Kegiatan Perencanaan
Pada kegiatan perencanaan ini, tahapan kegiatan pertama saya
adalah meminta izin kepada Direktur RSUD Petanang untuk melaksanakan
kegiatan aktualisasi di RSUD Petanang. Dalam hal ini Direktur memberikan
surat izin dan berpesan kepada peserta untuk melaksanakan kegiatan
aktualisasi dengan sebaik-baiknya. Kemudian selanjutnya kegiatan saya
adalah menyusun bahan rancangan aktualisasi yang sudah direvisi dan
diseminarkan sebelumnya di depan penguji, coach dan mentor. Setelah itu,
saya berkonsultasi dengan mentor mengenai bahan rancangan aktualisasi
saya. Mentor memberikan saran dan arahan serta revisi terhadap bahan
rancangan aktualisasi dan saya catat di lembar notulen konsultasi saya.
Mentor menyetujui untuk melanjutkan kegiatan aktualisasi yang sudah
direncanakan dengan memberikan surat persetujuan mentor. Melalui
kegiatan perencanaan ini, kegiatan aktualisasi ini mendapatkan persetujuan
dan dukungan dari atasan dan mentor dalam pelaksanaan kegiatan
aktualisasi sehingga pemecahan masalah / isu yang dipilih dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Gambar 1. Meminta izin kepada Direktur RSUD Petanang
Kegiatan Pengorganisasian
Pada kegiatan II yaitu pengorganisasian, tahapan kegiatan pertama
yang saya lakukan adalah menyusun materi sosialisasi mengenai Penerapan
Aplikasi Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) di Instalasi Gawat
Darurat RS. Kemudian dilanjutkan dengan membuat rancangan Panduan
Penerapan Aplikasi Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi (SISRUTE)
Instalasi Gawat Darurat RSUD Petanang. Tahap ketiga yang saya lakukan
adalah membuat desain banner alur penerapan aplikasi Sistem Informasi
Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) Instalasi Gawat Darurat RS. Saya membuat
desain banner dengan menggunakan aplikasi Canva online. Ketiga tahapan
kegiatan ini, saya buat dengan mencari referensi dan sumber yang
terpercaya dan tervalidasi sehingga materi yang disampaikan benar dan
terpercaya. Setelah itu, saya berkonsultasi dengan mentor mengenai materi
sosialisasi, rancangan panduan, dan banner alur penererapan aplikasi
Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) IGD RS. Mentor
memberiksan saran dan tambahan yang kemudian saya catat di lembar
notulen konsultasi. Tahap kelima dan keenam, saya membuat daftar hadir
dan undangan untuk peserta sosialisasi. Selanjutnya, saya membuat soal
pre dan post test untuk diberikan sebelum dan setelah sosialisasi dengan
menggunakan google form untuk mempermudah kegiatan. Dan yang terakhir
saya menyiapkan ruangan sosialiasi.
Gambar 9. Materi Sosialisasi Penerapan Aplikasi SISRUTE IGD RS
Gambar 12. Konsultasi materi sosialisasi, panduan dan banner alur penerapan
aplikasi SISRUTE IGD RS
Gambar 13. Lembar notulen konsultasi
Soal pre dan post test dapat diakses pada link di bawah ini.
Hasil nilai pre test peserta sebelum dilakukan sosialisasi terlihat bahwa
masih banyak peserta sosialisasi yang belum memahami mengenai
SISRUTE IGD RS.
Link: https://rb.gy/vylxbn
RSUD Petanang
L Link: https://rb.gy/gubch3
Berikut hasil post test peserta setelah dilakukan sosialisasi. Terlihat pada gambar,
nilai post test mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan hasil pre test
sebelumnya. Hal ini berarti terdapat peningkatan pemahaman dan pengetahuan
petugas IGD mengenai SISRUTE IGD RS.
Pada diagram/chart terlihat perbedaan nyata antara nilai pre test dan post
test peserta sosialisasi. Sebelum sosialisasi, nilai paling tinggi yang dicapai
peserta adalah 7 dengan rata-rata 3,7. Setelah sosialisasi nilai peserta
berada dalam rentang 7–10 dengan rata-rata 8,6 dan tidak ada yang berada
di bawah nilai 7. Hal ini menunjukkan bahwa peserta sosialisasi mengalami
peningkatan pengetahuan dan pemahaman mengenai penerapan SISRUTE
IGD RS setelah sosialisasi.