DERIVATIF
Dina Febrina, M.Farm., Apt.
Universitas Harapan Bangsa
2019
PENDAHULUAN
Spektrofotometri derivatif merupakan metode manipulatif terhadap spektra pada
spektrofotometri UV-Vis
Metode spektrofotometri derivatif dapat digunakan untuk analisis kuantitatif zat
dalam campuran dimana spektrumnya mungkin tersembunyi dalam suatu bentuk
spektrum besar yang saling tumpang tindih dengan mengabaikan proses pemisahan
zat terlebih dahulu.
Spektrum yang dialih bentuk ini menghasilkan profil yang lebih rinci yang tidak
terlihat pada spektrum normal
Dalam suatu campuran, pengukuran konsentrasi dalam suatu sampel (analyte) dapat
dilihat dalam campuran sehingga dapat membuat pengerjaan ini menjadi lebih
mudah atau lebih akurat.
Tetapi yang sering menjadi kendala yaitu spektra derivatif tidak dapat mengurangi
atau menghindarkan adanya gangguan dari rasio serapan pengganggu yang lain
(signal-to-noise ratio).
Konsep derivatif telah diperkenalkan pertama kali pada tahun 1950, dimana
terlihat memberikan banyak keuntungan.
Aplikasi utama spektroskopi derivatif ultraviolet-cahaya tampak adalah untuk
identifikasi kualitatif dan analisis sampel. Metode spektroskopi derivatif sangat
cocok untuk analisis pita absorbsi yang overlapping atau terlalu landau.
Kegunaan spektrofotometri derivatif :
A = absorbans
λ = panjang gelombang (nm)
Turunan • Plot hubungan antara
orde dA/dλ terhadap nilai λ
pertama
Spektrum awal : A = ε b c
Turunan pertama : dλ/dA = dλ/dε b c
Turunan ke-n : dλn / dnA = dnλ/dεn b c
A adalah absorbans, λ adalah panjang gelombang, ε adalah absorptivitas molar, c
adalah konsentrasi, dan b adalah tebal sel.
Pada spektrum awal, konsentrasi analit sebanding dengan absorbans pada panjang
gelombang tertentu
Sedangkan pada spektrum turunan konsentrasi analit sebanding dengan amplitudo.
Macam-macam Amplitudo dalam SDUV
DL (amplitudo puncak ke puncak yang panjang)
Ds (amplitudo puncak ke puncak yang pendek)
Dz (amplitudo dari garis nol ke puncak)
Dt (amplitudo tangen)
Metode
(c) Peak – Tangen
(Talsky, 1994)
(d) Peak – peak ratio (rasio spektra)
Peak – zero (Zero crossing)
Amplitudo dapat juga diukur dengan metode tangen. Tangen digambar dari
pusat sumbu koordinat sampai ke maksimum dan amplitudo diukur vertikal dari
puncak (maksimum) ini ke minimum. Metode ini disebut juga dengan mengukur
grafik.
Spektrofotometri UV-Vis derivatif kedua dapat menampilkan dan
memberikan keuntungan dalam pengukuran untuk sediaan formulasi tablet
yang terdiri dari zat aktif dan zat tambahan.
Pada sediaan farmasi yang terdiri dari zat campuran yaitu zat aktif dan
zat tambahan menghasilkan larutan yang keruh sehingga spektrofotometri
derivatif metode tangen dapat digunakan untuk larutan yang keruh seperti
sediaan tablet anti influenza
Peak – peak ratio