Bahas Data Dodol
Bahas Data Dodol
Pada garam k2CO3 sama seperti NaCl yang berfungsi untuk menyesuaikan aktivitas air garam
dengan dodol. Pada hari ke nol sampai hari terakhir menunjukkan adanya peningkatan aktivitas air.
Pada hari ke nol aktivitas air pada dodol sebesar 0,6764, pada hari pertama sebesar 0,6424 tetapi
pada hari ke lima dodol mengalami peningkatan aktivitas air menjadi 0,5915, padahal hari ke empat
aktivas air sebesar 0,566 dan pada hari terakhir sebesar 0,62772. Melalui aktivitas air tersebut dapat
diartikan bahwa dodol rentan terhadap ragi ayng bersifat osmofilik. Hal ini disebabkan oleh kesalahan
teknik pada praktikan yaitu membuka desikator teralalu lama sehingga kelembapan dalam ruangan
desikator meningkat dan mempengaruhi aktivitas air. Berdasarkan literatur aktivitas air pada dodol
tidak menyesuaikan aktivitas air pada garam K2CO3 yaitu sebesar 0,432 Rahman, M. S.
(2009). Food properties handbook. Boca Raton :CRC press.
Pada garam K2SO4 , dodol mengalami peningkatan aktivitas air secara terus-menerus. Pada hari ke
nol aktvitas air sebesar 0,6687, pada hari pertama sebesar 0,8332, pada hari kedua sebesar 8214
dan pada hari ke tujuh sebesar 0,8597. Berdasarkan data tersebut bahwa aktivitas air pada dodol
belum mencapai aktivitas air pada garam K2SO4 yaitu 0,970. Hal tersebut dapat disebabkan oleh
kejenuhan garam rendah sehingga sehingga daya adsorbsi maupun desorpsinya kurang maksimal
yang pada akhirnya menyebabkan daya ikatnya dengan air menjadi berkurang. Pada kondisi seperti
ini dodl mudah ditumbuhi jamur dan bakteri halofik (Rahman, M. S. (2009). Food properties
handbook. Boca Raton :CRC press).