Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

ORGANISASI DAN PIHAK YANG BERKEPENTINGAN


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar – Dasar Organisasi
Dosen Pengampu : Danny D.S. Mukuan S.Sos, MSi

Oleh :
KELOMPOK 1

HAIKAL PATUNGGA
230811020023
CARL KLEIN BAAKA
230811020017
AURELIA R. DOTULUNG
230811020037
MARSYANDA H. SONDAKH
230811020031

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS
UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO
2023
KATA PENGANTAR
Dengan Segala Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa, atas rahmat, hidayah, dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Makalah ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi
kami dalam menggali serta menggambarkan aspek yang berkaitan dengan
organisasi dan pihak-pihak yang berkepentingan di dalamnya.
Organisasi merupakan entitas kompleks yang melibatkan berbagai elemen,
struktur, dan interaksi yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia.
Pengertian mendalam mengenai organisasi sangat penting untuk memahami
bagaimana entitas tersebut beroperasi, beradaptasi dengan perubahan lingkungan,
serta menjalin interaksi dengan berbagai pihak yang berkepentingan di sekitarnya.
Dalam makalah ini, kami berusaha untuk memberikan gambaran yang
komprehensif mengenai konsep organisasi, termasuk definisinya, jenis-jenisnya,
serta faktor-faktor yang memengaruhi dinamika internal dan eksternal. Selain itu,
kami juga akan menjelaskan peran penting pihak-pihak yang berkepentingan
dalam konteks organisasi, mulai dari pemangku kepentingan internal seperti
manajemen dan karyawan, hingga pemangku kepentingan eksternal seperti
pelanggan, pemasok, dan masyarakat umum.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidak terlepas dari
dukungan dan bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan
terima kasih kepada dosen pengampu kami yang telah memberikan arahan dan
panduan berharga dalam penyusunan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang
bermanfaat bagi pembaca dalam memahami pentingnya organisasi dan peran
pihak-pihak yang berkepentingan di dalamnya. Kami menerima kritik dan saran
dengan tangan terbuka guna perbaikan dan pengembangan ilmu pengetahuan lebih
lanjut.

Manado, 22 Agustus 2023


Penulis
Haikal Patungga

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................
1.1 Latar Belakang........................................................................
1.2 Perumusan Masalah................................................................
1.3 Tujuan.....................................................................................
1.4 Manfaat..................................................................................
BAB II KONSEP DASAR ORGANISASI............................................
2.1 Pengertian Organisasi...........................................................
2.2 Tujuan Organisasi.................................................................
2.3 Fungsi Organisasi.................................................................
2.4 Jenis-Jenis Organisasi..........................................................
2.5 Struktur Organisasi..............................................................
BAB III DINAMIKA INTERNAL ORGANISASI.............................
3.1 Kepemimpinan Dan Manajemen.........................................
3.2 Budaya Organisasi...............................................................
3.3 Komunikasi Intern Organisasi.............................................
BAB IV LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI...................
4.1 Pemangku Kepentingan (Stakeholders)...............................
4.2 Faktor Eksternal Yang Memengaruhi Organisasi...............
4.3 Upaya Menghadapi Perubahan Lingkungan......................
BAB V PIHAK YANG BERKEPENTINGAN..................................
5.1 Pemangku Kepentingan Internal.........................................
5.1.1 Manajemen...................................................................
5.1.2 Karyawan.....................................................................
5.2 Pemangku Kepentingan Eksternal......................................
5.2.1 Pelanggan...................................................................
5.2.2 Masyarakat Umum......................................................
BAB VI PENUTUP.............................................................................
6.1 Ulasan Singkat Kesimpulan Dan Saran............................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Organisasi adalah kelompok atau entitas yang terdiri dari individu atau
bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi
dapat memiliki struktur hierarkis, tugas dan tanggung jawab yang dibagi, dan
budaya yang mengarahkan interaksi dan perilaku di dalamnya. Organisasi
dapat memiliki tujuan bisnis, pemerintahan, nirlaba, atau lainnya, dan skala
dari usaha kecil hingga korporasi besar.
Pihak yang berkepentingan adalah individu, kelompok, atau entitas yang
memiliki minat, hak, atau pengaruh dalam proyek atau organisasi tertentu.
Mereka dapat berdampak pada tindakan yang dilakukan oleh organisasi, yang
pada gilirannya dapat berdampak pada mereka sendiri. Pihak yang
berkepentingan terdiri dari berbagai macam orang, seperti pemegang saham,
karyawan, pelanggan, pemasok, masyarakat lokal, pemerintah, lembaga
keuangan, dan lain-lain. Tingkat dan jenis pengaruh dan kepentingan pihak-
pihak ini dapat berbeda.

