Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM Nama : Iwan Jepri

TEKNIK PEMISAHAN NIM : G44190017


Kelompok :A
Hari, tanggal : Kamis, 15 April 2021
Waktu : Pukul 13.00-16.00 WIB
Asisten : Novia Laelatul S
PJP : Dr. Mohamad Rafi, S.Si, M.Si
SIMULASI ELEKTROFORESIS ZONA KAPILER DENGAN PERANTI
LUNAK PEAK MASTER 5.3 COMPLEX
Pendahuluan
Elektroforesis merupakan suatu metode pemisahan yang memanfaatkan
medan listrik yang dihasilkan dari elektroda-elektroda untuk memisahkan senyawa-
senyawa yang memiliki muatan berupa kation ataupun anion. Teknik elektroforesis
sudah sangat lama ditemukan sekitar abad ke 19 hanya saja pengembangannya
secara signifikan dimulai tahun 1956 oleh Hunter dan Moller melakukan penelitian
tentang sifat-sifat enzim sebagai katalisator untuk melihat pengaruh kimia pada
perkembangannya. Hukum Coulomb menjadi prinsip dasar metode pemisahan
elektroforesis yaitu gaya pada salah satu titik muatan berbanding lurus dengan besar
muatannya (Harahap 2018).
Elektroforesis kapiler merupakan teknik yang ideal untuk analisis
multikomponen. Elektroforesis kapiler lebih menguntungkan daripada HPLC
dalam hal konsumsi pelarut, volume sampel kecil dan analisis waktu lebih pendek
(Vera et al. 2010). Teknik ini memiliki masalah terhadap hasil jika volume injeksi
yang digunakan terlalu kecil (Suardi et al. 2017). Praktikum ini bertujuan
menjelaskan hubungan parameter pemilihan pada elektroforesis kapiler dengan
proses pemisahannya dalam software simulasi elektroforesis zona kapiler.
Metode
Alat dan bahan
Seperangkat computer dan software Peak Master
Prosedur
Proseddur percobaan ini sesuai dengan penuntun praktikun teknik pemisahan tahun
2021
Data dan hasil Prngamatan
Gambar 1 Amplitude and shapes

Gambar 2 Puncak imidazole

Gamabar 3 Puncak potassium


Gambar 4 Sistem eigenpeak 2

Gambar 5 Grafik dari gambar 1

Pembahasan
Elektroforesis adalah metode pemisahan di mana molekul bermuatan
bermigrasi dalam kecepatan diferensial di medan listrik yang diterapkan. Molekul-
molekul dengan muatan positif (+) bergerak menuju katoda dan negatif (-) molekul
bergerak ke arah Anoda. Migrasi ini disebabkan oleh muatan pada molekul dan
potensi yang diterapkan di seluruh elektroda.
Elektroforesis terbagi menjadi dua yaitu, elektroforesis lempengan dan
elektroforesis kapiler. Elektroforesis kapiler adalah teknik pemisahan molekul-
molekul bermuatan positif dan/atau negatif berdasarkan pH serta menggunakan
tegangan listrik yang tinggi (Kesuma dan Octavia 2018). Elektroforesis kapiler ini
membutuhkan sampel kecil dalam kisaran jika 0,1 hingga 10 μl sedangkan metode
lempeng membutuhkan dalam μl. Juga, metode ini menghasilkan pemisahan
dengan kecepatan tinggi dan resolusi tinggi. Selain itu, komponen yang terpisah
yang keluar dari salah satu ujung kapiler, segera dianalisis oleh detektor yang
dipasang di ujung tabung. Ion analit dipisahkan seperti zona migrasi melalui latar
belakang elektrolit yang disebut (BGE). BGE berfungsi menyediakan kondisi
konstan bagi ion analit selama pemisahan, dan membuat kondisi yang sesuai
dengan komposisi sampel (Kok 2000).
Laju dalam elektroforesis sangat bergantung pada kekentalan medium (n),
ukuran atau bentuk (r), dan muatan molekul (q). Kekuatan asam pada medium juga
mempengaruhi besar muatan pada saat ionisasi berlangsung sehingga diperlukan
larutan buffer untuk mengatasi masalah ini. Semakin besar viskositas (kekentalan)
fluida maka akan semakin sulit suatu fluida untuk mengalir dan juga menunjukkan
semakin sulit suatu benda bergerak dalam fluida tersebut. Di dalam zat cair
viskositas dihasilkan oleh gaya kohesi antara molekul zat cair.
Hasil percobaan menunjukan asam benzoat mengunakan BGE sebesar 10,
dan TRIS menggunakan BGE sebesar 7,5. Respon tipe zona ke-1, 2 dan 5 berupa
analit, ke-3 dan ke-4 berupa sistem. Eigenmobility menunjukan penurunan dari
respon ke-1 sampai ke-5. Berdasarkan grafik potassium terpisahkan lebih cepat
dibandingkan imidazole. Eigenpeak sistem terpisahkan pada menit 30.

Simpulan

Elektroforesis zona kapiler merupakan Teknik pemisahan teknik pemisahan


molekul-molekul bermuatan positif dan/atau negatif berdasarkan pH serta
menggunakan tegangan listrik yang tinggi. BGE pada elektroforesis zona kapiler
berfungsi menyediakan kondisi konstan bagi ion analit selama pemisahan, dan
membuat kondisi yang sesuai dengan komposisi sampel. Laju dalam elektroforesis
bergantung pada viskositas, ukuran atau bentuk, dan muatan molekul.
Daftar Pustaka
Harahap MR. 2018. Elektroforesis: analisis elektronika terhadap biokimia genetika.
Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. 2(1):21-
26. http://dx.doi.org/10.22373/crc.v2i1.3248
Kesuma S, Otavia E. 2018. Gambaran fraksi hemoglobin penderita talasemia
menggunakan metode elektroforesis kapiler. Meditory. 6(2): 116-124.
Kok W. (2000) The Background Electrolyte. In: Capillary Electrophoresis:
Instrumentation and Operation Chromatographia CE-Series.
Vieweg+Teubner Verlag, Wiesbaden. 4. https://doi.org/10.1007/978-3-
322-83133-0_7
Suardi M, Reveinal, Sari LO, Lailaturrahmi. 2017. Tinjauan akumulasi seftriakson
pada pasien gangguan fungsi ginjal stadium tiga. Jurnal IPTEKS Terapan.
11(1)
Vera CL, Olivieri AC, Goicoechea HC. 2010. Development of anovel strategy for
preconcentration ofantibiotic residues in milk and their quantitation by
capillary electrophoresis. Talanta. 82: 213-221

Anda mungkin juga menyukai