Anda di halaman 1dari 12

FILUM

COELENTERATA
KELOMPOK 2
PENGERTIAN FILUM COELENTERA
Coelenterata berasal dari kata coelon yang berarti berongga dan enteron yang
berarti perut. Dengan demikian, Coelenterata merupakan hewan yang
menggunakan rongga tubuhnya (perut) sebagai tempat pencernaan makanan.
Coelenterata dapat disebut juga dengan Cnidaria, yang berasal dari kata Cnido
yang artinya penyengat, hal tersebut sesuai dengan cirinya yang memiliki sel
penyengat yang terletak diantara mulut dan tentakelnya.
Coelenterata belum memiliki alat penapasan, peredaran darah, susunan sel saraf,
dan ekskresi secara khusus, oleh karena itu Coelenterata masih tergolong ke
dalam filum yang primitif. Untuk mengetahui bagaimana kehidupan Coelenterata
secara detailnya, akan dijelaskan pada subtopik-subtopik dibawah ini.
CIRI – CIRI FILUM
COELENTERA
• Tubuhnya simetri radial dan
• Umumnya merupakan
terdiri dari dua lapisan jaringan
karnivora (hewan pemakan
atau diploblastik.
daging), namun tidak aktif
• Menggunakan rongga tubuh
atau mengejar mangsanya.
sebagai tempat pencernaan
• Habitatnya berada di
makanan, pengedar sari makanan,
perairan, baik di perairan
dan pengeluaran makanan.
tawar maupun laut. Namun
• Mempunyai tentakel disertai zat
umumnya hidup di perairan
beracun (knidoblast) yang
laut
mengandung kapsul penyengat
(nematosis) untuk pertahanan
tubuh.
Coelenterata dibagi kedalam empat kelas:
1. Kelas Hydrozoa
• Sebagian besar berbentuk polip dan hidup di perairan laut.
• Dapat bekembangbiak dengan seksual maupun aseksual.
• Sebagian besar merupakan hemaprodit. Namun, meskipun
hemaprodit, hewan tersebut tidak bisa melakukan pembuahan
sendiri karena saat dewasa sel telur dan sperma yang
dihasilkan tidak bersamaan, sehingga dalam fertilisasi tetap
membutuhkan individu lain.
• Contoh : Hydra viridissima (hidra hijau), Hydra fusca (hidra
coklat).
2. Kelas Scyphozoa
• Bentuk tubuh menyerupai mangkuk atau
cawan, sehingga seirngkali disebut dengan
ubur-ubur mangkuk.
• Hidup dengan dua bentuk (medusa dan
polip), namun bentuk medusanya lebih
mendominasi.
• Diameter tubuh dapat mencapai 2 m.
• Memiliki kelenjar kelamin (gonad) yang
teradapat dalam kantung-kantung ruang
gastrikum.
• Hidup di perairan laut.
• Contoh: Aurelia aurita.
3. Kelas Cubozoa
• mengalami metamorfosis lengkap dari polip hingga medusa
payung (tubuh) berbentuk kotak, dan memiliki lensa mata yang
kompleks.
• Cubozoa merupakan ubur-ubur sejati. Medusa berbentuk lonceng
dengan empat sisi datar, sehingga berbentuk mirip kubus.
• Tinggi lonceng mencapai 17 cm, jumlah tentakel empat buah atau
empat rumpun dengan panjang mencapai 2 m.
• Cubozoa mampu berenang cepat secara horisontal, dengan bagian
aboral sebagai anteriornya.
• Cubozoa hidup di laut tropis dan subtropis dengan makanan
utama ikan. Beberapa jenis Cubozoa membahayakan para
perenang karena sengatan nematosistanya dapat menyebabkan
luka yang sulit disembuhkan, bahkan ada yang dapat
menyebabkan kematian dalam waktu 3 – 20 menit.
• Contohnya Chironex fleckeri (sea wasps) di perairan Indo-
Pasifik.
4. Kelas Anthozoa

• Bentuk tubuh menyerupai bunga

• .Memiliki tentakel di sekitar mulut dalam jumlah yang banyak

• Mulutnya memanjang, bermuara di dalam tabung yang disebut stomodeum

• .Pembentuk anemon laut atau terumbu karang

• .Hidup dengan bentuk polip. Bentuk polip dari koral yang menyekresikan kalsium
karbonat di sekitar tubuhnya

• Koral berukuran kecil, berkoloni, dan bervariasi dalam warna serta bentuk.

• Beberapa jenis koral bersimbiosis mutualisme dengan dinoflagellata. Koral dengan


polipnya melindungi dinoflagellata, sedangkan dinoflagellata menyediakan oksigen
dan mendaur ulang sisa metabolisme koral.Contoh : Stephnauge, Tubifora musica,
Acropora sp., Fungia sp.
Sistem Reproduksi Coelenterata
Ada dua cara perkembangbiakan coelenterata, yaitu aseksual (begetatif) dan seksual
(generatif). Berikut adalah penjelasannya:
1. Aseksual (Vegatatif) Proses perekembangbiakan aseksual pada coelenterata dilakukan
dengan membentuk kuncup di bagian kaki pada fase polip. Kuncup tersebut makin
lama makin membesar yang kemudian membentuk tentakel. Kuncup tumbuh disekitar
kaki sampai besar hingga induknya membuat kuncup baru. Semakin banyak lalu
menjadi koloni
2. Seksual (Generatif)Proses perkembangbiakan seksual pada coelenterata dilakukan
dengan peleburan sel sperma dengan sel ovum (telur) yang terjadi pada fase medusa.
Letak testis di dekat tentakel sedangkan ovarium dekat kaki. Sperma masak
dikeluarkan lalu berenang hingga menuju ovum. Ovum yang dibuahi akan membentuk
zigot. Mula-mula zigot tumbuh di ovarium hingga menjadi larva. Larva bersilia
disebut Planula. Planula berenang meninggalkan induk dan membentuk polip di dasar
perairan.
Peranan Coelenterata
Terdapat beberapa peranan coelenterata baik yang bermanfaat atau yang menguntungkan maupun
yang merugikan bagi kehidupan manusia antara lain sebagai berikut.

•Untuk menahan hantaman ombak (karang pantai dan karang penghalang/barrier reef)

•Sebagai bahan makanan. Contohnya pada ubur-ubur, anemon laut/ mawar laut

•Sebagai taman laut (mawar laut yang beraneka warna)

•Sebagai hiasan di bawah laut atau akuarium air laut

•Sebagai tempat berlindung dan berkembangnya biota laut

•Dapat menarik wisatawan pengunjang pada wisata laut menyelam jika memiliki terumbu karang
yang bagus dan eksotik. Contohnya taman laut bunaken•Sebagai pembuat jalan dan landasan
bangunanSebagai bahan dapur seperti batu karang
Struktur Tubuh Coelenterata
• Tubuhnya terbagi atas ektoderm atau
lapisan luar (epidermis) dan endoderm
atau lapisan dalam (gastrodermis),
diantara kedua lapisan tersebut terdapat
mesoglea yang berfungsi sebagai
kerangka hidrostatik.
• selain untuk pertahanan tubuh,
tentakelnya juga berfungsi untuk
menangkap makanan.
• Sistem pencernaan makanannya tergolong
ke dalam sistem gastrovaskuler, dimana
peredaran makanan tidak melalui darah
melainkan melalui usus.
• Terdapat oskulum yang berfungsi sebagai
mulut dan anus.
• Memiliki dua bentuk tubuh, yaitu :Polip
dan Medusa
SISTEM REPRODUKSI
COELENTERATA
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai