4.1 Hasil
Berdasarkan hasil praktikum didapatkan hasil sebagai berikut :
4.1. Gecko gecko
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Klas : Reptilia
Ordo : Squamata
Famili : Geckonidae
Genus : Gecko
Spesies : Gecko gecko
Keterangan:
1. Caput
2. Membran timpani
3. Organon visus
4. Caudal
5. Squama
Deskripsi:
Secara morfologi, tokek memiliki warna kulit yang beragam, dari abu
kebiruan hingga kecoklatan, yang dihiasi dengan bintik-bintik berwarna merah
hingga jingga. Bahkan, ada juga yang berwarna putih susu atau kuning polos
(albino), hitam polos, dan belang hitam putih. Jika disentuh, sisi punggungnya
terasa kasar (Aryulina, 2004).
Universitas Sriwijaya
4.2 . Phyton sp
Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Klas : Reptilia
Ordo : Squamata
Famili : Pythonidae
Genus : Phyton
Spesies : Phyton sp
Keterangan:
1. Caput
2. Organon visus
3. Rima oris
4. Caudal
5. Truncus
Deskripsi:
Panjang tubuh Phyton sp keseluruhan mencapai 2 m, meski kebanyakan
sekitar 1,5 m atau lebih. Lebih dari sepertiganya adalah ekornya yang kurus
seperti cambuk. Kepala panjang meruncing di moncong, jelas lebih besar daripada
leher yang kurus bulat seperti ranting hijau. Mata besar, kuning, dengan celah
mata (pupil) mendatar (Brotowidjoyo, 1989).
Universitas Sriwijaya
4.3. Varanus sp
Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Klas : Reptilia
Ordo : Squamata
Famili : Varanidae
Genus : Varanus
Spesies : Varanus sp
Keterangan:
1. Caput
2. Organon visus
3. Rima oris
4. Caudal
5. Digiti
Deskripsi:
Pada bagian kepala Varanus sp terdapat hidung, mata, mulut, pada mulut
terdapat choana priver, dentes, palatum, choana sekunder, ostium tubuli auditif,
faring rima glatis dan lingua titida pada kadal alat pendengarannya berupa
membran timpani. Biawak mempunyai empat kaki dimana pada bagian depan
terdiri dari branchium dibagian paling atas, antebranchium dibawah branchium,
manus adalah telapak tangan dan digiti terdapat 5 pasang (Jasin, 1992).
Universitas Sriwijaya
4.4. Chelonia sp
Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Klas : Reptilia
Ordo : Testudinata
Famili : Chelonidae
Genus : Chelonia
Spesies : Chelonia sp
Keterangan:
1. Caput
2. Organon visus
3. Rima oris
4. Caudal
5. Plastron
6. Karapaks
Deskripsi:
Chelonia sp mempunyai tubuh bulat pipih dan umumnya relatif besar,
terbungkus oleh perisai. Perisai sebelah dorsal cembung disebut carapace sedang
perisai sebelah ventral datar disebut plastron. Kedua bagian perisai itu
digabungkan pada bagian lateral bawah, dibungkus oleh kulit dengan lapisan zat
tanduk yang tebal, tidak mempunyai gigi, tapi rahang berkulit tanduk sebagai
gantinya (Djuhanda, 1982).
Universitas Sriwijaya
4.5 Hemidactilus frenatus
Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Klas : Reptilia
Ordo : Squamata
Famili : Gekkonidae
Genus : Hemidactilus
Spesies : Hemidactilus frenatus
Keterangan:
1. Kepala
2. Abdomen
3. kaki
Deskripsi:
Hemidactilus frenatus memiliki warna abu-abu dan ada juga yang berwarna
coklat dan coklat kehitaman,berukuran 10 sampai 12 cm. Kemiripan cecak rumah
dengan hewan lain yang bernama tokek dan masih tergolong dalam suku yang
sama,kemiripannya dapat terlihat,salah satunya bentuk feses yang sama dimana
warna atasnya berwarna putih dan bawahnya berwarna hitam (Aryulina, 2004).
Universitas Sriwijaya
BAB 5
KESIMPULAN
1. Secara morfologi, tokek memiliki warna kulit yang beragam, dari abu
kebiruan hingga kecoklatan, yang dihiasi dengan bintik-bintik berwarna
merah hingga jingga.
