ARTIKEL
Oleh:
SITI NURMALIA
NIM: 2110263208
ABSTRAK
Diabetes adalah penyakit yang berlangsung lama atau kronis serta ditandai dengan kadar
gula (glukosa) darah yang tinggi atau di atas normal. Glukosa yang menumpuk di dalam
darah tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi salah satunya
ditandai dengan peningkatan dan penurunan fakrasi lipid dalam plasma. Tujuan penelitian
adalah untuk mengetahui hubungan kadar glukosa darah sewaktu dengan profil lipid
(kolesterol total, trigliserida, LDL dan HDL) pada penderita diabetes melitus tipe 2 di di
Puskesmas Tembilahan Kota. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik dengan
pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 30 pasien diabetes miletus tipe 2.
Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Analisa data yang
digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Data diolah dengan menggunakan uji
kolerasi dengan bantuan aplikasi SPSS versi 26.00. Hasil penelitian yang dilakukan
dengan uji Chi-Square diketahui bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara
glukosa darah sewaktu dengan profil lipid yang diukur dengan kadar kolesterol total,
trigliserida, HDL dan LDL pada pasien penderita diabetes miletus tipe 2 di Puskesmas
Tembilahan Kota. Dimana hasil pengujian korelasi mendapatkan nilai P valuenya atau
nilai taraf signifikansinya lebih besar dari 0.05.
Kata Kunci: Glukosa Darah Sewaktu, Profil Lipid, Kolestrol Total,
Trigliserida, LDL dan HDL
ABSTRAKS
Diabetes is a disease that lasts a long time or is chronic and is characterized by high or
above normal blood sugar (glucose) levels. Glucose that accumulates in the blood is not
controlled properly, various complications can arise, one of which is marked by an
increase and decrease in plasma lipid fraction. The purpose of this study was to
determine the relationship between blood glucose levels and lipid profiles (total
cholesterol, triglycerides, LDL and HDL) in patients with type 2 diabetes mellitus at the
Tembilahan City Health Center. The research design used was analytic with a cross
sectional approach. The research sample was 30 patients with type 2 diabetes mellitus.
The types of data collected were primary data and secondary data. Analysis of the data
used is univariate and bivariate analysis. The data was processed using a correlation test
with the help of the SPSS version 26.00 application. The results of the research conducted
with the Chi-Square test showed that there was no significant relationship between blood
glucose and lipid profile as measured by total cholesterol, triglyceride, HDL and LDL
levels in patients with type 2 diabetes mellitus at the Tembilahan City Health Center. the
results of the correlation test get the P value or the significance level value is greater
than 0.05.
Keywords: Temporary Blood Glucose, Lipid Profile, Total Cholesterol, Triglycerides,
LDL and HDL
Artikel ProdI Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis
160 mg/dl (28.8%), trigliserida 160 tembilahan Kota. Pada penelitian ini
mg/dl (22.0%), serta rasio kolesterol sampel yang digunakan adalah pasien
total/HDL 5 mg/dl (51.9%). Prevalensi yang melakukan pemeriksaan kadar
dislipidemia pada penderita DM dua kali glukosa darah sewaktu dan profil lipid di
lebih tinggi dari populasi non diabetes. puskesmas tembilahan kota yaitu
Di Negara Barat, terdapat 20-30% sebanyak 30 orang.
populasi mengalami dislipidemia Analisa Data
diabetik. Pada Framingham Heart Study, Analisa data yang digunakan
Penderita DM didapatkan dua kali lebih untuk mengetahui hubungan antara
sering mengalami hipertrigliseridemia kadar glukosa darah sewaktu dengan
dan penurunan kolesterol HDL. Selain profil lipid pada penderita DM tipe 2
itu, ditemukan bahwa pada 20% menggunakan analisa univariat dan
penderita DM laki-laki dan 25% analisa bivariat.
penderita DM wanita mempunyai kadar Metode Pemeriksaan Glokosa Darah
kolesterol HDL sangat rendah. Menurut dan Profil Lipid
penelitian Taqwin tahun 2005, dari 108 Metode pemeriksaan yang digunakan
penderita DM, 37 orang (34.26%) dalam mengukur kadar glukosa dalam
mengalami hiperlipidemia. darah pada penelitian ini menggunakan
Hiperlipidemia yang ditemukan metode Glukosa Oksidase (GOD-PAP).
