Chapter 2
Disusun Oleh :
NPM : 5217001
Ḟ = qḖ
F adalah gaya Lorentz, q adalah muatan yang dibawa oleh objek, E adalah
medan listrik.
Gel elektoforesis
Jaringan gel bertekanan tinggi memiliki banyak sifat yang diinginkan untuk
elektroforesis. Memungkinkan untuk berbagai format eksperimental mekanis stabil
seperti elektroforesis Horizontal/ Vertikal pada gel lempengan atau elekroforesis pada
tabung atau kapiler
Jenis gel
Terdapat lima jenis gel yang dapat digunakan dalam elektroforesis DNA
yaitu gel poliakrilamida, gel alkalin agarosa, gel agarosa, pati, dan cellulose acetat.
Gel poliakrilamida berfungsi untuk menganalisis hasil ekstensiprimer. Gel alkalin
agarosa berfungsi untuk memisahkan rantai DNA yang berukuran besar. Gel
agarosa berfungsi untuk menyediakan sistem elektroforesis yang digunakan untuk
fraksi RNA pada ukuran standar, pati dan cellulose acetat digunakan untuk
memisahkan protein (Amersham biosciences 1999 : 6).
Pewarnaan gel
Baki casting gas tersedia dalam beberapa ukuran dan terdiri dari plastik UV
Transparan, ujung terbuka baki ditutup dangan pita sementara gel
dimasukkan,lalu dilepaskan sebelum elektroforesis
Sample
Pencetakan gel
Running Elektroforesis
Perwarnaan (staining) dengan Coomassie Blue atau persk (silver stining) atau
kombinasi keduanya
Penampakan protein band Coomassie Blue berwarna biru, dan silver staining
berwarna coklat-hitam
REFLEKSI DIRI
setelah membaca jurnal buku ini, saya menjadi tahu manfaat elektroferesis gel dan
masing – masing kegunaanya.
Preparasi gel lebih cepat dilakukan karena pembuatan gel agarosa lebih mudah
dan bersifat non toksik
Bans yang dihasilkan dapat berkabut dan menyebar agak jauh. Bans adalah pita
yang dihasilkan dari proses elektroforesis.
Bila voltase yang digunakan terlalu besar dapat mengakibatkan panas yang akan
merusak bentuk pita DNA.
Kelebihan gel poliakrilamida
Dapat menampung jumlah DNA yang lebih besar daripada gel agarosa.
Resolusi dalam memisahkan DNA lebih tinggi jika dibandingkan gel agarosa .
Kekuatan pemisahannya sangat besar sehingga dapat memisahkan satu panjang
basa dalam 500 panjang basa.
DNA yang diperoleh kembali dari gel poliakrilamid sangat murni sehingga dapat
digunakan untuk keperluan percobaan mikroinjeksi embrio tikus.
Kekurangan gel poliakrilamida
Pembuatannya lebih sulit dibandingkan gel agarosa karena biasanya digunakan
poliakrilamida dengan resolusi yang tinggi. Namun gel poliakrilamida mampu
menampung jumlah DNA yang lebih besar.
Membutuhkan biaya yang lebih mahal
Bersifat toksik : poliakrilamida adalah polimer yang terbentuk dari subunit
akrilamida, akrilamida dibutuhkan untuk digunakan dalam percobaan
laboratorium yang baik untuk menghindari terjadinya keracunan karena itu
berupa neurotoksin. Poliakrilamida tidak beracun, tetapi akrilamida
nonpolimerisasai dapat ditunjukkan dalam polimerisasi akrilamida. Oleh karena
itu direkomendasikan untuk menanganinya dengan suatu ketetapan.
Laju pemisahan fragmen lebih lambat dibandingkan menggunakan gel agarosa
dan menggunaka voltase lebih tinggi.