Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN REFERENSI

ECHINODERMATA

IDENTITAS MAHASISWA

NAMA : IKA NANDA FEBRIANA

NIM : 180342618007

OFFERING :I

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
2019
BAGIAN VIII
FILUM ECHINODERMATA
 Kelas Crinoidea
1. Gambar Keterangan Gambar dan Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Phylum: Echinodermata
Class: Ophiuroidea
Order: Phrynophiurida
Suborder: Euryalina
Family: Gorgonocephalidae
Genus: Gorgonocephalus
(Dippenaar-Schoeman, A.,2010) Spesies: Gorgonocephalus eucnemis

(David M,2012)
Deskripsi

 Habitatnya di karang atau tumbuhan laut.


 Memiliki pinnula. Pinnula adalah lengan yang panjang menyerupai daun,
berjumlah lima atau kelipatannya. Panjang pinnula dapat mencapai 80-200
cm.
 Beberapa jenis Crinoidea memiliki tangkai yang berasal dari daerah aboral,
tangkai ini berfungsi untuk melekatkan diri pada substrat.
 Mulutnya terletak di daerah oral, mengarah ke atas dan dikelilingi oleh
tentakel-tentakel halus yang disebut cirri.
 Amburakral terletak di permukaan oralnya.
2. Gambar Keterangan Gambar dan
Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum: Echinodermata
Subfilum: Crinozoa
Kelas: Crinoidea
Genus: Crinodea
Spesies: Crinodea sp

(Dippenaar-Schoeman, A.,2010)

(David M,2012)

Deskripsi

 Makroskopis
 Tidak berkepala
 Tidak berduri
 Memiliki bentuk seperti nenek moyangnya, yaitu oral ke atas.
 Tubuh terdiri dari calyx (mangkuk kecil pelat kapur) & 5 buah tangan
(panjang & lentur).
 Rangka tubuh dari kalsium karbonat
 Tangan bercabang 2 pada pangkal hingga seperti mempunyai 10 tangan.
 Pada tangan terdapat barisan cabang-cabang kecil untuk menangkap
makanan (pinula)
 Ada tangkai panjang yang berguna untuk menempelkan crinoidea ini pada
bebatuan.
 Kelas Holothuroidea
3. Gambar Keterangan Gambar dan
Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum: Echinodermata
Subfilum: Echinozoa
Kelas: Holothuroidea
Genus: Holothuroidea
Spesies: Holothuroidea sp

(M. S. Kelly, 2001)

(Beckley, LE, 2010)


Deskripsi

 Istilah trepang atau beche-de-mer tidak pernah dipakai dalam topik-topik


keanegaragaman, biologi, ekologi maupun taksonomi. Dalam subjek-
subjek ini, terminologi yang dipakai untuk menggambarkan kelompok
hewan ini adalah sea cucumbers atau holothurians (disebut holothurians
karena hewan ini dimasukkan dalam kelas Holothuroidea).
 Kelompok timun laut yang ada di dunia ini lebih dari 1200 jenis, dan
sekitar 30 jenis di antaranya adalah kelompok teripang.
 Teripang adalah hewan yang bergerak lambat
 Hidup pada dasar substrat pasir, lumpur pasiran maupun dalam lingkungan
terumbu.
 Teripang merupakan komponen penting dalam rantai makanan di terumbu
karang dan ekosistem asosiasinya pada berbagai tingkat struktur pakan
(trophic levels).
 Teripang berperan penting sebagai pemakan deposit (deposit feeder) dan
pemakan suspensi (suspensi feeder).
 Habitat pada daerah terumbu yang tidak mengalami tekanan eksploitasi
4. Gambar Keterangan Gambar dan
Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Phylum: Echinodermata
Class: Holothuroidea
Order: Dendrochirotida
Family: Cucumariidae
Genus: Cucumaria
Spesies: Cucumaria sp
(Andreas,2011)

(Andreas,2011)

Deskripsi

 Cucumaria sp umumnya berwarna oranye atau coklat kemerahan.


