Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang terdapat dalam
organisasi. Timbulnya kebutuhan akan profesionalisme untuk membantu organisasi
dalam melaksanakan tujuannya menunjukkan semakin berperannya sumber daya
manusia dalam mencapai keberhasilan organisasi dan semakin meningkatnya
perhatian terhadap manajemen SDM. Para manajer memberikan perhatian penting
kepada ketersediaan kemampuan-kemampuan dan keahlian-keahlian yang
dibutuhkan dalam rangka pertumbuhan bisnis, kualitas kemampuan manajerial,
dan pengendalian terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan pengelolaan
sebagian besar karyawan yang memiliki kemampuan tinggi. Hal ini dilatarbelakangi
oleh:
• Kurangnya kemampuan teknis yang diperlukan bagi staf tertentu, yang ditujukan
untuk perluasan/ekspansi bisnis seperti misalnya ketersediaan tenaga insinyur
teknik perminyakan.
• Kekurangan para manajer yang berpengalaman dan memiliki wawasan yang
luas,
baik dalam mengelola operasi-operasi baru maupun pengembangan dengan
investasi modal yang besar, dan mempertinggi tanggung jawab para eksekutif
senior.
• Pelaksanaan pengurangan atas biaya-biaya yang penting, seperti biaya karyawan
dan pemutusan hubungan kerja, menempatkan karyawan ke berbagai tempat
yang jauh, pengadaan karyawan yang memiliki kemampuan tinggi pada berbagai
tingkatan gaji, dan berbagai tindakan manajemen SDM. Biaya-biaya karyawan
merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan.
• Tingkat permintaan/kebutuhan terhadap karyawan akan berdampak terhadap
praktik-praktik manajemen dalam bentuk program-program pengadaan
karyawan dan berbagai biaya yang berhubungan dengan penempatan karyawan
yang tidak diskriminatif.
• Peningkatan produktivitas khususnya bagi karyawan tingkat manajerial dan
profesional. Pengawasan terhadap pekerjaan baik sebelum maupun sesudah
penilaian kinerja/ prestasi kerja akan menjadi pertimbangan agar tetap mampu
berkompetisi.
• Ketersediaan kesempatan-kesempatan karir dan lingkungan kerja yang mampu
menarik, memotivasi, dan mempertahankan kualitas kemampuan yang
dibutuhkan.
Perencanaan SDM merupakan bagian yang penting dalam manajemen SDM dan
sebagai kontributor pada proses perencanaan strategis organisasi, mengingat
perencanaan SDM tidak hanya membantu organisasi dalam menentukan sumber
daya manusia yang diperlukan untuk mencapai tujuan, tetapi juga menentukan apa
yang benar-benar dapat dicapai dengan sumber daya manusia yang tersedia.
Bermula dari perencanaan SDM, maka ketersediaan karyawan dapat diprediksi
sebelumnya. Hal ini akan sangat menguntungkan organisasi karena mengurangi
unsur ketidakpastian di masa depan.
Agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan baik, dibutuhkan sumber daya
manusia yang memenuhi syarat-syarat dan kriteria organisasi. Dari semua kriteria
tersebut diharapkan akan terbentuk sumber daya manusia yang produktif yang
berguna terhadap pencapaian tujuan organisasi. Manajemen yang baik akan cepat
tanggap dalam memenuhi kebutuhan karyawan yang memiliki kemampuan dari
keinginan untuk melaksanakan program-program organisasi. Untuk mengatasi
kebutuhan- kebutuhan tersebut, maka diperlukan perencanaan sumber daya
manusia. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa mereka mempunyai
karyawan yang benar pada saat yang tepat untuk melaksanakan rencana organisasi.
Perencanaan SDM merupakan fungsi manajemen SDM yang lebih dituntut untuk
dapat berperan aktif dalam organisasi besar dari pada organisasi kecil, mengingat
perencanaan SDM akan merupakan fungsi yang kompleks dalam bentuk:
• Mengintegrasikan kebutuhan-kebutuhan strategis dengan tingkatan-tingkatan
penempatan karyawan tertentu.
• Meningkatkan pemanfaatan/utilitas sumber daya
manusia.
• Memadukan aktivitas-aktivitas SDM dengan tujuan-tujuan organisasi di masa
depan dengan efektif.
• Mencapai tingkat ekonomis dalam mempekerjakan karyawan-karyawan
baru.
• Memperluas basis informasi SDM untuk membantu aktivitas-aktivitas SDM
lainnya dan unit-unit organisasi lainnya.
• Memenuhi kebutuhan-kebutuhan utama organisasi terhadap pasar tenaga kerja
lokal dengan lebih baik.
• Mengkoordinasikan program-program SDM yang berbeda, seperti antara
rencana
kerja yang disetujui organisasi dengan kebutuhan dalam mempekerjakan
karyawan
2. Penggunaan (utilization) sumber daya manusia yang ditinjau dari segi biaya
adalah efektif dan efisien.
3. Penawaran (supply) sumber daya manusia yang dimanifestasikan dalam jumlah
karyawan saat ini (penawaran internal) dan sejumlah lamaran eksternal kepada
organisasi (penawaran eksternal).
Alur berpikir dalam perencanaan sumber daya manusia dapat dijelaskan dalam
gambar berikut ini:
Gambar 3.1
Alur Berpikir Perencanaan
Sumber Daya Manusia
Pengertian Perencanaan Sumber Daya Manusia
(human Resource Planning)
Dari konsep definisi dan pengertian yang diungkapkan oleh para pakar tersebut,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perencanaan SDM (human resource
planning) merupakan fungsi pertama dalam manajemen SDM dan sebagai bagian
dari fungsi perencanaan strategis organisasi yang didefinisikan sebagai suatu proses
sistematis dan berkesinambungan dalam menentukan kebutuhan SDM di masa
depan baik kuantitas maupun kualitas pada waktu yang lepat, posisi yang tepat,
melakukan berbagai pekerjaan yang tepat, dalam jangka panjang guna
mengantisipasi perubahan lingkungan dan organisasi serta meminimasi biaya
dalam rangka pencapaian tujuan individu dan organisasi.
Suatu perencanaan SDM secara mendasar mencakup enam aspek yang harus
diperhatikan oleh manajemen yaitu:
1. Aspek kuantitas SDM yang
tepat
2. Aspek kualitas SDM yang
tepat
3. Aspek waktu, posisi/penempatan, perilaku bekerja yang
tepat
4. Aspek perhatian terhadap tujuan individu maupun organisasi yang
tepat.
5. Aspek perubahan lingkungan dan
organisasi.
6. Aspek minimasi biaya.
Banyak teknik yang digunakan dalam perencanaan SDM, namun perencanaan SDM
bukan merupakan bagian dari suatu teknik tertentu. Kapasitas perencanaan SDM
adalah untuk membantu para manajer dalam mengantisipasi dan memenuhi
berbagai perubahan kebutuhan yang berhubungan dengan akuisisi,
pengembangan, dan penggunaan karyawan secara maksimal.
Perencanaan secara umum diterima sebagai suatu hal yang sangat penting
terhadap efektivitas manajemen dalam sebagian besar organisasi dewasa ini.
Selama beberapa dekade yang lain, perusahaan-perusahaan telah menerapkan
proses yang sistematik dalam menetapkan keputusan berdasarkan tujuan yang
ingin dicapai, kebutuhan sumber daya, dan aturan-aturan operasional. Perencanaan
bisnis atau perencanaan strategis diartikan sebagai suatu perencanaan yang
berorientasi kepada perubahan tujuan bisnis dan sangat mempengaruhi bisnis.
Sumber daya alam, kapasitas teknologi, hak paten dan produk, posisi dan pangsa
pasar, serta modal keuangan merupakan keseluruhan pertimbangan dalam
perencanaan bisnis/strategis. Perencanaan bisnis mencakup hal-hal sebagai
berikut:
1. Merumuskan tujuan-tujuan dan pernyataan-pernyataan mengenai identitas
maupun sasaran-sasaran untuk skala perusahaan maupun regional.
2. Memilih bauran bisnis yang dapat mendukung keseluruhan operasi yang
mencerminkan keseluruhan tujuan dan konsep identitas perusahaan.
3. Menentukan struktur, proses, dan saling keterkaitan dalam organisasi
sehubungan dengan pilihan bauran bisnis.
4. Mengembangkan strategi-strategi tertentu untuk pencapaian tujuan dan
dukungan terhadap bauran bisnis dan struktur organisasi yang ada.
5. Membentuk program-program yang merupakan alat kendali pelaksanaan
strategi.
Berikut ini adalah daftar kegiatan dalam perencanaan SDM yang merupakan bagian
pekerjaan dari seorang profesional/ahli perencanaan SDM. Setiap kegiatan
merupakan suatu bagian dari suatu pekerjaan.
1. Merumuskan strategi-strategi Sumber Daya
Manusia
2. Mengusulkan tujuan dan sasaran bagi perencanaan
SDM
3. Mengusulkan pendekatan-pendekatan atau strategi-strategi
4. Memperoleh persetujuan dan dukungan terhadap
strategi-strategi
5. Menentukan sumber daya dan persyaratan implementasi yang berhubungan
dengan sumber daya
6. Menentukan prioritas-prioritas mengelola hubungan dengan para
manajer
7. Membangun dan menjaga hubungan kerja yang baik dengan para manajer
sebagai klien.
8. Membuat format presentasi-presentasi untuk memperoleh dukungan
manajemen bagi program-program dan proyek-proyek tertentu.
9. Menjelaskan rekomendasi-rekomendasi untuk memperoleh persetujuan bagi
program/proyek tersebut.
10. Mengkonsultasikan dengan para manajer mengenai metode-metode dan
aplikasi
-aplikasi perencanaan SDM.
11. Mengkonsultasikan dengan para manajer mengenai masalah-masalah sumber
daya manusia dan organisasi.
