Anda di halaman 1dari 9

METODE PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Dosen Pengampu: Sigit Dwi Saputro, S.Pd., M.Pd.

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan

DISUSUN OLEH :

1. Arbi Wahyo Eko Jati (150631100095)

2. Erly matus Saidah (150631100101)

3. Ahmad Muadirrosi (150631100113)

4. Ahmad Rizal f (150631100114)

PRODI PENDIDIKAN INFORMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah senantiasa
memberkati kami dalam menyelesaikan makalah ini, sehingga kami bisa
menyelesaikannya tepat pada waktunya. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada Dosen, temanteman, dan semua pihak yang telah memberi bantuan dan
dukungan kepada kami dalam menyusun dan menyelesaikan makalah ini,
khususnya terima kasih dosen mata kuliah psikologi pendidikan yang mengarahkan
kami dalam membuat dan menyelesaikan makalah ini.

Kami membuat makalah ini, bertujuan untuk menjelaskan metode


psikologi pendidikan. Karena melihat begitu pentingnya psikologi pendidikan
dalam dalam kehidupan pada zaman sekarang ini. Hampir seluruh aspek kehidupan
manusia saat ini tidak terlepas dari kepribadian masing-masing khususnya dalam
bidang pendidikan. Hal itulah yang menunjukkan begitu pentingnya psikologi
dalam memudahkan kita apakah kita mengetahui perkembangan dari metode dalam
psikologi Pendidikan itu? Oleh karena itu dalam makalah ini akan dijelaskan
mengenai metode psikologi pendidikan. Selaku manusia biasa, kami menyadari
bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan dan kekeliruan yang tidak
disengaja. Oleh karena itu kami membutuhkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan pembuatan makalah selanjutnya. Kami berharap makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya dibidang psikologi pendidikan.

Bangkalan, 21 Maret 2016

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii


DAFTAR ISI......................................................................................................................iiii
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................................ 1
1.2 RUMUSAN MASALAH .................................................................................... 1
1.3 TUJUAN ............................................................................................................. 1
BAB II. PEMBAHASAN ................................................................................................... 2
2.1 METODE PSIKOLOGI PENDIDIKAN ............................................................ 2
2.2.1 METODE EKSPERIMEN .......................................................................... 2
2.2.2 METODE KUISIONER ............................................................................. 2
2.2.3 METODE STUDI KHUSUS ...................................................................... 3
2.2.4 METODE PENYELIDIKAN KLINIS ....................................................... 3
2.2.5 METODE OBSERVASI NATURALISTIK............................................... 4
BAB III. PENUTUP ........................................................................................................... 5
3.1 KESIMPULAN ................................................................................................... 5
3.2 SARAN ............................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 6

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan,


dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke
generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian.
Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga
memungkinkan secara otodidak.Setiap pengalaman yang memiliki efek
formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap
pendidikan.
Pendidikan di Indonesia adalah seluruh pendidikan yang
diselenggarakan diIndonesia, baik itu secara terstruktur maupun tidak
terstruktur. Secara terstruktur, pendidikan diIndonesia menjadi tanggung
jawabKementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
(Kemdikbud), dahulu bernama Departemen Pendidikan Nasional Republik
Indonesia (Depdiknas). Di Indonesia, semua penduduk wajib mengikuti
Program wajib belajar pendidikan dasar selama sembilan tahun, enam tahun
di sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah dan tiga tahun disekolah menengah
pertama/madrasah tsanawiyah. Saat ini, pendidikan di Indonesia diatur
melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Pendidikan di Indonesia terbagi ke dalam tiga jalur utama, yaitu
formal, nonformal, daninformal. Pendidikan juga dibagike dalam empat
jenjang, yaitu anak usia dini, dasar, menengah, dan tinggi.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Rumusan Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :

1. Apa saja metode psikologi Pendidikan ?


2. Apa itu metode eksperimen, observasi naturalistik, penyelidikan
klinis, study khusus dan kuisioner?

1.3 TUJUAN
Berdasarkan latar belakang diatas, maka tujuan dari makalah ini adalah
sebagai berikut :

1. Mengetahui tentang jenis-jenis metode psikologi pendidikan


2. Menjelaskan tentang metode eksperimen, observasi naturalistik,
penyelidikan klinis, study khusus dan kuisioner
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 METODE PSIKOLOGI PENDIDIKAN

2.1.1 METODE EKSPERIMEN


Metode eksperimen merupakan serangkaian percobaan yang
dilakukan eksperimenter di dalam sebuah laboratorium atau ruangan
tertentu lainnya terhdap gejala-gejala jiwa yang kita timbulkan dengan
sengaja. Menurut Robert E. Salvin dalam buku Psikologi Pendidikan Teori
dan Praktik, Metode Eksperimen dibagi menjadi dua, yaitu meode
Eksperimen Laboratorium dan Eksperimen Lapangan yang diacak. Tujuan
metode ini yaitu untuk mengetahui sifat-sifat umum dalam kejiwaan.
Misalnya maengenai pikiran, perasaan, kemauan, ingatan, dan lain
sebagainya. Kelebihan metode ini adalah dapat melakukan pengontrolan
secara ketat terhadap faktor-faktor/variabel-variabel yang diperkirakan
dapat mencemari dan mengotori hasil penelitian,Langkah-langkah
sistematika dari metode eksperimen adalah : masalah, kumpulan konsep,
hipotesis, diuji secara empiris sesuai dengan data lapangan, yang terakhir
kesimpulan dan generalisasi.

Dalam penelitan eksperimental objek yang akan diteliti dibagi


kedalam dua kelompok, yakni : kelompok percobaan (Eksperimental
group), kelompok pembanding (control group). Kelompok percobaan terdiri
atas sejumlah orang yang tingkah lakunya diteliti dengan perlakuan khusus
dalam arti sesuai dengan data yang akan dihimpun. Kelompok pembanding
juga terdiri atas objek yang jumlah dan karakteristiknya sama dengan
kelompok percobaan, tetapi tingkah lakunya tidak diteliti dalam arti tidak
diberi perlakuan (treatment) seperti yang diberi kelompok percobaan.

2.1.2 METODE KUISIONER


Metode kuisioner yaitu suatu rangkaian pertanyaan yang
berhubungan dengan topik-tpik psikologi, sosial, pendidikan, dan lain
sebagainya yang ditunjukkan atau dibeikan kepada suatu kelompok
individu, dengan objek untuk memperoleh data, diagnostik atau untuk
menlai ciri-ciri kepribadian. Kelebihan metode ini adalah Tidak perlu
memakan banyak biaya,dalam waktu yang relatif singkat dapat
mengumpulkan data yang banyak juga. Kelemahan metode ini antara lain

2
terkadang terletak pada kebenaran jawaban. Contoh data yang dapat
dihimpun dengan cara penyebaran adalah sebagai berikut :

a. Karakteristik pribadi siswa sepertu jenis kelamin, usia dan seterusnya


tapi tidak termasuk nama.
b. Latar belakang siswa, seperti latar belakang keluarga, latar belakang
pendidikan, Dsb.
c. Perhatkan siswa terhadap mata pelajaran tertentu.
d. Faktor-faktor pendorong dan penghambat siswa dalam mengikuti
pelajaran tertentu.
e. Aplikasi (penerapan) mata pelajaran tertentu dalam kehidupan sehari-
hari siswa (seperti shalat dalam pelajaran Agama).
f. Pengaruh aplikasi mata pelajaran tertentu terhadap perikehidupan siswa.

2.1.3 METODE STUDI KHUSUS


Metode studi kasus adalah sebuah metode penelitian yang
digunakan untuk memperoleh gambaran yang rinci mengenai aspek-aspek
psikologis seorang siswa atau sekelompok siswa tertentu.

Studi ini sering diikuti dengan investigasi dan survey yang berskala
lebih besar. Bahkan seorang peneliti terkadang memerlukan waktu
bertahun-tahun untuk menghimpun bahan-bahan berupa data dan informasi
yang akurat, tepat, dan cermat. Studi kasus akan memerlukan waktu yang
lebih lama lagi apabila dipakai untuk menyelidiki fenomena genetika yang
dihubungkan dengan aktivitas pendidikan. Biasanya dimulai sejak seorang
anak berusia muda hingga berusia tertentu.

2.1.4 METODE PENYELIDIKAN KLINIS


Metode penyelidikan klinis Yaitu jenis metode dalam psikologi
yang berusaha menyelidiki sejumlah individu yang memiliki kelainan-
kelainan secara teliti dan intensif serta dalam batas waktu yang lama.

Metode ini biasanya hanya dilakukan oleh psikiater. Dalam metode


ini terdapat prosedur diagnosis dan penggolongan penyakit kelainan jiwa
serta cara-cara memberi perlakuan pemulihan terhadap kelainan jiwa
tersebut. Metode penyelidikan klinis pada umumnya hanya diberlakukan
untuk menyelidiki anak atau siswa yang mengalami penyimpangan
psikologis tak terkecuali penyimpangan perilaku (maladaptive behavior /
misbehavior ). Oleh karenanya, penggunaan sarana dan cara yang dikaitkan

3
dengan metode tersebut selalu memperhatikan batas-batas kesanggupan
siswa.

Sasaran yang akan dicapai oleh penelitian dengan penggunaan


dengan metode klinis terutama untuk memastikan sebab-sebab timbulnya
ketidak normalan perilaku seorang siswa atau sekelompok kecil siswa..

2.1.5 METODE OBSERVASI NATURALISTIK


Metode observasi naturalistic yaitu sejenis observasi yang dilakukan
secara ilmiah. Dalam hal ini, peneliti berada diluar objek yang diteiti atau
tidak menampakkan diri sebagai orang yang sedang melakukan
penelitian.Metode ini lebih banyak digunakan oleh para ahli ilmu hewan.
Kemudian metode ini digunakan oleh psikologi social.

Dalam psikologi pendidikan Seorang peneliti atau guru dapat


mengaplikasikan metode observasi ilmiah itu lewat kegiatan pengajaran
dalam kelas regular, yaitu kelas tetap dan biasa, bukan kelas yang diadakan
secara khusus. Selama proses pengajaran berlangsung, jenis perilaku
siswanya yang diteliti. Metode observasi naturalistik digunakan oleh
psikolg sosial untuk meneliti peranan kepemimpinan dalam dalam sebuah
masyarakat atau untuk meneliti sekelompok orang yang memerlukan terapi
(perawatan dan pemulihan) yang bersifat kemasyarakatan. Selanjutnya
metode ini juga digunakan oleh para psikolog perkembangan, para psikolog
kognitif, dan para psikolog pendidikan.

4
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Metode mempunyai pengertian yang sama dengan prosedur, tata
cara, alat dan teknik. Maksud dari metode atau prosedur disini lebih
menekankan pada usaha untuk mendapatkan, mengembangkan atau
menguji pembuktian, teori, hipotesis dan dugaan. Sedangkan istilah cara,
alat atau teknik lebih menekankan pada usaha untuk mendapatkan, atau
membuktikan fakta atau data. Teknik lebih bersifat operasional, sedangkan
metode lebih bersifat teoritis.

Macam metode psikologi pendidikan terbagi menjadi 5.


1). Metode eksperimen merupakan serangkaian percobaan yang dilakukan
eksperimenter di dalam sebuah laboratorium atau ruangan tertentu lainnya
terhdap gejala-gejala jiwa yang kita timbulkan dengan sengaja.

2). Metode kuisioner yaitu suatu rangkaian pertanyaan yang berhubungan


dengan topik-tpik psikologi, sosial, pendidikan, dan lain sebagainya yang
ditunjukkan atau dibeikan kepada suatu kelompok individu, dengan objek
untuk memperoleh data, diagnostik atau untuk menlai ciri-ciri kepribadian.

3). Metode observasi naturalistic yaitu sejenis observasi yang dilakukan


secara ilmiah.

4). Metode penyelidikan klinis Yaitu jenis metode dalam psikologi yang
berusaha menyelidiki sejumlah individu yang memiliki kelainan-kelainan
secara teliti dan intensif serta dalam batas waktu yang lama.

5). Metode observasi naturalistic yaitu sejenis observasi yang dilakukan


secara ilmiah. Dalam hal ini, peneliti berada diluar objek yang diteiti atau
tidak menampakkan diri sebagai orang yang sedang melakukan penelitian.

3.2 SARAN
Demkianlah makalah ini kami susun. Penulis menyadari dalam
penulisan makalah ini banyak terdapat kekurangan, oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun kami perlukan untuk penyempurnaan makalah
ini. Semoga bermanfaat bagi pembacanya.

5
DAFTAR PUSTAKA

Dalyono, M. (2001). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Syah. Muhibbin (2013). Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda

Syah. M (2003). Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali

https://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi

Anda mungkin juga menyukai