“Gel Elektroforesis”
Oleh:
PEBRI RAMAYANTI
NIM P1337434117104
Tingkat 1 Reguler B
Segala puji bagi Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Berkat
penyusunannya tak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu saya ucapkan
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknik elektroforesis dikembangkan untuk memisahkan
biomolekul yang lebih besar. Tahun 1955 Smithies mendemonstrasikan
bahwa gel yang terbuat dari larutan kanji dapat digunakan untuk
memisahkan protein-protein serum manusia. Caranya yaitu dengan
menuangkan larutan kanji panas ke dalam cetakan plastik, setelah
dibiarkan mendingin kanji tersebut akan membentuk gel yang padat
namun rapuh. Gel kanji berperan sebagai fasa diam (stationary phase)
menggantikan kertas saring Whatman pada teknik terdahulu. Ternyata
elektroforesis gel yang diperkenalkan Smithies memicu para ilmuwan
untuk menemukan bahan kimia lain yang dapat digunakan sebagai bahan
gel yang lebih baik, seperti agarosa dan polimer akrilamida. Dan
penemuan elektroforesis gel kanji di awal karir Smithies membawanya
menerima hadiah nobel bidang kedokteran tahun 2007.
Teknik elektroforesis gel makin berkembang dan disempurnakan,
hingga 12 tahun kemudian ditemukan gel poliakrilamida (PAGE =
Polyacrilamide Gel Electrophoresis) yang terbentuk melalui proses
polimerisasi akrilamida dan bis-akrilamida. PAGE ini sanggup
memisahkan campuran DNA/RNA atau protein dengan ukuran lebih sar.
Meskipun aplikasi elektroforesis makin berkembang luas, namun ternyata
teknik ini masih menyerah jika digunakan untuk memisahkan DNA
dengan ukuran yang super besar, misalnya DNA kromosom. Campuran
DNA kromosom tidak dapat dipisahkan meskipun ukuran mereka berbeda-
beda.
B. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari elektroforesis gel
2. Mengetahui tujuan analisis elektrofoesis gel
3. Mengetahui keguanaan gel elktroforesis pada bebebrapa bidang
4. Macam-macam gel elektroforesis
5. Cara kerja gel elektroforesis
BAB II
PEMBAHASAN
REFERENSI