Anda di halaman 1dari 5

Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 ISBN : 978-979-028-550-7

Surabaya, 25 Pebruari 2012

Hubungan Kadar Glukosa darah Terhadap Hypertriglyceridemia


Pada Penderita Diabetes Mellitus

Evy Ratnasari Ekawati


Mahasiswa S2 Biologi Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Airlangga
E-mail : ephie.nies@gmail.com

Abstrak
Diabetes Mellitus merupakan golongan penyakit kronis yang ditandai dengan
peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia) dalam darah sebagai akibat adanya
gangguan sistem metabolisme dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya hubungan antara kadar glukosa darah dengan
Hypertriglyceridemia pada penderita Diabetes Mellitus.
Populasi diambil dari pasien penderita Diabetes Mellitus di Laboratorium
Klinik RSUD Kabupaten Jombang. Sampel yang diamati pada penelitian ini
berjumlah 20 pasien penderita Diabetes Mellitus usia 30-55 tahun. Data yang
didapat dianalisis secara statistik menggunakan Uji r dengan tehnik korelasi product
moment dari Pearson (Korelasi Pearson).
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat nyata
(signifikan) antara nilai kadar glukosa darah dengan peningkatan kadar trigliserida
(Hypertriglyceridemia) pada penderita Diabetes Mellitus yang tidak terkontrol
dengan baik.

Kata Kunci : Kadar Glukosa Darah, Hypertriglyceridemia dan Diabetes Mellitus

Abstract
Diabetes Mellitus is a group of chronic disease characterized by elevated
levels of blood sugar (hyperglycemia) in the blood as a result of disturbances in the
body's metabolic system. This study aims to determine whether there is a
relationship between blood glucose levels with hypertriglyceridemia in patients
Diabetes Mellitus.
Population taken from patients with Diabetes Mellitus in Clinical Laboratory
Hospital District Jombang. Samples were observed in this study of 20 patients with
Diabetes Mellitus aged 30-55 years. The data obtained were statistically analyzed
using the r test with the technique of Pearson product moment correlation
(Pearson correlation).
From the research results can be concluded that there is a very real
(significant) between the value of blood glucose levels with elevated levels of
triglycerides (hypertriglyceridemia) in patients with Diabetes Mellitus are not well
controlled.

Key Word : Blood Glucose, Hypertriglyceridemia and Diabetes Mellitus

C-1
Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 ISBN : 978-979-028-550-7
Surabaya, 25 Pebruari 2012

PENDAHULUAN penderita yang tidak menunjukkan


Kadar glukosa darah merupakan gejala klinis. Hypertriglyceridemia
factor yang sangat penting untuk dapat bersifat primer maupun skunder
kelancaran kerja tubuh. Karena dari suatu keadaan yang mendasari
pengaruh berbagai factor dan hormone seperti peningkatan kadar glukosa
insulin yang dihasilkan kelenjar darah kronik pada penderita Diabetes
pankreas, sehingga hati dapat Mellitus yang tidak terkontrol dengan
mengatur kadar glukosa dalam darah baik (Price, S.A and Wilson, L.M.C.,
Bila kadar glukosa dalam darah 1995).
meningkat sebagai akibat naiknya Trigliserida juga merupakan
proses pencernaan dan penyerapan salah satu jenis lemak atau lipid yang
karbohidrat, maka oleh enzim-enzim relative mempunyai makna klinis
tertentu glukosa dirubah menjadi penting sehubungan dengan
glikogen. Proses ini hanya terjadi di artherosklerosis. Peningkatan kadar
dalam hati dan dikenal sebagai glukosa darah kronik pada pendertita
glikogenesis. Sebaliknya bila kadar Diabetes Mellitus dan Hyper -
glukosa menurun, glikogen diuraikan triglyceridemia merupakan salah satu
menjadi glukosa. Proses ini dikenal faktor resiko penyebab arthero-
sebagai glikogenolisis, yang sklerosis yang dapat dirubah
selanjutnya mengalami proses (Price,S.A dan Willson, L.M.C., 1995).
katabolisme menghasilkan energy Terapi awal penurunan kadar
(dalam bentuk energy kimia, ATP). glukosa darah dan penurunan kadar
Kadar normal glukosa puasa dalam trigliserida terdiri dari pengaturan diet.
darah adalah 70 110 mg/dl Maka dari itu salah satu cara untuk
(Koestadi, 1989). menurunkan kadar glukosa dan
Kadar glukosa yang tinggi trigliserida dalam darah adalah
merangsang pembentukan glikogen mengurangi makanan jenis hidrat
dari glukosa, sintesis asam lemak dan arang yang kita makan sehari-hari,
kolesterol dari glukosa. Kadar glukosa seperti nasi, golongan tepung-
darah yang tinggi dapat mempercepat tepungan, dan jenis manis-manisan
pembentukan trigliserida dalam hati. lainnya. Diet yang banyak me -
Trigliserida merupakan salah satu ngandung sayuran juga dapat
bagian komposisi lemak yang ada memperlambat penyerapan hidrat
dalam tubuh. Dimana jika kadar arang dari usus ke dalam darah,
trigliserida dalam batas normal sehingga proses pembentukan
mempunyai fungsi yang normal dalam trigliserida dalam hati dapat
tubuh, semisal sebagai sumber energy. diperlambat juga (Koestadi, 1989).
Kadar trigliserida dalam darah Tujuan penelitian ini adalah
orang yang normal, tidak melebihi untuk mengetahui ada tidaknya
kadar 200 mg/dl. Pada keadaan hubungan antara kadar glukosa darah
tertentu, seperti Diabetes Mellitus dan dengan Hypertriglyceridemia pada
obesitas, kadar trigliserida dapat penderita Diabetes Mellitus.
meningkat melibihi 200 mg/dl, yang
sering disebut Hypertriglyceridemia METODE PENELITIAN
(Koestadi,1989). Penderita hipertri - 1. Populasi dan Sampel
glyceridemia sering merasa ngilu pada Populasi diambil dari pasien
leher belakang, kepala sering terasa penderita Diabetes Mellitus
pusing, dan ngilu dipunggung Laboratorium Klinik RSUD
belakang, tapi ada juga beberapa Kabupaten Jombang

