Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA KOMPUTASI 2

Judul…

Oleh :
Nama (Nim)

LABORATORIUM FISIKA KOMPUTASI


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2023

i
DAFTAR ISI

Halaman Judul ...........................................................................................................i


Daftar Isi. ...................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN. ........................................................................................1
1.1 Latar Belakang. ........................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah. ...................................................................................2
1.3 Tujuan. .....................................................................................................2
1.4 Manfaat. ...................................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................3
BAB 3 METODE EKSPERIMEN. ...........................................................................6
3.1 Alat dan Bahan.........................................................................................6
3.2 Algoritma dan Flowchart. ........................................................................7
3.3 Langkah Kerja.......................................................................................... 13
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. ....................................................................14
4.1 Hasil .........................................................................................................14
4.2 Pembahasan. ............................................................................................ 16
BAB 5 PENUTUP .....................................................................................................19
5.1 Kesimpulan. ............................................................................................. 19
5.2 Saran. .......................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Persamaan kuadrat adalah suatu persamaan matematika dari variabel yang
mempunyai pangkat tertinggi dua. Penyelesaian dari sebuah persamaan ini disebut
dengan akar-akar persamaan kuadrat. Akar-akar merupakan nilai dari variabel x yang
memenuhi persamaan tersebut. Akar fungsi memiliki sifat bahwa suatu nilai disebut
sebagai akar dari sebuah fungsi jika nilai luaran menghasilkan angka nol saat
dimasukkan ke dalam fungsi yang dimaksud. Persamaan kuadrat dapat diselesaikan
menggunakan metode numerik. Metode numerik merupakan suatu teknik yang
digunakan untuk memformulasikan masalah matematis agar dapat dipecahkan oleh
sistem perhitungan (S. Prawirosusanto, 1997).
Suatu fungsi linear dapat didapatkan nilai akar (titik nol) dengan mudah.
Namun, berbeda halnya dengan fungsi tak linear dalam matematika seperti fungsi
polinom dan fungsi trigonomtri yang susah mencari solusi untuk akar fungsinya. Oleh
karena itu, fungsi tak linear dapat diatasi untuk mendapatkan solusi nilai akarnya yaitu
menggunakan beberapa metode numerik. Metode numerik sangat bermanfaat dalam
hal komputasi untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang rumit untuk
diselesaikan secara aritmatika.
Metode numerik dalam memperoleh nilai akar terdiri dari dua jenis yaitu
metode Bisection dan Newton-Raphson. Metode Bisection paling sederhana bagi
penyelesain akar fungsi tak linear pada suatu interval yang diketahui, sedangkan
metode Newton- Raphson dapat menyelesaikan permasalahan akar kompleks dan
persamaan nonlinear secara simultan. Kedua metode diterapkan dan diaplikasikan
pada bahasa program C++ dengan menggunakan terminal Cygwin 64 bit di OS
Windows.

1.2 Rumusan Masalah


Praktikum metode numerik untuk mencari akar persamaan memiliki
permasalahan yang harus dirumusakan yaitu sebagai berikut.
1. Bagaimana cara menerapkan metode numerik untuk mencari akar persamaan
(fungsi) pada bahasa pemrogaman C++ ?

1
2. Bagaimana perbedaan Bisection dan Newton-Raphson pada akar persamaan
(fungsi) ?

1.3 Tujuan
Tujuan dari praktikum metode numerik untuk mencari akar persamaan yaitu
sebagai berikut.
1. Mampu mengetahui cara menerakan metode numerik untuk mencari akar
persamaan (fungsi) pada bahasa pemrogaman C++.
2. Mampu mengetahui perbedaan Bisection dan Newton-Raphson pada akar
persamaan (fungsi).

1.4 Manfaat
Metode numerik memiliki beberapa manfaat dalam operasi matematika yaitu
dapat menyelesaikan permasalahan matematika yang rumit atau tidak bisa diselesaikan
secara analitik. Metode analitik yang di maksud adalah metode penyelesaian model
matematika dengan rumus-rumus aljabar yang sudah baku (lazim). Metode numerik
dapat mengisi kelemahan dari metode analitik yang hanya unggul untuk sejumlah
persoalan yang terbatas, yaitu persoalan yang memiliki tafsiran geometri sederhana
serta bermatra rendah.

2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Bjarne Stroustrup pada tahun 1970-an seorang bernama mulai


mengembangkan sebuah bahasa yang merupakan turunan dari bahasa C yaitu bahasa
pemrograman yang berdasarkan C++. Bahasa C++ muncul sebagai Bahasa
pemrogaman C yang dipercanggih dan ditingkatkan dengan fasilitas yang lebih
modern dan efektif. Seiring berjalannya waktu bahasa pemrogaman C++ digunakan
untuk mengatasi permasalahan matematika, salah satunya operasi persamaan akar
kuadrat fungsi. Chapra dan Chanale pada tahun 1991 berbicara tentang metode
numerik yang merupakan suatu teknik penyelesaian masalah yang digunakan secara
matematis dan operasi aritmatika yang melalui formulasi tertentu. Sejarah mencatat
bahwa interpolasi linear sudah ditemukan oleh para ilmuwan dan digunakan sekitar
2000 tahun yang lalu. Ahli matematika zaman dulu mencatatkan sejarah keilmuannya
pada perkembangan informatika dan komputer. Hal ini dapat dibuktikan pada nama
nama algoritma seperti metode Lagrange, Euler, Eliminasi Gauss, Newton, dan yang
lainnya (Sianipar, 2012).

Bahasa pemrograman C++ merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi


pada objek dan pengembangan lebih lanjut dari bahasa pemrograman C. Bahasa C++
membahas tentang penyelesaian masalah yang dijelaskan dalam berbagai Class atau
ruang yang berisi mengenai deskripsi objek yang akan diteliti. Bahasa ini dapat
diterapkan dan diaplikasikan pada permasalahan matematika berupa metode numerik.
Metode numerik merupakan suatu metode yang digunakan untuk mencari akar
persamaan dari suatu fungsi. Akar persamaan dari suatu fungsi merupakan nilai
perpotongan dari fungsi tersebut terhadap sumbu x dengan nilai y=0. Metode numerik
digunakan untuk memformulasikan persoalan matematik sehingga dapat dipecahkan
dengan operasi perhitungan/aritmetika biasa (tambah, kurang, kali, dan bagi). Metode
numerik terdiri dari dua jenis yaitu metode Bisection dan Newton-Raphson (Endang,
2020).

Metode Bisection atau disebut juga dengan metode bagi dua merupakan salah
satu jenis metode pencarian instrumental dimana selang/range selalu dibagi dua atau
membagi range menjadi 2 bagian.. Metode ini didasari pada teorema nilai antara fungsi
kontinu yaitu bahwa suatu selang interval [a,b] harus mengandung f(x) = 0, jika f(a)

3
dan f(b) tandanya berlawanan. Metode ini memiliki kelemahan yaitu kecepatannya
dalam mencapai divergensi dan kelebihannya yaitu kepastian atau jaminannya dalam
menuju konvergensi (Mei,2015).

Gambar 2.1 Grafik Metode Bisection

Metode Newton-Raphson merupakan metode pendekatan yang menggunakan


satu titik awal dan mendekatinya dengan memperhatikan gradien pada titik tersebut.
Metode NR ini merupakan metode terbuka untuk menentukan solusi akar dari
persamaan non linear dan mudah untuk mendapatkan nilai yang konvergen. Metode
ini memiliki kelebihan yaitu merupakan fungsi berkelanjutan / kontinu dan
kelemahannya pada analisis turunan (Mei,2015).

Gambar 2.2 Grafik Metode Newton-Raphson

Metode Bisection dan Newton-Raphson dapat didefinisikan pada bahasa C++


menggunakan script yang kemudian di Compile dan dieksekusi pada terminal Cygwin.

4
Menurut literatur ( Arizal,2014) dalam belajar pemrograman khususnya bahasa
C++ harus mengerti tentang sistem operasi, algoritma dan flowchart. Deklarasi
variable yang digunakan dalam program harus dapat dideklarasikan terlebih
dahulu. Variabel dan tipe data yang digunakan dalam metode Bisection dan Newton-
Raphson harus dimasukkan dalam script pada text editor. Proses assignment juga harus
diperhatikan untuk pemberian nilai kepada suatu variabel yang telah dideklarasikan.
Komentar digunakan untuk memberikan penjelasan pada program dan tidak akan
dieksekusi . Hasil dari metode Bisection dan Newton-Raphson dalam menentukan akar
persamaan kuadrat akan menunjukan data yang bersifat numerik.

5
BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan


Alat dan Bahan yang diperlukan untuk praktikum metode numerik untuk
mencari akar persamaan kuadrat yaitu sebagai berikut.
a. Laptop, sebagai media operasi sistem berbasis Windows untuk membuka
software Cygwin 64 bit.
b. Software Cygwin, terminal dengan operasi sistem windows untuk menginstal dan
mencompile program C++.
c. Bahasa C++, untuk mendeklarasikan program yang sudah dibuat pada text editor
di OS Windows.

