Anda di halaman 1dari 15

MODUL II

PENGGUNAAN VISUAL DSP++ 5.1.2


Rivaldi Heriyan (13117099)
Asisten : Fakhrur Rozi(13116110)
Tanggal Percobaan : 27/09/2019
EL3104_E-6_Praktikum_Pengloahan_Sinyal_Digital
Laboratorium Teknik Elektro
Institut Teknologi Sumatera

Abstrak—Pada praktikum Modul III ini akan dilakukan


oengolahan suatu sinyal digital dengan menggunakan Visual
DSP++ 5.1.2 yang mana selanjutnya akan praktikan proses II. LANDASAN TEORI
dengan menggunakan board BF561EZ. Praktikan juga akan
menggunakan speaker, serta software Audicty unutk menganalisa Dalam perancangan rangkaian Penggunaan Visual DSP++
hasil Input serta Output dari Musik atau frekusnsi yang 5.1.2 ini, Praktikan harus mengetahui tentang Modul Visual
dihasilkan. Terdapat tiga buah percobaan yang akan praktikan DSP ++ itu sendiri. Untuk pemrograman Blackfin digunakan
perbuat diantaranya ialah • Percobaan meneruskan sinyal software VDSP++ (VisualDSP++) versi 5.1.2. Perangkat lunak
masukan dari input sebagai keluaran pada port output, ini digunakan untuk mengembangkan proyek berisi source code
Percobaan meneruskan sinyal keluaran sebagai hasil amplifikasi
yang nantinya akan dimasukkan ke dalam prosesor Blackfin
sinyal masukan, dan • Percobaan FIR dengan Circular Buffer
sederhana dalam bentuk object code. VDSP++ ini mampu untuk men-
Kata Kunci— Visual_DSP++, BF561EZ Audicty. debug, monitoring memori pada prosesor DSP serta mampu
melakukan analisis secara real time.

I. PENDAHULUAN Terdapat fase dalam penggunaan VisualDSP++ yang


ditunjukkan oleh blok diagram pada gambar berikut:
ada Percobaan ini kita ingin mempelajari bagaimana
Pmengolah sinyal dengan menggunakan software Visual
DSP++ dan dengan bantuan board BF561EZ, serta merekam
sinyal dengan Audacity. Praktikan juga akan diminta agar bisa
mengerti dan bisa menggunakan tools yang ada pada Visual
DSP++, serta melakukan debugging dengan software yang ada Beberapa tool penting pada VisualDSP++ :
pada Visual DSP++ dalam perancangan pengolahan sinyal.
Pertama-tama praktikan melakukan perancangan sistem yang VIEW
meneruskan sinyal masukan dari input sebagai keluaran pada
port output yaitu speaker yang diamati sinyalnya di software a) View nilai variabel pada kode:
audicity, lalu praktikan akan melakukan suatu perancangan Pada VisualDSP++ ini terdapat tool yang dapat
sistem yang membuat sinyal keluaran sebagai hasil amplifikasi memperlihatkan nilai-nilai variabel pada kode.
sinyal input, dan yang terakhir praktikan melakukan Prosedurnya adalah sebagai berikut:
perancangan FIR dengan circular buffer sederhana. Proses  Pada Menu bar klik :
pengamatan hasil yang didapat menggunakan speaker dan View Debug Windows Expressions
software Audicity dan amatai Frekuensi Sinyal yang dihasilkan Lalu muncul:
Adapun tujuan dari percobaan modul 2 ini ialah :
1. 1. Praktikan mengerti dan mampu menjelaskan fungsi-
fungsi tool-tool yang terdapat
2. VisualDSP++.
3. 2. Praktikan mampu melakukan debugging dengan
VisualDSP++.
 Klik pada bagian yang kosong pada kolom Name lalu Langkah Kerja
masukan nama variabel yang hendak dicari namanya.
Setelah itu, tipe, ukuran dan nilai dari variabel tersebut  Sebelum praktikum dilaksanakan, lakukan beberapa
akan muncul pada kolom lainnya. Sebagai catatan, hal berikut ini:
nilai tidak dapat dilihat apabila program sedang dalam
mode Run. Pastikan komputer yang akan
digunakan berfungsi dengan
b) View grafik waktu dan frekuensi: normal dan tidak ada
Pada VisualDSP++ ini terdapat tool yang dapat masalah apapun.
memperlihatkan grafik waktu dan frekuensi dari sinyal- masalah apapun.
sinyal. Prosedur:
 Pada Menu bar klik :
View Debug Windows Plot New... Software Visual DSP++ 5.1.2
Lalu muncul : sudah terinstal dalam komputer.

