Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM PALEONTOLOGI

FILUM COELENTERATA (HYDROZOA DAN SCYPHOZA)

Disusun Oleh:
NURUL AZIZAH
F1D220010

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
JURUSAN TEKNIK KEBUMIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pembentukan bumi,
struktur bumi, materi penyusun yang ada didalam bumi. Ilmu yang
mempelajari tentang geologi terbagi berbagai macam cabang seperti
Kristalografi dan Mineralogi, Geologi struktur, Geologi dasar, Geodesi, Geologi
Minyak Bumi, Geothermal Paleontologi, Petrologi, Sedimentologi, Geologi
lingkungan dll.
Paleontologi berasal dari bahasa yunani, yaitu paleon yang berarti tua
atau yang berkaitan dengan masa lalu ontos berarti kehidupan dan logos
yang berarti ilmu atau pembelajaran, atau di pihak lain menyebutkan bahwa
paleontology adalah juga paleobiologi (paleon- tua, bios = hidup, logos - ilmu)
jadi paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sejarah kehidupan di
bumi termasuk hewan dan tumbuhan zaman lampau yang telah menjadi
fosil.
Coelenterata merupakan salah satu jenis hewan invertebrata. Istilah
Coelenterata diambil dari bahasa Yunani “Coilos” yang berarti rongga dan
“Enteron” yang berarti usus. Gabungan istilah tersebut tidak diartikan
sebagai hewan yang ususnya berongga, tetapi disebut hewan berongga.
Habitat Coelenterata seluruhnya hidup di air, baik di laut maupun di air
tawar. Sebagian besar hidup dilaut secara soliter atau berkoloni. Ada yang
melekat pada bebatuan atau benda lain di dasar perairan dan tidak dapat
berpindah. Organisme ini memiliki dua tipe yakni tipe Polip dan Medusa
untuk bentuk polipspesies ini tidak dpat berpindah dari suatu tempat ke
tempat yang lain, sedangkan bentuk medusa dapat bergerak bebas melayang
di air.
Jumlah spesies yang banyak dari coelenterata memiliki bentuk yang
berbagai macam dan spesies yang beragam.
1.1 Tujuan
1. Mengetahui pengertian Filum Coelenterata
2. Mengetahui ciri-ciri dari Filum Coelenterata
3. Mengetahui kelas dari Filum Coelenterata
1.2 Alat dan Bahan
1. Laptop dan Handphone
2. Lembar kerja
3. Maket Filum Coelenterata (Hydrozoa dan Scyphozoa)
4. Alat tulis lengkap
5. Modul

Laporan Praktikum Paleontologi Filum Coelenterata 1


BAB II
DASAR TEORI
Coelenterata termasuk hewan diploblastis, yaitu memiliki dua lapisan
lembaga berupa ectoderm dan endoderm. Dinding tubuh terdiri atas epidermis
dan gastrodermis, dan diantara kedua lapisan tersebut terdapat lapisan mesoglea.
Baik epidermis, maupun gestrodermis dilengkapi dengan sel-sel jelatang, deman
didalamnya terdapat kantung yang berisis racun dan dilengkapi dengan alat
penyengat dan disebut nematosit yang berfungsi sebagai alat pertahanan,
melumpuhkan mangsanya, dan terlibat  dalam proses pencernaan (Muhammad,
2012).
Coelenterata umumnya hidup di laut, hanya beberapa jenis yang hidup di
air tawar. Sebagian besar hidup berkoloni atau soliter. Dalam siklus hidupnya ia
dapat berbentuk polip yaitu hidup menempel pada  suatu substrat atau
berbentuk medusa yang bebas berenang. Bentuk polip tubuhnya berbentuk
silindris. Mulut bermuara ke dalam rongga gastrovaskuler atau enteron yang
berfungsi untuk mencerna makanan dan mengedarkan sari-sari makanan.
Medusa umumnya berbentuk seperti paying atau lonceng, tentakel menggantung
pada permukaan paying. Tentakel berfungsi untuk menangkap makanan, alat
gerak dan mempertahankan diri. Susunan saraf berupa anyaman sel-sel saraf
yang tersebar secara difusi. Coelenterata merupakan hewan yang belum memiliki
anus (Lahay, 2006).
Secara garis besar ciri-ciri coelenterata adalah memiliki tubuh simetri
radial atau biradial, longitudinal aksis dengan sisi oral dan aboral (tidak punya
kepala). Mempunyai dua tipe individu yaitu polyp dan medusa. Bagian tubuh
terdiri atas Eksoskeleton dan endoskeleton. Kitin, kapur atau beberapa komponen
protein. Tubuh terdiri dari sel-sel yang terorganisasi membentuk jaringan,
diploblastik (epidermis dan gastrodermis, mesoglea. Mempunyai sel jelatang
disebut dengan nematocyst. Tentakel disekitar mulut atau ujung oral. Rongga
gastrovascular atau enteron. Jaringan saraf dengan sinapsis simetris dan
asimetris dengan organ sensori. Sistim muskuler yaitu epitheliomuscular. Sistim
ekskretori dan respirasi tidak ada. Reproduksi aseksual: tunas (polyp) dan
seksual yaitu gamet (medusa), bentuk larva planula. Sebagian besar hidup di laut
dan beberapa spesies hidup di air tawar dengan jumlah spesies lebih dari 10.000
spesies (yusmnah : 2007)
Hydrozoa Terdiri atas beberapa ordo, perbedaan dari ordo-ordo ini
berdasarka kepada ciri-ciri polip nya. Pertama Ordo Hydrozoa secara umum
memiliki ciri-ciri Polip berkembang, sedangkan medusa tidak berkembang atau
tidak memiliki statocyst. Terdiri atas beberapa sub ordo yaitu: Sub ordo
Anthomedusae, Sub ordo Leptomedusae, Sub ordo Limnomedusae. Kedua Ordo

