Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

PENGELOLAAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN

Disusun Oleh
Nama : Muhammad Budi Setiawan
NIM : 18/19761/EP
Kelas : SMBP A
Jurusan : Sosial Ekonomi Pertanian
Co. Ass : Tihtania Recky

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2019
ACARA I. MORFOLOGI UMUM HAMA TANAMAN

I. TUJUAN : Mengenal ciri – ciri morfologi penting beberapa fila


binatang yang sebagian anggotannya menjadi hama
tanaman.
II. DASAR TEORI
Morfologi merupakan ilmu tentang bentuk, dalam hal ini bentuk bianatang
hama. Kita mengenal berbagai jenis binatang yang dapat bertindak sebagai
hama. Dalam dunia binatang ada 22 filum, empat filum diantaranya merupakan
binatang yang bertindak sebagai hama. Filum-filum yang berperan sebagai
hama adalah filum Achelminthes (Nemathelminthes), Mollusca, Arthtropoda
dan Chordata (Anonim. 2015).
Filum Achelminthes (Nemathelminthes) anggota filum ini yang
berperan sebagai hama adalah dari kelas nematoda. Nematoda mempunyai ciri-
ciri sebagai berikut: Berukuran sangat kecil. Bentuk silindris memanjang,
kecuali Heterodera, Meloydogyne, Tylenchulus, Rotylenchulus, dan Nacobus
yang bentuknya membulat atau menyerupai ginjal. Tidak bersegmen/beruas dan
tidak berongga tubuh sejati. Tidak berwarna dan transfaran. Bila berwarna
sesungguhnya hanyalah makanannya saja. Tidak memiliki alat sirkulasi dan
pernafasan.Jaringan tersusun atas tiga lembar blastula,
Filum Mellusca anggota filum ini yang berperan sebagai hama
adalah dari kelas gastropoda. Hewan ini dicirikan dengan: Tubuhnya bersifat
lunak dan dapat ditarik kedalam cangkang (apabila) Kepala dan kakinya
bilateral simetris. Perutnya berbentuk spiral dan ada ynag terbungkus dari
cangkang (Achatina Fullica) dan ada yang tidak (Semperula Maculate). Kaki
terletak duibagian ventral digunakan untuk merayap. Terdapat dua pasang
tentakel yang dapat diperpanjang dan ditarik kembali. Pada ujung posteriornya
terdafat mata. Mulut pada bagian anterior yang dilengkapi dengan gigi-gigi
parut (Radula). Lubang genital pada sisi kanan dibelakang kepala. Sistem
reproduksinya bersifat hermaphrodit karena memiliki ovetestis yang dapat
menghasilkan baik telur maupun sperma. Anus dan lubang pernafasan terletak
dibagian tubuh yang berbatasan dengan tepi cangkang.
Filum arthropoda merupakan filum terbesar dalam dunia binatang,
lebih dari 75 % jenis binatang termasuk dalam filum ini. Anggotanya yang
berperan sebagai hama adalah kelas Arachnida dan kelas Insecta. Filum ini
dicirikan sebagai berikut: Tubuh dan kaki beruas - ruas. Tubuh terbagi dua atau
tiga bagian. Alat tambahan (sayap, antenna, kaki) berpasangan dan beruas-ruas.
Dinding luar tubuh berupa skeleton (Eksoskeleton) Filum Chordata anggotanya
yang paling berperan sebagai hama adalah kelas Mamalia. Hewan dari kelas ini
diantaranya gajah, babi hutan, tikus, bajing.
III. PROSEDUR KERJA

A. Alat dan Bahan


Alat : 1. Alat tulis
2. Buku

Bahan : 1. Keong Sawah ( Pila ampullacea )

2. Siput ( Helix pomatia)

3. Burung Pipit ( Lonchura punctulata )

4. Tikus Sawah (Rattus argentiventer)

5. Jangkrik ( Acheta domaticus )

6. Cacing Pita (Taenia)

7. Cacing Kremi (Enterobius vermicularis)

8. Kecoa (Blattodea)
B. Cara Kerja

1. Memperhatikan, bentuk tubub, Stylet, jenis kelamin, letak kelamin dan


anus.
2. Menggambar masing - masing bahan dan diberi keterangan
3. Memberikan catatan tentang biologinya termasuk prilaku, tanaman
yang diserang serta geajala yang diserang.
4. Menyimpulkan, simpulkan tentang ciri–ciri morfologi, biologi, dan
tanda/ gejala serangan yang ditimbulkan.
5. Mendekripsikan hama serta klasifikasinya.
IV. HASIL PENGAMATAN
1. Filum Nemathelmintes
a. Cacing Pita (Taenia)
Taksonomi
Kingdom : Animalia
Filum : Nemathelemintes
Kelas : Costoda
Ordo : Cyclophyllidea
Family : Taenidae
Genus : Taenia
Spesies : Taenia saginata

b. Cacing Kremi (Enterobius vermicularis)

b. Taksonomi
Kingdom : Animalia
Filum : Nemathelemintes
Kelas : Secernentea
Ordo : Oxyurida
Family : Oxyuridae
Genus : Enterobius
Spesies : Enterobius vermicularis
2. Filum Mollusca
a. Siput ( Helix pomatia)
Taksonomi
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Gastopoda
Ordo : Stylomatophora
Family : Achatinidae
Genus : Achatina
Spesies : Achatinafuica

b. Keong Sawah ( Pila ampullacea )