2. Panjang tubuh Phyton sp keseluruhan mencapai 2 m, meski kebanyakan
sekitar 1,5 m atau lebih.
3. Biawak mempunyai empat kaki dimana pada bagian depan terdiri dari
branchium dibagian paling atas, antebranchium dibawah branchium, manus
adalah telapak tangan dan digiti terdapat 5 pasang
4. Chelonia sp mempunyai tubuh bulat pipih dan umumnya relatif besar,
terbungkus oleh perisai.
5. Hemidactilus frenatus memiliki warna abu-abu dan ada juga yang berwarna
coklat dan coklat kehitaman,berukuran 10 sampai 12 cm.
Universitas Sriwijaya
LAMPIRAN
Universitas Sriwijaya
ABSTRAK
Praktikum Taksnomi Hewan kali ini berjudul Reptil yang bertujuan untuk
mempelajari ciri-ciri reptilia yang penting untuk identifikasi. Praktikum ini
dilaksanakan pada hari Rabu, 22 Februari 2017 pukul 08.00-10.00 WIB di
Laboratorium Taksonomi Hewan, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya. Alat yang digunakan pada praktikum
ini adalah baki preparat. Sedangkan bahan yang digunakan adalah Gecko gecko,
Hemidactylus frenatus, Phyton sp, Varanus sp dan Chelonia sp. Pada praktikum
kali ini didapatkan kesimpulan bahwa sirip-sirip pada ikan pada umumnya ada
yang berpasangan dan ada yang tidak.
Universitas Sriwijaya
BAB 1
PENDAHULUAN
Universitas Sriwijaya
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Tiga ordo Reptilia hidup yang terbesar dan paling beraneka ragam
adalah Chelonia (kura-kura), Squama (kadal dan ular), dan Crocodila (buaya dan
alligator). Kura-kura berkembang selama zaman mezoikum dan hanya sedikit
berbah sejak saat itu. Cangkangnya yang umumnya keras suatu adaptasi yang
melindungi dirinya dari predator. Kadal adalah reptilian yang paling banyak
jumlahnya dan beraneka ragam yang hidu saat ini. Sebagian besar di antaranya
berukuran relatif kecil. Mungkin mereka mampu bertahan hidup melewati
bencana (Campbell, 2008).
Semua Reptil bernafas dengan paru-paru. Jantung pada reptil memiliki 4
lobi, 2 atrium dan 2 ventrikel. Pada beberapa reptil sekat antara ventrikel kanan
dan ventrikel kiri tidak sempurna sehingga darah kotor dan darah bersih masih
bisa bercampur. Reptil merupakan hewan berdarah dingin yaitu suhu tubuhnya
bergantung pada suhu lingkungan atau poikiloterm. Untuk mengatur suhu
tubuhnya, reptil melakukan mekanisme basking yaitu berjemur di bawah
sinarmatahari. Saluran ekskresi Kelas Reptilia berakhir pada kloaka. Ada dua tipe
kloaka yang spesifik untuk ordo-ordo reptilia. Kloaka dengan celah melintang
terdapat pada Ordo Squamata yaitu Sub-ordo Lacertilia dan Sub-ordo Ophidia.
Kloaka dengan celah membujur yaitu terdapat pada Ordo Chelonia dan Ordo
Crocodilia (Irfan, 2010).
Secara eksternal, dalam hubungannya dengan skeleton, penyu
berspesialisasi tinggi, namun secara internal berpola sederhana seperti nenek
moyang mamalia. Tubuh terlindungi di antara karapaks dan plastron. Plastron itu
terbagi-bagi transversal sehingga memudahkan bergerak, sedang karapaks kurang
memungkinkan pergerakan. Panjang tubuh kurang lebih 1 m, dengan berat
kurang lebih 200 kg, kepala dengan leher, ekor dan kaki semuanya menonjolke
luar di antara karapaks dan plastron. Dua lubang hidung di dekat ujung anterior
kepala. Mata lateral, dengan kelopak mata atas dan bawah, mempunyai membrane
niktitans. Tidak ada telinga luar. Membran timpani tertutup dengan selapis kulit
(Mukayat, 1989).
Universitas Sriwijaya
BAB 3
METODE PRAKTIKUM
Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Sriwijaya