adalah rendahnya HDL (81.08%), Metode GOD-PAP merupakan reaksi
peningkatan kadar LDL (70.30%), dan kolorimetrik enzimatik untuk
peningkatan kadar trigliserida (54.50%) pengukuran pada daerah cahaya yang
(Nida Najibah Hanum, 2013). terlihat oleh mata. Prinsip menggunakan
Berdasarkan uraian di atas, melihat metode ini adalah enzim glukosa
banyaknya peningkatan penderita oksidase mengkatalisis reaksi oksidasi
diabetes melitus yang terjadi, peneliti glukosa menjadi hydrogen peroksida.
tertarik untuk meneliti apakah ada Adapun metode yang digunakan untuk
“Hubungan Kadar Glukosa Darah pemeriksaan Profil Lipid adalah
Sewaktu Dengan Profil Lipid (Kolesterol menggunakan metode Direct. Dimana
Total, Trigliserida, LDL dan HDL) Pada pengukuran dengan metode ini
Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 prinsipnya adalah kilomikron, VLDL
terkhusus di Puskesmas Tembilahan dan LDL kolesterol dihancurkan secara
Kota”. khusus melalui reaksi enzimatik.
METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN
Jenis dan Desain Penelitian 1. Analisa Univariat
Penelitian ini menggunakan a. Distribusi Berdasarkan Hasil
penelitian deskriptif dengan Pemeriksaan Glukosa Darah
menggunakan metode cross sectional Sewaktu (GDS).
untuk mengetahui kolerasi antara kadar Tabel 1.
glukosa darah sewaktu dengan profil Distribusi Hasil Pemeriksaan Glukosa
lipid penderita DM tipe 2 di Puskesmas Darah Sewaktu (GDS)
Frequ Valid Cumulative
Tembilahan Kota. Karakteristik
ency
Persen
persen Persen
Baik: 80 –144 mg/dl. 0 0 0 0
Populasi dan Sampel Sedang: 145–179 mg/dl. 4 13.3 13.3 13.3
Buruk: ≥180 mg/dl. 26 86.7 86.7 100.0
Populasi dalam penelitian ini Total 30 100.0 100.0
adalah seluruh pasien yang melakukan Sumber: Data olahan SPSS 26.00.
pemeriksaan kadar glukosa darah
sewaktu dan profi lipid di puskesmas
Artikel ProdI Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis
Hasil penelitian yang dapat dilihat 3.3% Dari hasil penelitian ini dapat
pada tabel diatas terlihat bahwa disimpulkan bahwa mayoritas pasien
distribusi frekuensi berdasarkan hasil penderita diabetes melitus tipe 2 memiliki
pemeriksaan Glukosa Darah Sewaktu kadar kolesterol total yang masih baik
(GDS) pada pasien penderita diabetes meskipun rata-rata nilai kadar Glukosa
melitus tipe 2 di UPT Puskesmas Darah Sewaktu rata-rata masih buruk.
Tembilahan Kota dapat diketahui bahwa c. Distribusi Berdasarkan
dari 30 responden ada sebanyak 26 Pemeriksaan Trigliserida.
orang atau sebesar 86.7% memiliki hasil Tabel 3.
kadar Glukosa Darah Sewaktu (GDS) Distribusi Gambaran Hasil
yang buruk. Sedangkan sisanya Pemeriksaan Trigleserida
sebanyak 4 orang atau sebesar 13.3%
Valid Cumulative
memiliki hasil pemeriksaan Glukosa Karakteristik Frequency Persen
persen Persen
Baik: < 150 mg/dl 14 46.7 46.7 46.7
Darah Sewaktu (GDS) yang masih baik. Sedang: 150 – 199 mg/dl 13 43.3 43.3 90.0
Buruk: ≥200 mg/dl 3 10.0 10.0 100.0
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat Total 30 100.0 100.0
dijelaskan bahwa rata-rata atau Sumber: Data olahan SPSS 26.00.
mayoritas pasien penderita diabetes melitus
tipe 2 memiliki nilai hasil pemeriksan Berdasarkan hasil penelitian, dari
kada Glukosa Darah Sewaktu (GDS) tabel diatas dapat dijelaskan bahwa
≥180mg/dl. Sedangkan sisanya ada distribusi frekuensi pemeriksaan
sebanyak 4 orang memiliki nilai kadar trigliserida pada 30 orang responden
Glukosa Darah Sewaktu (GDS) yang pasien penderita diabetes melitus tipe 2 di
masih baik/normal yakni memiliki nilai UPT Puskesmas Tembilahan Kota
80 – 144 mg/dl. diketahui sebanyak 14 orang atau
b. Distribusi Berdasarkan sebesar 46.7% memiliki nilai trigliserida
Pemeriksaan Kolesterol Total. yang masih baik. Sedangkan sisanya ada
Tabel 2. sebanyak 13 orang atau sebesar 43.3%
Distribusi Gambaran Hasil pasien pasien penderita diabetes melitus tipe 2
Pemeriksaan Kolesterol Total memiliki triglieserida yang sedang.
