1. Lembaga Masyarakat
LSM adalah organisasi yang bergerak di suatu bidang tertentu dengan kegiatan
pokok pendampingan masyarakat dan melakukan kampanye atas issu yang
menjadi misi organisasi tersebut. Yang biasa dikenal dengan Organisasi Non-
Pemerintah (Ornop) atau Non-Governmental Organization (NGO),
2. Badan Usaha
BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh
negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang
dipisahkan. BUMN terdiri dari Perum dan Persero
Mengejar keuntungan
e) Contoh BUMN :
3. BUMS
a) Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah badan usaha yang didirikan dan
dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang.
c) Fungsi BUMS :
d) Peran BUMS:
4. Koperasi
a) Menurut UU No 17 Tahun 2012, Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh
orang perseorangan atau badan hukum Koperasi, untuk dengan pemisahan
kekayaan para anggotanya sebagai modal menjalankan usaha, yang memenuhi
aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai
dengan nilai dan prinsip Koperasi.
b) Peran koperasi:
Kegiatan dari koperasi dapat dijadikan bahan pelajaran bagi para siswa sekolah.
Berperan dalam Bidang Sosial
Peran koperasi dilihat dari kedudukannya sebagai pemegang kendali dalam segala
kegiatan ekonomi nan terdapat dalam majemuk sektor.
5. Dunia Usaha
Dunia Usaha (Swasta, BUMN, dan BUMD) mempunyai peran utama dan penting
dalam pembangunan ekonomi, terutama dalam peningkatan investasi dan
penciptaan lapangan kerja, sementara Pemerintah bertanggung jawab
menciptakan kondisi ekonomi makro yang kondusif untuk percepatan dan
perluasan investasi
Critical Review :
manajemen pembangunan dibutuhkan peran berbagai pihak baik stakeholder
maupun masyarakat. Selain peran aktif pemerintah yang memiliki hak dan
wewenang dalam menentukan kebijakan dan memberikan pelayanan bagi
masyarakat, peran lembaga masyarakat dan lembaga badan usaha dalam
manajemen pembangunan juga berperan penting didalamnya. Lembaga masyarakat
memiliki peran dalam pembangunan yaitu sebagai fasilitator, mediator serta wadah
partisipasi masyarakat, mendampingi masyarakat dalam melakukan rencana-
rencana pembangunan dan memfasilitasi segala aktivitas masyarakat mengenai
program pembangunan yang akan direncanakan untuk dilaksanakan dan pada
hakikatnya tujuan pembangunan adalah untuk mensejahterakan masyarakat.
Menurut saya Kawasan strategis perlu diatur secara terpisah dengan rencana tata
ruang wilayah karena Kawasan strategis sendiri mengacu pada pembangunan
Kawasan Kawasan potensial pembangunan yang bersifat nasional dan memiliki
pengaruh penting terhadap kebutuhan nasional sehingga harus teratur terpisah dengan
rencana tata ruang wilayah yang memiliki tingkatan dan levelnya sendiri yang diatur
oleh hak otonom daerah tersebut seperti contohnya terdapat 34 provinsi dan lebih
dari 500 kabupaten/kota yang harus mengintegrasikan rencana tata ruangnya ke dalam
perencanaan pembangunan daerahnya masing-masing. Dan ada empat Undang-
Undang tersebut menunjukkan pentingnya data spasial dalam proses perencanaan
pembangunan.