Anda di halaman 1dari 23

TEKNIK PEMISAHAN

DENGAN
ELEKTROFORENSISI
SITI CHESYA MELANIA 211010220060
ELEKTROFORESIS

Elektroforesis (dari bahasa Yunani yang berarti "membawa


elektron") adalah gerakan partikel terdispersi relatif terhadap fluida
di bawah pengaruh medan listrik yang seragam secara
spasial. Elektroforesis partikel bermuatan positif (kation) kadang
disebut kataforesis, sedangkan elektroforesis partikel bermuatan
negatif (anion) kadang disebut anaforesis.
SEJARAH ELEKTROFORESIS
Fenomena elektrokinetik elektroforesis diamati untuk
pertama kalinya pada tahun 1807 oleh profesor Rusia
Peter Ivanovich Strakhov dan Ferdinand Frederic Reuss
di Universitas Moskow,[8] yang memperhatikan bahwa
penerapan medan listrik konstan menyebabkan partikel
tanah liat tersebar di air untuk migrasi. Hal ini pada
akhirnya disebabkan oleh adanya antarmuka bermuatan
antara permukaan partikel dan fluida di sekitarnya. Ini
adalah dasar untuk teknik analisis yang digunakan dalam
kimia untuk memisahkan molekul berdasarkan ukuran,
muatan, atau afinitas pengikatan.
ELEKTROFORESIS

Elektroforesis digunakan di laboratorium untuk


memisahkan makromolekul berdasarkan ukurannya.
Teknik ini menerapkan muatan negatif sehingga protein
bergerak menuju muatan positif. Elektroforesis
digunakan secara luas dalam analisis DNA, RNA dan
protein.
—ILUSTRASI ELEKTROFORESIS

—ILUSTRASI RETARDASI
ELEKTROFORESIS
JENIS JENIS
ELEKTROFORESIS
Ada pun jenis jenis elektroforesis
sebagai berikut :
1. ELEKTROFORESIS KAPILER

Elektroforesis kapiler adalah teknik elektroforesis yang memisahkan ion-


ion bergantung pada mobilitas elektroforesisnya dalam medan listrik.
Yang dimaksud dengan mobilitas elektroforesis adalah muatan molekul,
viskositas atau kekentalan, juga jari-jari atomnya. Elektroforesis kapiler
dapat dilakukan dengan cepat sesuai dengan besar kekuatan medan
listriknya. Teknik ini adalah teknik penelitian dasar yang sangat penting
untuk memahami fungsi gen dan protein serta diagnose klinis dan juga
forensik.
ELEKTROFORENSIS GEL
2. IMMUNOELECTROPHORESIS

Immunoelectrophoresis adalah teknik elektroforesis yang


memisahkan molekul berdasarkan reaksinya terhadap
antibodi. Dilansir dari Microbe Notes, antigen direaksikan
dengan antiserum spesifik yang ditempatkan di palung
sejajar dengan migrasi elektroforesis dan difusi dibiarkan
terjadi. Kemudian molekul akan terpisah setelah 18 hingga
24 jam karena reaksi antara protein dan antibodinya.
3. ELEKTROBLOTTING

Elektroblotting adalah teknik pemisahan asam nukleat


dengan menggunakan membran padat untuk mendeteksi
protein tertentu. Dalam elektroblotting digunakan antibodi
spesifik untuk memunculkan protein tertentu yang berguna
dalam proteomik dan genomik.
4. PEMFOKUSAN ISOELEKTRIK

Pemfokusan isoelektrik adalah teknik elektroforesis dengan


resolusi yang tinggi melalui penciptaan gradient pH.
Pemfokusan isoelektrik dilakukan dalam tegangan listrik
yang tinggi agar molekul bisa bergerak hingga titik nol
muatannya.
ELEKTROFORESIS GEL MEDAN
BERDENYUT
Elektroforesis gel medan berdenyut digunakan untuk pemisahan
molekul yang lebih besar (tidak bisa melewati pori gel).
Elektroforesis gel medan berdenyut dilakukan dengan cara menerapkan
medan listrik yang berubah secara konstan sehingga protein terpaksa
melakukan reorientasi dan kemudian terpecah dari makromolekul.
Elektroforesis gel medan berdenyut sangat efektif untuk analisis DNA
yang besar, namun memerlukan waktu yang cukup lama.
KEGUNAAN ELEKTROFORESIS

01 02 03
Ukuran molekul asam Fragmentasi DNA untuk Fragmentasi RNA untuk
nukleat Southern Blotting Blotting utara

04 05 06
Deteksi dan analisis
Fragmentasi protein Pemisahan analisis
variasi atau mutase
untuk Western Blotting produk PCR
dalam urutan
APLIKASI KLINISNYA MELIBATKAN
ANTARA LAIN :
1. Elektroforesis protein serum
2. Analisis lipoprotein
3. Diagnosis hemoglobinopati dan hemoglobin A1c
4. Penentuan Fenotipe protein serum dan mikro heterogenesis
5. Genotipe protein – misalnya, analisis ApoE untuk penyakit Alzheimer
(protein polimorfik)
6. Pemantauan molekul kecil – misalnya, obat obatan dan steroid
7. Analisis cairan serebropsinal
8. Analisis urin – seperti penentuan GN
PRINSIP ELEKTROFORESIS
Prinsip dasar elektroforesis adalah adanya pemisahan muatan antara permukaan
partikel dan fluida yang mengelilinginya. Medan listrik yang diterapkan bekerja
pada kerapatan muatan yang dihasilkan, menyebabkan partikel bermigrasi dan
cairan di sekitar partikel mengalir.
Ini adalah proses pemisahan atau pemurnian molekul protein, DNA, atau RNA
yang berbeda dalam muatan, ukuran, dan konformasi.
Molekul bermuatan ditempatkan di salah satu ujung medan sesuai dengan
muatannya, dan medan listrik diterapkan.
Saat arus listrik mengalir, bergantung pada jenis muatan yang dibawa oleh
molekul, molekul-molekul tersebut bergerak menuju elektroda yang berlawanan
– baik katoda (elektroda negatif) atau anoda (elektroda positif).
Ukuran, bentuk, dan muatan molekul tetap konstan selama
elektroforesis dan menentukan mobilitas partikel ionik.
Amfolit bertindak sebagai partikel atau ion bermuatan
positif yang bermigrasi menuju katoda dalam kondisi
asam. Sebaliknya, ia bertindak sebagai partikel atau ion
bermuatan negatif dalam kondisi basa dan bergerak menuju
anoda.
Laju migrasi ion dalam media pendukung di bawah pengaruh medan listrik bergantung pada
faktor-faktor berikut :

1. Muatan bersih molekul


2. Ukuran dan bentuk molekul
3. Kekuatan medan listrik
4. Sifat-sifat media pendukung
5. Suhu prosedur
Faktor-faktor yang mempengaruhi elektroforesis :

Faktor bawaan
1. Besaran muatan suatu molekul
2. Kepadatan muatan molekul
3. Berat molekul
4. Bentuknya, yakni berstruktur tersier atau kuaterner
Lingkungan luar
5. PH larutan
6. Medan listrik
7. Viskositas larutan atau konsentrasi agarosa
8. Suhu operasi
Klasifikasi elektroforesis
Elektroforesis gel lempengan – Metode tradisional yang menggunakan gel
persegi panjang berapa pun ketebalannya.
Elektroforesis cakram – Diskontinuitas terjadi pada matriks elektroforesis
karena lapisan poliakrilamida atau gel pati yang berbeda dalam komposisi &
ukuran pori.
Elektroforesis pemfokusan isoelektrik – IEF memisahkan senyawa atmosfer
(seperti protein) dengan resolusi yang meningkat dalam media yang memiliki
gradien pH stabil.
Isotachophoresis – Ini sepenuhnya memisahkan zat ionik yang lebih kecil ke
dalam zona berdekatan yang saling bersentuhan tanpa tumpang tindih &
semuanya memiliki tingkat migrasi yang sama.
Elektroforesis Medan Pulsa – Daya diterapkan secara alternatif ke
pasangan elektroda atau susunan listrik yang berbeda sedemikian rupa
sehingga medan elektroforesis berputar antara dua arah.
Elektroforesis 2D adalah IEP yang bergantung pada muatan pada
dimensi pertama, sedangkan IEP bergantung pada berat molekul pada
dimensi kedua.
TERIMA
KASIH !
REFERENSI
https://unacademy.com/content/jee/study-mater
ial/chemistry/electrophoresis/
https://id.wikipedia.org/wiki/Elektroforesis

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai