Disusun Oleh
Nama : Muhammad Budi Setiawan
NIM : 18/19761/EP
Kelas : SMBP A
Jurusan : Sosial Ekonomi Pertanian
Co. Ass : Tihtania Recky
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2019
ACARA I. MORFOLOGI UMUM HAMA TANAMAN
8. Kecoa (Blattodea)
B. Cara Kerja
b. Taksonomi
Kingdom : Animalia
Filum : Nemathelemintes
Kelas : Secernentea
Ordo : Oxyurida
Family : Oxyuridae
Genus : Enterobius
Spesies : Enterobius vermicularis
2. Filum Mollusca
a. Siput ( Helix pomatia)
Taksonomi
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Gastopoda
Ordo : Stylomatophora
Family : Achatinidae
Genus : Achatina
Spesies : Achatinafuica
b. Kecoa (Blattodea)
Taksonomi
Kingdom : Animalia
Filum : Artropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Blattodea
Family : Blabelldae
Genus : Blaberus
Spesies : Blaberus giganteus
4. Filum Chordata
a. Burung Pipit ( Lonchura punctulata
Taksonomi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Passeriformes
Family : Estrildidae
Genus : Amandava
Spesies : Lonchura punctulata
Pada acara kali ini akan membahas tentang Morfologi umum Hama Pada
Tanaman, Pengenalan bentuk dan struktur tubuh hama tanaman merupakan
langkah awal yang penting dalam mempelajari hama tanaman. Hama tanaman
adalah binatang herbivora yang keberaaannya bertentangan kepentingan manusia.
Pada praktikum kali ini kami menggunakan beberapa macam jenis Hewan dari
beberapa jenis filum diantarnya adalah filum Ashelmintes, filum Mollusca, filum
Artropoda, filum Chordata. Adapun jenis hewan yang kami gunakan adalah
siput, jangkrik, burung pipit, dan belalang.
Filum Ashelmintes, memakai contoh hewan cacing, disebut sebagai
cacing / benang karena tubuhnya berbentuk bulat panjang atau seperti benang
Berbeda dengan Platyhelminthes yang belum memiliki rongga tubuh, mempunyai
tipe mulut penghisap dan penyebar memiliki rongga tubuh meskipun bukan
rongga tubuh sejati. Oleh karena memiliki rongga tubuh yang semu, metemorfosis
hewan ini tidak sempurna dan juga disebut sebagai hewan Pseudoselomata,
cacing ini dapat juga menjadi hama manusia dan menjadi parasit pada tanaman.
Filum Mollusca, Mollusca terdiri atas tiga bagian utama, yaitu kaki,
massa viseral, dan cangkang/cangkok luar mengandung kapur (kalsium karbonat)
yang dapat melindungi tubuhnya, kami memakai Contohnya siput, bekicot,
mempunyai tipe mulut pengunyah, Sistem pencernaan Mollusca lengkap, terdiri
atas mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Mollusca ini juga termasuk hewan
hermaprodit, yaitu mempunyai alat kelamin jantan dan betina dalam satu individu
(berumah satu). Oleh sebab itu, cara reproduksinya dengan cara fertilisasi
internal.
Filum Arthropoda, adalah hewan tak bertulang belakang yang memiliki
tubuh beruas-ruas atau bersegmen dan kaki yang bersendi. dan podos (kaki)
Tempat hidupnya tersebar dari daratan, air tawar, dan laut. Anggota filum
Arthropoda tubuhnya berbuku-buku dan memiliki eksoskeleton, kami memakai
contoh seperti belalang, kecoa, jangkrik. Berdasarkan persamaan dan perbedaan
struktur tubuhnya, berkaki, alat mulutnya adalah berupa pengunyah dan
pemotong dan menyerang tanaman khususnya dedaunan. Alat untuk respirasinya
berupa insang, trakea, paru-paru buku, atau permukaan tubuh, namun pada hewan
ini mempunyai metamorfosis tidak sempurna.
Filum Chordata biasa disebut hewan kelompok yang mempunyai
Notocord (sumbu tubuh) di bagian belakangnya. Subfilum Vertebrata adalah
subfilum yang sering ditemui dikehidupan sehari-hari contohnya kami
mengambil burung pipit, tikus sawah, tupai. Hewan ini memiliki tipe mulut
berparuh dan pengunyah, hewan ini memakan biji - bijian atau buah pada
tanaman. Berbeda dengan subfilum lainnya yang beberapanya telah punah dan
tergolong primitif, fillum Chordata tergolong metamorfosisnya tidak sempurna.
VI. KESIMPULAN
Mengetahui,
Co.Ass Praktikan