Laporan Praktikum Paleontologi Filum Coelenterata 2


Hydrocorallina, secara umum memiliki ciri-ciri berupa polip kecil dengan rangka
dari zat kapur memiliki dua sub ordo yaitu: Sub ordo Milleporina, Sub ordo
Stylasterina. Ketiga Ordo Trachylina, secara umum dengan Polip yang hampir
punah, medusa besar, mempunyai statocyt, tentaculocyst, gonad pada radial
canal. Ordo ini memiliki tiga sub ordo yaitu: Sub ordo Trachymedusae, Sub ordo
Nacromedusae, Sub ordo Pteromedusae, Sub ordo Pteromedusa. Keempat Ordo
Siphonophora, secara umum memiliki ciri-ciri tubuh besar, tidak ada tentakel,
nematocyt banyak, hidup dilaut tropis. Contoh spesies: Physalia pelagica, Velella,
Porpita (Sugiarto : 2005).
Pengamatan pada kelas scypozoa yaitu Aurelia aurita terlihat bagian
morfologi tubuhnya seperti jeli (agar-agar). Bentuk tubuh dari Aurelia aurita
tampakm seperti payung ,dan bagian tubuhnya terdiri dari velum, mulut, tentakel
pelindung dan payung dalam. Struktur tubuh dari Aurelia aurita terdiri dari dua
bentuk yaitu polip dan medusa yang mengelami pertunasan, pada bagian tengah
struktur tubuh Aurelia aurita terdapat mulut yang digunakan untuk
memasukkan mangsa yang kemudian memasukannya ke dalam manubrium
dalam proses pencernaan makanan, selain itu juga ditemukan manubrium yang
bercabang empat dan memanjang oral lobu yang berenda yang digunakan sebagai
tempat prosescreproduksi. Bagian luar dari tubuh Aurelia aurita berbentuk
seperti payung yang bersifat gelatin dimana pada tepinya terdapat deretan
tentakel yang disebut tentakel pelindung yang berfungsi melindungi Aurelia aurita
dari musuh, sedangkan bentuk luar yang menyerupai payung digunakan untuk
melindungi bagian dalam dari tubuh Aurelia aurita itu sendiri
( Radiopoetro.2002)
Reproduksi Coelenterata ada 2 cara, yaitu secara aseksual dan seksual.
Reproduksi aseksual dilakukan dengan membentuk kuncup. Kuncup tumbuh di
dekat kaki, semakin lama semakin besar, membentuk tentakel untuk menangkap
mangsanya. Tubuh anak ini akan melekat pada induknya, hingga induk
membentuk kuncup yang lain. Demikianlah lama-kelamaan akan terbentuk
koloni. Reproduksi seksual dilakukan dengan bertemunya sperma dan ovum.
Sperma dihasilkan oleh testis dan ovum oleh ovarium. Coelenterata meliputi
berbagai macam hewan air, misalnya hewan tumbuhan (hewan yang nampakanya
seperti tumbuhan), ubur-ubur, binatang karang, anemone laut, polip dan lain-
lain (Mukayat, 1989).