 Percobaan meneruskan sinyal masukan dari input


sebagai keluaran pada port output

Hubungkan kabel plug(male) dari sinyal masukan pada


jack(female) dari board BF561EZ
pada kanal 0.

Hubungkan kabel plug(male) dari sinyal keluaran


pada jack(female) dari board BF561EZ juga pada
kanal 0, selanjutnya hubungkan ujung lain dari kabel
tersebut pada speaker.

Buka proyek yang bernama Talkthrough dari


kumpulan contoh program. Buka proyek (klik File
 Pilih Type grafik yang hendak ditampilkan Open Project Group...) cari file bernama
Talkthrough_TDM_C.dpg, tersimpan di
 Berikan judul dan nama yang sesuai untuk grafik yang
folderc:\Program Files (x86)\Analog
hendak ditampilkan.
Devices\VisualDSP 5.1.2\Blackfin\Examples\
 Pilih variabel yang hendak ditinjau nilainya dengan
ASDP-BF561 EZ-KIT Lite\Audio Codec Talkthrough
menekan tombol Browse...
– TDM (C).
 Masukan nilai Count lebih dari 0 dan pilih tipe Data:
yang bersesuaian
 Tekan tombol Add pada sebelah kiri, lalu tekan tombol
OK.

Untuk melihat source code dari proyek ini, buka


Process_data.c pada bagian CoreA SourceFiles
III. METODOLOGI (dengan jalan klik tanda (+) pada tulisan CoreA dan
Source Files) dari Project window.
Alat dan Bahan

1. 1 Unit Komputer
2. Software Visual DSP++ 5.1.2
Amati terdapat code tertulis sebagai
Untuk menjalankan program yang telah di-build, pada berikut:
menu bar klik Debug Run. Atau dapat pula dilakukan
dengan cara menekan tombol F5 pada keyboard.
iChannel0LeftOut =iChannel0LeftIn;
iChannel0RightOut = iChannel0RightIn;
iChannel1LeftOut = iChannel1LeftIn;
Lakukan pengamatan pada sinyal masukan iChannel1RightOut =iChannel1RightIn;
dan keluaran. Akan terdengar bahwa sinyal Keempat baris kode diatas menunjukkan bahwa setiap sinyal
keluaran sama sepertisinyal masukan / masukan diteruskan begitu saja sebagai sinyal keluaran. Baris
sinyal keluaran merupakan sinyal masukan pertama menunjukkan bahwa kanal 0 kiri masukan diteruskan
yang diteruskan saja. pada kanal 0 kiri keluaran. Baris kedua menunjukkan bahwa
kanal 0 kanan diteruskan pada kanal 0 kanan keluaran, dan
seterusnya.

 Percobaan meneruskan sinyal keluaran sebagai hasil Ubah baris pertama dan kedua menjadi
amplifikasi sinyal masukan. seperti berikut :

Apabila pada percobaan sebelumnya kita hanya meneruskan iChannel0LeftOut = 2*iChannel0LeftIn;


sinyal masukan sebagai sinyal keluaran saja, maka pada iChannel0RightOut =0.25*iChannel0RightIn;
percobaan kali ini kita akan mengubah-ubah amplitude dari
sinyal masukan. Percobaan ini bertujuan untuk memberikan
gambaran mudah mengenai pengolahan-pengolahan sinyal
secara sederhana yang mungkin dilakukan dalam Board
Blackfin BF561EZ. Pada menu bar klik Project Build
Project. Atau dapat pula dilakukan dengan
Tetap hubungkan kabel plug(male) dari sinyal cara menekan tombol F7 pada keyboard.
masukan pada jack(female) dari board BF561EZ
pada kanal 0 serta kabel plug(male) dari sinyal
keluaran pada jack(female) dari board BF561EZ
juga pada kanal 0. Hubungkan pula ujung lain dari Untuk menjalankan program yang telah
kabel tersebut pada speaker.
dibuild, pada menu bar klik Debug
Run. Atau dapat pula dilakukan dengan cara
menekan tombol F5 pada keyboard.