C-2
Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 ISBN : 978-979-028-550-7
Surabaya, 25 Pebruari 2012

Sampel yang diamati pada Uji statistik yang digunakan


peneitian ini berjumlah 20 pasien dalam penelitian ini adalah uji r
penderita Diabetes Mellitus, dengan tehnik korelasi product
berdasarkan rumus : (t 1) (r 1) moment dari Pearson (Korelasi
15, dimana : t= perlakuan dan r= Pearson).
ulangan
2. Tempat Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengambilan sampel di - 1. Hasil
lakukan di Laboratorium Klinik Hasil analisis kuantitatif
RSUD Kabupaten Jombang, menunjukkan bahwa terdapat
sedangkan penelitian dilakukan di hubungan antara kadar glukosa
Laboratorium Klinik STIKES darah terhadap peningkatan kadar
ICME Jombang. trigliserida pada penderita diabetes
mellitus. Hasil penyajian kadar
3. Alat dan Bahan gula darah puasa dan kadar
Bahan yang digunakan dalam trigliderida pada penderita diabetes
penelitian ini berupa serum mellitus seperti disajikan pada tabel
penderita Diabetes Mellitus dengan 1.
usia 30-55 tahun Pada penelitian ini merupakan
Alat yang digunakan : Kapas eksperimen untuk melihat adanya
alcohol; Spuit 3 cc; Tourniquet; suatau hubungan. Hubungan
Label; Laekofix; Tabung dan rak tersebut menegaskan antara
tabung; Klinipet 1000 l; Klinipet variabel-variabel yang diteliti.
50 l; Blue tip; Yellow tip; Timer; Dari data tabel 1.
dan Spektrofotometer Microlab menunjukkan bahwa peningkatan
200. kadar glukosa darah pada beberapa
Reagen yang digunakan : penderita Diabetes Mellitus diikuti
Reagen Glucose Dyasis; Standart oleh peningkatan kadar trigliserida.
Glucose Dyasis; Reagen
Trigliserida Dyasis; Standart 2. Pembahasan
Trigliserida Dyasis; Serum Dari hasil uji korelasi diatas,
Kontrol Trulab-N. dimana r hitung signifikan (0.000
< (0.01))atau diterima pada
4. Cara Kerja probabilitas 1%, menunjukkan
Dalam penelitian ini bahwa kadar glukosa darah pada
menggunakan tahapan yang penderita Diabetes Mellitus ada
meliputi pre-analitik, analitik dan hubungan yang sangat nyata
post analitik. (signifikan) terhadap peningkatan
kadar trigliserida
5. Analisis Data (hypertriglyceridemia).
Penelitian ini merupakan Pada penelitian ini dapat
penelitian eksperimen, Metode dilihat adanya hubungan
penelitian yang digunakan adalah peningkatan kadar glukosa darah
metode korelasi. Dimana metode ini pada penderita Diabetes Mellitus
merupakan salah satu tehnik terhadap kadar trigliserida yang
statistik yang sering kali digunakan menyebabkab Hypertri-
untuk melihat adanya suatu glyceridemia. Diabetes Mellitus
hubungan antara variabel-variabel meru- pakan golongan penyakit
yang diteliti. kronis yang ditandai dengan

C-3
Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 ISBN : 978-979-028-550-7
Surabaya, 25 Pebruari 2012

peningkatan kadar gula darah secara tiba-tiba, polydipsia, dan


(hiperglikemia) dalam darah apabila ada luka akan lambat
sebagai akibat adanya gangguan penyembuhannya.
sistem metabolisme dalam tubuh,
dimana organ pankreas tidak Simpulan
mampu memproduksi hormon Berdasarkan hasil pengamatan
insulin sesuai kebutuhan tubuh. yang telah dilakukan terhadap kadar
Keadaan hiperglikemia yang glukosa dan trigliserida pada penderita
kronik disertai kelainan metabolik, Diabetes Mellitus, maka diambil
yang diakibatkan oleh gangguan kesimpulan sebagai berikut : Ada
hormonal dapat mengakibatkan hubungan yang sangat nyata
komplikasi pada mata seperti (signifikan) antara nilai kadar glukosa
katarak, ginjal, saraf dan pembuluh darah dengan peningkatan kadar
darah. trigliserida (Hypertriglyceridemia)
pada penderita Diabetes Mellitus.
Pemeriksaan laboratorium
yang digunakan untuk Saran
mendiagnosa Diabetes Mellitus Dari hasil penelitian diatas, maka
adalah pemeriksaan Gula darah penulis menyarankan untuk menguji
puasa, Gula darah 2 jam post dan meneliti lebih lanjut mengenai hal-
prandial dan HbA 1c. hal yang berkaitan dengan Diabetes
Ciri-ciri dari Diabetes Mellitus. Karena banyak komplikasi
Mellitus meliputi kesemutan/mati terjadi dalam tubuh yang disebabkan
rasa pada ujung syaraf ditelapak oleh Diabetes Mellitus.
tangan dan kaki, cepat lelah dan
lemah, lapar yang berlebihan
(polyphagia), kehilangan berat Ucapan Terimakasih
badan yang tidak jelas sebabnya, Peneliti mengucapkan terimakasih
frekuensi kencing meningkat kepada Direktur RSUD Jombang dan
(glycosuria), mudah terkena infeksi dokter PATKLIN beserta Kepala
terutama kulit, polyuria, Laboratorium Klinik RSUD Jombang
mengalami rabun penglihatan atas kesempatan yang telah diberikan.

Tabel 1. Hasil Pengujian Gula Darah Puasa dengan Trigliserida


Gula Darah
Gula Darah Trigliserida Trigliserida
Subyek Subyek Puasa
Puasa (mg/dl) (mg/dl) (mg/dl)
No. No. (mg/dl)
(X) (Y) (Y)
(X)
1 191 430 11 151 1020
2 463 849 12 199 206
3 152 182 13 255 271
4 392 329 14 329 187
5 105 229 15 234 387
6 182 400 16 319 350
7 231 1388 17 275 391
8 113 116 18 178 142
9 140 205 19 190 264
10 317 252 20 289 283

C-4
Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 ISBN : 978-979-028-550-7
Surabaya, 25 Pebruari 2012

Daftar Pustaka Proses-proses Penyakit. Edisi IV.


Anonimus, 2002. Menurunkan Kadar Jakarta.
Trigliserida. KCM. Jakarta. Rifai, N., et all, 1997. Tietz Text Book
Anonimus, 2004. Diabetes Mellitus of Clinical Chemistry Lipids,
Bisa Menyerang Siapa Saja. Lipoproteins, and Apolipo -
Jakarta. protein. Philadelphia.
Aris, W., 2006. Perawatan dan Sargowo, D., 2002. Peranan Kadar
Pengobatan Kencing Manis. Trigliserida dan Lipoprotein
Minda Jafree. Malaysia. Sebagai Faktor Resiko Penyakit
Hadat, M., 2005. Bahaya Getol Jantung Koroner. Fakultas
Mengasup Soft Drink. Jakarta. Kedokteran UNBRAW. Malang.
Soehita, S., 2005. Seminar Diabetes
Hadi, S., 1981. Statistik. Jilid II. Mellitus dan HbA 1c. Surabaya.
Yayasan Penerbitan Fakultas Warnick, G.R., Dominiczak, M.H., et
Psikologi UGM. Yogyakarta. all., 1997. Hand Book of
Mayes, P.A., et all, 2001. BIOKIMIA Lipoprotein Testing Triglyce -
HARPER. Edisi 25. Jakarta. ride Concentration. Jakarta
Mohamed Yeong, M.Y., 2006. Widman, F.K., 1999. Tinjauan Klinis
Penyakit Kencing Manis. Atas Hasil Pemeriksaan
Malaysia. Laboratorium. Edisi IX. Jakarta.
Koestadi, 1989. Kimia Klinik Teori Wirahadikusumah, M., 1985. BIO
dan Praktek Darah. AAK Bhakti KIMIA Metabolisme Energi,
Wiyata. Kediri. Karbohidrat, dan Lipid. ITB
Price, S.A., Willson, L.M.C., 1995. Bandung.
Patofisiologi Konsep Klinis

C-5

Anda mungkin juga menyukai