Laporan Praktikum Paleontologi Filum Coelenterata 3


BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 HASIL

PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2021
NAMA : NURUL AZIZAH
NIM : F1D220010

JUDUL PRAKTIKUM : Filum Coelenterata

Proses Pemfosilan : Mold


Jenis : Coelenterata (Scyphozoa)
Umur : Kambrium tengah - Recent

GAMBAR

TAMPAK ATAS TAMPAK DEPAN

FOTO TAMPAK BAWAH TAMPAK SAMPING

KETERANGAN
Filum Coelenterata kelas Scyphozoa terfosilkan dengan cara mold, Klasifikasi
biasanya fosilnya ditemukan dilingkungan pengendapan laut dangkal
berumur Kambrium tengah dan masih ada hingga sekarang (Recent), ia Kingdom : Animalia
hidup secara soliter dan berenang bebas dilaut dangkal.
Filum : Cnidaria
Kelas : Scyphozoa
: Semaeostomeae
Ordo
: Ulmaride
Cara hidup : Soliter dan berenang Family
: Aurelia
Lingkungan hidup : Hidup di Zona Litoral Genus
Lingkungan pengendapan : Terendapkan dilaut dangkal Spesies : Aurelia aurita

Catatan : Tanggal Paraf / ACC


PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2021
NAMA : NURUL AZIZAH
NIM : F1D220010
JUDUL PRAKTIKUM : Filum Coelenterata

Proses Pemfosilan : Cast


Jenis : Coelenterata (Hydrozoa)
Umur : Kambrium - Recent

GAMBAR

TAMPAK ATAS TAMPAK DEPAN

FOTO TAMPAK BAWAH TAMPAK SAMPING

KETERANGAN Klasifikasi
Hydra Vulgaris merupakan organisme dan filum Coelenterata
kelas Hydrozoa yang berumur Kambrium hingga Recent, hidup denga
Kingdom :Animalia
cara sesil dilingkungan air laut dan air tawar, serta terendapkan pada Filum :Coelenterata
lingkungan laut dalam (zona Hadal).
Kelas : Hydrozoa
Ordo : Anthoacethaca
Family : Hydradae
Genus : Hydra
Cara hidup : Hidup dengan cara menambat (sesil) Spesies : Hydra Vulgaris
Lingkungan hidup : Hidup di air laut dan tawar
Lingkungan pengendapan : Terendapkan di Zona Hadal

Catatan : Tanggal Paraf / ACC


PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2021
NAMA : NURUL AZIZAH
NIM : F1D22010
JUDUL PRAKTIKUM : Filum Brachiopoda

Proses Pemfosilan : Termineralisasi


Jenis : Brachiopoda (Inarticulata)
Umur : ± 291 Juta tahun

GAMBAR

TAMPAK VENTRAL TAMPAK VERTIKAL

FOTO TAMPAK DORSAL TAMPAK HORIZONTAL

KETERANGAN Klasifikasi
Fosil ini dijumpai pada zaman kambrium – recent pada kisaran
(285 juta tahun) dan mengalami pemfosilan dengan termineralisasi
Kingdom :Animalia
hidup dengan cara melata di dasar laut dangkal dan terendapkan di Filum : Brachiopoda
zona litoral – neritik dengan kedalaman (0-200 meter). Kelas : Inarticulata
Ordo : Lingulida
Family : Terebratulidae
Genus : Terebratula
Cara hidup : Hidup dengan cara menambat (Sesil) Spesies : Terebratu Relusa
Lingkungan hidup : Hidup dilaut dangkal
Lingkungan pengendapan : Terendapkan di laut dangkal

Catatan : Tanggal paraf /ACC


3.2 Pembahasan
Pada praktikum paleontologi pertemuan kali ini praktikan mengamati maket
Filum Coelenterata kelas Hydrozoa dan Scyphozoa. Dan mengamati maket
Brachiopoda kelas Articulata dan Inarticulata.
Colenterata merupakan hewan yang memiliki rongga. Termasuk hewan
diploblastik, tubuh simetri radial. Lapisan selnya terdiri dari ektoderm dan
endoderm. Antara ekstoderm dan endoderm terdapat mesoglea. Pada tubuh
bagian atas terdapat mulut, yang dikelilingi tentakel. Pada permukaan tentakel
terdapat knidoblas (sel penyengat/nematosis). Hidup di air tawar maupun air
laut. Tubuhnya dapat melekat pada dasar perairan.
Filum Coelenterata memiliki ciri-ciri yaitu lubang yang berfungsi sebagai
mulut atau oral, semacam kantong yang dilapisi endoderm, memiliki sel
penyengat yang terdapat pada tentakel, berkembang biak dengan sexual dan
asexual, dinding tubuh terdiri dari 3 lapis yaitu ectoderm, mesoglea, dan
endoderm, dan hidup secara berkoloni dan soliter serta menambatkan diri pada
dasar (sesil).
Ektoderm berfungsi sebagai pelindung, sedangkan endoderm berfungsi
untuk pencernaan. Gastrosol adalah pencernaan yang berbentuk kantong.
Makanan yang masuk ke dalam gastrosol akan dicerna dengan bantuan enzim
yang dikeluarkan oleh sel-sel gastrodermis. Pencernaan di dalam gastrosol
disebut sebagai pencernaan ekstraseluler.
Hasil pencernaan dalam gasrosol akan ditelan oleh sel-sel gastrodermis
untuk kemudian dicerna lebih lanjut dalam vakuola makanan. Pencernaan di
dalam sel gastrodermis disebut pencernaan intraseluler. Sari makanan kemudian
diedarkan ke bagian tubuh lainnya secara difusi.
Begitu juga untuk pengambilan oksigen dan pembuangan karbondioksida
secara difusi. Coelenterata memiliki sistem saraf sederhana yang tersebar
berbentuk jala yang berfungsi mengendalikan gerakan dalam merespon
rangsangan.
Sistem saraf terdapat pada mesoglea. Mesoglea adalah lapisan bukan sel
yang terdapat diantara lapisan epidermis dan gastrodermis. Gastrodermis
tersusun dari bahan gelatin.
Tubuh Coelenterata yang berbentuk polip, terdiri dari bagian kaki,
tubuh, dan mulut. Mulut dikelilingi oleh tentakel. Coelenterata yang berbetuk
medusa tidak memiliki bagian kaki. Mulut berfungsi untuk menelan makanan
dan mengeluarkan sisa makanan karena Coelenterata tidak memiliki anus.
Tentakel berfungsi untuk menangkap mangsa dan memasukan makanan ke
dalam mulut.
Selanjutnya, Filum Coelenterata dibagi kedalam 4 klas yaitu klas
hydrozoa, klas stromatoporoidae, klas scyphozoa, dan klas Anthozoa. Klas