 Mereka mudah diidentifikasi oleh warna oranye dan tentakel yang
bercabang.
 Tubuhnya tebal dan memiliki lima baris kaki tabung, dipisahkan oleh kulit
halus dan lembut.
 Simetri radial pentamerik hadir dalam lima baris kaki dengan jarak yang
sama.
 Ossicles, yang ada di semua Echinodermata, berukuran kecil dan hampir
tidak tersebar di seluruh dermis.
 Respirasi terjadi melalui dua tabung aborescent yang dikenal sebagai pohon
pernapasan yang terletak di coelom .
 Kelas Echinoidea
5. Gambar Keterangan Gambar dan
Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Phylum: Echinodermata
Class: Echinoidea
Order: Camarodonta
Family: Echinidae
Genus: Echinus
Species: E. esculentus

(Linnaeus, 1758)

(Jones,2008)

Deskripsi

 E. esculentus kira-kira berbentuk bulat tetapi sedikit rata di kedua kutub.


 Warnanya kemerahan atau keunguan dengan tuberkel putih dan tumbuh
dengan diameter sekitar sepuluh sentimeter.
 Tes getas, kapur kaku dan dibagi menjadi lima area ambulacral yang
dipisahkan oleh lima area inter-ambulacral. Ada dua baris lempeng di
masing-masing bidang ini, sehingga totalnya dua puluh baris lempeng. Tes
ini dicakup dalam duri masing-masing berartikulasi dengan tubercle.
 Ada penutup yang rapat dari duri sekunder dan jumlah yang lebih kecil dari
duri primer yang dibawa pada setiap lempeng ambulacral kedua atau ketiga.
 Duri ujungnya tumpul dan biasanya berwarna putih dengan ujung keunguan.
 Ada pola lubang yang simetris secara radial di daerah ambulacral tempat
kaki tabung muncul.
6. Gambar Keterangan Gambar dan
Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Phylum: Echinodermata
Class: Echinoidea
Order: Diadematoida
Family: Diadematidae
Genus: Diadema
Spesies: Diadema sp

(Janssen, 2015)

(Janssen, 2015)

Deskripsi
 Kerangka tersusun atas lempengan-lempengan zat kapur dan membentuk
cangkang yang kaku dengan bentuk seperti kotak.
 Tubuhnya berbentuk globuler dan bulat (oval).
 Tidak memiliki lengan.
 Memiliki duri-duri tubuh yang panjang. Duri ini digerakkan oleh otot dan
berfungsi untuk berjalan.
 Lekukan ambulakral tertutup dan kaki tabung dilengkapi dengan sukers.
 Memiliki tiga pediselaria yang bentuknya seperti rahang.
 Mulutnya terletak di tengah dan dikelilingi oleh selaput peristoma
 Kelas Asteroidea
7. Gambar Keterangan Gambar dan
Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Phylum: Echinodermata
Class: Asteroidea
Order: Valvatida
Family: Ophidiasteridae
Genus: Linckia
Spesies: Linckia laevigata
(Janssen, 2015)

(Janssen, 2015)

Deskripsi

 Tubuhnya berbentuk pipih seperti bintang atau pentagonal dan memiliki lima
lengan atau lebih yang tersusun secara simetri radial.
 Pada setiap ujung lengan terdapat alat sensor yang bentuknya menyerupai
tentakel dengan bintik mata pada ujungnya. Bintik mata ini mengandung
pigmen merah yang peka terhadap cahaya.
 Lekukan ambulakralnya terbuka dan didalamnya berisi kaki tabung. Kaki
tabung ini biasanya dilengkapi dengan sucker (batil penghisap).
 Permukaan tubuh bagian atas (aboral) ditutupi oleh diri-diri tumpul
berbentuk catut (pediselaria).
8 Gambar Keterangan Gambar dan
Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Phylum: Echinodermata
Subphylum: Eleutherozoa
Class: Asteroidea
Order: Paxillosida
Family: Astropectinidae
Genus: Astropecten
Species: A. duplicatus
(Williams,2000)

(David M, 2012)

Deskripsi

 Astropecten dupatus biasanya memiliki lima lengan panjang ramping dan


lentik yang rata di bagian perut .
 Permukaan aboral (atas) memiliki satu baris pelat marginal besar di sekitar
tepi lengan.
 Pelat marginal lainnya dan pelat pada permukaan oral (bawah) mengandung
banyak spinula tumpul halus.
 Kaki tabung menunjuk dan tidak memiliki pengisap.
 Astropecten dupatus tumbuh dengan diameter sekitar 20 cm (8 in).
 Permukaan aboral berwarna abu-abu pucat atau coklat kemerahan dan
permukaan mulut berwarna coklat pucat atau oranye.
 Distribusi dan habitat Astropecten dupatus adalah tanaman asli Samudra
Atlantik timur, Laut Karibia, dan Teluk Meksiko.
 Kelas Ophiuroidea

