Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN PRAKTIKUM HEWAN INVERTEBRATA

Nama : RUNIAWAN

NIM : 193020209025

Tanggal Pengamatan : 10 Desember 2020

No Gambar Keterangan Gambar Klasifikasi Tempat


Pengamatan
1 Kingdom : Palangka raya
Animalia
Filum :
Mollusca
Class :
Cephalopoda
Famili :
Loliginidae
Genus :
Loligo
Spesies : Loligo
sp.
Nama Umum :
Cumi- Cumi-cumi
cumi
Menurut Nontji (2002), cumi-
cumi memiliki tubuh langsing,
kerangkanyatipis, bening dan
terdapat dalam tubuhnya. Cumi-
cumi berenang menggunakan
sistem propulsi jet yakni
menyemburkan air lewat
organberupa corong. Kelas
Cephalopoda umumnya tidak
mempunyai cangkang luar, pada
cumi-cumi cangkang terletak di
dalam rongga mantel yang
berwarna putih transparan.
Tubuh cumi-cumi tertutup oleh
mantel tebal yang diselubungi
oleh selaput tipis berlendir, pada
bagian bawah mantel terdapat
lubang seperti corong yang
berguna untuk mengeluarkan air
dari ruang mantel (Barnes, 1974
dalam Nurcaya, 2004).
2 Kingdom : Palangka raya
Animalia
Filum :
Mollusca
Class :
Gastropoda
Famili :
Achatininae
Genus :
Achatina
Spesies :
Bekic
Achatina fulica
ot
Nama Umum :
Bekicot atau Achatina fulica
bekicot
adalah siput darat yang
tergolong dalam suku
Achatinidae.
Berasal dari Afrika Timur dan
menyebar ke hampir semua
penjuru dunia akibat terbawa
dalam perdagangan, moluska ini
sekarang menjadi salah satu
spesies invasif terburuk di
bumi[3], sehingga beberapa
negara bahkan melarang
pemeliharaannya sebagai hewan
kesayangan/timangan[4]
termasuk Amerika Serikat.
Hewan ini mudah dipelihara dan
di beberapa tempat bahkan
dikonsumsi, termasuk di
Indonesia. Meskipun berpotensi
membawa parasit, bekicot yang
dipelihara biasanya bebas dari
parasite
3 Kingdom : Palangka
Animallia raya
Filum :
Annelida
Class :
Oligochaeta
Famili :
Cacing tanah
Lumbricidae
Cacing tanah adalah cacing
Genus :
berbentuk tabung dan
Lumbricus
tersegmentasi dalam filum
Spesies : L.
Annelida. Mereka umumnya
terrestris
ditemukan hidup di tanah,
Nama Umum :
memakan bahan organik hidup
cacing tanah
dan mati. Sistem pencernaan
berjalan melalui panjang
tubuhnya. Cacing tanah
melakukan respirasi melalui
kulitnya. Cacing tanah memiliki
sistem transportasi ganda terdiri
dari cairan selom yang bergerak
dalam selom yang berisi cairan
dan sistem peredaran darah
tertutup sederhana. Memiliki
sistem saraf pusat dan perifer.
Sistem saraf pusat terdiri dari
dua ganglia atas mulut, satu di
kedua sisi, terhubung ke tali
saraf berlari kembali sepanjang
panjangnya ke neuron motor dan
sel-sel sensorik di setiap
segmen. Sejumlah besar
kemoreseptor terkonsentrasi di
dekat mulutnya. Otot melingkar
dan longitudinal di pinggiran
setiap segmen memungkinkan
cacing untuk bergerak. Set yang
sama otot garis usus, dan
tindakan mereka memindahkan
makanan mencerna menuju anus
cacing
4 Kingdom : Palangka raya
Animalia
Filum :
Arthopoda
Class :
Insecta
Famili :
muscidae
Genus :
Lalat rumah Musca domestica
Lalat adalah jenis serangga dari Spesies :
ordo Diptera. Perbedaan yang M.domestica
paling jelas antara lalat dan ordo Nama Umum :
serangga lainnya adalah lalat Lalat rumah
memiliki sepasang sayap terbang
dan sepasang halter, yang
berasal dari sayap belakang,
pada metatoraks
5 Kingdom : Palangka raya
Animalia
Filum :
Arthopoda
Class :Malac
ostraca
Famili :
Panaeioidea
Genus :
Litopenaeus
Spesies :
Litopenaeus
vannamei Boone.
Nama Umum :
udang vanamei

Udang vanamei
Udang vannamei memiliki tubuh
berbuku-buku dan aktivitas
berganti kulit luar atau
eksoskeleton secara periodik
(moulting). Bagian tubuh
digunakan untuk makan,
bergerak, membenamkan diri ke
dalam lumpur, menopang
insang, dan organ sensor. Kepala
udang vannamei terdiri dari
antenula, antena, mandibula, dan
dua pasang maxillae. Kepala
udang vannamei juga dilengkapi
dengan tiga pasang maxillipied
untuk makan dan lima pasang
kaki berjalan (periopoda) atau
kaki sepuluh (decapoda).
Endopodit kaki berjalan
menempel pada chepalothorax
yang dihubugkan oleh coxa. Di
antara coxa dan dactylus,
terdapat ruang berturut-turut
disebut basis, 6 ischium, merus,
carpus, dan cropus. Genus
penaeus ditandai dengan adanya
gigi pada bagian atas dan bawah
rostrum serta hilangnya bulu
cambuk (setae) pada tubuhnya.
Secara khusus udang ini
memiliki 2 gigi pada tepi
rostrum bagian ventral dan 8-9
gigi pada tepi rostrum bagian
dorsal (Haliman dan
Adijaya, 2005).

Anda mungkin juga menyukai