Dosen Pembimbing :
Dr. H Martoyo, MA
NIP. 196010031986031004
Disusun Oleh :
Randy Aristiawan
NIM : E1012191018
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada allah swt, atas berkat dan rahmatnyalah saya dapat
kurikulum yang berlaku pada Prodi Ilmu Administrasi Negara yang ada di Fakultas
waktuyang tepat.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2
A. TEORI GAMBARAN UMUM MATA KULIAH ........................................................................... 4
1.1 Pengertian manajemen oleh beberapa ahli ...................................................................... 6
2.1 Fungsi Manajemen .......................................................................................................... 7
B. TEORI ATAU KONSEP UTAMA YANG BERKAITAN DENGAN MATA KULIAH... 9
1. Teori Manajemen Ilmiah................................................................................................. 11
2. Teori Manajemen Administrasi ...................................................................................... 12
3. Teori Manajemen Birokrasi ............................................................................................ 13
4. Teori Hubungan Manusia ............................................................................................... 14
5. Teori Manajemen Sistem ................................................................................................ 15
6. Teori Manajemen Kontingensi........................................................................................ 15
7. Teori X dan Y ................................................................................................................. 16
C. APLIKASI SALAH SATU TEORI ................................................................................... 17
D. PENUTUP .......................................................................................................................... 21
1. KESIMPULAN ............................................................................................................... 21
2. SARAN ........................................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 23
A. TEORI GAMBARAN UMUM MATA KULIAH
dibandingkan peradapan manusia dimuka bumi ini yang dimulai sejak keberadaan
Adam dan Hawa. Barulah lebih kurang abad ke-20 kebangkitan para teoritisi para
praktisi sudah mulai nampak. “Management” dalam (bahasa Iggris) hingga saat ini
Bahasa Indonesia, manajemen berarti penggunaan sumber daya secara efektif untuk
mencapai sasaran. Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa ma-
najemen, semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Ada tiga
untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih bermanfaat bagi
pengetahuan, karena telah dipelajari untuk waktu yang lama dan telah diorganisasi
menjadi suatu rangkaian teori. Teori-teori ini masih terlalu umum dan subyektif.
Tetapi teori manajemen selalu diuji dalam praktek, sehingga manajemen sebagai ilmu
akan terus berkembang. Manajemen merupakan ilmu pengetahuan juga dalam artian
bidang ilmu ini dapat kita pelajari secara universal. Mary Parker
melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer mencapai
berbagai tugas yang mungkin diperlukan, atau berarti dengan tidak melakukan tugas-
tugas itu sendiri. Manajemen bukan hanya merupakan ilmu atau seni, tetapi kom-
binasi dari keduanya. Kombinasi ini tidak dalam proporsi yang tetap tetapi dalam
kepemimpinan, komunikasi, dan segala sesuatu yang menyangkut unsur manusia, ha-
A. Menurut Jhon D. Millet membatasi Managemen (is the process of directing and
cilitating the work of people organized in formal groups to achieve a desired goal)
Adalah suatu proses pengarahan dan pemberian fasilitas kerja kepada orang yang
B. Menurut James A.F Stoner dan Charles Wankel, memberikan batasan manajemen
controlling the efforts of organization members and of using all other organizational
organisasi dan penggunaan seluruh sumber daya organisasi dan penggunaan seluruh
goals (sebagai usaha yang dilakukan dengan dan bersama individu atau kelompok
cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
E. Menurut Hasibuan, manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien
ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber
lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Manajemen sebagai
ilmu dimaksudkan bahwa manajemen dapat dipelajari dan menjadi salah satu cabang
perusahaan serta untuk mengambil kepuasan oleh pimpinan atau manajer, sedangkan
manajemen sebagai suatu seni ialah bahwa dalam mencapai tujuan yang diinginkan,
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan
melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam
Perencanaan atau planning adalah suatu proses dan rangkaian kegiatan untuk
menetapkan tujuan terlebih dahulu pada suatu jangka waktu atau periode tertentu
serta tahapan atau langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan
tersebut.
B. Fungsi Organizing
sebagai suatu kesatuan sesuai dengan rencana yang telah dirumuskan menuju
kerangka yang menjadi wadah bagi segenap kegiatan usaha dengan jalan membagi
C. Fungsi Actuating
Penggerakan adalah seluruh proses pemberian motivasi kerja kepada para bawahan
sedemikian rupa, sehingga mereka mampu bekerja dengan ikhlas demi tercapainya
tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis. Setelah rencana ditetapkan, maka
melaksanakan kegiatan- kegiatan itu, sehingga apa yang menjadi tujuan suatu
“penggerakan” (actuating).
D. Fungsi Controlling
Pengendalian dalam Kamus besar Bahasa Indonesia berarti proses, cara, perbuatan
hasil dan sasaran secara teratur serta menyesuaikan usaha (kegiatan) dengan hasil
KULIAH
Manajemen memiliki arti yang luas, sehingga teori dan praktik manajemen
dalam mencapai tujuan dan pertumbuhannya. Seorang ahli militer dari Amerika
Serikat bernama James. A Lawrence pada tahun 1991 menuliskan definisi mendasar
tentang teori manajemen. Menurut Lawrence, prinsip dan aplikasi konsep manajemen
yang diterapkan oleh para pemimpin organisasi pada kegiatan rutin organisasi militer
dalam membangun tim kerja. Dengan teori manajemen maka para pemimpin mampu
menggunakan untuk menggunakan secara efektif banyak proses sistemik dan aspek
motivasi dari struktur dan fungsi organisasi. Dalam praktiknya, penerapan teori
mereka untuk memberikan kontribusi yang terbaik bagi pencapaian tujuan organisasi.
• Produktivitas Meningkat
• Meningkatkan Objektivitas
obyektif karena semua keputusan yang diambil oleh mereka didasarkan pada data dan
fakta, dan bukan sekadar perkiraan atau sekadar berbasis pada perasaan.
Setelah mengetahui definisi serta manfaat teori manajemen bagi suatu organisasi,
juga terdapat beberapa beberapa teori tentang manajemen menurut para ahli :
Teori ini Dikembangkan oleh Frederick Taylor, dia adalah salah satu orang pertama
bahwa metode ilmiah harus digunakan untuk melakukan tugas di tempat kerja,
sebagai lawan dari pemimpin yang mengandalkan penilaian mereka pribadi terhadap
perusahaan otomotif Ford di Amerika Serikat. Henry Ford, sang pemilik perusahaan
sehingga dapat meningkatkan produktivitas perusahaan Ford pada waktu itu. Dan
terbukti pada tahun 1908 metode Assembly Line diperkenalkan dalam proses
produksi Mobil Ford. Dengan konsep ini maka proses produksi yang dulunya hanya
dapat memproduksi 1 unit mobil untuk satu model mobil diganti dengan produksi
skala massal. Ini dimungkinkan karena pada proses perakitan bagian mobil dibagi
menjadi tiap bagian dan tiap bagian bertanggung jawab menyelesaikan tugas tertentu
Henry Fayol adalah seorang sarjana teknik dari Perancis dan Direktur sebuah
14 fungsi administrasi. 14 fungsi administrasi ini diciptakan oleh Henry Fayol untuk
membantu para pemimpin organisasi dalam mengelola dan berinteraksi dengan tim
kerjanya.
• Inisiatif
• Equity/Keadilan
• Rentang Kendali
• Kesatuan perintah.
• Pembagian kerja
• Otoritas dan tanggung jawab
& organisasi
• Tatanan
Max Weber (1864 -1920) dari Jerman memperkenalkan Birokrasi Legal Rasional
teori manajemen birokrasi yang dikenal dengan Birokrasi Legal Rasional. Weber
percaya bahwa salah satu karakteristik utama masyarakat industri adalah dorongan
untuk merasionalisasikan proses sosial dan ekonomi. Karena itu, jenis birokrasi
seperti ini ia namakan sebagai birokrasi “tipe ideal” atau “model organisasi yang
rasional”.
administrasi.
keahlian khusus.
terlepas dari kenyataan bahwa waktu bekerja pada organisasi tersebut secara
tegas dibatasi.
Teori ini dikembangkan oleh Elton Mayo, yang melakukan eksperimen yang
hubungan manusia. Pada tahun 1927, para insinyur di Western Electric meminta
Profesor Elton Mayo dari Universitas Harvard untuk bergabung dan menjadi
konsultan pada proyek penelitian di Hawthorne, dimana Mayo dan tim penelitian
lingkungan seperti pencahayaan, suhu, dan waktu istirahat. Semua perubahan itu
berdampak positif. Temuan ini memunculkan Teori Hubungan Manusia Mayo, yang
komunikasi informal, penghargaan dan perhatian dari manajer atau menjadi bagian
dari kelompok dibandingkan dengan faktor lingkungan, seperti uang dan kondisi
kerja.
tubuh manusia, terdiri dari banyak komponen yang bekerja secara harmonis sehingga
sistem yang lebih besar dapat berfungsi secara optimal. Menurut teori tersebut,
satu komponen terpenting dari sebuah perusahaan. Elemen lain yang penting untuk
kesuksesan bisnis adalah departemen, kelompok kerja, dan unit bisnis. Dalam
untuk menentukan pendekatan manajemen terbaik. Dengan cara ini, mereka dapat
berkolaborasi dalam program yang berbeda sehingga mereka dapat bekerja secara
Dikembangkan oleh Fred Fiedler, fokus utama teori ini adalah tidak ada satu
bahwa sifat seorang pemimpin secara langsung berkaitan dengan seberapa efektif
7. Teori X dan Y
Teori ini dicetuskan oleh seorang Psikolog sosial asal Amerika Serikat, Douglas
persepsi mereka tentang motivasi kerja anggota tim. Jika, para manajer menggunakan
Teori X, maka para manajer berasumsi bahwa para pekerja itu selalu malas dan tidak
ini, umumnya lebih suka untuk dikontrol dan tidak mau menerima tanggung jawab.
Sebaliknya pada Teori Y, para manajer berasumsi bahwa para pekerja itu menikmati
pekerjaan mereka, dan itu sebabnya mereka mampu mengendalikan dirinya sehingga
tidak perlu ada pengawasan khusus. Rata-rata SDM di dalam tipe organisasi ini
memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan yang kreatif, lincah dan inovatif
organisasi
C. APLIKASI SALAH SATU TEORI
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021. Ada fenomena menarik terkait proses
masalah baru. Tapi masalah klasik ini yang dari tahun ke tahun seringkali berulang.
umum struktur Rancangan APBD Kota Pontianak terdiri dari tiga komponen utama,
yakni pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah serta Rancangan
APBD Kota Pontianak tahun 2021 yang semula volume APBD adalah sebesar
Rp1,91 triliun mengalami penurunan sebesar Rp72,02 miliar atau turun 3,7 persen.
Tentu hal ini harus di maksimalkan dengan secara baik demi mensejahterakan Kota
Pontianak.
manajemen yang baik agar tercapai nya suatu kebijakan itu tersebut.
Karena Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan suatu birokrasi. Tanpa
manajemen, sebuah birokrasi tidak akan berjalan dengan baik dan tujuan dari
birokrasi tersebut akan sulit dicapai. Karena itulah manajemen perlu untuk diterapkan
maka hal yang diinginkan manajemen yang merupakan tujuan dari birokrasi akan
terlaksana dan tercapai. Oleh karena itu sistem suatu birokrasi, dan manajemen
dengan tugas yang sangat kompleks dan hal ini jelas memerlukan pengendalian
birokrasi statis dan kurang peka terhadap perubahan lingkungan bahkan terkesan
dan nepotisme (KKN) Bermula dari kondisi tersebut maka pemerintah pusat maupun
daerah perlu segera melakukan reformasi birokrasi yang tidak hanya pada tataran
Seorang ahli Max Weber mampu membahas manajemen birokrasi dari dua
sudut pandang yang berbeda yaitu perilaku dan struktural. Dari sudut pandang
perilaku, Max Weber berusaha memastikan bahwa ada hierarki pembagian wewenang
dan tenaga kerja dalam suatu organisasi. Tetapi kemudian, hal yang perlu dipahami
adalah bahwa sistem seperti itu berfungsi berdasarkan aturan yang ditetapkan.
