Anda di halaman 1dari 11

Artikel ProdI Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis

ARTIKEL

HUBUNGAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU DENGAN


PROFIL LIPID (KOLESTROL TOTAL, TRIGLISERIDA,
LDL DAN HDL) PADA PENDERITA DIABETES
MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS
TEMBILAHAN KOTA

Oleh:
SITI NURMALIA
NIM: 2110263208

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA
PADANG
2022
Artikel ProdI Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis

HUBUNGAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU DENGAN PROFIL LIPID


(KOLESTROL TOTAL, TRIGLISERIDA, LDL DAN HDL) PADA PENDERITA
DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS TEMBILAHAN KOTA

Siti Nurmalia, Sudiyanto, M.PH, Vetra Susanto, S.S.T., M.K.M

ABSTRAK
Diabetes adalah penyakit yang berlangsung lama atau kronis serta ditandai dengan kadar
gula (glukosa) darah yang tinggi atau di atas normal. Glukosa yang menumpuk di dalam
darah tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi salah satunya
ditandai dengan peningkatan dan penurunan fakrasi lipid dalam plasma. Tujuan penelitian
adalah untuk mengetahui hubungan kadar glukosa darah sewaktu dengan profil lipid
(kolesterol total, trigliserida, LDL dan HDL) pada penderita diabetes melitus tipe 2 di di
Puskesmas Tembilahan Kota. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik dengan
pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 30 pasien diabetes miletus tipe 2.
Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Analisa data yang
digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Data diolah dengan menggunakan uji
kolerasi dengan bantuan aplikasi SPSS versi 26.00. Hasil penelitian yang dilakukan
dengan uji Chi-Square diketahui bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara
glukosa darah sewaktu dengan profil lipid yang diukur dengan kadar kolesterol total,
trigliserida, HDL dan LDL pada pasien penderita diabetes miletus tipe 2 di Puskesmas
Tembilahan Kota. Dimana hasil pengujian korelasi mendapatkan nilai P valuenya atau
nilai taraf signifikansinya lebih besar dari 0.05.
Kata Kunci: Glukosa Darah Sewaktu, Profil Lipid, Kolestrol Total,
Trigliserida, LDL dan HDL

ABSTRAKS
Diabetes is a disease that lasts a long time or is chronic and is characterized by high or
above normal blood sugar (glucose) levels. Glucose that accumulates in the blood is not
controlled properly, various complications can arise, one of which is marked by an
increase and decrease in plasma lipid fraction. The purpose of this study was to
determine the relationship between blood glucose levels and lipid profiles (total
cholesterol, triglycerides, LDL and HDL) in patients with type 2 diabetes mellitus at the
Tembilahan City Health Center. The research design used was analytic with a cross
sectional approach. The research sample was 30 patients with type 2 diabetes mellitus.
The types of data collected were primary data and secondary data. Analysis of the data
used is univariate and bivariate analysis. The data was processed using a correlation test
with the help of the SPSS version 26.00 application. The results of the research conducted
with the Chi-Square test showed that there was no significant relationship between blood
glucose and lipid profile as measured by total cholesterol, triglyceride, HDL and LDL
levels in patients with type 2 diabetes mellitus at the Tembilahan City Health Center. the
results of the correlation test get the P value or the significance level value is greater
than 0.05.
Keywords: Temporary Blood Glucose, Lipid Profile, Total Cholesterol, Triglycerides,
LDL and HDL
Artikel ProdI Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis

PENDAHULUAN (Dinkes Prov. Riau, 2019). Kabupaten


Diabetes merupakan suatu Indragiri Hilir pada tahun 2018
kelompok gangguan metabolisme yang dilaporkan penderita Diabetes Melitus
ditandai dan diidentifikasi dengan yang mendapatkan pelayanan kesehatan
tingginya kadar glukosa dalam darah sesuai standar berjumlah 3.405 orang,
yang tidak terkendali. Patofisiologi berdasarkan Kecamatan dan sarana
diabetes yaitu kelainan dari pancreas pelayanan kesehatan. Pelayanan
dalam menghasilkan insulin atau kesehatan penderita Diabetes Melitus
kelainan pada kinerja insulin ataupun menurut Kecamatan dan Puskesmas
keduanya, juga gangguan dalam Kabupaten Indragiri Hilir tahun 2022,
metabolisme karbohidrat, protein dan Puskesmas Tembilahan Kota jumlah
lemak. Diabetes dapat meningkatkan pasien Diabetes Melitus berjumlah 131
faktor resiko dari penyakit lain seperti jiwa periode 2022 (Dinkes Kab. INHIL,
penyakit jantung, penyakit 2022).
cerebrovascular dan obesitas, juga pada International Diabetes Federation
penyakit infeksi seperti tuberkolosis (IDF) Atlas edisi ke–10
(WHO, 2019). mengungkapkan, saat ini setidaknya 1
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dari 10 orang atau sebanyak 537 juta
memperlihatkan peningkatan angka orang di dunia hidup dengan diabetes.
prevalensi diabetes yang cukup Apabila tidak ada intervensi, angka ini
signifikan, yaitu 6,9% di tahun 2013 diproyeksikan akan meningkat,
menjadi 8,5% di tahun 2018, sehingga mencapai 643 juta pada tahun 2030 dan
estimasi jumlah penderita di Indonesia 784 juta pada tahun 2045. Di Indonesia,
mencapai lebih 16 juta orang yang jumlah penderita diabetes terus
kemudian beresiko terkena penyakit lain, meningkat dari 10,7 juta pada tahun
seperti serangan jantung, stroke, 2019 menjadi 19,5 juta pada tahun 2021.
kebutaan dan gagal ginjal bahkan dapat Ditahun 2021, Indonesia menduduki
menyebabkan kelumpuhan dan kematian peringkat kelima dengan jumlah
(Kemenkes RI, 2018). penderita diabetes terbanyak di dunia
Diabetes adalah penyakit yang (PikirananRakyat.com).
berlangsung lama atau kronis serta Dislipidemia adalah kelainan
ditandai dengan kadar gula (glukosa) metabolisme lipid yang ditandai dengan
darah yang tinggi atau di atas normal. peningkatan maupun penurunan fraksi
Glukosa yang menumpuk di dalam darah lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid
tidak dikontrol dengan baik, dapat yang utama adalah peningkatan kadar
timbul berbagai komplikasi (Kemenkes kolestrol total, Low Density Lipoprotein
Provinsi Riau, 2019). (LDL), trigliserida, dan penurunan kadar
Diabetes melitus menjadi masalah High Density Lipoprotein (HDL). Kadar
kesehatan dunia karena prevalensi dan lipid yang meningkat menyebabkan
insiden penyakit ini terus meningkat, penyempitan pembuluh darah atau
baik di negara industri maupun negara aterosklerosis (Nida Najibah Hanum,
berkembang, termasuk juga Indonesia. 2013).
Di Provinsi Riau prevalensi Kasus Kejadian dislipidemia di Indonesia
DM tahun 2017 berjumlah 38,361 jiwa, menurut penelitian MONICA tahun
sedangkan pada tahun 2018-2019 2002, diperoleh hiperkolesterolemia 
prevalensi DM di Provinsi Riau 250 mg/dl (27.7%),  200 mg/dl
meningkat sebanyak 86,604 jiwa (56.5%), HDL  40 mg/dl (47.3%), LDL
Artikel ProdI Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis

 160 mg/dl (28.8%), trigliserida  160 tembilahan Kota. Pada penelitian ini
mg/dl (22.0%), serta rasio kolesterol sampel yang digunakan adalah pasien
total/HDL  5 mg/dl (51.9%). Prevalensi yang melakukan pemeriksaan kadar
dislipidemia pada penderita DM dua kali glukosa darah sewaktu dan profil lipid di
lebih tinggi dari populasi non diabetes. puskesmas tembilahan kota yaitu
Di Negara Barat, terdapat 20-30% sebanyak 30 orang.
populasi mengalami dislipidemia Analisa Data
diabetik. Pada Framingham Heart Study, Analisa data yang digunakan
Penderita DM didapatkan dua kali lebih untuk mengetahui hubungan antara
sering mengalami hipertrigliseridemia kadar glukosa darah sewaktu dengan
dan penurunan kolesterol HDL. Selain profil lipid pada penderita DM tipe 2
itu, ditemukan bahwa pada 20% menggunakan analisa univariat dan
penderita DM laki-laki dan 25% analisa bivariat.
penderita DM wanita mempunyai kadar Metode Pemeriksaan Glokosa Darah
kolesterol HDL sangat rendah. Menurut dan Profil Lipid
penelitian Taqwin tahun 2005, dari 108 Metode pemeriksaan yang digunakan
penderita DM, 37 orang (34.26%) dalam mengukur kadar glukosa dalam
mengalami hiperlipidemia. darah pada penelitian ini menggunakan
Hiperlipidemia yang ditemukan metode Glukosa Oksidase (GOD-PAP).
adalah rendahnya HDL (81.08%), Metode GOD-PAP merupakan reaksi
peningkatan kadar LDL (70.30%), dan kolorimetrik enzimatik untuk
peningkatan kadar trigliserida (54.50%) pengukuran pada daerah cahaya yang
(Nida Najibah Hanum, 2013). terlihat oleh mata. Prinsip menggunakan
Berdasarkan uraian di atas, melihat metode ini adalah enzim glukosa
banyaknya peningkatan penderita oksidase mengkatalisis reaksi oksidasi
diabetes melitus yang terjadi, peneliti glukosa menjadi hydrogen peroksida.
tertarik untuk meneliti apakah ada Adapun metode yang digunakan untuk
“Hubungan Kadar Glukosa Darah pemeriksaan Profil Lipid adalah
Sewaktu Dengan Profil Lipid (Kolesterol menggunakan metode Direct. Dimana
Total, Trigliserida, LDL dan HDL) Pada pengukuran dengan metode ini
Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 prinsipnya adalah kilomikron, VLDL
terkhusus di Puskesmas Tembilahan dan LDL kolesterol dihancurkan secara
Kota”. khusus melalui reaksi enzimatik.
METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN
Jenis dan Desain Penelitian 1. Analisa Univariat
Penelitian ini menggunakan a. Distribusi Berdasarkan Hasil
penelitian deskriptif dengan Pemeriksaan Glukosa Darah
menggunakan metode cross sectional Sewaktu (GDS).
untuk mengetahui kolerasi antara kadar Tabel 1.
glukosa darah sewaktu dengan profil Distribusi Hasil Pemeriksaan Glukosa
lipid penderita DM tipe 2 di Puskesmas Darah Sewaktu (GDS)
Frequ Valid Cumulative
Tembilahan Kota. Karakteristik
ency
Persen
persen Persen
Baik: 80 –144 mg/dl. 0 0 0 0
Populasi dan Sampel Sedang: 145–179 mg/dl. 4 13.3 13.3 13.3
Buruk: ≥180 mg/dl. 26 86.7 86.7 100.0
Populasi dalam penelitian ini Total 30 100.0 100.0

adalah seluruh pasien yang melakukan Sumber: Data olahan SPSS 26.00.
pemeriksaan kadar glukosa darah
sewaktu dan profi lipid di puskesmas
Artikel ProdI Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis

Hasil penelitian yang dapat dilihat 3.3% Dari hasil penelitian ini dapat
pada tabel diatas terlihat bahwa disimpulkan bahwa mayoritas pasien
distribusi frekuensi berdasarkan hasil penderita diabetes melitus tipe 2 memiliki
pemeriksaan Glukosa Darah Sewaktu kadar kolesterol total yang masih baik
(GDS) pada pasien penderita diabetes meskipun rata-rata nilai kadar Glukosa
melitus tipe 2 di UPT Puskesmas Darah Sewaktu rata-rata masih buruk.
Tembilahan Kota dapat diketahui bahwa c. Distribusi Berdasarkan
dari 30 responden ada sebanyak 26 Pemeriksaan Trigliserida.
orang atau sebesar 86.7% memiliki hasil Tabel 3.
kadar Glukosa Darah Sewaktu (GDS) Distribusi Gambaran Hasil
yang buruk. Sedangkan sisanya Pemeriksaan Trigleserida
sebanyak 4 orang atau sebesar 13.3%
Valid Cumulative
memiliki hasil pemeriksaan Glukosa Karakteristik Frequency Persen
persen Persen
Baik: < 150 mg/dl 14 46.7 46.7 46.7
Darah Sewaktu (GDS) yang masih baik. Sedang: 150 – 199 mg/dl 13 43.3 43.3 90.0
Buruk: ≥200 mg/dl 3 10.0 10.0 100.0
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat Total 30 100.0 100.0
dijelaskan bahwa rata-rata atau Sumber: Data olahan SPSS 26.00.
mayoritas pasien penderita diabetes melitus
tipe 2 memiliki nilai hasil pemeriksan Berdasarkan hasil penelitian, dari
kada Glukosa Darah Sewaktu (GDS) tabel diatas dapat dijelaskan bahwa
≥180mg/dl. Sedangkan sisanya ada distribusi frekuensi pemeriksaan
sebanyak 4 orang memiliki nilai kadar trigliserida pada 30 orang responden
Glukosa Darah Sewaktu (GDS) yang pasien penderita diabetes melitus tipe 2 di
masih baik/normal yakni memiliki nilai UPT Puskesmas Tembilahan Kota
80 – 144 mg/dl. diketahui sebanyak 14 orang atau
b. Distribusi Berdasarkan sebesar 46.7% memiliki nilai trigliserida
Pemeriksaan Kolesterol Total. yang masih baik. Sedangkan sisanya ada
Tabel 2. sebanyak 13 orang atau sebesar 43.3%
Distribusi Gambaran Hasil pasien pasien penderita diabetes melitus tipe 2
Pemeriksaan Kolesterol Total memiliki triglieserida yang sedang.
Kemudian ada sebanyak 3 orang atau
Cumu
Karakteristik
Frequenc
y
Persen
Valid
persen
lative sebesar 10.0% yang memiliki kadar
Persen
Baik: < 200 mg/dl 25 83.3 83.3 83.3 trigliserida yang buruk. Dari hasil
Sedang: 200 – 239 mg/dl 4 13.3 13.3 96.7
Buruk: ≥240 mg/dl 1 3.3 3.3 100.0 penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
Total 30 100.0 100.0
mayoritas pasien pasien penderita diabetes
Sumber: Data olahan SPSS 26.00.
melitus tipe 2 yang diperiksakan kadar
Pada tabel diatas dapat dijelaskan
trigliserida atau profil lipid yakni untuk
bahwa distribusi frekuensi pemeriksaan
trigliseridanya rata-rata memiliki nilai
kadar Kolesterol Total pada 30 orang
yang masih normal yakni antara <150-
responden pasien penderita diabetes melitus
199mg/dl atau masih dikatakan baik atau
tipe 2 di UPT Puskesmas Tembilahan
sedang meskipun kadar Glukosa Darah
Kota bahwa ada sebanyak 25 orang atau
Sewaktunya (GDS) buruk.
sebesar 83.3% memiliki nilai kadar
d. Distribusi Berdasarkan
kolesterol total yang masih baik.
Pemeriksaan HDL.
Sedangkan kadar kolesterol total yang
Gambaran hasil pemeriksaan HDL
nilainya sedang ada sebanyak 4 orang
pada 30 pasien penderita diabetes
atau sebesar 13.3%. Kemudian yang
melitus tipe 2 yang ada di UPT
memiliki nilai kadar kolesterol total yang
buruk ada sebanyak 1 orang atau sebesar
Artikel ProdI Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis

Puskesmas Tembilahan Kota dapat ada 29 orang atau sebesar 96,7%


dilihat pada tabel di bawah ini. memiliki nilai LDL yang masih normal.
Tabel 4. Sedangkan sisanya 1 orang atau sebesar
Distribusi Gambaran Hasil 3.3% pasien penderita diabetes melitus tipe 2
Pemeriksaan HDL memiliki nilai LDL yang tinggi. Dari
Karakteristik Frequency Persen
Valid
persen
Cumulative
Persen
hasil penelitian ini dapat disimpulkan
Baik: ≥60 mg/dl 1 3.3 3.3 3.3 bahwa mayoritas pasien penderita diabetes
Sedang: 40 – 59 mg/dl 29 96.7 96.7 100.0
Buruk: < 40 mg/dl 0 00.0 00.0 melitus tipe 2 yang diperiksakan profil
Total 30 100.0 100.0

Sumber: Data olahan SPSS 26.00. lipidnya yakni untuk LDLnya mayoritas
Berdasarkan hasil penelitian pada masih memiliki nilai LDL yang normal
meskipun nilai kadar Glukosa Darah
tabel diatas dapat dijelaskan bahwa
distribusi frekuensi pemeriksaan HDL Sewaktu (GDS) rata-rata buruk.
pada 30 orang responden pasien penderita 2. Analisa Bivariat
diabetes melitus tipe 2 di UPT Puskesmas a. Analisis Hubungan Glukosa Darah
Tembilahan Kota diketahui sebanyak 9 Sewaktu dengan Kolesterol Total
orang atau sebesar 30,0% memiliki nilai Pada Pasien penderita diabetes melitus
HDL yang masih baik. Sedangkan tipe 2 Di UPT Puskesmas Tembilahan
sisanya ada sebanyak 18 orang atau Kota.
sebesar 60.0% memiliki nilai HDL yang Untuk mengetahui bagaimana
sedang. Serta ada sebanyak 3 orang hubungan antara glukosa dalam darah
pasien penderita diabetes melitus tipe 2 yang dengan kolesterol total pada pasien
memiliki nilai kadar HDL yang buruk. Dari penderita diabetes melitus tipe 2 di UPT
hasil penelitian ini dapat disimpulkan Puskesmas Tembilahan Kota maka
bahwa mayoritas pasien penderita diabetes didapat hasil uji korelasi penelitian
melitus tipe 2 nilai profil lipidnya yang seperti tabel di bawah ini.
diperiksakan yakni untuk HDLnya rata- Tabel 6.
rata masih memiliki nilai HDL yang Hasil analisis data hubungan Glukosa
masih sedang atau masih dapat Darah Sewaktu dengan
ditoleransi. Meskipun pada pemeriksaan Kolesterol Total
kada Glukosa Darah Sewaktunya (GDS) Variabel 1 Variabel 2 R P Keterangan
Kadar Glukosa Kadar 0.307 0.099 Korelasi tidak
rata-rata memiliki nilai yang buruk. Darah Sewaktu Kolesterol bermakna.
Total
e. Distribusi Berdasarkan
Pemeriksaan LDL. Sumber: Data olahan SPSS 26.00.
Tabel 5. Tabel diatas menunjukkan hasil uji
Distribusi Gambaran Hasil statistik korelasi didapatkan koefisien
korelation pearson adalah 0.307 dengan
Pemeriksaan LDL
Valid Cumulative
taraf signifikansi sebesar 0.099 atau nilai
Karakteristik Frequency Persen
Baik: < 100 mg/dl 9 30.0
persen
30.0
Persen
30.0
ini adalah > 0.05 maka hasil penelitian
Sedang: 100 – 129 mg/dl
Buruk: ≥130 mg/dl
18
3
60.0
10.0
60.0
10.0
90.0
100.0
ini dapat disimpulkan tidak ada
Total 30 100.0 100.0
hubungan yang signifikan antara glukosa
Sumber: Data olahan SPSS 26.00. Darah Sewaktu dengan kolesterol total
Berdasarkan hasil penelitian, dari pada pasien penderita diabetes melitus tipe 2
tabel diatas dapat dijelaskan bahwa di UPT Puskesmas Tembilahan Kota.
distribusi frekuensi pemeriksaan LDL b. Analisis Hubungan Glukosa Darah
pada 30 orang responden pasien penderita Sewaktu dengan Trigleserida Pada
diabetes melitus tipe 2 di UPT Puskesmas Pasien penderita diabetes melitus
Tembilahan Kota diketahui sebanyak
Artikel ProdI Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis

tipe 2 Di UPT Puskesmas Tabel 8.


Tembilahan Kota. Hasil analisis data hubungan Glukosa
Untuk mengetahui bagaimana Darah Sewaktu dengan HDL
hasil penelitian hubungan antara glukosa Variabel 1 Variabel 2 R P Keterangan

darah sewaktu dengan trigleserida pada Kadar


Glukosa Korelasi tidak
pasien penderita diabetes melitus tipe 2 Di Darah
Kadar HDL 0.145 0.443
bermakna.
UPT Puskesmas Tembilahan Kota maka Sewaktu

didapat hasil uji korelasi penelitian Sumber: Data olhan SPSS 26.00.
seperti tabel di bawah ini. Berdasarkan hasil penelitian pada
Tabel 7. tabel diatas dapat diketahui bahwa tabel
Hasil analisis data hubungan Glukosa diatas menunjukkan hasil uji statistik
Darah Sewaktu dengan Trigleserida korelasi didapatkan nilai korelation
pearson adalah 0.145, dengan taraf
Variabel 1 Variabel 2 R P Keterangan signifikansi sebesar 0.443 atau nilai ini
Kadar adalah > 0.05, maka hasil penelitian ini
Korelasi
Glukosa Kadar
0.240 0.201 tidak dapat disimpulkan tidak ada hubungan
Darah Trigliserida
bermakna.
Sewaktu antara Glukosa Darah Sewaktu dengan
Sumber: Data olahan SPSS 26.00. HDL Pada Pasien penderita diabetes melitus
Berdasarkan hasil penelitian pada tipe 2 Di UPT Puskesmas Tembilahan
tabel diatas dapat diketahui bahwa tabel Kota.
diatas menunjukkan hasil uji statistik e. Analisis Hubungan Glukosa Darah
korelasi didapatkan nilai korelation Sewaktu dengan LDL Pada Pasien
pearson adalah 0.240 dengan taraf penderita diabetes melitus tipe 2 Di
signifikansi sebesar 0.201 atau nilai ini UPT Puskesmas Tembilahan Kota.
adalah > 0.05, maka hasil penelitian ini Untuk uji selanjutnya adalah
dapat disimpulkan tidak ada hubungan untuk mengetahui bagaimana hubungan
yang signifikan antara glukosa darah Glukosa Darah Sewaktu dengan LDL
sewaktu dengan trigliserida pada pasien Pada Pasien penderita diabetes melitus tipe 2
penderita diabetes melitus tipe 2 Di UPT Di UPT Puskesmas Tembilahan Kota.
Puskesmas Tembilahan Kota. Untuk mengetahui bagaimana Glukosa
c. Analisis Hubungan Glukosa Darah Darah Sewaktu dengan LDL Pada Pasien
Sewaktu dengan HDL Pada Pasien penderita diabetes melitus tipe 2 Di UPT
penderita diabetes melitus tipe 2 Di Puskesmas Tembilahan Kota. maka
UPT Puskesmas Tembilahan Kota. didapat hasil uji korelasi penelitian
Selanjutnya untuk mengetahui seperti tabel di bawah ini.
bagaimana hubungan antara Glukosa Tabel 9.
Darah Sewaktu dengan HDL Pada Hasil analisis data hubungan Glukosa
Pasien penderita diabetes melitus tipe 2 Di Darah Sewaktu dengan LDL
UPT Puskesmas Tembilahan Kota.
Untuk mengetahui bagaimana hubungan Variabel 1 Variabel 2 R P Keterangan
antara Glukosa Darah Sewaktu dengan
Kadar
HDL Pada Pasien penderita diabetes melitus Glukosa Kadar
Korelasi
0.285 0.127 tidak
tipe 2 Di UPT Puskesmas Tembilahan Darah LDL
bermakna.
Sewaktu
Kota maka didapat hasil uji korelasi
penelitian seperti tabel di bawah ini. Sumber: Data olahan SPSS 26.00.
Berdasarkan hasil penelitian pada
tabel diatas dapat diketahui bahwa tabel
diatas menunjukkan hasil uji statistik
Artikel ProdI Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis

correlation didapatkan nilai corelation didapati hubungan positif antara kadar


pearson adalah 0.285, dengan taraf glukosa darah puasa dengan kolesterol
signifikansi sebesar 0.127 atau nilai ini total.
adalah > 0.05, maka hasil penelitian ini Sehingga dalam penelitian ini
dapat disimpulkan tidak ada hubungan dapat diartikan bahwa semakin buruk
Glukosa Darah Sewaktu dengan LDL kontrol glikemik pada penderita
Pada Pasien penderita diabetes melitus tipe 2 Diabetes melitus tipe 2 maka tidak akan
Di UPT Puskesmas Tembilahan Kota. terlalu mempengaruhi terhadap
peningkatan kadar kolesterol total.
PEMBAHASAN Kelainan utama metabolisme lemak pada
Hasil Pemeriksaan Glukosa Darah Diabetes adalah percepatan katabolisme
Sewaktu (GDS) dengan Kolesterol lemak. Insulin menghambat lipase peka
Total pada Pasien Penderita Diabetes hormon sehingga dengan tidak adanya
Miletus Tipe 2 di UPT Puskesmas hormon ini kadar asam lemak bebas
Tembilahan Kota. (FFA) dalam plasma menjadi lebih dari
Berdasarkan tabel 4.10 yang telah dua kali lipat. Peningkatan kadar
di bahas sebelumnya, dari 30 pasien kolesterol plasma disebabkan oleh
Diabetes melitus tipe dua yang ada di peningkatan kadar VLDL dan LDL
UPT Puskesmas Tembilahan Kota dan plasma.
setelah diuji dengan menggunakan uji Hasil Pemeriksaan Glukosa Darah
statistika Chi-Square, diperoleh nilai Sewaktu (GDS) dengan Trigliserida
significancy 0.718 yang menunjukkan pada Pasien Penderita Diabetes
bahwa hubungan antara kadar glukosa Miletus Tipe 2 di UPT Puskesmas
darah sewaktu dengan kolesterol total Tembilahan Kota.
pada pasien penderita diabetes miletus Berdasarkan hasil penelitian yang
tipe 2 adalah tidak bermakna. Dengan telah dilakukan dapat diketahui bahwa
nilai korelasi Pearson sebesar 0.718 dari hasil tabel 4.11, dari 30 pasien
menunjukkan bahwa tidak terdapat Diabetes melitus tipe dua yang ada di
kecenderungan atau hubungan yang UPT Puskesmas Tembilahan Kota,
sangat lemah yang berbanding positif, setelah diuji dengan menggunakan uji
yaitu apabila terdapat peningkatan kadar statistika korelasi Pearson dengan chi-
glukosa darah sewaktu akan sedikit square, diperoleh nilai significancy
sekali akan kecenderungan 0.495 yang menunjukkan bahwa tidak
meningkatnya kadar kolesterol total terdapat korelasi atau hubungan yang
pasien penderita diabetes miletus tipe 2. bermakna antara kadar glukosa darah
Hasil yang penelitian ini sewaktu dengan trigliserida. Dengan
menunjukkan hasil penelitian sejalan adanya nilai hubungan yang >0.05 ini
dengan yang dilakukan oleh Sri Rizki menunjukkan bahwa terdapat
Malau (2014), dimana tidak terdapat kecenderungan yang sangat lemah yang
hubungan positif dan signifikan antara berbanding searah, yaitu apabila terdapat
kadar glukosa darah puasa dengan peningkatan kadar glukosa darah
kolesterol total pada pasien penderita sewaktu akan sedikit sekali menaikkan
diabetes miletus tipe 2 yang ada di UPT kadar trigliserida pasien diabetes miletus
Puskesmas Tembilahan Kota. Namun tipe 2 ini.
hasil penelitian ini berbeda dengan hasil Hasil penelitian ini menghasilkan
penelitian yang dilakukan oleh Yeria penelitian yang berbeda ditunjukkan
(2010) dan Samantha P, dkk, dimana pada yang telah dilakukan oleh
Artikel ProdI Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis

Samantha P, Venkateswarlu, dan Siva berbanding searah, yaitu apabila terdapat


Praboth V, di Andhra Pradesh, India, peningkatan kadar glukosa darah
dimana terdapat hubungan positif yang sewaktu akan sedikit sekali menaikkan
tidak signifikan antara kadar glukosa kadar HDL pasien diabetes miletus tipe
darah sewaktu dengan trigliserida. 2 ini.
Namun hasil penelitian ini sama atau Hasil penelitian ini menghasilkan
sejalan dengan hasil penelitian yang penelitian yang sejalan dengan hasil
dilakukan oleh Sri Rizki Malau (2014) penelitian yang ditunjukkan oleh Sri
dimana hasil penelitiannya juga Rizki Malau (2014) dimana hasil
menunjukkan tidak adanya hubungan penelitiannya juga menunjukkan tidak
yang signifikan antara kadar glukosa terdapat hubungan positif dan tidak
darah sewaktu dengan kadar trigliserida signifikan antara kadar glukosa darah
pada pasien penderita diabetes miletes sewaktu dengan HDL. Namun hasil
tipe 2. penelitian ini sama atau sejalan dengan
Gambaran dislipidemia yang hasil penelitian yang dilakukan oleh Sri
sering terjadi pada penderita Diabetes Rizki Malau (2014) dimana hasil
melitus tipe 2 adalah peningkatan kadar penelitiannya juga menunjukkan tidak
trigliserida. Pada Diabetes yang tidak adanya hubungan yang signifikan antara
terkontrol, kadar trigliserida dan kadar glukosa darah sewaktu dengan
kilomikron serta FFA plasma meningkat, kadar trigliserida pada pasien penderita
dan plasma sering lipemik. Peningkatan diabetes miletes tipe 2. Namun berbeda
konstituen-konstituen ini terutama dengan hasil penelitian Yeria (2010),
disebabkan oleh penurunan dimana terdapat hubungan bermakna
pengangkutan trigliserida ke dalam antara glukosa darah sewaktu dengan
depot lemak. Penurunan aktivitas kolesterol HDL.
lipoprotein lipase juga berperan dalam Pada keadaan resistensi insulin,
penurunan pengangkutan ini hormon sensitif lipase di jaringan
Hasil Pemeriksaan Glukosa Darah adiposa akan menjadi aktif sehingga
Sewaktu (GDS) dengan HDL pada lipolisis trigliserid di jaringan adiposa
Pasien Penderita Diabetes Miletus semakin meningkat. Keadaan ini akan
Tipe 2 di UPT Puskesmas Tembilahan menghasilkan asam lemak bebas (FFA)
Kota. yang berlebihan. Di hati asam lemak
Berdasarkan hasil penelitian yang bebas akan menjadi trigliserid kembali
telah dilakukan dapat diketahui bahwa dan menjadi bagian dari VLDL. Oleh
dari hasil tabel 4.12, dari 30 pasien karena itu VLDL yang dihasilkan pada
Diabetes melitus tipe dua yang ada di keadaan resistensi insulin akan sangat
UPT Puskesmas Tembilahan Kota, kaya akan trigliserid, disebut VLDL
setelah diuji dengan menggunakan uji kaya trigliserid atau VLDL besar.
statistika korelasi Pearson dengan chi- Trigliserid VLDL besar dipertukarkan
square, diperoleh nilai significancy dengan kolesterol ester dari HDL dan
0.215 yang menunjukkan bahwa tidak menghasilkan HDL miskin kolesterol
terdapat korelasi atau hubungan yang ester tapi kaya trigliserid. Kolesterol
bermakna antara kadar glukosa darah HDL bentuk demikian lebih mudah
sewaktu dengan HDL. Dengan adanya dikatabolisme oleh ginjal sehingga
nilai hubungan yang >0.05 ini jumlah HDL serum menurun.
menunjukkan bahwa terdapat
kecenderungan yang sangat lemah yang
Artikel ProdI Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis

Hasil Pemeriksaan Glukosa Darah 4. Hubungan kadar glukosa darah


Sewaktu (GDS) dengan LDL pada sewaktu dengan kadar trigliserida
Pasien Penderita Diabetes Miletus pada penderita DM tipe 2 di
Tipe 2 di UPT Puskesmas Tembilahan Puskesmas Tembilahan Kota tidak
Kota. memiliki hubungan yang bermakna,
Dari hasil pemeriksaan glukosa dimana hasil p value > 0.05.
darah sewaktu, dari 30 pasien Diabetes 5. Hubungan kadar glukosa darah
melitus tipe dua yang melakukan sewaktu dengan kadar HDL pada
kunjungan dan pemeriksaan di UPT penderita DM tipe 2 di Puskesmas
Puskesmas Tembilahan Kota dan setelah Tembilahan Kota memiliki hubungan
uji dengan menggunakan uji statistika yang tidak bermakna dimana hasil p
korelasi Pearson dengan chi-square value > 0.05.
0.690, diperoleh nilai significancy 0.690 6. Hubungan kadar glukosa darah
ini menunjukkan bahwa tidak terdapat sewaktu dengan kadar HDL pada
hubungan atau korelasi antara kadar penderita DM tipe 2 di Puskesmas
glukosa darah sewaktu dengan kolesterol Tembilahan Kota pada pasien
LDL atau bisa dikatakan tidak penderita diabetes miletus juga tidak
bermakna. memiliki hubungan yang bermakna,
Nilai korelasi Pearson sebesar dimana hasil p value > 0.05.
0.690 menunjukkan bahwa arah korelasi REFERENSI
positif dengan kekuatan korelasi yang Ade Antika, 2017. Pemeriksaan Kadar
sangat lemah. Kadar kolesterol LDL Kolesterol Total Dalam Darah
pada Diabetes melitus tipe 2 biasanya Pada Sampel Serum Dengan
tidak berbeda bermakna dengan pasien Metode CHOD-PAP 2017. Tugas
non-Diabetes melitus. Walaupun kadar Akhir, Universitas Sumatera Utara
kolesterol LDL tidak meningkat atau Medan
masih dalam tahap yang sedang atau Adriansyah L. Putra, Pemsi M. Wowor,
rendah, perlu diingat bahwa pada Herlina I. S. Wungouw, 2015.
Diabetes melitus tipe 2 partikel LDL Gambaran Kadar Gula Darah
berbentuk kecil dan padat, yang bersifat Sewaktu Pada Mahasiswa
aterogenik. Angkatan 2015 Fakultas
KESIMPULAN Kedokteran Universitas Sam
1. Diketahui bahwa rerata kadar Ratulangi Manad. Jurnal e-
glukosa darah sewaktu penderita DM Biomedik (eBm), Vol. 3, No. 3,
tipe 2 di di Puskesmas Tembilahan September-Desember 2015
Kota masih dalam nilai yang buruk. Ari Handoko, Siti Aminah, Marhamah,
2. Diketahui rerata kadar kolesterol 2012. Hubungan Kualitas Spesimen
total, trigliserida, LDL dan HDL Dahak Dengan Gradasi Hasil
pada penderita DM tipe 2 di Pemeriksaan BTA Pada Penderita TB
Paru Di Kabupaten Pringsewu Tahun
Puskesmas Tembilahan Kota
2012. Jurnal Analis Kesehatan: Vol. 2,
memiliki nilai yang baik atau sedang.
No. 2, September 2013
3. Hubungan kadar glukosa darah
Dinkes Kab. INHIL (2022). Dinas
sewaktu dengan kadar kolesterol
Kesehatan Indragiri Hilir
total pada penderita DM tipe 2 di
Dinkes Prov. Riau (2019). Dinas
Puskesmas Tembilahan Kota tidak
Kesehatan Provinsi Riau
memiliki hubungan yang bermakna,
Faizal Aris, Benyamin, 2019. Penerapan
dimana hasil p value > 0.05.
Data Mining untuk Identifikasi
Artikel ProdI Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis

Penyakit Diabetes Melitus dengan Pada Penderita Diabetes Melitus


Menggunakan Metode Klasifikasi. Tipe 2. Karya Tulis Ilmiah. Sekolah
Jurnal Sistem Komputer dan Tinggi Ilmu Kesehatan Insan
Informasi: Vol. 1, No. 1, Cendikia Medika Jombang.
Desember 2019
Heironimus Billy Febrian, 2020. Gaya
Hidup Penderita Diabetes Melitus
Tipe 2 Pada Masyarakat di
Daerah Perkotaan. Jurnal
Pendidikan Dokter: Volume 2,
Issue 2, Agustus 2020, p. 361 –
368
Kemenkes RI (2018). Laporan Nasional
RIKESDA 2018. Jakarta
Lestari, Zulkarnain, ST. Aisyah Sijid,
2021. Diabetes Melitus: Review
Etiologi, Patofisiologi, Gejala,
Penyebab, Cara pemeriksaan,
Cara pengobatan dan Cara
Pencegahan. Jurnal program Studi
Biologi: Vol. 7, No. 1 November
2021
Majority, 2015. Diabetes Melitus Tipe 2.
Jurnal Majority: Vol. 4, No. 5,
Februari 2015
Nida Najibah Hanum, 2013. Hubungan Kadar
Glukosa Darah Puasa denga Profil Lipid
Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon
Periode Januari-April 2013. Skripsi,
Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta
Sri Rizki Malau, 2014. Hubungan Kadar
Glukosa Darah Puasan Dengan
Profil Lipid Pada Diabetes Melitus
Tipe 2 Tahun 2014. Karya Tulis
Ilmiah, Universitas HKBP
Nommensen Medan
Quratol Aini Nur Ramadhani, Ardiya
Garini, Nurhayati, Sri Hartini
Harianja, 2019. Perbedaan Kadar
Glukosa Darah Sewaktu
Menggunakan Serum Dan Plasma
Edta 2019. Jurnal Kesehatan
Poltekkes Palembang: Vol. 14, No.
2 Desember 2019
Zefitaria Adinda Putri, 2021. Hubungan
HbA1c dengan Kadar Profil Lipid

Anda mungkin juga menyukai