9 Gambar Keterangan Gambar dan


Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Phylum: Echinodermata
Class: Ophiuroidea
Order: Ophiurida
Family: Ophiothricidae
Genus: Ophiothrix
Species: O. fragilis

(Abildgaard , 1789)

(Jones,2008)

Deskripsi

 Bentuk tubuhnya memipih, seperti bintang atau pentamerous dengan lengan


yang ramping dan fleskibel (elastis).
 Tidak mempunyai kaki amburakral dan anus sehingga sisa makanan
dikeluarkan melalui mulut.
 Lekukan ambulakralnya tertutup dan kaki tabung tidak memiliki sucker.
 Madreporit terdapat pada permukaan oral.
 Tidak mempunyai pediselaria.
 Bintang rapuh umumnya berkumpul di lepas pantai dalam jumlah yang
sangat besar
10 Gambar Keterangan Gambar dan
Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Phylum: Echinodermata
Class: Ophiuroidea
Order: Ophiurida
Family: Ophiactidae
Genus: Ophiopholis
Spesies: Ophiopholis sp

(Mayer,2015)

(Bowling,2012)
Deskripsi

 Tidak mempunyai pediselaria


 Bentuk tubuhnya memipih, seperti bintang atau pentamerous dengan lengan
yang ramping dan fleskibel (elastis).
 Tidak mempunyai kaki amburakral dan anus sehingga sisa makanan
dikeluarkan melalui mulut.
 Lekukan ambulakralnya tertutup dan kaki tabung tidak memiliki sucker.
 Madreporit terdapat pada permukaan oral.
DAFTAR RUJUKAN
Andreas Kroh & Hans Hansson (2011). A. Kroh & R. Mooi (eds.). "Echinus esculentus".
World Echinoidea Database. World Register of Marine Species. Retrieved June 25,
2011.

Bowling, Brenda (2012). "Two-spined sea star" . Texas Parks and Wildlife Department .
Retrieved 2013-11-10 .

Cabang, GM; Cabang, ML; Griffiths, CL; Beckley, LE (2010). Two Oceans: panduan untuk
kehidupan laut Afrika selatan (edisi ke-2). Cape Town: Struik Nature. ISBN 978 1
77007 772 0.

Colin, Patrick L. (1978). Marine Invertebrates and Plants of the Living Reef . TFH
Publications. p. 291. ISBN 978-0-86622-875-6 .

David M.; Weck-Heimann, Andreas; Monge-Nájera, Julián; Morera-Brenes, Bernal; Mayer,


Georg (17 December 2012). "Unexplored Character Diversity in Onychophora
(Velvet Worms): A Comparative Study of Three Peripatid Species". PLOS ONE. 7
(12): e51220. Bibcode:2012PLoSO...751220O. doi:10.1371/journal.pone.0051220.
PMC 3524137. PMID 23284667.

Holm, E.; Dippenaar-Schoeman, A. (2010). The Arthropods of Southern Africa. ISBN 978-0-
7993-4689-3

Janssen, R.; Jorgensen, M.; Lagebro, L.; Budd, G. E. (18 March 2015). "Fate and nature of
the onychophoran mouth-anus furrow and its contribution to the blastopore".
Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences. 282 (1805): 20142628.

John M. Lawrence (2001). "The edible sea-urchins". In Lawrence (ed.). Edible Sea Urchins:
Biology and Ecology. Developments in Aquaculture and Fisheries Science. 32. pp. 1–
4. doi:10.1016/S0167-9309(01)80002-8.

Jones, Georgina (2008). Panduan lapangan untuk hewan laut di Semenanjung Cape . Cape
Town: SURG. ISBN 978-0-620-41639-9.

M. S. Kelly; P. V. Owen & P. Pantazis (2001). G. Burnell (ed.). "The commercial potential of
the common sea urchin Echinus esculentus from the west coast of Scotland".
Hydrobiologia. 465 (1–3): 85–94. doi:10.1023/A:1014553010711

Mah, Christopher (2012). Mah CL (ed.). " Astropecten duplicatus Gray, 1840" . World
Asteroidea database . World Register of Marine Species . Retrieved 2013-11-10 .

Williams, S.T. (2000). Species boundaries in the starfish genus Linckia. Marine Biology, Vol
136, No 1, p.137-148

Anda mungkin juga menyukai