12. Mempersiapkan presentasi tahunan mengenai kondisi-kondisi SDM organisasi
dan rencana-rencana masa depan.
Metode Kuantitatif:
1) Proyeksi trend ( trend projection )
2) Model ekonometrika ( econometrics model)
Metode Kuantitatif:
1) Analisis perputaran karyawan ( turnover analysis
2) Analisis Markov (markov analysis )
Metode pendapat pakar (expert opinion) adalah metode yang menggali pendapat
para pakar di bidangnya guna meramalkan kebutuhan karyawan di masa
mendatang. Metode ini dapat dijelaskan dalam contoh berikut ini :
1) Apakah anda setuju bahwa pemberian hukuman (punishment) kepada
karyawan akan lebih meningkatkan kinerja karyawan dibandingkan dengan
pemberian penghargaan (reward)?
2013 2012
Pakar (n=76) Pakar (n=67)
n % n %
Setuju 4 5,3 8 11,9
Tidak setuju 67 88,2 56 83,6
Tidak ada opini 5 6,6 3 4,5
n % n %
Saya yakin bahwa itu benar 26 33,8 22 32,8
Saya pikir itu benar 41 53,2 36 53,7
Saya tidak ada opini 2 2,6 7 10,4
Saya pikir itu salah 4 5,2 2 3,0
Saya yakin bahwa itu salah 4 5,2 0 0
Metode teknik delphi (delphi techniques) menggunakan input dari kelompok pakar.
Opini pakar dicari dengan menggunakan kuesioner terpisah dalam situasi
diramalkan. Opini pakar kemudian digabungkan dan dikembalikan kepada para
pakar untuk opini tanpa nama yang kedua. Proses ini akana berlangsung beberapa
pakar hingga pakar pada umumnya setuju pada satu penilaian. Metode ini dapat
Pemimpin merumuskan
Kesepakatan bersama
Peserta menuliskan semua masalah yang terjadi pada mereka, menjaga kerahasiaan
pribadi mereka saat ini. Kreativitas didorong selama tahap ini.
Pemimpin meminta setiap peserta untuk menyajikan masalah dan menulisnya di papan
tulis sampai semua ide-ide telah dicatat.
Peserta mendiskusikan satu sama lain berbagai ide yang ditulis tersebut, menjelaskan,
mengembangkan, dan mengevaluasinya sebagai sebuah kelompok.
Peserta memberikan peringkat ide-ide tersebut secara pribadi dalam suatu urutan dan
kesukaan mereka sendiri.
Peringkat tertinggi diantara peserta ini diadopsi sebagai hasil penilaian kelompok
Metode teknik proyeksi trend (trend projection) merupakan teknik regresi statistik
dengan cara membuat perbandingan statistik dari hubungan masa lampau diantara
berbagai faktor. Sebagai contoh adalah hubungan secara statistik antara penjualan
kotor dan jumlah yang akan dibutuhkan dan dengan menghitung rasio produktivitas
menghitung rata-rata jumlah unit yang diproduksi perkaryawan. Rata-rata ini
diaplikasikan untuk ramalan penjualan untuk menentukan jumlah karyawan yang
dibutuhkan. Metode ini dapat dijelaskan dalam uraian berikut ini :
atatan:
A = Menganalisis kebutuhan SDM saat ini dan yang akan datang
B = Menjamin bahwa setiap departemen memiliki rencana memperoleh dan
menggunakan SDM-nya di masa depan
C = Mengurangi turnover karyawan atau meningkatkan retensi karyawan
D = Memiki akses yang cepat dalam memperoleh informasi pasar tenaga kerja
secara akurat
E = Menyeleksi karyawan dengan kualitas terbaik
F = Memiliki sistem rekrutmen dan seleksi yang cepat, efisien, dan dengan biaya
yang efektif
Metode ketersediaan keahlian (skills inventory) ini dapat dijelaskan dalam uraian
berikut ini :
Metode bagan pergantian karyawan (replacement chart) ini dapat dijelaskan dalam
uraian berikut ini :
MANAGER
Budi A/1
ASSISTANT ASSISTANT
MANAGER I MANAGER
II
Rudi A/2 Rahman B/2
dr
/1
A = Sedang dalam proses promosi
B = Membutuhkan pengembangan
C = Tidak dapat menduduki posisi jabatan saat ini karena tidak memenuhi
persyaratan Jabatan
1 = Kinerja diatas target
2 = Kinerja rata-rata
3 = Kinerja dibawah rata-rata yang masih dapat diterima
4 = Kinerja rendah dan tidak dapat diterima
Keterangan: Nama-nama yang ada pada bagan merupakan kandidat yang akan
mengalami pergantian jabatan
Metode rencana suksesi (succession planning) ini dapat dijelaskan dalam uraian
berikut ini :
Succession-Planni
ng
Cheklist
Scores
39-30 9-0
Congratulations. The succession first-rate succession planning and
planning and management program in management program
29-20
19-10
RANGKUMAN
ISTILAH - ISTILAH
KUNCI