Anda di halaman 1dari 14

KONSEP DASAR

ELEKTROKIMIA
Rayhan Rabbani – Ni’matul Khoiriyah
20106030053 – 20106030003
Transfer Massa dalam Elektrolit
Transfer massa yaitu perpindahan material dari satu
lokasi dalam larutan menuju lokasi lain, muncul akibat
potensial listrik atau kimia pada dua lokasi tersebut, atau
perpindahan elemen volume larutan. Kecepatan reaksi
bergantung pada transfer massa apabila kecepatan elektron
lebih cepat dibanding pergerakan ion untuk sampai ke
elektroda.
Cara Transfer Massa
Migrasi, yaitu perpindahan benda bermuatan akibat
pengaruh medan listrik (gradien potensial listrik).
Terjadi gaya tarik menarik elektrostatis antara kation
dan anion.

Konveksi, yaitu gerakan atau transport


hidrodinamika yang mana pemberian panas dan
pengadukan dapat memindahkan materi
bermuatan.
Cara Transfer Massa
Difusi, yaitu perpindahan materi
berdasarkan perbedaan gradien -dQ/dt = D dc/dx.
konsentrasi dari daerah yang
lebih rapat ke dearah yang lebih
renggang.
Jumlah ion yang berpindah
sebanding dengan gradien
konsentrasi yang dinyatakan
pada hukum Fick’s I.
Hukum Nernst-Planck
Trasfer massa menuju elektroda dinyatakan oleh persamaan Nernst-Planck, ditulis
untuk transfer massa satu dimensi sepanjang sumbu x sebagai berikut :
Hambatan Fase (Antarmuka) Antar Elektrolit yang Bercampur

Pasangan elektrolit yang berbeda dan saling kontak dalam sel


galvanik akan membentuk antarmuka elektrolit.
Antarmuka elektrolit yang sama. Kedua elektrolit memiliki pelarut
yang sama, tetapi memiliki sifat dan/atau konsentrasi berbeda.

Antarmuka elektrolit yang berbeda tetapi dapat tercampur, yang mana


memisahkan media yang berbeda, misalnya larutan dalam air dan
etanol.

Ion dapat berdifusi melintasi antarmuka elektrolit yang mengarah pada


potensial elektrokimia sehingga dicapai distribusi kesetimbangan antar
fase.
Hambatan Fase (Antarmuka) Antar Elektrolit yang Bercampur
Salah satu fitur yang ditemukan pada antarmuka dua elektrolit (α) dan
(β) adalah pengembangan potensial Galvani, ϕG(β,α), antara fase-fase
tersebut. Perbedaan potensial ini adalah komponen dari total OCV sel
galvanik. Pada elektrolit yang serupa, perbedaan potensial ini disebut
potensial difusi ϕd dan dapat ditentukan.
Hambatan Fase (Antarmuka) Antar Elektrolit yang Bercampur

Antarmuka elektrolit melibatkan membran,


yaitu interlayer tipis penghantar ion yang
memisahkan dua fasa cair yang sama dan
menunjukan selektivitas.

Interlayer nonselektif disebut diafragma, dan


interlayer non selektif disebut membran
permselektif.
Potensi Antara Elektrolit yang Sama
Ketika komposisi awal fase luar berbeda, membran permselektif akan
mencegah penyeimbangan total komposisi ini. Sebagian distribusi
keseimbangan komponen antara fase-fase (α) dan (β) akan terbentuk,
dan perbedaan potensial antara titik A dan B disebut potensial
membran (atau potensial transmembran) ϕm akan terbentuk.

Perbedaan potensial ini ditentukan oleh potensial Galvani pada dua


antarmuka antara membran dan fase luar. Selain itu, ketika sistem
belum mencapai kesetimbangan, potensial difusi atau potensial
intramembran ϕd ada di dalam membran (antara titik a dan b).
Polarisasi Elektroda
Konsep polarisasi elektroda dapat diartikan dalam tiga hal:

Fenomena perubahan potensial elektroda saat terjadi aliran arus

Operasi yang dilakukan untuk memperoleh perubahan potensial


dengan melewati arus yang cukup kuat dan arah yang tepat

Ukuran kuantitatif, ∆E, dari pergeseran potensial elektroda E relatif


terhadap nilai keseimbangan E0 yang terjadi saat aliran arus terjadi.
Polarisasi Elektroda
Polarisasi elektroda terjadi ketika perbedaan potensial antara
elektroda dan elektrolit tidak lagi berada pada keadaan
setimbang.

Semakin besar arus yang mengalir, semakin besar pula


perbedaan potensial elektroda dari keadaan kesetimbangan.
Hal ini dapat memengaruhi reaksi kimia yang terjadi di
elektroda.
Pengukuran Polarisasi Elektroda
Ei adalah potensial elektroda pada
Polarisasi elektroda dapat dihitung
arus yang mengalir, dan E0 adalah
dengan rumus
potensial elektroda pada keadaan
kesetimbangan.

∆E = Ei - E0 Polarisasi elektroda positif pada arus


anodik dan negatif pada arus
katodik.
Pengaruh Polarisasi
Elektroda
Semakin besar arus yang mengalir,
semakin besar pula polarisasi elektroda
dan semakin besar pengaruhnya terhadap
reaksi kimia yang terjadi di elektroda.

Namun, jika arus yang mengalir relatif kecil


dibandingkan dengan arus tukar, maka polarisasi
elektroda akan kecil dan pengaruhnya terhadap reaksi
kimia juga akan kecil.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai