Anda di halaman 1dari 3

Elektroforesis kapiler adalah metode elektroforesis yang digunakan untuk memisahkan

asam amino, protein, lipid, karbohidrat, dan nukleotida dengan resolusi tinggi yang dilakukan
pada pipa kapiler berisi buffer. Metode ini mulai digunakan secara luas pada akhir tahun 1940.
untuk aplikasi dalam berbagai bidang seperti bioteknologi, kimia, lingkungan, dan analisis
farmasi. Elektroforesis kapiler menggunakan listrik bertegangan tinggi yang menyebabkan
semua komponen ion atau molekul netral bergerak ke katoda. Deteksi dapat dilakukan dengan
teknikpendeteksian spektrometri atau elektrokimia. Teknik pemisahan ini dipengaruhi oleh
teganganlistrik, koefisien difusi, panjang, dan diameter pipa kapiler, serta konsentrasi sampel.
Metode ini memiliki efisiensi dan selektivitas yang baik namur. boros listrik karena
menggunakan tegangan tinggi dan alatnya juga mahal (Camilcri,1997).

Karakteristik elektrolisis kapiler yaitu menggunakan pipa kapiler pada pemisahan


elektroforesis. Memanfaatkan medan listrik berkekuatan tinggi, lebih dari 5 V/cm.
Menggunakan detektor barteknologi modern, sebagaimana yang ada pada kromatogram
Efisiensinya kadangkala sama dengan kromatografi gas kapiler, namun juga bisa lebih besar.
Membu:uhkan waktu beberapa menit untuk mengamati sampel. Mudah diotomatiskan untuk
menganalisisdalam scgi kuantitatif, dan mudah digunakan. Tarbatas dalam mengkomsumsi
(melibatkan) sejumlah reagent. Metede ini Iebih aplik untik menyeleksi dalam ukuran luas,
dibandingkan dengan teknik separasi lainnya. Salah satu keuntungan utama dari CE adalah
dibutuhkan peralatan yang sederhana. CE terdiri dari satu dayn tegangan tinggi, penyangga
reservoir, sebuah kapiler, dan sebuah detektor. Pengaturan dasar dapat diuraikan dengn
peningkatan fitur seperi sampel, peralatan injeksi ganda, mengontrol suhu kapiler, pengaturan
penyediaan daya, detektr ganda, dan kumpulan fraksi. Berbagai model elektroforesis kapiler
dapal dikakukan meng gunakan instrunen CE. Dasar dari perbedaan model pemisahan dapat
dikarer.akan bahwa elektroforesis kapiler telah dikembangkan dari suatu kombinasi
elektroforesis dan teknik kromatografi (Camilcri,1997).

Istilah umumnya ini dapat dianggap sebagai pemisahan elektroforesis dari sejumlah
senyawa di dalam tabung sempit. Walaupun sebagian besar aplikasi telah dilakukan
menggunakan cairan sebagai media pemisahan, tekik elektroforesis kapiler dimana kapiler
berisi elektroforesis gel, lapisan kromatografi. Proses Elektroforesis Kapiler Alat-alat yang
digunakanpada elektroforesis kapiler adalah (Camilcri,1997):

1.Kolom kapiler (dengan silika, jendeela optis agar bisa diamati prosesnya dari luar)

2.Dua buah elektroda.

3.Power supply (bisa diatur untuk bertegangan tinggi)

4.Detector (sinar UV)


5.Larutan buffer beserta dua buah tempat penyimpanannya.

Diameter Kapiler dan Panas Joule

Penggunaan tegangan listrik yang tinggi mengakibatkan terdapatnya panas yang


terhimpun dalam sistem. Ada dua masalah yang cukup besar yang timbul sebagai akibat dari
panas yang dihasilkan, yaitu gradien temperatur yang melintasi kolom kapiler dan pertukaran
temperatur dalam beberapa waktu menjadi tidak efektif terhadap panas yang hilang
(Klug,1994).

Cara kerja Elektrofor es is kapiler

Elektroforesis kapiler (capillary electrophoresis) adalah teknik yang digunakan untuk


memisahkan molekul berdasarkan ukuran dan muatan listrik. Hal ini juga sering disebut kapiler
zona elektroforesis atau gel elektroforesis kapiler. Analisis elektroforesis kapiler bergantung
pada prinsip bahwa molekul memiliki muatan listrik yang berbeda dan bobot yang berbeda.
Dengan demikian, ketika molekul dalam substrat terkena medan listrik, molekul yang berbeda
akan bergerak ke arah yang berbeda dan pada kecepatan yang berbeda dalam substrat. Ketika
substrat terkena medan listrik dengan cara mencelupkan satu elektroda pada salah satu ujung
dan satunya lagi pada ujung yang lain, maka molekul bermuatan positif akan bergerak menuju
elektroda negatif, dan molekul bermuatan negatif akan bergerak menuju elektroda positif.
Kecepatan relatif dimana molekul akan bergerak melalui substrat ditentukan oleh karakteristik
yang dikenal sebagai ukuran hidrodinamik molekul. Ukuran hidrodinamik molekul tergantung
pada dua faktor, massa, dan kekuatan muatan positif atau negatif. Sebuah molekul besar
dengan muatan positif yang kuat akan cenderung bergerak relatif cepat menuju elektroda
negatif dalam medan listrik. Sedangkan molekul kecil dengan muatan negatif yang lemah akan
cenderung bergerak lebih lambat ke arah elektroda positif dalam medan listrik(Li,1996).
Camilcri, Patrick. 1997. Cepillary Flactrephorsis Therry and I'ractice. New York : CRC Press.

Klug, W. S. and M. R. Cumings. 1994. Concepts of genetics. 4ih ed. Prentice Hall, Englewoud
clills: xvi +779 hlm.

Li, S.F.Y. 1996. Capillary Fleetrophoresis Principles, Practice, and Applicationa. Natherlands :
Elszvier.

Anda mungkin juga menyukai