Buka proyek yang bernama Talkthrough dari


kumpulan contoh program. Buka proyek (klik File
Open Project Group...) cari file bernama Lakukan pengamatan pada sinyal masukan
Talkthrough_TDM_C.dpg, tersimpan di dan keluaran. Amati perubahan yang
folderc:\Program Files (x86)\Analog terjadi
Devices\VisualDSP 5.1.2\Blackfin\Examples\ antara sinyal masukan dan keluaran baik
ASDP-BF561 EZ-KIT Lite\Audio Codec
Talkthrough – TDM (C).  Percobaan FIR dengan Circular Buffer sederhana
Pada percobaan sebelumnya telah dilakukan modifikasi
terhadap amplituda sinyal masukan. Pengolahan tersebut dapat
dianggap sebagai pengolahan sinyal yang sangat sederhana.
Buka Process_data.c pada bagian CoreA Namun pada umumnya proses pengubahan sinyal masukan
SourceFiles (dengan jalan klik tanda (+) pada menjadi sinyal keluaran adalah melalui proses pemfilteran
tulisan CoreA dan Source Files) dari Project secara konvolutif. Pada percobaan kali ini akan dilakukan
window. percobaan dengan menggunakan filter FIR yang koefisiennya
kita tentukan secara sembarang. Perlu diperhatikan bahwa
proses konvolusi yang dilakukan adalah menggunakan circular
Lakukan pengamatan pada sinyal
buffer karena proses pemfilteran harus dilakukan secara on-
masukan dan keluaran. Proses
line.
pemfilteran
Tetap hubungkan kabel plug(male) dari sinyal  Mengakhiri Percobaan
masukan pada jack(female) dari board BF561EZ pada
kanal 0 serta kabel plug(male) dari sinyal keluaran Sebelum keluar dari ruang praktikum, rapikan meja praktikum
dan matikan komputer dari jala-jala listrik. Periksa lagi lembar
pada jack(female) dari board BF561EZ juga pada
penggunaan meja. Praktikan yang tidak menandatangani
kanal 0. Hubungkan pula ujung lain dari kabel
tersebut pada speaker. lembar penggunaan meja atau membereskan meja ketika
praktikum berakhir akan mendapatkan potongan nilai. Pastikan
asisten telah menandatangani catatan percobaan kali ini pada
Lembar Catatan Laboratorium anda. Catatan percobaan yang
tidak ditandatangani oleh asisten tidak akan dinilai.
Buka proyek yang bernama Talkthrough dari
kumpulan contoh program. Buka proyek (klik File IV. HASIL DAN ANALISIS
Open Project Group...) cari file bernama
Talkthrough_TDM_C.dpg, tersimpan di Percobaan meneruskan sinyal masukan dari input sebagai
folderc:\Program Files (x86)\Analog keluaran pada port output
Devices\VisualDSP 5.1.2\Blackfin\Examples\
ASDP-BF561 EZ-KIT Lite\Audio Codec Dalam praktikum ini Praktikan akan diminta unutuk melihat
Talkthrough – TDM (C). masukan sinyal input sebagai keluaran pada output hasil sinyal
yang dikeluarkan dalam grafik akan menjadi grafik yang
dibawah, Lagu yang ada dipakai dalam percobaan kali ini
berjudul “Salahkah aku” Lagu ini diambil dari detik 1-10 maka
diapatkan hasil seperti ini
Buka Process_data.c pada bagian CoreA
SourceFiles (dengan jalan klik tanda (+)
pada tulisan CoreA dan Source Files) dari
Project window.

Ubah baris pertama dan kedua menjadi


Gmbar 1.Sinyal Frekuensi
seperti berikut : (Ada Dalam Lampiran Dalam percobaan ini diapatkan hasil sinyal frekunsi seperti
gambar yang ada diatas, dapat dilihat sinyal yang diapatkan
tidak terlalu besar. Sinyal dari masukan Port input Hp dan
dikeluarkan pada port ouput yang ada pada gambar bawah.
Lalu pada bagian void Process_Data(void),
masukan kode-kode berikut ini:

Pada menu bar klik Project Build Project.


Atau dapat pula dilakukan dengan cara menekan
tombol F7 pada keyboard.

Untuk menjalankan program yang telah di-


build, pada menu bar klik Debug Run.
Atau dapat pula dilakukan dengan cara
menekan tombol F5 pada keyboard.
Analisis Frekuensi Kiri

Gambar. 2. Analisis Frekunsi


Pada analisis Frekunsi yang diperoleh didapatkan data seperti Gambar.4 Analisis Frekuensi
diatas pada detik awal Frekunsi meningkat hingga 194 B dan Pada Gambar Analisis Frekuensi diatas dihasilakn bahwa pada
makin lama Frekunsi yang dihasilkan maka Analisis Frekusnsi detik pertama dihasilkan Frekuensi lebih besar mencapai 184 B
yang dihasilkan semkain turun. dan semakin lama semakin turun Hingga detik ke 10
Sinyal Kanan
Percobaan meneruskan sinyal keluaran sebagai hasil
amplifikasi sinyal masukan.

Dalam percobaan ini praktikan akan mencoba meneruskan


sinyal keluaran sebagai hasil amplifikasi sinyal masukan.
Dengan berhasil, Lagu yang ada dipakai dalam percobaan kali
ini berjudul “Salahkah aku” Lagu ini diambil dari detik 1-10
maka diapatkan hasil seperti ini Gambar.5 Sinyal Frekunsi Kanan
Pada Gmabar diatas dapat dilihat bahwa sinyal pada frekunsi
Sinyak Kiri kanan lebih kecil dibandingkan frekunsi kanan. Hasil yang
dihasilkan dari input dan output tidak berbeda jauh dari yang
dihasilkan.

Gambar 2.1 Sinyal Frekunsi Kiri


Dalam percobaan ini didapatkan Hasil sinyal dari sinyal kiri
lebih besar dari sinyal kanan dan dapat dilihat sinyal masukan
dengan sinyal keluaran yang dihasilkan tidak begitu berbeda
dengan yang dihasilkan.
Analisis Freuensi Kanan tidak lebih kecil dari sinyal kanan yang dihasilkan pada
percobaan dua Hal ini mengindikasikan bahwa telah terjadi
pengolahan dengan filter FIR pada sinyal input

Analisis Frekuensi

Gambar.6 Analisis Frekunsi Kanan


Pada grafik ini dihasilkan bahwa pada detik 0-1 dihasilakan
Frekunsi tertinggi sebesar 37dB dan lalu seperti sebelunnya
hasil garfik terus turun pada frekunsi berikutnya hingga detik
ke-sepuluh.
Gambar 8. Analisis Frekuensi
Mengapa Hal ini bisa berbeda itu dikarenakan telah dilakukan
Pada gambar ini didapatkan hasil yang lebih kecil daripada
modifikasi pada kode program yang dibuat Dengan adanya
sinyal percobaan sebelumnya, Nilai tertinggi yang diapatkan
modifikasi menjadi kode yang dibuat, maka akan terjadi
dalam Frekuensinya ialah 18dB dan semakin lama semakin
perubahan sinyal output dimana untuk sinyal output pada
turun hingga detik ke –sepuluh. Hal ini juga berpengaruh dalam
speaker kanan (sinyal output atas) amplitude akan menjadi ¼
Analisi Frekusnsi. Dari gambar spectrum sinyal dapat dilihat
kali dari sinyal inputnya sedangkan amplitude sinyal output
bahwa filter FIR yang digunakan merupakan lowpass filter
pada speaker kiri (sinyal bawah) akan menjadi 2 kali sinyal
karena bentuk grafik terlihan menurun. Apabila terdapat
input.
beberapa frekuensi yang sinyalnya teratenuasi secara otomatis,
hasil superposisinya akan berubah sehingga akan merubah
Percobaan membuat m-file untuk simulasi pem-filter-an
amplitude sinyal.
realtime FIR

Pada percobaan ketiga ini praktikan akan membuat M-File V. SIMPULAN


untuk mensumulasikan pem-filter-an realtime FIR
menggunakan Visual DSP ++. Lagu yang ada dipakai dalam 1. Visual DSP++ ialah suatu pemrogramana yang digunakan
percobaan kali ini berjudul “Salahkah aku” Lagu ini diambil untuk melakukan perancangan, editing kode, build, dan
dari detik 1-10 maka diapatkan hasil seperti ini melakukan analisis dari sebuah pengolahan sinyal. Visual
DSP++ juga telah terintegerasi dengan board B561EZ
Sinyal Frekuensi 2. Sinyal output yang dihasilkan dari pengolahan sinyal dapat
diamati dengan beberapa cara, diantaranya dapat dengan
menggunakan tools pada Visual DSP++
3. Procesor Blackfin Ini dirancang untuk arsitektur prosesor
daya rendah yang dapat menjalankan sistem operasi
sekaligus menangani tugas numerik yang kompleks seperti
pengkodean video H.264 waktu-nyata

Gambar 7 Sinyal Frekunsi


Pada gambar ini didapatkan hasil yang mana berbeda dari
sebelumnya dikarenakan dalam simulasi ini menggunakan
pemfilteran FIR dalam percobaannya. Sinyal yang didapatkan
lebih kecil dari sinyal pada percobaan satu dan dua akan tetapi
VI. REFERENSI

[1] ] Mervin T Hutabarat, Praktikum Pengolahan Sinyal Digital,


Laboratorium Dasar Teknik Elektro ITB,Bandung, 2015.
[2]Proakis, John G. dan Dimitris G. Manolakis. 2007. Digital
Signal Processing Principles, Algorithms, and Applications
Fourth Edition. New Jersey, Prentice Hall
[3]https://translate.google.com/translate?u=https://en.wikipedi
a.org/wiki/Blackfin&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp 8
Oktober 2019
Lampiran
#include "Talkthrough.h"

//--------------------------------------------------------------------------//
// Function: Process_Data() //
// //
// Description: This function is called from inside the SPORT0 ISR every //
// time a complete audio frame has been received. The new //
// input samples can be found in the variables iChannel0LeftIn,//
// iChannel0RightIn, iChannel1LeftIn and iChannel1RightIn //
// respectively. The processed data should be stored in //
// iChannel0LeftOut, iChannel0RightOut, iChannel1LeftOut, //
// iChannel1RightOut, iChannel2LeftOut and iChannel2RightOut //
// respectively. //
//--------------------------------------------------------------------------//

#define BUFFERLENGTH 32
int bufferLeft[BUFFERLENGTH],bufferRight[BUFFERLENGTH]={0,0,0};
int tempLeft, tempRight = 0;
int i,j=0;
//////////////////////////////////////////////////////////
//Filter Coefficients (from MATLAB):
int filter[BUFFERLENGTH]={ -4.0920e+006,
-4.8192e+006, -6.0388e+006, -7.0440e+006,
-6.5343e+006, -2.8071e+006, 5.9122e+006,
2.1061e+007, 4.3334e+007, 7.2381e+007,
1.0666e+008, 1.4354e+008, 1.7958e+008,
2.1099e+008, 2.3425e+008, 2.4663e+008,
2.4663e+008, 2.3425e+008, 2.1099e+008,
1.7958e+008, 1.4354e+008, 1.0666e+008,
7.2381e+007, 4.3334e+007, 2.1061e+007,
5.9122e+006, -2.8071e+006, -6.5343e+006,
-7.0440e+006, -6.0388e+006, -4.8192e+006,
-4.0920e+006};
//////////////////////////////////////////////////////////
void Process_Data(void)
{

///////////////////////////////////////////////////////////////
//channel0
//////////////////////////////////////////////////////////

///

//////////////////////////////////////////////////
//
//
//Left
//////////////////////////////////////////////////
//
//
//Buffering input
bufferLeft[i] = iChannel0LeftIn;
//convolution with circular buffer
tempLeft=0;
for (j = 0; j < BUFFERLENGTH; j++)
{

tempLeft += (filter[j] >> 16) * (bufferLeft[(i + j)


% BUFFERLENGTH] >> 15);

}
//Output
iChannel0LeftOut = tempLeft;
////////////////////////////////////////////////////////
// //Right
////////////////////////////////////////////////////////
//
//Buffering input
bufferRight[i]= iChannel0RightIn;
//convolution with circular buffer
tempRight=0;
for (j = 0; j < BUFFERLENGTH; j++)
{
tempRight += (filter[j] >> 16) * (bufferRight[(i + j)
% BUFFERLENGTH] >> 15);
}
//Output
iChannel0RightOut=tempRight;
////////////////////////////////////////////////////////
//
//decreasing i (circular)
////////////////////////////////////////////////////////
i=(i+BUFFERLENGTH-1)%BUFFERLENGTH;
////////////////////////////////////////////////////////
//
//channel1
////////////////////////////////////////////////////////

//////////////////////////////////////////////////////
//Left
//////////////////////////////////////////////////////
iChannel1LeftOut = iChannel1LeftIn;

//////////////////////////////////////////////////////
//right

//////////////////////////////////////////////////////
iChannel1RightOut = iChannel1RightIn;
}

Anda mungkin juga menyukai