Pelaksanaan pertemuan pertama ini , dosen sudah menjelaskan tentang


konsep konsep organisasi, mulai dari definisi, tujuan, strukutur hingga
perkembangan organisasi secara singkat di lingkungan masyarakat, maupun di
lingkugan pemerintah dan juga lingkungan perusahaan, selain itu juga dosen
memberikan suatu contoh hasil dari pencapaian organisasi di lingkungan
masyarakat, kampus, dan pemerintah, setelah melakukan kegiatan
permbelajaran pertama disemester satu, dosen memberikan tugas dengan
membuat makalah , guna untuk membahas secara bersama atau berdiskusi
tentang materi yang di bawakan oleh tiap tiap kelompok, dan juga setelah
selesai kegiatan pembelajaran mahasiswa wajib melakukan absensi dengan
kode yang akan di berikan dosen untuk melakakukan absensi pada Portal
Inspire.
Berdasarkan Analisis tersebut dibuat lah makalah yang berjudul
“ORGANISASI DAN PIHAK YANG BERKEPENTINGAN”
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan diatas, maka
permasalahan yang akan di bahas adalah :
Apa yang dimaksud dengan organisasi dan Bagaimana organisasi dapat
secara efektif mengelola dan menjaga hubungan yang positif dengan berbagai
pihak yang berkepentingan dalam konteks yang beragam dan dinamis.
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah :
a. Untuk memperluas pemahaman tentang organisasi dan pihak yang
berkepentingan serta menganalisis bagaimana keduanya berinteraksi
satu sama lain
b. Menjelaskan upaya untuk meghadapi perubahan lingkungan eksternal
organisasi serta faktor-faktor eksternal yang memengharuhi organisasi
1.4 Manfaat
Manfaat adalah hal-hal yang terjadi apabila tercapainya tujuan serta
bermanfaat bagi pihak lain yang dapat di perolah dari makalah ini :
a. Bagi Penulis
Menambah Pengetahuan dan pemahaman mengenai konsep organisasi
dan pihak yang berkepentingan serta memberikan hasil makalah
tentang konsep organisasi dan pihak yang berkepentingan.
b. Bagi Mahasiswa
Dapat mempermudah memahami konsep-konsep organisasi dan pihak
yang berkepentingan dan juga memperoleh ilmu tentang konsep,
lingkungan, serta dinamika dalam berorganisasi.
c. Bagi Pemabaca
Memudahkan pembaca untuk memahami definisi, tujuan, jenis, dan
struktur organisasi serta dinamika internal, linkungan eksternal, dan
hubungan antara organisasi dan pihak yang berkepentingan.
BAB II
KONSEP DASAR ORGANISASI
2.1 Pengertian Organisasi
Organisasi mengacu pada sebuah entitas yang terstruktur dan terorganisir
yang terdiri dari individu atau kelompok yang bekerja bersama untuk mencapai
tujuan atau sasaran tertentu. Dalam bahasa Inggris “organisasi” dapat dinyatakan
sebagai “organization”.dalam hal tertentu Organisasi dapat berupa badan usaha,
institusi pendidikan, pemerintahan, organisasi nirlaba, atau kelompok sosial
lainnya. Mereka memiliki struktur, tugas, dan tanggung jawab untuk membantu
mengarahkan pandangan ke tujuan. Konsep organisasi telah dijelaskan dan
dianalisis secara luas dalam bidang manajemen dan ilmu organisasi. Organisasi
berfungsi sebagai entitas yang mengoordinasikan sumber daya manusia, finansial,
dan fisik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berbagai teori organisasi,
seperti teori klasik, kontingensi, dan modern, telah berkembang untuk memahami
struktur, desain, dan operasi organisasi. Organisasi memiliki berbagai elemen,
seperti hirarki manajemen, departemen atau divisi, budaya perusahaan, dan
prosedur operasional. Mereka juga berinteraksi dengan lingkungan eksternal,
termasuk pelanggan, pesaing, pihak yang berkepentingan, dan faktor-faktor
lingkungan lainnya, yang dapat mempengaruhi strategi dan keputusan organisasi.

