Anda di halaman 1dari 19

1.

AMBAR RAHMAWATI SAHIDA UTAMA


2. AZIZHA TRIANDARA TAQWA
3. FEBRIYANTI
4. INKA AZIZAH
5. KAMILA MUFIDA
6. NI PUTU CAHYA WULANDHARI
7. SYIFA WARDAH
8. VANNESS RICARDO

JURUSAN ANALIS KESEHATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MH THAMRIN
JAKARTA
2020
Elektroforesis adalah teknik pemisahan
komponen atau molekul bermuatan
berdasarkan perbedaan tingkat
migrasinya dalam sebuah medan listrik

berdasarkan pergerakan partikel-partikel bermuatan


negatif (anion), dalam hal tersebut DNA, yang bergerak
menuju kutub positif (anode), sedangkan partikel-partikel PRINSIP
bermuatan positif (kation) akan bergerak menuju kutub KERJA
negatif (katode).
Elektroforesis Kapiler
Bagian sampel
Bagian sampel yang
yang
bermuatan positif
bermuatan
negatif
sampel Media pendukung kertas,
- katoda agarosa, poliakrimide dll

+ anoda

buffer
Smithies mendemonstrasikan bahwa gel yang
Tahun 1955 terbuat dari larutan kanji dapat digunakan
untuk memisahkan protein-protein serum
manusia.

Menuangkan larutan kanji panas ke dalam


cetakan plastik, setelah dibiarkan mendingin
kanji tersebut akan membentuk gel yang padat
namun rapuh.Ternyata elektroforesis gel yang
Gel kanji berperan sebagai fasa diam
(stationary phase) menggantikan kertas saring
Whatman pada teknik terdahulu diperkenalkan
Smithies memicu para ilmuwan untuk
menemukan bahan kimia dapat
digunakan sebagai bahan gel yang lebih baik,
seperti agarosa dan polimer
lain akrilamida.

yang
Teknik elektroforesis gel makin berkembang dan disempurnakan, hingga 12
tahun kemudian ditemukan gel poliakrilamida (PAGE = Polyacrilamide Gel
Electrophoresis) yang terbentuk melalui proses polimerisasi akrilamida dan
bis-akrilamida yang digunakan untuk DNA
Dalam elektroforesis gel molekul-molekul tersebut dipisahkan
berdasarkan laju perpindahannya oleh gaya gerak listrik di dalam
kandungan gel. Laju perpindahan tersebut bergantung pada ukuran
molekul bersangkutan
TAHAPAN ELEKTROFORESIS

Membuat gel agarosa atau poliakrilamida

Pengaplikasian ke dalam alat elektroforesis

Terjadi perpindahan molekul DNA

Terjadi proses pencucian

Dilakukan pembacaan
Cara Kerja
Agarose ditempatkan pada kotak Hubungkan tangki elektroforesis
elektroforesis yang berisi buffer dengan sumber arus. Kutub
TAE negatif pada yang
sisi dengan dekat
sumuran

Mesin elektroforesis Hidupkan sumber arus dengan voltase 100


dimatikan dan agarose diangkat volt, dan dijaga agar tetap konstan.
Elektroforesis selama 30 menit.

Agarose direndam dalam larutan Angkat agarose dan


Ethidium Bromida (konsentrasi akuades dicuci
5 mikro gr/mL) selama 10 menit beberapa
dengan menit (destaining,selama
agar
sambil digoyangkan pelan. kelebihan EtBr tercuci).

Permukaan plat UV dicuci dengan air


Pita kemudian dilihat di uv ,
kemudian agarose ditempatkan pada
(trasliminator plat
tersebut.
Alat elektroforesis

DNA, RNA atau


protein

G
e
l

EtBr

L
o
a
d
RNA, DNA DAN PROTEIN
Ada tiga jenis gel yang dapat digunakan
dalam
elektroforesis DNA, yaitu sebagai berikut :

1. Gel poliakrilamida denaturasi, berfungsi untuk memurnikan


penanda oligonukleotida dan menganalisis hasil
ekstensi primer.
2. Gel alkalin agarosa, berfungsi untuk memisahkan rantai
DNA
yang berukuran besar.
3. Gel agarosa formaldehid denaturasi, berfungsi untuk
menyediakan sistem elektroforesis yang digunakan untuk fraksi
RNA pada ukuran standar.
merupakan polisakarida
turunan yang didapat dari alga
merah. Gel agarose dapat
digunakan untuk memisahkan
DNA berukuran lebih dari 100
bp.

Agarosa Gel agarose merupakan fase diam dalam pemisahan fragmen


DNA, konsentrasi agarose yang digunakan dalam pemisahan fragmen
DNA sangat mempengaruhi mobilitas fragmen DNA, semakin besar
konsentrasi agarose yang digunakan maka semakin kecil pori-pori gel, dan
semakin kecil konsentrasi agarose maka semakin besar pori-pori gel.
Resolusi dalam
memisahkan DNA lebih
tinggi jika dibandingkan
gel sehingga
agarosa molekul DNA
panjang
yang berbeda hanya satu
nukleotida

dapat dideteksi.

Elektroforesis gel poliakrilamid dapat memisahkan protein


dengan ukuran 5—200 kDa, sedangkan untuk pemisahan
fragmen DNA hanya dalam rentang ukuran DNA yang sempit
yaitu antara 5—500 bp.
Gel direndam dalam larutan
buffer TBE atau TAE yang mengandung
ethidium bromide, selanjutnya ethidium
bromide akan berdifusi ke dalam gel dan
berasosiasi dengan DNA (Switzer,
1999).
Ethidium bromide
berinterkalasi
mampudiantara basa
nukleotida pada struktur double heliks
pasang
(Gambar 3) dan saat gel hasil
elektroforesis disinari dengan ultraviolet
maka fragmen-fragmen DNA yang telah
terpisah tampak sebagai band-band
berwarna oranye (Campbell dan Shawn,
2009).
Dibuat dari
bromopheno
l
xylene cyalol; ficollblue;
tipe
dan EDTA

Sebagai pemberat agar


tidak keluar dari
sumuran
TAE (Tris-Asetat-EDTA) adalah buffer
memberikan resolusi yang lebih baik dari
fragmen> 4 kb, tegangan untuk buffer TAE
adalah 5-50 V / cm dibandingkan dengan 5-
10 V / cm.

Buffer TAE ini dibuat dari 20 mM Tris


asetat dengan 1 mM EDTA pH 8,0. b. Tris /
Borat / EDTA (TBE) Buffer TBE (Tris-
Borat-EDTA) memberikan resolusi yang
lebih baik 0,1-fragmen 3-kb (<300-bp pada
gel agarosa 2%).
Dalam kegiatan biologi molekuler
elektroforesis merupakan salah satu
, cara
untuk memvisualisasikan keberadaan DNA,
plasmid, dan produk PCR.

Di bidang kepolisian teknik ini digunakan nuntuk


pemeriksaan DNA, setiap orang memiliki
karakteristik khusus, misalnya sidik jari.

Memudahkan identifikasi protein


yang terdapat pada sebuah DNA.
Kelebihan Dan Kekurangan Elektroforesis Gel

Kelebihan Kekurangan
 Mudahnya mengamati reaksi • Rawan terjadi kesalahan
kimia selama proses pada proses pemindahan
berlangsung
campuran sampel ke dalam
• Sampel dapat ditangani
dengan baik dan baik slot gel,karena slot gel
• Gel dari hasil percobaan dapat ukurannya sangat kecil
disimpan dalamkantong plastik
dan didinginkan seteah
percobaan, sehigga dapat
dipakai untuk dokumentasi
penting yang dapat dipelajari
lebih lanjut dilain waktu.

Anda mungkin juga menyukai