Anda di halaman 1dari 3

Jenis-jenis elektroforesis

Secara umum terdapat 3 jenis elektroforesis yaitu elektroforesis kertas, elektroforesis gel dan
elektroforesis kapiler. Elektroforesis kertas adalah salah satu metode analisis kimia berdasarkan
pergerakan molekul-molekul yang bermuatan di medan listrik. Elektroforesis keras memiliki 2 fase
yaitu fase diam yang berupa kertas dan fase gerak yang berupa molekul bermuatan. Pada
elektroforesis kertas perlengkapan yang harus disediakan adalah kertas saring, dimana kertas saring
harus dibasahi terlebih dahulu menggunakan aquades/ 0,1M HCl / 001 EDTA dengan tujuan
menghilangkan kotoran – kotoran yang dapat mempengaruhi proses pemisahan, lalu ada elektroda
yang terdiri dari anoda dan katoda yang berfungsi untuk mengalirkan listrik. Elektroda yang
digunakan pada umumnya terbuat dari platina atau karbon, kemudian sumber arus listrik yang
memiliki arus sebesar 100 - 300V dan elektrolit yang berupa larutan buffer. Larutan buffer yang
digunakan adalah larutan buffer yang memiliki kekuatan ion yang paling rendah karena memiliki
konduktivitas rendah. Pemilihan larutan buffer tergantung pada zat yang akan dipisahkan (Block, R.
J., Durrum, E. L., & Zweig, G. (2016). A Manual of Paper Chromatography and Paper
Electrophoresis. New York : Academic Press

Gambar 1. Rangkaian elektroforesis kertas ((Block, R. J., Durrum, E. L., & Zweig, G. (2016). A
Manual of Paper Chromatography and Paper Electrophoresis. New York : Academic Press

Eletroforesis gel adalah salah satu jenis elektroforesis ysng digunakan untuk memisahkan dan
menganalisis fragmen-fragmen makromolekul seperti asam nukleat dan protein. Selain itu
elektroforesis gel dapat digunakan untuk uji paternitas dan identifikasi pelaku kejahatan (DNA
fingerprintng) Elektroforesis gel dapat digunakan untuk pemisahan fragmen DNA/RNA, analisis
isolasi gen serta protein dan pemisahan nanopartikel. Dalam elektroforesis gel terdapat 2 fase yaitu
fase diam, dimana fase diam berfungsi untuk menyaring objek yang akan dipisah, sedangkan fase
gerak berfungsi untuk membawa objek yang akan dipisah. Prinsip kerja elektroforesis gel adalah saat
makromolekul yang bermuatan listrik ditempatkan pada media yang mengandung listrik, kemudian
molekul-molekul yang bermuatan akan bermigrasi menuju kutub positif atau kutub negatif
berdasarkan muatan molekul masing – masing. Molekul – molekul yang bermuatan negatif akan
bergerak menuju kutub positif (anoda), sedangkan molekul – molekul yang bermuatan positif akan
bergerak menuju kutub negatif (katoda). Terdapat 4 komponen utama agar elektroforesis gel dapat
beroperasi yaitu comb, dimana comb berfungsi untuk membentuk well pada gel, lalu tray yang
berfungsi sebagai cetakan gel, kemudian chamber yang digunakan sebagai wadah gel dan sumber
listrik untuk memberi arus saat proses elektroforesis. Selain itu dalam elektroforesis gel dapat
digunakan bahan seperti Etidium bromida yang dapat meningkatkan daya fluoresensi dari DNA
sehingga dapat terlihat lebih jelas dari Ada 3 jenis gel yang digunakan dalam elektroforesis gel yaitu
gel poliakrilamida denaturasi yang berfungsi unruk memurnikan penanda oligonukleotida dan
menganalisis hasil ekstensi primer, lalu gel agarosa formaldehid denaturasi yang berfungsi untuk
menyediakan sistem elektroforesis yang digunakan untuk fraksi RNA pada ukuran standar dan gel
alkalin agarosa yang berfungsi untuk memisahkan rantai DNA yang berukuran besar (Westermeier,
R. (2016). Electrophoresis in Practice: a Guide to Methods and Applications of DNA and Protein
Separations. Weinheim : John Wiley & Sons.

Gambar 2. Rangkaian elektroforesis gel (Magdeldin, S. (Ed.). (2012). Gel Electrophoresis: Principles
and Basics. Croatia : InTech

Elektroforesis kapiler adalah salah satu jeniis elektroforesis yang digunakan untuk memisahkan asam
amino, protein, lipid, karbohidrat dan nukleotida dengan bantuan pipa kapiler yang berisi buffer.
Elektroforesis kapiler menggunakan listrik bertegangan tinggi yang menyebabkan semua komponen
ion atau molekul netral bergerak menuju katoda. Teknik pemisahan pada elektroforesis kapiler
dipengaruhi oleh tegangan listrik, koefisien difusi, panjang serta diameter pipa kapiler. Dalam
kehidupan elektroforesis kapiler digunakan pada bidang seperti bioteknologi, kimia, lingkungan dan
analisis farmasi.

Berdasarkan metode analisisnya terdapat 6 jenis elektroforesis kapiler yaitu Capillary Zone
Electrophoresis (CZE), Capillary Isoelectric Focusing (CIEF), Capillary Gel Electrophoresis (CGE),
Capillary Isotachophoresis (CITP), Micellar Electrokinetic Capillary Chromatography (MEKC),
Capillary Electrochromatography (CEG). Capillary Zone Electrophoresis (CZE) merupakan
merupakan metode yang paling sederhana dari Capillary Electrophoresis (CE). Pada dasarnya
Capillary Zone Electrophoresis adalah keseragaman larutan buffer dan besarnya medan listrik yang
terdapat pada kolom pipa kapiler. Capillary Isoelectric Focusing (CIEF) merupakan metode
pemisahan dari elektroforesis kapiler berdasarkan perbedaan titik isoelectric dari molekul. Capillary
Gel Electrophoresis (CGE) merupakan pemisahan elektroforesis kapiler gel berdasarkan perbedaan
ukuran zat yang terlarut sebagai analit yang berpindah dari pori kolom gel. Pada metode ini
melibatkan gel yang dimasukkan ke dalam pipa kapiler. Capillary Isotachophoresis (CITP) merupakan
metode pemisahan yang aliran elektroosmosisnya sam dengan 0 dan buffernya adalah heterogen.
Pada metode ini pipa kapiler diisi dengan elektrolit yang memiliki mobilitas tinggi dibandingkan
sampel lain. Micellar Electrokinetic Capillary Chromatography (MEKC) merupakan metode
pemisahanyang didasarkan pada analisis perbedaan asosaisi dengan micelle. Pada metode ini
interaksi antara analisis dan micelle mengarah pada salah satu atau kombinaso dari interaksi
elektrostatik, ikatan hidrogen atau ikatan hidrofobik. Capillary Electrochromatography (CEG)
merupakan metode pemisahan yanf dikemas dengan wadah kromatografi yang dapat menjerat atau
menahan larutan dengan keseimbangan Shintani, H. (2012). Handbook of capillary electrophoresis
applications. New York : Blackie Academic & Professional.
Gambar 2. Rangkaian elektroforesis gel (Magdeldin, S. (Ed.). (2012). Gel Electrophoresis: Principles
and Basics. Croatia : InTech

Rumusan masalah

1. Bagaimana cara pemisahan menggunakan elektroforesis kertas ?


2. Bagaimana cara kerja dari elektroforesis kertas ?

Anda mungkin juga menyukai