Dari pengertian lainnya menurut dua ilmuan yang bernama Marc dan Simon:
Organisasi adalah sistem yang kompleks yang terdiri dari psikologis, sosiologis,
teknologis dan ekonomis yang dalam dirinya sendiri membutuhkan penyelidikan
yang intensif, Pada akhirnya sifat dari organisasi itu adalah menyatu, untuk
mencapai tujuan yang sama yang sudah di setujui para anggota di dalamnya.
Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini ,organisasi sudah jauh lebih
maju, akibatnya banyak sekali manusia atau individu yang membentuk organisasi
dengan nalar atau akal dengan tujuan yang merek buat sendiri.
2.2 Tujuan Organisasi
Tujuan organisasi adalah hasil atau tujuan yang ingin dicapai oleh
organisasi. Tujuan ini memberikan arah, tujuan bersama, dan kerangka kerja bagi
aktivitas, keputusan, dan upaya anggota organisasi. Tujuan organisasi dapat
sangat beragam tergantung pada jenis organisasi, situasinya, dan tujuan yang ingin
dicapai. Seperti contohnya dalam berbagai bidang yaitu :

Tujuan organisasi dalam dunia bisnis (Profabilitas), Organisasi bisnis


memiliki tujuan untuk mencapai profitabilitas atau keuntungan finansial. Ini
melibatkan meningkatkan pendapatan, mengendalikan biaya, dan memastikan
keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang. Selain itu mereka juga meningkatkan
value mereka agar dapat bersaing secara pasar , peningkatan value disini di artikan
sebagai keseluruhan seperti peningkatan kualitas produk, pemasaran, tenaga kerja
dan sebagainya.

Tujuan organisasi dalam dunia pelayanan (Layanan yang berkualitas)


Organisasi yang berfokus pada pelayanan atau layanan berusaha untuk
menyediakan solusi atau layanan berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan
dan kepuasan pelanggan atau pemangku kepentingan mereka. Selain itu mereka
juga meningkat kan fasilitas dan berbagai teknologi yuntuk dapat menunjang
kenyamanan dan pelayanan yang berkualitas.

Tujuan organisasi dalam pendidikan (Pencapaian Akademis)


Institusi pendidikan memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan berkualitas
dan mencapai pencapaian akademis yang tinggi bagi siswa atau mahasiswa. Serta
memberikan fasilitas yang dapat mendukung pendidikan di negara tersebut.

Tujuan organisasi dalam lingkungan (Organisasi Nirbala)


Organisasi nirlaba sering memiliki tujuan yang berkaitan dengan pencapaian
sosial, kemanusiaan, atau lingkungan. Mereka dapat berusaha untuk mengatasi
masalah sosial, memajukan kepentingan umum, atau menjaga lingkungan.

2.3 Fungsi Organisasi


Fungsi organisasi merujuk pada peran atau tanggung jawab yang
dilakukan oleh suatu entitas terstruktur untuk mencapai tujuan dan menjalankan
operasinya secara efektif disebut sebagai fungsi organisasi. Fungsi-fungsi ini
saling terkait dan berinteraksi untuk memastikan bahwa aktivitas organisasi
berjalan lancar. Didalam fungsi organisasi terdapat fungsi-fungsi yang lain seperti
:

a. Fungsi perencanaan
Mengidentifikasi peluang, ancaman, dan sumber daya yang diperlukan untuk
merencanakan rencana tindakan adalah bagian dari perencanaan. Perencanaan
juga melibatkan merancang rencana strategis untuk mencapai tujuan organisasi
dalam jangka panjang dan pendek.

b. Fungsi Pengarahan (Leader)


Pengarahan melibatkan kepemimpinan dan mendorong anggota organisasi
untuk mencapai tujuan. Ini mencakup mengelola dinamika antarpersonal dan
memberikan arahan, motivasi, dan dukungan kepada karyawan.

c. Fungsi Koordinasi
Koordinasi mencakup mengatur dan memadukan berbagai sumber daya dan
kegiatan agar berjalan secara efektif dan efisien. Ini termasuk menyelaraskan
tujuan, komunikasi, dan tugas di antara tim atau departemen yang berbeda.

d. Fungsi Komunikasi
Komunikasi efektif adalah aspek krusial dalam fungsi organisasi. Ini
melibatkan pertukaran informasi yang jelas dan akurat di antara anggota
organisasi, baik dalam arah vertikal maupun horizontal.
2.4 Jenis-Jenis Organisasi
Jenis-jenis organisasi tergantung dari tujuan kesepakatan bersama dan
disetujui oleh anggota, seperti contohnya :

a. Organisasi Bisnis
Organisasi ini didirikan untuk menghasilkan keuntungan. Fokus mereka adalah
membuat atau menyediakan barang dan jasa yang dapat dibeli untuk
menghasilkan keuntungan. Contohnya adalah perusahaan manufaktur, perusahaan
teknologi, dan toko ritel, antara lain.

b. Organisasi Pendidikan
Organisasi ini fokus pada penyediaan pendidikan dan pelatihan. Ini termasuk
sekolah, perguruan tinggi, universitas, lembaga pelatihan, dan pusat riset.

c. Organisasi Nirlaba
Organisasi ini tidak bertujuan untuk menghasilkan uang, tetapi untuk
menyediakan layanan atau kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat atau
lingkungan. Lembaga amal, institusi pendidikan, organisasi non-pemerintah, dan
organisasi kemanusiaan adalah contohnya.

d. Organisasi Pemerintahan
Organisasi ini termasuk dalam pemerintahan dan bertanggung jawab untuk
menyediakan layanan dan kebijakan publik. Departemen pemerintah, kantor
pemerintah lokal, dan lembaga publik adalah contohnya.

2.5 Struktur Organisasi


Struktur organisasi adalah kerangka kerja yang mengatur hubungan antara
berbagai bagian atau unit dalam suatu organisasi. Struktur ini menentukan
bagaimana anggota organisasi membagi tugas, tanggung jawab, otoritas, dan
komunikasi. Ada banyak jenis struktur organisasi yang umum digunakan, masing-
masing dengan fitur unik seperti contoh nya :

a. Struktur Fungsional
Dalam struktur ini, organisasi dibagi menjadi departemen atau fungsi tertentu.
Setiap departemen menangani tugas dan tanggung jawab tertentu sesuai dengan
bidang mereka, seperti pemasaran, produksi, keuangan, dan sumber daya manusia.

b. Struktur Divisi atau Produk


Dalam struktur ini, organisasi dikelompokkan berdasarkan produk, layanan,
atau lini bisnis yang berbeda. Setiap divisi beroperasi secara independen dan
memiliki kendali atas tugas, keputusan, dan sumber dayanya.

c. Struktur Tim
Dalam struktur ini, organisasi mendasarkan operasinya pada tim yang berfokus
pada tujuan atau tugas tertentu. Setiap anggota tim memiliki peran yang berbeda
dalam mencapai tujuan tim.

d. Struktur Matriks Ganda


adalah kombinasi struktur matriks dan divisi. Organisasi dikategorikan
berdasarkan fungsi dan produk, sehingga setiap anggota memiliki dua atasan: satu
untuk fungsi dan satu untuk produk.

e. Struktur Flat
Struktur ini tidak memiliki banyak tingkat hierarki. Komunikasi lebih cepat,
dan keputusan dibuat secara terdesentralisasi. Sangat cocok untuk organisasi kecil
atau lingkungan yang cepat berubah.

f. Struktur Organisasi Virtual


Organisasi ini beroperasi secara daring dan memiliki fleksibilitas tinggi. Anggota
dari berbagai tempat bekerja bersama untuk mencapai tujuan spesifik.

BAB III
DINAMIKA EKSTERNAL ORGANISASI
3.1 Kepemimpinan dan manajemen
Kepemimpinan melibatkan pengarahan, motivasi, dan inspirasi anggota
organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Seorang pemimpin bertanggung jawab
untuk mempengaruhi dan membimbing tim atau kelompok dalam menghasilkan
hasil yang diinginkan. Dengan aspek penting dalam kepemimpinan yaitu :

1. Visi dan Inspirasi


2. Motivasi
3. Kemampuan Komunikasi
4. Pengambilan Keputusan
5. Pengembangan Tim
6. Empati.

Manajemen berfokus pada perencanaan, pengorganisasian, pengendalian,


dan koordinasi sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan tertentu. Seorang
manajer bertanggung jawab untuk mengelola operasi sehari-hari dan menjaga
kelancaran kerja. beberapa aspek penting dalam manajemen yaitu :

1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengendalian
4. Koordinasi
5. Pelaksanaan
6. Analisis dan Pengambilan Keputusan.
Itulah aspek-aspek penting dalam manajemen.

3.2 Budaya Organisasi


Salah satu istilah untuk budaya organisasi adalah kumpulan nilai, norma,
kepercayaan, tradisi, dan perilaku yang membentuk cara orang bekerja sama dan
berinteraksi di dalam suatu organisasi. Budaya organisasi sangat penting untuk
membentuk identitas organisasi, mengarahkan perilaku anggota, dan
mempengaruhi hasil yang dicapai. Ini menciptakan lingkungan kerja yang unik
dan mencerminkan prinsip dan standar dasar organisasi. Beberapa aspek penting
dalam budaya organisasi :

1. Nilai-Nilai Inti
2. Nilai Norma
3. Tradisi
4. Komunikasi
5. Kepemimpinan dan peran model
6. Kepercayaan
7. Keragaman
8. Adaptasi Terhadap Perubahan
9. Fleksibilitas dan inovasi
10. Penghargaan Dan Pengakuan

3.3 Komunikasi Intern Organisasi


Komunikasi intern organisasi mengacu pada pertukaran informasi, konsep,
dan pesan antar anggota di semua tingkatan organisasi. Komunikasi vertikal (di
antara tingkatan hierarki yang berbeda), horisontal (di antara anggota tim atau
departemen yang sejajar), dan diagonal (di antara tingkatan dan fungsi yang
berbeda). Ada beberapa aspek-aspek komponen dalam Komunikasi Intern
Organisasi yaitu :

1. Aliran Informasi
2. Koordinasi
3. Kepemimpinan
4. Resolusi Konflik

BAB IV
LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI

4.1 Pemangku kepentingan (Stakeholders)


Pemangku kepentingan, juga dikenal sebagai "Stakeholders" dalam
bahasa Inggris, merujuk pada individu, kelompok, atau entitas lain yang
memiliki kepentingan atau pengaruh terhadap suatu organisasi, proyek,
atau inisiatif tertentu. Pemangku kepentingan dapat berkontribusi pada
atau terpengaruh oleh keputusan, aktivitas, atau hasil entitas tersebut.
Pengelolaan hubungan dengan pemangku kepentingan sangat penting
untuk beroperasi dengan baik dan mencapai tujuan organisasi.
Pemangku kepentingan dapat beragam dan mencakup berbagai kelompok,
seperti:

1. Pemegang saham
2. Karyawan
3. Pelanggan
4. Pemasok
5. Organisasi Mitra
6. Pemerintah
7. Investor

Sangat penting untuk mengidentifikasi, memahami, dan memenuhi


kepentingan dan harapan dari berbagai pemangku kepentingan.
Pengelolaan hubungan dengan pemangku kepentingan yang efektif dapat
menumbuhkan kepercayaan, memberikan dukungan, dan mencegah
konflik yang dapat merugikan organisasi.

4.2 Faktor Eksternal Yang Memengaruhi Organisasi


Faktor eksternal yang ada di luar kendali organisasi dapat
mempengaruhi kinerja, strategi, dan kelangsungan hidup perusahaan.
Berikut adalah beberapa elemen eksternal yang biasanya memengaruhi
perusahaan:
1. Ekonomi Makro
2. Persaingan Industri
3. Perkembangan Teknologi
4. Kebijakan Pemerintah
5. Tren Sosial Dan Budaya

4.3 Upaya Menghadapi Perubahan Lingkungan


Organisasi harus menghadapi perubahan lingkungan, yang merupakan
tantangan besar bagi mereka, terutama karena lingkungan bisnis selalu berubah
dan berkembang. ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh organisasi untuk
menghadapi perubahan lingkungan:

1. Analisis Lingkungan (Enviroment Scanning)


Organisasi harus terus memantau dan menganalisis tren, perubahan,
dan peluang dalam lingkungan internal dan eksternal mereka. Ini
membantu dalam menemukan perubahan yang mungkin mempengaruhi
organisasi.

2. Pengembangan Fleksibilitas dan Ketangguhan


Pengembangan sistem dan proses yang dapat dengan cepat
menyesuaikan diri dengan perubahan merupakan bagian dari upaya
organisasi untuk menjadi lebih fleksibel dan dapat beradaptasi.

3. Inovasi
Mendorong inovasi dan kreativitas di seluruh organisasi dapat
membantu menciptakan solusi baru untuk menghadapi perubahan. Ini
dapat mencakup pengembangan produk baru, layanan baru, atau cara baru
untuk menjalankan operasi.

BAB V
PIHAK YANG BERKEPENTINGAN
5.1 Pemangku Kepentingan Internal
Pemangku kepentingan internal adalah individu atau kelompok yang
memiliki hubungan langsung dengan organisasi dan terlibat dalam aktivitas
sehari-hari serta pengambilan keputusan organisasi. Mereka berinteraksi secara
langsung dengan operasi, proses, dan tujuan organisasi. Pemangku kepentingan
internal biasanya memiliki pengaruh yang lebih signifikan dalam mengelola
organisasi daripada pemangku kepentingan eksternal.

5.1.1 Manajemen
Peran ini membantu dalam mengarahkan, mengatur, dan mengelola
sumber daya organisasi dengan efektif. Terdapat tiga peran utama dalam kerangka
peran manajemen yang dikemukakan oleh Henry Mintzberg, yaitu peran
interpersonal, informasional, dan pengambilan keputusan.

5.1.2 Karyawan
Karyawan adalah elemen yang menjalankan operasi sehari-hari,
menghasilkan produk atau layanan, serta berkontribusi pada perkembangan dan
pertumbuhan organisasi.

5.2 Pemangku Kepentingan Eksternal


Pemangku kepentingan eksternal adalah orang, kelompok, atau entitas lain
di luar organisasi yang memiliki kepentingan atau pengaruh terhadap organisasi
tersebut tetapi tidak secara langsung terlibat dalam operasi sehari-hari. Pemangku
kepentingan eksternal bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan
eksternal organisasi dan memiliki kemampuan untuk memengaruhi keputusan,
reputasi, dan kinerja organisasi.

5.2.1 Pelanggan
Pelanggan adalah pemangku kepentingan penting karena mereka
mempengaruhi permintaan organisasi untuk produk atau layanan. Mereka ingin
mendapatkan barang dan jasa yang berkualitas tinggi dan memenuhi harapan.

5.2.2 Masyarakat Umum


Masyarakat sekitar atau masyarakat umum memiliki harapan dan
kepentingan terhadap dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi dari aktivitas
organisasi. Reputasi organisasi di mata masyarakat juga penting.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Ulasan Singkat Kesimpulan Dan Saran
Untuk menjalankan operasi dan mencapai tujuan, organisasi harus
mempertimbangkan faktor internal serta pemangku kepentingan eksternal yang
membentuk lingkungan organisasi. Karyawan, manajemen, dan pemilik saham
adalah contoh pemangku kepentingan internal yang memiliki peran penting dalam
operasi sehari-hari dan pengambilan keputusan strategis. Sementara itu,
pemangku kepentingan eksternal seperti pelanggan, pemasok, dan pemasok
memiliki peran penting dalam membuat keputusan strategis.

Saran :
Responsif Terhadap Perubahan Organisasi harus siap untuk mengikuti keinginan
atau kebutuhan pemangku kepentingan jika terjadi perubahan. fleksibel dalam
merencanakan strategi dan operasi penting.
DAFTAR PUSAKA
Robbins,S.P.,Coulter,M.,& DeCenzo, D. A. (2017). Fundamentals of
Management.
Daft, R. L. (2018). Management.
Kreitner, R., & Kinicki, A. (2017). Organizational Behavior.
Freeman, R. E. (2010). Strategic Management: A Stakeholder Approach.
Cambridge University Press.
Clarkson, M. B. E. (1995). A stakeholder framework for analyzing and evaluating
corporate social performance. Academy of Management Review, 20(1), 92-117.
Carroll, A. B., & Buchholtz, A. K. (2014). Business and Society: Ethics,
Sustainability, and Stakeholder Management. Cengage Learning.

Anda mungkin juga menyukai