3.2 Algoritma dan Flowchart


Algoritma dan Flowchart yang digunakan dalam praktikum metode numerik
untuk mencari akar persamaan yaitu sebagai berikut.
3.2.1 Metode Bisection
a. Algoritma
• Mulai
• Fungsi f(x) didefinisi
• Rentang ditentukan untuk x yang berupa batas bawah a dan batas atas b.
• Nilai batas kesalahan e dan iterasi maksimum n ditentukan
• F(a) dan f(b) dihitung
• Nilai x dihitung dengan menggunakan formula c = (a+b)/2
• Fungsi f(x) dihitung
• Jika f(x).f(a)<0, maka b=x dan f(b)=f(x). Bila tidak, a=x dan f(a)=f(x)
• Jika |b−a|<e atau iterasi maksimum maka proses dihentikan dan
didapatkan akar=x, dan bila tidak ulangi langkah diatas
• Nilai akar selanjutnya dihitung berdasarkan formula x
• Selesai

6
b. Flowchart

Mulai

f(x) = x3 - 4x - 9

Input a, b. e

f(a), f(b)

Output f(a)
dan f(b)

c = (a+b)/2

For i = 1,
fabs(f(c))>e, i++

f(c) < 0 T f(a) < 0 T a=c

Y Y

b=c
T f(a) < 0
b=c

a=c

c = (a+b)/2

Output c,
f(c), i

Selesai

3.2.2 Metode Newton-Raphson


a. Algoritma
• Mulai

7
• Fungsi f(x) dan f’(x)
• Rentang ditentukan untuk x yang berupa batas bawah a dan batas atas b.
• Nilai batas kesalahan e ditentukan
• F(a) dan f(b) dihitung
• Nilai x dihitung dengan menggunakan formula c = (a+b)/2
• Untuk iterasi i = 1 s/d n atau ǀf(c)ǀ > e menggunakan formula ci = c –
(f(x))/f’(x))
• Nilai akar selanjutnya dihitung berdasarkan formula x
• Selesai
b. Flowchart

Mulai

f(x) = x log10(x) -1.2

f’(x) = log10(x) + 1

Input a, b, e

f(a), f(b)

Output f(a)
dan f(b)

c = (a+b)/2

For i = 1,
fabs(f(c))>e, i++

c = c – f(x)/f’(x)

Output c,
f(c), i

Selesai

8
3.3 Langkah Kerja
Prosedur atau langkah kerja yang harus dilakukan pada praktikum metode
numerik untuk persamaan akar kuadrat fungsi yaitu sebagai berikut.
1. File akar_persamaan.docx menggunakan bahasa C dirubah menjadi bahasa C++.
2. Script pada file word yang sudah dirubah menjadi program C++ kemudian di salin
ke text editor bernama Notepad++.
3. Script program numerik kemudian di simpan ke directory berformat .cpp dengan
nama bisection.cpp dan Raphson.cpp.
4. File akarpersamaan.cpp di compile dengan g++ pada terminal Cygwin dan
hasilnya dicocokan dengan output yang sudah ada.
5. Jika sudah cocok dengan uotput yang sudah ada kemudian di Screen Shoot hasil
compile dan code pemrogamannnya. Keduanya dilampirkan pada laporan
praktikum.

9
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Hasil dari praktikum metode numerik untuk permasalahan persamaan akar
kuadrat fungsi yaitu sebagai berikut.
a. Metode Numerik Bisection

Gambar 4.1 Hasil Compile Metode Bisection

10
b. Metode Numerik Newton-Raphson

Gambar 4.2 Hasil Compile Metode Bisection

4.2 Pembahasan
Metode numerik merupakan suatu metode yang digunakan dalam
permasalahan matematika yang cukup rumit dan sulit dikerjakan secara aritmatika.
Metode numerik dapat digunakan dalam permasalahan mencari akar persamaan fungsi
menggunakan bahasa C++. Praktikum ini terdiri dari dua percobaan yaitu metode
bisection dan metode Newton-Raphson. Sebelum melakukan operasi program akar
persamaan, sebaiknya kita rubah script bahasa C ke bahasa C++. Perubahan sintak ke
bahasa C++ bertujuan untuk mempermudah dan merapikan script agar mudah
dipahami dan dianalisis. Perubahannya antara lain mengubah tipe data void menjadi
int, printf menjadi cout, dan scanf menjadi cin.

11
Percobaan pertama yaitu menggunakan metode bisection. Metode ini memiki
data input berupa nilai batas bawah (a), batas atas (b), dan nilai error (e). Persamaan
akar kuadrat fungsi yang digunakan adalah f(x) = x^3 - 4x -9. Dengan memasukkan
inputan data a = 2, b = 3, dan e = 0,0001, maka akan menghasilkan dua nilai. Besar
nilai jika x = 2, maka nilai fungsi f(x) = -9. Sedangkan jika besar nilai x = 3, maka
nilai dari persamaan fungsi f(x) = 6. Dari persamaan tersebut dihasilkan akar
perkiraannya yaitu sebesar 2,706528 dan nilai iterasi dari fungsi sebesar -0,000004.
Banyaknya nilai iterasi dari persamaan tersebut yaitu 16. Nilai iterasi didapatkan dari
penjumlahan batas atas dan batas bawah yang kemudia dibagi dua. Iterasi dilakukan
sampai nilainya kurang dari nilai eror yang dimasukkan atau di inputkan.

Percobaan kedua yaitu menggunakan metode Newton-Raphson. Metode ini


langkahnya hampir sama dengan Bisection, yang membedakan hanya pada fungsi
yang digunakan dan rumus iterasi. Input yang dimasukkan yaitu batas bawah a = 2,
batas atas b = 3, dan nilai error e = 0,00001. Metode ini menggunakan fungsi f(x) dan
turunannya f’(x). Jika x = 2, maka nilai fungsi dari persamaannya sebesar -0,59794
dan jika x = 3, maka nilai fungsi dari persamaan sebesar 0.231364. Hasil dari operasi
tersebut menghasilkan perkiraan akar dari fungsi persamaan sebesar 2,740638 dan
nilai iterasi -0,000007. Jumlah hasil nilai iterasi sebanyak 12.

Perbedaan yang mendasar dari kedua metode antara Bisection dan Newton-
Raphson yaitu fungsi yang digunakan dan jumlah iterasinya. Fungsi persamaan yang
digunakan pada metode Newton-Raphson terdapat f’(x) yang merupakan turunan dari
fungsi f(x). Sedangkan pada metode Bisection tidak perlu fungsi turunan. Pada metode
Bisection terdapat jumlah iterasi sebanyak 16, sedangkan metode Newton Raphson
sebanyak 12 iterasi. Metode Bisection adalah metode pencarian instrumental dimana
selang selalu dibagi dua, sedangkan metode Newton-Raphson adalah pencarian akar
suatu fungsi dengan pendekatan satu titik.

12
BAB 5. PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum metode numerik untuk
permasalahan akar persamaan fungsi kuadrat yaitu Metode numerik dapat diterapkan
pada bahasa C++ dengan operasi sistem Windows pada terminal Cygwin. Metode
numerik yang terdiri dari Bisection dan Newton-Raphson dapat dituliskan dalam
bentuk script sintak bahasa C++. File script dapat decompile dan di eksekusi pada
terminal sehingga akar muncul nilai akar fungsi persamaannya. Input yang
digunakan dalam metode Bisection dan Newton-Raphson yaitu batas bawah (a) ,
batas atas (b), dan batas nilai error (e). Perbedaan metode Bisection dan Newton-
Raphson adalah pada persamaan fungsi yang digunakan dan jumlah nilai iterasi.
Newton-Raphson menggunakan fungsi f(x) dan fungsi turunannya f’(x). Jumlah nilai
iterasinya adalah 16. Sedangkan pada Bisection hanya menggunakan satu fungsi f(x)
dan jumlah iterasi adalah 12. Metode Bisection adalah metode pencarian instrumental
dimana selang selalu dibagi dua, sedangkan metode Newton-Raphson adalah
pencarian akar suatufungsi dengan pendekatan satu titik.

5.2 Saran
Saran untuk praktikum kali ini adalah sebaiknya script yang digunakan untuk
pemberian data input batas atas, batas bawah, dan nilai error bisa digunakan lebih
bervariasi lagi atau nilai yang kita inputkan bebas dan program berjalan dengan baik.
Sebaiknya praktikum metode numerik dalam mengatasi permasalahan matematika
akar persamaan kuadrat harus dipraktikan terlebih dahulu agar tidak kebingungan saat
praktikum berlangsung.

13
DAFTAR PUSTAKA

Arizal dan Moch Kharis. 2014. Laporan Praktikum II Dasar-Dasar Bahasa C++.
Fakultas Teknik : Universitas Negeri Malang.
Prawirosusanto, S. 1997. Pengantar Metode Numerik. Yogyakarta : FMIPA UGM.
Sunandar,E., Indrianto. 2020. Perbandingan Metode Newton-Raphson dan Metode
Secant untuk Mencai Akar Persamaan dalam Sistem Persamaan Non-Linear.
Jurnal Pengkajian dan Penerapan Teknik Informatika. Vol.13. No.1.
Utami,M.B. 2015. Laporan Pemrogaman Komputer Akar Persamaan Non Linear.
Surabaya : Universitas Airlangga.

Catatan : Daftar Pustaka Minimal 4 Jurnal + 1 Buku

Anda mungkin juga menyukai