KARANA
MATERI:
Teknik-Teknik Manajemen
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
PASCASARJANA
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas untuk mata kuliah
Manajemen Pendidikan Berbasis Tri Hita Karana dengan materi “Teknik-Teknik
Manajemen”.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Akhirnya penulis berharap semoga mata kuliah ini
dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
BAB II PEMBAHAAN...........................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Manajemen merupakan suatu sistem yang menjalankan usaha tertentu dan sudah
dapat melaksanakan kegiatan merencanakan, melaksanakan penilaian yang berhasil
atau gagalnya usahanya, dan telah melaksanakan proses manajemen. Manajemen
sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian fasilitas kerja kepada orang-orang yang
telah di organisasi dalam kelompok-kelompok formal untuk mencapai tujuan yang di
harapkan. Manajemen pada hakikatnya adalah mencapai tujuan melalui kegiatan
menggerakkan orang lain. Kemampuan menggerakkan orang lain inilah yang menjadi
kunci kesuksesan pihak manajemen. Dalam manajemen diperlukan kerjasama untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien, sehingga hubungan
antar unsur manajemen harus sejalan karena merupakan suatu kesatuan.
Dalam perspektif Hindu di era millennium seperti saat ini, kegiatan manajemen
seyogyanya tetap dan harus didasarkan kepada keagungan lokal genius yang sudah lama
menjadi konsep harmonisasi, yaitu Tri Hita Karana, yang mengutamakan keseimbangan
hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan
alam sekitarnya. Sehingga dalam hal ini pelaksanaan manajemen harus selalu
mempertimbangkan keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan duniawi dan
kebutuhan yang bersifat sorgawi (religius).
Ilmu manajemen dapat dipahami secara mendalam dengan usahanya akan
terarah dan lebih mudah mencapai tujuan. Sebagai salah satunya Organisasi
pendidikan merupakan lembaga yang bukan saja besar secara fisik, tetapi mengemban
misi yang besar dan mulia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, tentu saja
memerlukan manajemen yang professional. Manajemen pendidikan merupakan ilmu
yang sangat penting dalam dunia pendidikan dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan yang berkualitas. Dalam menjalankan sebuah manajemen, tentunya
dibutuhkan teknik-teknik agar manajemen pada suatu organisasi dapat berjalan untuk
mencapai tujuan yang sudah disepakati. Untuk itu dalam makalah ini akan dijelaskan
pengertian tentang teknik-teknik dalam manajemen, diantaranya adalah studi pekerjaan,
telaah metode, dan pengukuran kerja.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
manusia, dan keuangan yang ada dalam organisasi pendidikan untuk mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan."
c. Ralph W. Tyler seorang pendidik terkenal, menyatakan bahwa manajemen pendidikan
adalah "proses merencanakan dan mengelola sumber daya yang ada untuk mencapai
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan."
d. Fred C. Lunenburg menjelaskan manajemen pendidikan adalah "proses merencanakan,
mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalikan sumber daya manusia, fisik, dan
finansial untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan."
e. Hoy dan Miskel dalam bukunya "Educational Administration: Theory, Research, and
Practice" menyatakan bahwa manajemen pendidikan adalah "proses yang mencakup
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan sumber daya manusia
dan fisik dalam suatu organisasi pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan."
Pengertian dasar teknik manajemen pendidikan ini menggaris bawahi
pentingnya perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, dan pengendalian
sumber daya dalam konteks pendidikan. Dalam semua definisi tersebut, fokusnya adalah
mencapai tujuan pendidikan dengan efisien dan efektif serta memastikan bahwa sumber
daya yang ada digunakan dengan bijak dalam proses pendidikan.
3
untuk memperbaiki efisiensi dalam pekerjaan. Tujuan utama studi pekerjaan adalah
untuk mengindentifikasi bagaimana cara pekerjaan dapat dilaksanakan lebih efisien,
dalam waktu yang lebih kurang menggunakan usaha yang lebih sedikit (Panji, 2023).
Pada bidang pendidikan, studi pekerjaan ini bisa diterapkan melalui pemanfaatan
teknologi dalam proses pembelajaran, sebagai contoh pada pelaksanaan penilaian atau
evaluasi kepada peserta didik, guru dapat memanfaatkan google form, Quizziz, Kahoot.
Teknologi tersebut tentunya akan meningkatkan minat belajar siswa dalam mengikuti
pembelajaran dengan metode penilaian yang berbeda dari biasanya serta
mengefisienkan waktu untuk pemeriksaan hasil penilaian.
4
d. Identifikasi Masalah
Dalam tahap ini, masalah atau hambatan dalam proses yang dievaluasi
diidentifikasi. Ini dapat mencakup masalah kualitas, masalah waktu, atau masalah
efisiensi.
e. Pemilihan Metode Alternatif
Setelah masalah diidentifikasi, metode alternatif atau pendekatan yang dapat
meningkatkan proses tersebut dipertimbangkan. Ini bisa termasuk mencari solusi
teknis, perubahan dalam tata kelola, atau penggunaan alat atau teknologi baru.
f. Evaluasi Metode Alternatif
Metode alternatif dievaluasi berdasarkan kriteria tertentu, seperti dampak
potensial pada kualitas, biaya, dan waktu. Pemilihan metode yang paling sesuai
dilakukan berdasarkan hasil evaluasi ini.
g. Implementasi dan Monitoring
Setelah metode yang sesuai dipilih, langkah selanjutnya adalah
mengimplementasikannya. Selama proses implementasi, perubahan yang
diperlukan diterapkan, dan proses ini terus dipantau untuk memastikan bahwa
perbaikan telah dicapai.
h. Evaluasi Kinerja
Kinerja setelah perubahan diukur dan dievaluasi secara berkala untuk memastikan
bahwa perbaikan terus berlangsung dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
5
harus selalu merujuk pada tujuan yang telah ditetapkan dan standar kinerja yang telah
disepakati. Standar ini dapat berupa target waktu, kualitas, biaya, produktivitas, atau
sejumlah parameter lainnya. Untuk mengukur kinerja, dibutuhkan indikator yang
sesuai. Indikator ini dapat berupa KPI (Key Performance Indicators) yang relevan
dengan tujuan yang ingin dicapai. Tanpa adanya pengukuran kerja, seseorang tidak
dapat menentukan jumlah kapasitas dari suatu fasilitas dan juga tidak dapat membuat
perkiraan biaya yang akan muncul. Tujuan lain dari pengaturan kerja adalah sebagai
berikut:
a. Sebagai pembanding metode alternatif.
b. Perencanaan dan kontrol.
c. Biaya yang realistis.
d. Skema keuangan yang insentif
e. Tanggal pengiriman produk yang tertata
f. Mengurangi pengeluaran yang tidak diperlukan.
g. Mengidentifikasi standar kemampuan pekerja.
h. Pelatihan untuk pekerja baru.
Pengukuran kerja dapat dilakukan dengan berbagai cara (Mekari talenta, 2023),
seperti:
a. Penilaian Kinerja: Menggunakan skala atau sistem penilaian untuk menilai kinerja
individu berdasarkan kriteria dan indikator yang telah ditetapkan sebelumnya.
b. Kuesioner atau Survei: Mengumpulkan pendapat atau tanggapan dari individu atau
kelompok terkait kinerja mereka, kepuasan kerja, atau persepsi terhadap lingkungan
kerja.
c. Pengukuran Produktivitas: Mengukur jumlah atau nilai output yang dihasilkan
dalam suatu periode tertentu, seperti produksi barang atau jasa, penjualan, atau
pencapaian target.
d. Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicators/KPI): Menetapkan dan
mengukur indikator kinerja yang relevan dengan tujuan strategis perusahaan,
seperti pendapatan, pangsa pasar, tingkat kepuasan pelanggan, atau efisiensi
operasional.
6
e. Evaluasi Proyek atau Program: Mengukur kinerja proyek atau program berdasarkan
pencapaian target yang ditetapkan sebelumnya, seperti waktu penyelesaian,
anggaran, atau kualitas hasil.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih banyak kekurangan oleh
karena itu di mohon saran maupun kritik yang bersifat membangun agar penulisan
makalah menjadi lebih baik lagi. Atas perhatiannya penulis ucapkan terimakasih,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
8
9
DAFTAR PUSTAKA
10