OLEH
KELOMPOK 2 :
UNIVERSITAS MATARAM
2020
PRINSIP AGAROSE GEL ELEKTROFORESIS
A. Pengertian Elektroforesis
Elektroforesis adalah sebuah teknik yang digunakan untuk memisahkan fragmen
DNA dan kadang-kadang memurnikan makromolekul, khususnya protein dan asam
nukleat. Pemisahan dilakuakn berdasarkan perbedaan ukuran atau muatan. Prinsip dari
elektroforesis adalah proses migrasi dari fragmen DNA di dalam gel yang direndam
dalam larutan penyangga, yang mana fragmen yang berukuran kecil bermigrasi lebih
cepat daripada fragmen yang berukuran besar.perjalanan molekul DNA di dalam gel
mengikuti arus listrik dari kutub negative ke kutub positif. Hal ini dikarenakan DNA atau
asam nukleat mempunyai backbone/ikatan posphodiester yang berarti DNA membawa
banyak molekuler fosfat yang mempunyai muatan negative sehingga saat elektroforesis
DNA akan cenderung bermigrasi ke kutub positif.
Molekul DNA biasanya dielektroforesis di dalam sebuah matriks atau gel yang
mempunyai sumur (wells) utnuk meletakkan sampel. Gel tersebut terbuat dari agarose
atau polyacrylamide. Agarose adalah polysaccharide yang diekstraksi dari rumput laut
dan biasanya digunakan pada konsentrasi 0,5% sampai 2%. Gel agarose adalah media
elektroforesis yang paling sering digunakan dalam analysis DNA atau lainnya
dikarenakan gel agarose sangat mudah dalam pembuatannya, sederhana dan mudah
diperoleh (Hartatik, 2015).
Pada elektroforesis media pemisahnya berupa gel Agarosa atau lainnya yang
memiliki tingkat viskositas tinggi. Dengan demikian dapat dihitung laju molekulnya
adalah sebagai berikut (Harahap, 2018) :
1. Elektroforesis Planar
2. Elektroforesis Kolom
BAHAN JUMLAH
DDW 7,38 ml
10 x TBE 1,5 ml
30% Bis Acrylamide 6 ml
10% APS (Ammoniumpersulfate) 90 µl
TEMED (Tetramethylethylenediamine) 30 µl
TOTAL 15 ml
11. GeneQuant
GeneQuant merupakan alat yang dapat digunakan untuk menghitung konsentrasi
dan kemurnian dari asam nukleat dan protein sampel. GeneQuant bekerja dengan
prinsip spektrofotometer dengan mengukur absorbansi dan konsentrasi panjang
gelombang alat ini dapat mengukur absorbansi sampel pada panjang gelombang 230,
260, 280, dan 320 nm. Konsentrasi DNA dapat diukur pada panjang gelombang 260
nm. Alat ini sering dikenal dengan kalkulator DNA atau RNA (Hartatik, 2019 : 23).
12. Ultraviolet trans illuminator
Ultraviolet trans iluminator berguna untuk memendarkan hasil elektroforesis,
yaitu pemunculan DNA dalam bentuk pita (band). UV trans iluminator digunakan di
laboratorium biologi molekuler untuk melihat DNA (atau RNA) yang telah
ditentukan dengan elektroforesis melalui gel agarose. Setelah elektroforesis, gel
agarose diwarnai dengan pewarna fluorescent yang mengikat asam nukleat (ethidium
bromide). Mengekspos gel agarose yang mengandung ethidium bromide ke sumber
cahaya UV menyebabkan DNA berpendar dan menjadi terlihat. Teknik ini digunakan
untuk melihat detail ukuran sampel DNA, misalnya ukuran PCR, ukuran pita DNA
setelah dipotong dengan enzim tertentu, dan melihat keberadaan DNA maupun RNA
setelah ekstraksi (Hartatik, 2019 : 23).
DAFTAR PUSTAKA
(https://blogs.uajy.ac.id/berlindis/2013/05/27/elektroforesis-gelpilih-gel-agarosa-atau-gel-
poliakrilamid/). Pada 19 September 2020 pukul 08:03 Wita.
Aslinda, Wery dan Ahyar Ahmad. 2016. Isolation and Characterization of Agarose from Red
Macroalgae of Euchema Cottoni for DNA Fragments Separation. Journal Of Natural
Science. 5(3) : 307-317.
Hartatik, Tety. 2015. Analisis genetika molekuler sapi Madura. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Hartatik, Tety. 2019. Pendekatan Praktis : Deteksi Polimorfisme DNA Sapi Aceh. Yogyakarta :
Thenawidjaja, Maggy., Wangsa Tirta Ismaya dan Debbie Soefie Retnoningrum. (2017).
Protein : Serial Bikomia Mudah dan Menggugah. Jakarta : PT. Gramedia.