Laporan Praktikum Paleontologi Filum Coelenterata 7


Hydrozoa memiliki bentuk polip dan medusa, pada Klas Scyphozoa tipe medusa
lebih dominan,sedangkan pada Klas Anthozoa hanya memiliki tipe polip saja.
Pada filum ini terdapat beberapa klas yang akan dibahas. Klas pertama yaitu
Klas hydrozoa yang umumnya berbentuk seperti lonceng atau bungdan dengan
memiliki tentakel sekitar mulut, ukurannya tidak lebih dari 2-3 mm, hidup
dilingkungan air asin dan tawar, hidup dari zaman Kambrium sampai Recent.
Selanjutnya, Klas Stromatoporoidae yiatu tubuhnya tersusun oleh rangka
yang bersifat gampingan yang disebut coenosteum. Struktur dalam sama pada
semua jenis dan hanya dari ukuran tubuh yang membedakan. Hidup di
lingungan dasar laut yang dangkal. Stromatoropoidae Kehidupannya telah
punah karena dipekirakan hidup pada masa Paleozoikum sampai Mesoizoikum.
Lalu, Klas Scyphozoa yang merupakan jenis coelenterata dengan bentuk
tubuh medusa. Tubuhnya berbentuk payung dengan garis tengah mencapai
kurang lebih 2 meter dan mempunyai tentakel yang panjangnya mencapai 40
meter. Hidup dari Kambrium tengah sampai Resen. Fosil sering dijumpai dalam
bentuk cetakan.
Yang terakhir yaitu, Klas Anthozoa yang merupakan sekelompok hewan yang
khususnya hidup dilaut yang mencakup koral dan anemon laut. Kelompok ini
memiliki evolusi yang cepat sehingga banyak spesies yang mempunyai kisaran
pendek dan berguna sebagai fosil indeks. Jumlahnya melimpah sejak zaman
Ordovisium.
Filum Coelenterata merupakan salah satu yang termasuk dalam penyusun
terumbu, dengan ketentuan-ketentuan yang diperlukan suatu koral agar dapat
hidup yaitu dengan temperatur air laut minimal 20 C, amplitudo air laut datar
(antara siang dan malam), dengan kedalaman air laut kurang lebih 40 meter, air
laut harus jernih, dan salinitas dari air laut paling baik 3,5%.
Lalu selain itu dalam praktikum ini membahas tentang Filum
Brachiopoda. Filum Brachiopoda adalah hewan yang merupakan suatu kesatuan
tubuh yang difungsikan sebagai kaki dan lengan. Brachiopoda adalah bivalvia
yang berevolusi pada zaman awal periode Cambrian yang masih hidup hingga
sekarang. Brachiopoda mempunyai 2 cangkang (valve), yaitu Pedicle atau Ventral
Valve dan Brachial atau Dorsal Valve. Tubuh tertutup oleh 2 cangkang, satu ke
arah dorsal dan yang lainnya ke arah ventral. Biasanya melekat pada substrat
dengan pedicile. Cangkang dilapisi oleh mantle yang dibentuk oleh pertumbuhan
dinding tubuh dan membentuk rongga mantle. Cangkang Brachiopoda tersusun
oleh senyawa karbonat, atau khitin dan kalsium fosfat. Cangkangnya biasanya
mempunyai hiasan, berupa garis tumbuh, costae atau costellae. Kedua buah
cangkang dihubungkan oleh gigi pertautan (pada Brachiopoda artikulata) atau
sistem otot.

Laporan Praktikum Paleontologi Filum Coelenterata 8


BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
1. Coelenterata merupakan salah satu jenis hewan invertebrata. Istilah
Coelenterata diambil dari bahasa Yunani “Coilos” yang berarti rongga dan
“Enteron” yang berarti usus. Gabungan istilah tersebut tidak diartikan
sebagai hewan yang ususnya berongga, tetapi disebut hewan berongga..
2. Ciri-ciri dari Coelenterata yaitu lubang yang berfungsi sebagai mulut
atau oral, semacam kantong yang dilapisi endoderm, memiliki sel
penyengat yang terdapat pada tentakel, berkembang biak dengan sexual
dan asexual, dinding tubuh terdiri dari 3 lapis yaitu ectoderm, mesoglea,
dan endoderm, dan hidup secara berkoloni dan soliter serta
menambatkan diri pada dasar (sesil).
3. Kelas dari Filum Coelenterata ada empat yaitu Hydrozoa,
Stromatoporoidae, Scyphozoa dan Anthozoa.

4.2 Saran
Adapun saran untuk praktikum kali ini adalah agar praktikan dapat
membaca modul dengan baik dan mengikuti tata tertib sehingga pratikum
berjalan dengan lancar.

Laporan Praktikum Paleontologi Filum Coelenterata 9


DAFTAR PUSTAKA

Muhammad, 2012. Dasar Biologi Umum. Makassar : FMIPA Universitas Negeri


Makassar.
Lahay, Jutje S. 2006. Zoologi Invetebrata. Makassar: Universitas Negeri
Yusminah, H. 2007. Daras Biologi Umum II. Makassar: Alauddin
Sugiarto, S. 2005. Avetebrata Air Jilid I1. Jakarta: Penebar Swadaya
Radiopoetro. 2002. Zoologi. Jakarta : Erlangga
Mukayat, D. 1989. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga.

Laporan Praktikum Paleontologi Filum Coelenterata 10


Laporan Praktikum Paleontologi Filum Coelenterata 11

Anda mungkin juga menyukai