Taksonomi
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Gastrpoda
Ordo : Archetinaeniglossa
Family : Ampullariidae
Genus : Pila
Spesies : Pila ampullacea
3. Filum Artropoda
a. Jangkrik ( Acheta domaticus )
Taksonomi
Kingdom : Animalia
Filum : Artropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Grthoptera
Family : Gryllodea
Genus : Gryllodea
Spesies : Glyllodes sigillatus

b. Kecoa (Blattodea)
Taksonomi
Kingdom : Animalia
Filum : Artropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Blattodea
Family : Blabelldae
Genus : Blaberus
Spesies : Blaberus giganteus
4. Filum Chordata
a. Burung Pipit ( Lonchura punctulata
Taksonomi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Passeriformes
Family : Estrildidae
Genus : Amandava
Spesies : Lonchura punctulata

b. Tikus Sawah (Rattus argentiventer)


Taksonomi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Radentia
Family : Nurindae
Genus : Rortus
Spesies : R. Argintiventer
V. PEMBAHASAN

Pada acara kali ini akan membahas tentang Morfologi umum Hama Pada
Tanaman, Pengenalan bentuk dan struktur tubuh hama tanaman merupakan
langkah awal yang penting dalam mempelajari hama tanaman. Hama tanaman
adalah binatang herbivora yang keberaaannya bertentangan kepentingan manusia.
Pada praktikum kali ini kami menggunakan beberapa macam jenis Hewan dari
beberapa jenis filum diantarnya adalah filum Ashelmintes, filum Mollusca, filum
Artropoda, filum Chordata. Adapun jenis hewan yang kami gunakan adalah
siput, jangkrik, burung pipit, dan belalang.
Filum Ashelmintes, memakai contoh hewan cacing, disebut sebagai
cacing / benang karena tubuhnya berbentuk bulat panjang atau seperti benang
Berbeda dengan Platyhelminthes yang belum memiliki rongga tubuh, mempunyai
tipe mulut penghisap dan penyebar memiliki rongga tubuh meskipun bukan
rongga tubuh sejati. Oleh karena memiliki rongga tubuh yang semu, metemorfosis
hewan ini tidak sempurna dan juga disebut sebagai hewan Pseudoselomata,
cacing ini dapat juga menjadi hama manusia dan menjadi parasit pada tanaman.
Filum Mollusca, Mollusca terdiri atas tiga bagian utama, yaitu kaki,
massa viseral, dan cangkang/cangkok luar mengandung kapur (kalsium karbonat)
yang dapat melindungi tubuhnya, kami memakai Contohnya siput, bekicot,
mempunyai tipe mulut pengunyah, Sistem pencernaan Mollusca lengkap, terdiri
atas mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Mollusca ini juga termasuk hewan
hermaprodit, yaitu mempunyai alat kelamin jantan dan betina dalam satu individu
(berumah satu). Oleh sebab itu, cara reproduksinya dengan cara fertilisasi
internal.
Filum Arthropoda, adalah hewan tak bertulang belakang yang memiliki
tubuh beruas-ruas atau bersegmen dan kaki yang bersendi. dan podos (kaki)
Tempat hidupnya tersebar dari daratan, air tawar, dan laut. Anggota filum
Arthropoda tubuhnya berbuku-buku dan memiliki eksoskeleton, kami memakai
contoh seperti belalang, kecoa, jangkrik. Berdasarkan persamaan dan perbedaan
struktur tubuhnya, berkaki, alat mulutnya adalah berupa pengunyah dan
pemotong dan menyerang tanaman khususnya dedaunan. Alat untuk respirasinya
berupa insang, trakea, paru-paru buku, atau permukaan tubuh, namun pada hewan
ini mempunyai metamorfosis tidak sempurna.
Filum Chordata biasa disebut hewan kelompok yang mempunyai
Notocord (sumbu tubuh) di bagian belakangnya. Subfilum Vertebrata adalah
subfilum yang sering ditemui dikehidupan sehari-hari contohnya kami
mengambil burung pipit, tikus sawah, tupai. Hewan ini memiliki tipe mulut
berparuh dan pengunyah, hewan ini memakan biji - bijian atau buah pada
tanaman. Berbeda dengan subfilum lainnya yang beberapanya telah punah dan
tergolong primitif, fillum Chordata tergolong metamorfosisnya tidak sempurna.
VI. KESIMPULAN

Dari praktikum yang ditelah dilaksakan dapat diambil kesimpulan sebagai


berikut:

1. Hama adalah hewan yang merugikan bagi tanaman.


2. Hama tanaman di bagi kedalam 4 filum yaitu filum aschelmintes, filum
molusca, filum athropoda, dan filum chordata.
3. Pada filum aschemintes didapat bahwa hama jenis ini lebih banyak
menyerang hewan dan manusia.
4. Sebagian besar dar filum aschelmintes berupa cacing atau nematode.
5. Dari apa yang dipelajari teridentifikasi hama yang menyerang kelapa sawit
seperti kumbang badak, tikus, dan tupai.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2019 “Buku Petunjuk Praktikum Dasar – dasar Perlindungan tanaman”.


INSTIPER .Yogyakarta.

Bayu 2014“Pengenalan Morfologi Hama“ “Https//pengenalan-morfologi-


hama.com” Diakses pada tanggal 28 Agustus 2019 Pukul 16:04
WIB

Sandyka 2013.“Pengendalian Hama Terpadu “ “Https//pengendalian-hama-


terpadu.com “Diakses Pada Tanggal 27 Agustus 2019 Pukul 16:10
WIB

Yogyakarta, 30 Agustus 2019

Mengetahui,

Co.Ass Praktikan

(Tihtania Recky) (Muhammad Budi Setiawan)

Anda mungkin juga menyukai