Sedangkan Sudut pandang struktural Max Weber tentang manajemen adalah sudut
lain yang dengannya seseorang dapat memahami sistem manajemen birokrasi. Dia
hubungan manusia. Namun, ada sesuatu yang unik tentang manajer birokrasi. Mereka
beroperasi dengan seperangkat aturan yang dibuat untuk memandu karyawan. Dalam
sistem birokrasi, hal-hal biasanya dilakukan secara terorganisir. Aturan dan peraturan
juga dibuat, dan orang-orang terikat untuk mengikutinya. Dengan kata lain, perintah
apa pun yang dikeluarkan oleh otoritas yang lebih tinggi harus dipatuhi oleh bawahan
untuk kelancaran organisasi tersebut. Jadi, singkatnya, ada keteraturan dalam sistem
birokrasi dan percaya bahwa itu adalah satu-satunya cara manajemen dapat
melakukan kontrol total terhadap pekerja dalam suatu organisasi. Dan dia merasa
sistem dapat membuat pencapaian sasaran atau hasil yang ditargetkan, serta
prioritas pada efisiensi. Dan dibandingkan dengan beberapa pemimpin yang kita
miliki saat ini, Weber sama sekali berbeda. Gaya manajemen-nya didasarkan pada
aturan ketat di tempat kerja dan pemisahan kekuasaan. Dan jika Weber ada di sini
hari ini, ia akan sangat mengkritik banyak pemimpin dan manajer karena terbuka
terhadap ide-ide baru dari bawahan dan menyetujui pengaturan kerja yang fleksibel
ketepatan, pengetahuan tentang file, persatuan, pengurangan biaya pribadi dan total
di lingkungan kerja. Dia menginginkan sistem yang kosong dari pengambilan risiko
atau fleksibilitas.
lamban. Birokrasi merupakan penyakit menahun di tanah air yang sulit di ubah.
Namun setelah reformasi politik sekitar tahun 1998 terjadi, maka banyak upaya dan
direformasi menuju system yang lebih demokratis Birokrasi, dunia usaha dan
pemerintah yang baik dikenal dengan konsep “good governance”. Birokrasi sebagai
organisasi formal memiliki kedudukan dan cara kerja yang terikat dengan peraturan,
pemisahan yang tegas antara milik organisasi dan individu serta sumber daya
organisasi yang tidak bebas dari pengawasan eksternal. Jika kondisi ini bias terpenuhi
maka harapan mewujudkan cita-cita dan tujuan Negara yang demokratis akan
1. KESIMPULAN
dalam birokrasi untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai
Manajemen yang dikemukakan oleh beberapa ahli, dapat disimpulkan fungsi pokok
suatu Manajemen terdiri atas tiga hal, yakni Planning (perencanaan), Organizing
sebuah Manajemen yang baik, karena Manajemen itu sangat penting untuk
dalam suatu birokrasi pemerintahan agar efektifnya suatu lembaga pemerintahan baik
2. SARAN
perkembangan dan pencapaian suatu birokrasi, tetapi masih juga di jumpai lembaga-
manajemen secara efektif dan efisien. Oleh sebab itu perlu adanya peran manajer atau
KABUPATEN DAN KOTA TERHADAP KASUS COVID 19: STUDI EMPIRIS PADA
PEMERINTAH DAERAH DI KALIMANTAN BARAT." Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi dan
Zahra, Soraya Tsamara, and Mulyadi Mulyadi. "KALIMAT TANYA DALAM BAHASA
MANDAILING: TEORI X-BAR." RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya 12.2
(2019): 235-242.
Sallustio, F., Curci, C., Stasi, A., De Palma, G., Divella, C., Gramignoli, R., Castellano, G., Gallone,
A. and Gesualdo, L., 2019. Role of toll-like receptors in actuating stem/progenitor cell repair
Anwar, Mokhamad. "Contingency theory and its implications to corporate financial planning and
Bonaraja Purba, M. Iqbal Tawakkal, Syamsul Bahri, Muhammad Faisal AR Pelu, Sukarman Purba,
and Asmarianti Asmarianti. Teori Administrasi Publik. Yayasan Kita Menulis, 2020.