NAMA KELOMPOK 7 :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ” “peran
kelembagaan dalam pembangunan ekonomi regional serta analisis peran tipologi
organisasi lembaga pembangunan daerah dalam pembangunan ekonomi regional”.
Kami juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr.
Drs. Made Kembar Sri Budhi, M.P selaku dosen mata kuliah Ekonomi Pembangunan
Regional yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan
tugas ini. Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka
menambah pengetahuan juga wawasan mengenai perencanaan pembangunan regional
(urgensi serta implikasi dari perencanaan pembangunan ekonomi regional. Kami pun
menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran demi
perbaikan makalah yang akan kami buat di masa yang akan datang. Mudah-mudahan
makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua orang khususnya bagi para
pembaca. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata yang
kurang berkenan.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................................5
1.3. Tujuan Penulisan............................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................6
2.1 Pengertian Ekonomi Kelembagaan...............................................................................6
2.2 Peran Kelembagaan dalam Ekonomi Regional....................................................................... 8
2.3 peran tipologi organisasi lembaga pembangunan daerah dalam
pembangunan ekonomi regional....................................................................................10
BAB III.........................................................................................................................................12
PENUTUP....................................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
4
1.1.2. Apa peran kelembagaan dalam ekonomi regional?
1.1.3. Apa peran tipologi organisasi lembaga pembangunan daerah dalam
pembangunan ekonomi regional?
5
BAB II
PEMBAHASAN
Bagian lain yang juga penting dalam konteks ekonomi kelembagaan adalah
menyangkut biaya transaksi. Biaya transaksi adalah sisi lain atau pendekatan lain
yang digunakan untuk menjelaskan aspek ekonomi dari kelembagaan (Black, 2002).
Biaya transaksi mempertimbangkan manfaat dalam melakukan transaksi di dalam
organisasi dan antara aktor (organisasi) yang berbeda dengan menggunakan
mekanisme pasar. Biaya transaksi mempertimbangkan beberapa aspek penting dalam
ekonomi yakni bounded rationality (rasionalitas terbatas), masalah informasi, biaya
negosisasi kontrak dan opportunism. Schmid (1987) di sisi lain membedakan biaya
transaksi atas tiga hal yakni biaya informasi, biaya kontrak, dan biaya pengawasan
atau penegakan hukum. Dalam konteks inilah sering terjadi pemahaman yang keliru
mengenai apa yang dimaksud dengan transaction cost. Transaction cost bukanlah
biaya pertukaran (cost of exchange) atau salah satu biaya dalam jual beli barang dan
jasa (termasuk lahan), namun transaction cost lebih diartikan sebagai “the cost of
establishing and maintaining right” (Allen,1991). Kedua aspek di atas yakni property
6
rights dan transaction cost adalah bagian penting yang memerlukan pemahaaman
yang serius dalam kelembagaan pengelolaan lahan.
7
2.2 PERAN KELEMBAGAAN DALAM EKONOMI REGIONAL
8
Dengan adanya pertumbuhan ekonomi salah satu faktornya adalah suatu
pembangunan yang dapat dilakukan oleh lembaga- lembaga tertentu yang terkait atau
saling berhubungan dalam pembangunan tersebut. Untuk pembangunan dilakukan
sebagai adanya upaya untuk peningkatan nilai tambah pendapatan yang dapat
diterima oleh suatu daerah yang sangat berpengaruh dalam tingkat kemiskinan
disuatu negara atau tidak. Pembangunan daerah dapat menciptakan adanya
pertumbuhan ekonomi di daerahnya. Pembangunan daerah perlu juga dilakukan
untuk meminimalisirkan angka kemiskinan yang terdapat pada daerah tersebut, baik
itu dari masyarakatnya maupun dari daerahnya. Pembangunan daerah ini sangat perlu
dilaksanakan atau perlu dilakukan untuk menghindari akan terjadinya ketidakadilan
atau adanya kesenjangan antar daerah.
9
2.3 PERAN TIPOLOGI ORGANISASI LEMBAGA PEMBANGUNAN
DAERAH DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI REGIONAL
1. Pemerintah
Peran Pemerintah Daerah di era otonomi daerah sangat besar sekali,
dimana pemerintah daerah diberikan kewenangan seluas-luasnya untuk
mengurus pemerintahannya sendiri, termasuk pengembangan ekonomi daerah
berdasarkan kekayaan potensi daerah tersebut. Untuk mengemban tugas
tersebut, pemerintah harus berperan aktif dalam pembangunan ekonomi
daerahnya, banyak kendala-kendala yang dihadapi pemerintah daerah dalam
pembangunan ekonominya yaitu ketimpangan pembangunan sektor industri,
kurang meratanya investasi, tingkat mobilitas faktor produksi yang rendah,
perbedaan sumber daya alam, perbedaan demografis dan kurang lancarnya
perdagangan antar daerah. Permasalahan-permasalahan tersebut menimbulkan
dampak pada pembangunan ekonomi daerah,akan tetapi permasalahan-
permasalahan tersebut juga dapat diatasi dengan strategi yang dijalankan oleh
pemerintah daerah, atau menjalankan strategi yang dikemukakan oleh para
ahli diantaranya yaitu menurut pendapat Arsyad (2000)strategi pengembangan
fisik, strategi pengembangan dunia usaha, strategi pengembangan dunia
usaha, strategi pengembangan masyarakat, strategi-strategi tersebut minimal
membantu atau salah satu rujukan bagi pemerintah daerah dalam mengatasi
masalah yang ada pada persoalan-persoalan perekonomian daerahnya
sehingga pembangunan ekonomi dapat berjalan dengan baik, pertumbuhan
ekonomi meningkat dan pendapatan perkapita masyarakat juga meningkat.
10
pemerintahan serta mendorong masyarakat untuk terlibat dalam pengambilan
keputusan dan pelaksanaan kebijakan publik secara langsung.
3. Pelaku usaha
11
12
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
ekonomi kelembagaan adalah ekonomi yang menekankan pada hak
kepemilikan. Perekonomian dikembangkan oleh individu atau kelompok yang
memiliki sarana atau faktor produksi. Sehingga mereka memiliki keleluasaan atau
wewenang untuk mengatur dan berperan dalam sektor perekonomian serta
pengembangannya. Dalam suatu pembangunan kelembagaan terdiri dari pemerintah,
anggota atau suatu komunitas, dan pelaku usaha. Pada salah satu negara yang
ekonominya merupakan salah satu tolak ukur tingkat kemakmuran yang butuh untuk
memiliki pembangunan infrastruktur. Kelembagaan ini memiliki peran yang sangat
penting dalam suatu pembangunan, yang dimana kelembagaan ini dapat mengatur
dan merencanakan pembangunan daerah apa yang harus dibangun agar dapat
terjadinya pertumbuhan ekonomi pada daerah yang mampu untuk meningkatkan
pendapatan daerah dan pendapatan masyarakatnya, sehingga kesejahteraan pada
hidup masyarakat di daerah tersebut dapat tercapai atau terwujud sesuai dengan
tujuan dari pembangunan daerah.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/indahavirams/5de7217fd541df04cf6f05b2/apa-peran-
kelembagaan-bagi-suatu-daerah
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/dinamika/article/view/1409
https://www.kanalbojonegoro.com/peran-ukm-dalam-pembangunan-ekonomi-daerah/
14