Kemudian ada sebanyak 3 orang atau
Cumu
Karakteristik
Frequenc
y
Persen
Valid
persen
lative sebesar 10.0% yang memiliki kadar
Persen
Baik: < 200 mg/dl 25 83.3 83.3 83.3 trigliserida yang buruk. Dari hasil
Sedang: 200 – 239 mg/dl 4 13.3 13.3 96.7
Buruk: ≥240 mg/dl 1 3.3 3.3 100.0 penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
Total 30 100.0 100.0
mayoritas pasien pasien penderita diabetes
Sumber: Data olahan SPSS 26.00.
melitus tipe 2 yang diperiksakan kadar
Pada tabel diatas dapat dijelaskan
trigliserida atau profil lipid yakni untuk
bahwa distribusi frekuensi pemeriksaan
trigliseridanya rata-rata memiliki nilai
kadar Kolesterol Total pada 30 orang
yang masih normal yakni antara <150-
responden pasien penderita diabetes melitus
199mg/dl atau masih dikatakan baik atau
tipe 2 di UPT Puskesmas Tembilahan
sedang meskipun kadar Glukosa Darah
Kota bahwa ada sebanyak 25 orang atau
Sewaktunya (GDS) buruk.
sebesar 83.3% memiliki nilai kadar
d. Distribusi Berdasarkan
kolesterol total yang masih baik.
Pemeriksaan HDL.
Sedangkan kadar kolesterol total yang
Gambaran hasil pemeriksaan HDL
nilainya sedang ada sebanyak 4 orang
pada 30 pasien penderita diabetes
atau sebesar 13.3%. Kemudian yang
melitus tipe 2 yang ada di UPT
memiliki nilai kadar kolesterol total yang
buruk ada sebanyak 1 orang atau sebesar
Artikel ProdI Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis
Sumber: Data olahan SPSS 26.00. lipidnya yakni untuk LDLnya mayoritas
Berdasarkan hasil penelitian pada masih memiliki nilai LDL yang normal
meskipun nilai kadar Glukosa Darah
tabel diatas dapat dijelaskan bahwa
distribusi frekuensi pemeriksaan HDL Sewaktu (GDS) rata-rata buruk.
pada 30 orang responden pasien penderita 2. Analisa Bivariat
diabetes melitus tipe 2 di UPT Puskesmas a. Analisis Hubungan Glukosa Darah
Tembilahan Kota diketahui sebanyak 9 Sewaktu dengan Kolesterol Total
orang atau sebesar 30,0% memiliki nilai Pada Pasien penderita diabetes melitus
HDL yang masih baik. Sedangkan tipe 2 Di UPT Puskesmas Tembilahan
sisanya ada sebanyak 18 orang atau Kota.
sebesar 60.0% memiliki nilai HDL yang Untuk mengetahui bagaimana
sedang. Serta ada sebanyak 3 orang hubungan antara glukosa dalam darah
pasien penderita diabetes melitus tipe 2 yang dengan kolesterol total pada pasien
memiliki nilai kadar HDL yang buruk. Dari penderita diabetes melitus tipe 2 di UPT
hasil penelitian ini dapat disimpulkan Puskesmas Tembilahan Kota maka
bahwa mayoritas pasien penderita diabetes didapat hasil uji korelasi penelitian
melitus tipe 2 nilai profil lipidnya yang seperti tabel di bawah ini.
diperiksakan yakni untuk HDLnya rata- Tabel 6.
rata masih memiliki nilai HDL yang Hasil analisis data hubungan Glukosa
masih sedang atau masih dapat Darah Sewaktu dengan
ditoleransi. Meskipun pada pemeriksaan Kolesterol Total
kada Glukosa Darah Sewaktunya (GDS) Variabel 1 Variabel 2 R P Keterangan
Kadar Glukosa Kadar 0.307 0.099 Korelasi tidak
rata-rata memiliki nilai yang buruk. Darah Sewaktu Kolesterol bermakna.
Total
e. Distribusi Berdasarkan
Pemeriksaan LDL. Sumber: Data olahan SPSS 26.00.
