Anda di halaman 1dari 9

WINDA AMALIA (70100117011)

NURFITRAH SYAMSUDDIN (70100117027)


MAHARANI AYU AMAR (70100116064)
FISKAL ADRIAN (70100116066)
Elektroforesis adalah sebuah teknik yang digunakan untuk
memisahkan fragmen DNA dan kadang-kadang memurnikan
makromolekul, khususnya protein dan asam nukleat. Pemisahan
dilakukan berdasarkan perbedaan ukuran atau muatan.

2
Elektroforesis adalah teknik pemisahan DNA atau molekul biologis
lainnya seperti protein (emzim dll), dengan cara mengalirkan pada lempengan
agar khusus pada larutan elektrolit (buffer tertentu). Dalam teknik molekuler
biologi yang beruhubungan dengan DNA dan teknik yang melibatkan PCR,
elektoforesis merupakan bagian terintegrasi yang tidak bisa dihindari. Teknik
ini bertujuan untuk: memastikan apakan DNA bisa terisolasi dengan baik dan
seberapa jauh kemurnian DNA yang diperoleh, dan yang lebih penting lagi
adalah setelah dilakukan pencetakan fragment DNA (PCR), apakah reaksi
amplifikasi berlangsung dengan baik, atau apakan besar (panjang) produk
yang terbentuk sudah sesuai dengan besarnya target gen, atau apakan primer
yang digunakan cukup spesifik pada reaksi PCR. Ini semua dilakukan dengan
menganalisis pita yang muncul pada gel setelah dilakukan elektroforesis

3
Elektroforesis digunakan di laboratorium untuk memisahkan
makromolekul berdasarkan ukurannya. Teknik ini menerapkan
muatan negatif sehingga protein bergerak menuju muatan positif.
Elektroforesis digunakan secara luas dalam analisis DNA, RNA
dan protein.

4
Protein digunakan sebagai sampel yang akan dianalisis menggunakan
teknik elektroforesis. Elektroforesis protein pada dasarnya dilakukan dengan
prinsip serupa seperti yang digunakan dalam elektroforesis DNA, namun gel
yang digunakan adalah gel poliakrilamid. Seringkali dalam pembuatan gel
akrilamid ditambahkan sodium dodecyl sulphate (SDS) yang merupakan
senyawa untuk mendisosiasikan protein menjadi subunitnya. Metode
elektroforesis yang demikian disebut SDS-PAGE (sodium dodecyl sulphate
polyacrylamid gel electrophoresis. Berbeda halnya dengan DNA, protein yang
dielektroforesis dapat dianalisis dengan pengecatan menggunakan Coomassie
Blue. Senyawa ini biasanya ditambahkan bersama-sama dengan sampel.
Pengecatan protein dapat juga dilakukan dengan larutan perak nitrat yang
lebih sensitive dibanding dengan coomassie blue.

5
1. Pembuatan gel Agarose 2%
• Untuk melakukan pembuatan Gel Agarosa yang penting adalah sesuai
dengan SOP, sebagai berikut:
• Buat 250 mL larutan buffer TAE 1x dengan cara mencampurkan 5 ml TAE
50x ke dalam 245 ml Aquadest.
• Buat gel agarose 2% dengan cara menimbang 0,5 g gel agarose kemudian
larutkan dalam 25 ml buffer TAE 1x dan didihkan hingga larut sempurna.
• Siapkan baki elektroforesis, lekatkan selotip di tiap ujung baki elektroforesis.
(Pastikan bahwa selotip melekat kuat dan tidak ada lubang pada masing-
masing ujung baki).

6
• Pasang sisir elektroforesis di salah satu ujung baki dengan posisi hampir
menyentuh dasar baki.
• Periksalah suhu larutan agarose dengan cara menempelkan erlenmeyer ke
tangan, jika suhunya sudah turun hingga sekitar 60°C, tuangkan larutan
agarose ke dalam baki elektroforesis, biarkan hingga larutan berubah
menjadi gel yang padat.
• Ambil sisir dengan hati-hati, lepaskan selotip dari ujung-ujung baki.

7
2. Elektroforesis
• Masukkan baki yang berisi gel agarose ke dalam tangki
¬elektroforesis yang telah diisi dengan sisa larutan bufer TAE 1x.
(Pastikan bahwa gel agarose terendam seluruhnya dalam TAE).
• Siapkan sekitar 5 cm kertas parafilm di dekat tangki elektroforesis.
• Pipet sebanyak 6 µL sampel DNA, 6 µL DNA marker, dan 6 µL
aquades (kontrol negatif), kemudian masing-masing tambahkan 1
µLloading dye 6x. Homogenkan di atas kertas parafilm, kemudian
masukkan ke dalam sumuran gel agarose.
• Hubungkan kabel dari sumber arus ke tangki elektroforesis (pastikan
bahwa kabel yang tersambungkan ke kutub negatif berada di dekat
sumuran, sedang kabel yang tersambung ke kutub positif berada jauh
dari sumuran; jika tidak demikian, ubahlah posisi baki/gel ke arah
sebaliknya).

8
• Nyalakan sumber arus, aturlah voltase dan waktu running hingga diperoleh
angka 150 volt dan 30 menit.
• Jalankan elektroforesis (lakukan running) dengan cara menekan tombol run
pada sumber arus.
• Elektroforesis akan berhenti apabila waktu yang ditetapkan sudah habis,
yang ditandai oleh adanya bunyi alarm. Matikan sumber arus dan angkatlah
baik dari tangki elektroforesis.

Anda mungkin juga menyukai