GO!
A. PENGERTIAN AYAT SAJDAH
ِٰ َا ٰ ۡ عا َّو َك ۡر ًها َّو ٰظ ٰللُ ُُه ۡۡ ِٰ ۡالُُد ُٰو َو
َ اۡل ً ط ۡو ٰ ت َو ۡاۡلَ ۡر
َ ض ٰ ّلِل يَ ۡس ُج ُد َم ۡن فٰى السَّمٰ ٰو
ٰ َو ٰ ه
“Dan semua sujud kepada Allah baik yang di langit maupun yang di bumi,
baik dengan kemauan sendiri maupun terpaksa (dan sujud pula) bayang
bayang mereka, pada waktu pagi dan petang hari.”
C. HUKUM MEMBACA AYAT SAJDAH
1.Membaca empat surat yang berisi ayat sajadah suci yang harus melakukan sujud di hadapan
seseorang yang junub dan haid sesuai dengan pendapat Fukaha-Syiah hukumnya adalah haram.
Sementara para ulama lain hanya menyebutkan keharamannya hanya ketika membaca empat ayat,
itu tidak berlaku untuk semua ayat pada keempat surat tersebut.
2.Tidak diperlukan sedang dalam kondisi berwudhu atau keadaan suci dan tidak perlu menghadap
kiblat. Bahkan dalam keadaan tidak menutup aurat, sujud adalah suatu keharusan.
3.Tidak perlu membaca dzikir khusus saat melaksanakan sujud.
4.Jika Anda bersujud, Anda harus melakukan sesuatu yang dapat membuat sujudnya itu sah, yaitu,
itu tidak boleh dilakukan di satu tempat atau di tempat yang diharamkan.
Ayat Sajdah adalah ayat-ayat tertentu dalam Al Qur’an yang apabila dibaca disunnahkan untuk
mereka yang membaca dan mendengar untuk bertakbir dan kemudian sujud.
D. Bacaan Sujud Tilawah
Bacaan Panjang
Bacaan Pendek
س َُ َد َوُْ ِهى ِللَّ ِذى َخلَقَهُ َ
س ْم َعهُ ص َّو َرهُ َوشَقَّ َ َو َ
ص َرهُ ِب َُ ْو ِل ِه َوقُ َّو ِت ِه َوبَ َ دن َر ِب َى ال َ ْعلَى
س ْب َُ َ
ُ
سنُ َللاُ أَُْ َ َّ دركَتَبَ َ
خد ِل ِقینََا ْل َ
E. TATA CARA SUJUD
TILAWAH
1.Berniat akan sujud Tilawah.
02
F. KEUTAMAAN SUJUD TILAWAH
03
1.jauh dari setan dan dekat dengan surga.
● Dalam hadis riwayat Imam Muslim dari Ka’ab Alaslami, dia bercerita;
سََلُكَ ُم َرافَقَت َكَ فِي ا ْل َُنَّ ِة ْ َ أ: ُ فَقُ ْلت، س ْل ُ فَََت َ ْیتُهُ بِ َو، سلَّ َم
َ : فَقَد َل ِلي، ضوئِ ِه َو َُد َُتِ ِه َ علَ ْی ِه َو
َ ُصلَّى هللا
َ هللا ُ ُك ْنتُ أَبِیتُ َم َع َر
ِ سو ِل ●
س ُُو ِد ُّ سكَ بِ َكثْ َر ِة ال َ فََ َ ِعنِي: قَد َل، َ ُه َو َذاك: ُ قُ ْلت، َغی َْر َذ ِلك
ِ علَى نَ ْف َ أ َ ْو: قَد َل،
● “Suatu ketika saya bermalam bersama Rasulullah saw., lalu saya membawakan air untuk
wudu dan hajatnya. Kemudian beliau berkata kepada saya, ‘Mintalah.’ Saya berkata, ‘Saya
minta agar bersamamu di surga. Beliau berkata lagi, ‘Ada lagi?.’ Saya berkata, ‘Itu saja.’
Lalu belau berkata, ‘Bantulah aku (untuk mewujudkan keinginanmu) dengan
memperbanyak sujud.”
G. BACAAN AYAT SAJDAH
Selain disunnahkan melakukan sujud Tilawah, ketika membaca sampai pada
ayat sajadah, pembaca dan pendengar juga dianjurkan membaca bacaan
atau doa ketikan sampai pada :
membaca bacaan terakhir dari surat At-Tin, disarankan membaca :
“Balaa wa-ana ‘alaa dzalika minasy syaahidiin”.
Membaca Surat Al-Ghatsiah ayat 24, disarankan membaca : “Rabbi a’idzinii
min ‘adzaabik”.
Saat membaca Al-Ghatsiah sampai akhir surat, disarankan untuk membaca
: “Rabbi haasibnii hisaabay yasiiraa”
Setiap akhir surat, dari surat dari Adh-Dhuaa hingga akhir surat An-Nas ‘,
disunnahkan membaca : “La ilaaha illalaahu wallahu akbar walillahil-hamd”.