Anda di halaman 1dari 3

NAMA.

: Runiawan

NIM. : 193020209025

KELAS : A /2019

MATA KULIAH : ZOOLOGI INVERTEBRATA ( TUGAS 1)

KELOMPOK : V (Lima)
DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. Agus Haryono, M.Si
Shanty Savitri, S.Si., M.Pd

SOAL

Apa pengertian dan ciri-ciri protozoa

JAWABAN

Protozoa berasal dari bahasa Yunani yakni “Protos” yang artinya “Pertama” dan “Zoon” yang
artinya “Hewan” bisa diartikan sebagai hewan pertama. Protozoa merupakan kelompok lain
dari hewan protista eukariota. Pada umumnya protozoa hanya dapat dilihat melalui sebuah alat
yang bernaman mikroskop. Secara garis besar, Pengertian Protozoa merupakan suatu
organisme seluler yang sifatnya itu adalah eukariotik dengan tidak mempunyai dinding sel serta
heterotrof dan juga dapat bergerak (motil). Filum protozoa terdiri dari kelompok hewan dengan
keragaman yang besar dan kompleks. Kelompok ini tidak dibangun ke dalam beberapa sel
dengan berbagai fungsi seperti pada Filum yang lain. Filum protozoa mengatur kehidupannya
dengan menggunakan satu sel tunggal.

Protozoa yang bersifat parasit hidup di dalam inang berupa hewan tingkat tinggi yang
mempunyai keragaman yang tinggi. Jumlah dan variasi protozoa sangat banyak, sekitar 46.000
spesies telah dikenal dan diberi nama, 20.000 merupakan fosil. Sekitar 28 spesies protozoa yang
hidup di dalam tubuh manusia, terdapat dua kelompok protozoa parasit yaitu protozoa yang
terdapat dalam saluran pencernaan sebagai intestinal protozoa dan yang hidup di aliran darah
sebagai blood inhabiting protozoa. Beberapa juta varietas yang parasit merupakan siliata yang
hidup dalam perut sapi dan beberapa juta sebagai flagelata hidup di dalam caecum tikus. Selain
yang hidup bebas dan ada yang sudah berupa fosil, protozoa yang masih hidup juga ada yang
bersifat parasit. Levin et al. (1980), Protozoa memiliki lebih dari 65.000 spesies. Dari jumlah
tersebut setengahnya adalah merupakan fosil dan sekitar 10.000 adalah parasit. Di antara
spesies yang hidup, ini termasuk sekitar 250 parasit; sekitar 18.000 parasit flagellata sekitar
5.600 parasit "Sporozoa" (termasuk Apicomplexa, Microspora, Myxospora, dan
Ascetospora); dan sekitar 25.000 parasit.
Protozoa bisa bergerak dengan memfungsikan alat geraknya, yakni :

 pseudopodia (kaki semu),


 silia (rambut getar), atau
 flagela (bulu cambuk).

Ciri-ciri protozoa

a. Struktur Tubuh

Protozoa memiliki ukuran tubuh 100- 300 mikron sehingga bersifat mikroskopis. Protozoa
merupakan organisme bersel satu ( uniselulee). Semua kegiatan di lakukan oleh satu sel
tunggal. Setiap sel terdiri atas bagian- bagian seperti membran plasma, sitoplasma, vakuola
makanan, vakuola kontraktil, inti sel, dan mitokondria. Membran sel berfungsi sebagai
pelindung serta pengatur pertukaran makanan dan gas. Sitoplasma adalah cairan sel yang
berada di dalam membran sel. Vakuola makanan merupakan vakuola yang berfungsi untuk
mencerna makanan. Vakuola kontraktil adalah vakuola yang mengeluarkan sisa makanan. Inti
sel berfungsi untuk mengatur aktivitas sel. Sebagian besar anggota protozoa memiliki alat
gerak. Alat gerak protozoa berupa kaki semu ( pseudopodia ), bulu getar (silia), dan bulu
cambuk ( flagelum). Adanya alat gerak tersebut mengakibatkan protozoa bersifat Motil dan
inilah salah satu alasan protozoa disebut sebagai protista mirip hewan.

b. Reproduksi

Sebagian besar protozoa melakukan reproduksi aseksual dengan cara pembelahan biner.
Namun, ada juga beberapa jenis protozoa yang melangsungkan reproduksi seksual dengan cara
penyatuan sel generatif (gamer) dan penyatuan inti sel vegetatif. Perkembangan seksual
dengan penyatuan inti vegetatif disebut konjungsi. Dalam siklus hidupnya, protozoa akan
membentuk kista jika kondisi lingkungannya tidak menguntungkan. Jika kondisi lingkungannya
sudah membaik, kista akan pecah dan protozoa keluar untuk memulai hidupnya kembali.

c. Habitat dan cara hidup

Protozoa dapat hidup soliter atau berkoloni pada berbagai jenis habitat. Sebagian besar
protozoa hidup bebas di perairan. Beberapa jenis lainnya ada yang hidup di tanah. Ada juga
yang hidup di dalam tubuh organisme lainnya seperti hewan dan manusia dengan cara
bersimbiosis. Protozoa merupakan organisme heterotrof yang memangsa bakteri, protista lain,
dan sampah organisme. Oleh karena itu, protozoa sangat berperan dalam mengontrol jumlah
bakteri di lingkungan.

d. Nutrisi: holozoik ; memakan organisme hidup lain, saprozoik ; memakan organisme yang
telah mati), holofitik atau autotrof ;dapat membentuk makanan sendiri fotosintesis, dan
saprofitik ; menyerap zat yang terlarut di sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai