Anda di halaman 1dari 3

Rangkuman Elektroforesis

Elektroforesis merupakan proses migrasi molekul bermuatan dalam medium yang dialiri arus listrik.
Prinsip dasar elektroforesis adalah molekul dan partikel bermuatan akan bergerak kea rah electrode
yang memiliki muatan berlawanan di bawah pengaruh medan listrik. Laju migrasi molekul bermuatan
tersebut menuju electrode yang bermuatan negative disebut elektromobilitas.

Elektromobilitas suatu molekul dipengaruhi oleh beberapa factor. Nilai elektromobilitas berbanding
terbalik dengan besar ukuran molekul. Sehingga semakin besar muatan molekul maka semakin besar
elektromobilitasnya, dan sebaliknya. Selain besar muatan dan ukuran molekul, topologi atau bentuk
turut berpengaruh pula terhadap elektromobilitas suatu molekul.

Elektroforesis digunakan dalam analisis karbohidrat, analisis anion inorganic/ion metal, DNA profiling,
dan identifikasi protein.Keuntungannya yakni cepat, sampel sedikit, relative tidak mahal, otomatis.
Sedangkan kekurangannya yaitu tidak bisa mengindentifikasi spesies netral, pemanasan Joule, tidak bisa
membedakan bentuk.

v = µ . E, dimana v = velocity dan µ = mobility

Elektroforesis Kapiler (CE)

Elektroforesis kapiler (CE) merupakan teknik pemisahan elektroforesis resolusi tinggi yang memerlukan
tegangan listrik tinggi yang menghasilkan aliran elektroosmotik (EOF) dan elektroforesis pada larutan
buffer dan komponen ionic di dalam kolom kapiler yang dapat memisahkan secara efisien baik molekul
besar maupun kecil. Ukuran diameter dalam kapiler kisaran 25-100 µm.

Elektroforesis kapiler (CE) didasarkan pada prinsip elektroforesis, yaitu kecepatan pergerakan atau
migrasi zat terlarut ditentukan oleh muatan dan ukurannya. Zat terlarut bermuatan tinggi kecil akan
bermigrasi lebih cepat daripada zat terlarut besar yang bemuatan rendah. Pergerakan massal zat
terlarut disebabkan oleh aliran elektroosmosis (EOF). Kecepatan aliran elektroosmosis (EOF) dapat
disesuaikan dengan mengubah buffer pH. Profil aliran elektroosmosis adalah datar, menghasilkan
efisiensi pemisahan yang tinggi.

Mobilitas Elektroforesis

 Pergerakan ion semata-mata karena medan listrik, beda potensial.


 Kation bermigrasi menuju katoda.
 Anion bermigrasi menuju anoda.
 Molekul netral juga tidak disukai.

E.q
v=
f
Vep = µepE

q
µ= , dimana η = viskositas buffer dan r = radius solute
(6 πηr )
Aliran Elektroosmosis (EOF)
Saat penyangga mengalir ke arah katoda karena medan listik, aliran osmotic menentukan arah dan
besarnya aliran ion terlarut dalam penyangga. Semua ion kemudian dialirkan kea rah katoda. Ion positif
akan memimpin ion netral menuju katoda, dan ion negative akan mengikuti ion netral sebagai anoda.

Aliran bersih menjadi besar pada pH yang tinggi. Faktor kunci yang mempengaruhi mobilitas
elektroosmosis adalah dielektrik konstan dan viskositas buffer (mengontrol lapisan ganda kompresi).
Aliran elektroosmosis dapat dipadamkan dengan perlindungan silanol atau pH rendah.

Mobilitas Elektroosmosis

v=μeo E= ( ε4 πηεζ ) E
0

ε 0 εζ
μeo = , dimana ε = buffer dielectric constant dan ζ = zeta potensial
4 πη
Mobilitas Total

Vtot = Vep + Veof

Waktu perpindahan

Vtot = I/t, dimana I = jarak antara injeksi dan deteksi, t = waktu migrasi untuk melewati jarak I

T = IL/( μep + μeof)V, dimana L = panjang kapiler, V = voltage

Komponen Elektroforesis Kapiler

1. Kapiler Tube; panjang bervariasi tetapi biasanya 25-50 cm, lubang kecil dan ketebalan silica
berperan, menggunakan diameter internal yang lebih kecil dan inding yang lebih tebal
membantu mencegah pemanasan Joule, pemanasan akibat tegangan.
2. Detektor; UV/Visible absorption, Fluorescence, Radiometer (untuk substan radioaktif),
Spektrofotometer massa.

Injeksi Sampel dalam Elektroforesis Kapiler

1. Injeksi Hidrodinamik, menggunakan perbedaan tekanan antara kedua ujung kapiler.


2. Injeksi Elektrokinetik, menggunakan perbedaan tegangan antara kedua ujung kapiler.

Nur Fadilah Ariani


11181090
3FA2

Anda mungkin juga menyukai