Tabel 5. Tabel diatas menunjukkan hasil uji
Distribusi Gambaran Hasil statistik korelasi didapatkan koefisien
korelation pearson adalah 0.307 dengan
Pemeriksaan LDL
Valid Cumulative
taraf signifikansi sebesar 0.099 atau nilai
Karakteristik Frequency Persen
Baik: < 100 mg/dl 9 30.0
persen
30.0
Persen
30.0
ini adalah > 0.05 maka hasil penelitian
Sedang: 100 – 129 mg/dl
Buruk: ≥130 mg/dl
18
3
60.0
10.0
60.0
10.0
90.0
100.0
ini dapat disimpulkan tidak ada
Total 30 100.0 100.0
hubungan yang signifikan antara glukosa
Sumber: Data olahan SPSS 26.00. Darah Sewaktu dengan kolesterol total
Berdasarkan hasil penelitian, dari pada pasien penderita diabetes melitus tipe 2
tabel diatas dapat dijelaskan bahwa di UPT Puskesmas Tembilahan Kota.
distribusi frekuensi pemeriksaan LDL b. Analisis Hubungan Glukosa Darah
pada 30 orang responden pasien penderita Sewaktu dengan Trigleserida Pada
diabetes melitus tipe 2 di UPT Puskesmas Pasien penderita diabetes melitus
Tembilahan Kota diketahui sebanyak
Artikel ProdI Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis
didapat hasil uji korelasi penelitian Sumber: Data olhan SPSS 26.00.
seperti tabel di bawah ini. Berdasarkan hasil penelitian pada
Tabel 7. tabel diatas dapat diketahui bahwa tabel
Hasil analisis data hubungan Glukosa diatas menunjukkan hasil uji statistik
Darah Sewaktu dengan Trigleserida korelasi didapatkan nilai korelation
pearson adalah 0.145, dengan taraf
Variabel 1 Variabel 2 R P Keterangan signifikansi sebesar 0.443 atau nilai ini
Kadar adalah > 0.05, maka hasil penelitian ini
Korelasi
Glukosa Kadar
0.240 0.201 tidak dapat disimpulkan tidak ada hubungan
Darah Trigliserida
bermakna.
Sewaktu antara Glukosa Darah Sewaktu dengan
Sumber: Data olahan SPSS 26.00. HDL Pada Pasien penderita diabetes melitus
Berdasarkan hasil penelitian pada tipe 2 Di UPT Puskesmas Tembilahan
tabel diatas dapat diketahui bahwa tabel Kota.
diatas menunjukkan hasil uji statistik e. Analisis Hubungan Glukosa Darah
korelasi didapatkan nilai korelation Sewaktu dengan LDL Pada Pasien
pearson adalah 0.240 dengan taraf penderita diabetes melitus tipe 2 Di
signifikansi sebesar 0.201 atau nilai ini UPT Puskesmas Tembilahan Kota.
adalah > 0.05, maka hasil penelitian ini Untuk uji selanjutnya adalah
dapat disimpulkan tidak ada hubungan untuk mengetahui bagaimana hubungan
yang signifikan antara glukosa darah Glukosa Darah Sewaktu dengan LDL
sewaktu dengan trigliserida pada pasien Pada Pasien penderita diabetes melitus tipe 2
penderita diabetes melitus tipe 2 Di UPT Di UPT Puskesmas Tembilahan Kota.
Puskesmas Tembilahan Kota. Untuk mengetahui bagaimana Glukosa
c. Analisis Hubungan Glukosa Darah Darah Sewaktu dengan LDL Pada Pasien
Sewaktu dengan HDL Pada Pasien penderita diabetes melitus tipe 2 Di UPT
penderita diabetes melitus tipe 2 Di Puskesmas Tembilahan Kota. maka
UPT Puskesmas Tembilahan Kota. didapat hasil uji korelasi penelitian
Selanjutnya untuk mengetahui seperti tabel di bawah ini.
bagaimana hubungan antara Glukosa Tabel 9.
Darah Sewaktu dengan HDL Pada Hasil analisis data hubungan Glukosa
Pasien penderita diabetes melitus tipe 2 Di Darah Sewaktu dengan LDL
UPT Puskesmas Tembilahan Kota.
Untuk mengetahui bagaimana hubungan Variabel 1 Variabel 2 R P Keterangan
antara Glukosa Darah Sewaktu dengan
Kadar
HDL Pada Pasien penderita diabetes melitus Glukosa Kadar
Korelasi
0.285 0.127 tidak
tipe 2 Di UPT Puskesmas Tembilahan Darah LDL
bermakna.
Sewaktu
Kota maka didapat hasil uji korelasi
penelitian seperti tabel di bawah ini. Sumber: Data olahan SPSS 26.00.
Berdasarkan hasil penelitian pada
tabel diatas dapat diketahui bahwa tabel
diatas menunjukkan hasil uji statistik
Artikel ProdI Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis