Anda di halaman 1dari 26

MATERI KULIAH

OLEH :

PASKALIS WALE BAI, SP. M.AP


Filum Nemathelmintes

Nemathos = benang; Helminthes = cacing.


Jadi Nemathelminthes adalah cacing yang
berbentuk benang, memiliki intestine dan
tidak memiliki proboscis.
Ciri umum Filum Nemathelminthes :

 Tubuh simetri bilateral, bulat panjang, bagian anterior dan posterior runcing, dilapisi

kutikula, tidak bersegmen, pseudoselomata, tripoblastik.

 Saluran pencernaan sempurna; dari mulut sampai anus. Beberapa punya kait

 Sistem respirasi melalui permukaan tubuh secara difusi.

 Saluran peredaran darah tidak ada, tetapi cacing ini mempunyai cairan yang fungsinya

menyerupai darah.

 Alat kelamin terpisah, cacing betina lebih besar dari cacing jantan dan yang jantan

mempunyai ujung berkait dan berkembangbiak secara seksual karena sistem

reproduksinya bersifat gonokoris, yaitu alat kelamin jantan dan betinanya terpisah pada

individu yang berbeda. Fertilisasi dilakukan secara internal. Hasil fertlisasi dapat mencapai

lebih dari 100.000 telur per hari.


Saluran Pencernaan Sempurna
• Kelas Nematoda
– Tubuh silindris, seperti benang (nema=benang dan
toda bentuk)
– Contoh Ascaris lumbricoides (cacing gelang),
Necator americanus dan Ancylostoma duodenale
(cacing tambang), Oxyuris vermicularis (cacing
kremi) dan Wucheria bancrofti (penyebab kaki
Klasifikasi dan Peranan Filum gajah)
Nemathelminthes
• Kelas Nematophora
– Tubuh bulat kecil seperti rambut, disebut juga
cacing rambut.
– Contoh: Nectonema sp dan Gordiust sp (parasit
pada Arthopoda)

• Peranan Filum Nemathelminthes


– Walaupun kebanyakan besipat parasit baik pada
manusia atau hewan, akan tetapi Asscaris
lumbricoides dan Asscaris suillae memiliki peranan
penting dalam memelihara keseimbangan alam
melalui jaring-jaring makanan.
Filum Mollusca

Mollusca berasal dari bahasa Latin


Molluscus, yang berarti lunak.
Ciri Umum Filum Mollusca

1. Bertubuh lunak dan tidak beruasruas


2. Tubuhnya ditutupi oleh cangkang yang terbuat dari kalsium karbonat
3. Cangkang tersebut berguna untuk melindungi organ-organ dalam dan isi rongga
perut, tetapi ada pula moluska yang tidak bercangkang.
4. Kaki molusca pipih, lebar, dan berotot. Pada umumnya Moluska hidup di laut.
5. Simetri tubuhnya bilateral. Antara tubuh dan cangkang terdapat bungkus yang
disebut mantel.
6. Tubuh dapat mengeluarkan lendir untuk membantu berjalan.
7. Reproduksi terjadi secara seksual dengan fertilasi internal.
8. Moluska ada yang bersifat diesis dan ada pula yang monoesis.
• Kelas Polyplacophora
Klasifikasi Filum
1. Bentuk tubuhnya bulat telur , pipih,
Mollusca dan simetris bilateral.
2. Mulut tidak berkembangbiak dan
terletak di anterior, sedangkan anus
terletak di posterior.
3. Hewan ini tidak memiliki tentakel dan
mata.
4. Pada bagian punggungnya terdapat
cangkang yang tersusun atas
beberapa (biasanya delapan) lempeng
terlapis yang saling tumpang tindih
seperti genting.
5. Didalam mulutnya terdapat radula.
6. Contoh kelas Polyplacophora salah
satunya adalah Chito
Klasifikasi Filum • Kelas Scapopoda
1. Hidup dilumpur atau pasir.
Mollusca
2. Hewan dari kelas ini makan
dengan cara menyaring
organisme kecil lain dari air yang
di hisap melalui lubang ujung
cangkang yang mencuat keluar.
3. Tidak mempunyai insang dan
bernafas dengan mantel karena
tubuhnya diselubungi mantel.
4. Contoh kelas Scapopoda ini
salah satunya adalah Dentalium
Vulgare.
Klasifikasi Filum • Kelas Gastropoda
Mollusca 1. Hewan yang menggunakan
perutnya sebagai kaki.
2. Habitatnya baik di darat, di
air tawar, maupun di air laut.
3. Pada umumnya, hewan ini
bersifat herbifor, sering
memakan sayuran budidaya
sehingga merugikan manusia.
4. Contoh dari kelas Gastropoda
ini salah satunya adalah
Bekicot.
• Kelas Chepalopoda
Klasifikasi Filum 1. Chepalopoda berasal dari bahasa Yunani
Mollusca yaitu Chephalo yang berarti kepala dan
Podos yang artinya kaki. Jadi Cephalopoda
adalah moluska berkaki di kepala atau
kepalanya dilingkari oleh kaki-kaki yang
termodifikasi menjadi tentakel-tentakel.
2. Umumnya mereka juga memiliki kantung
tinta yang menghasilkan cairan tinta hitam
yang akan disemburkan dalam keadaan
bahaya untuk menghindar dari musuhnya.
3. Chepalopoda bernapas dengan insang dan
memiliki organ indra serta sistem saraf
yang berkembang baik.
4. Contoh dari kelas Chephalopoda salah
satunya adalah cumi-cumi dan gurita
• Kelas Pelecypoda
Klasifikasi Filum 1. Pelecypoda memiliki bentuk tubuh
Mollusca yang simetris bilateral.
2. Memiliki dua buah cangkang sehingga
disebut dengan bivalvia, dan memiliki
lempengan- lempengan insang
sehingga disebut juga lamelli
branchiata.
3. Mantelnya menempel pada cangkang.
4. Di tepi cangkang, mantel tersebut
secara terus-menerus membentuk
cangkang baru sehingga cangkang
semakin lama makin besar dan
menggelembung.
5. Contoh anggota kelas ini salah satunya
adalah kerang mutiara (Pinctada
margaritivera).
1. Beberapa jenis kerang merupakan sumber
Peranan Filum protein hewani yang bisa dikonsumsi oleh
Mollusca manusia.
2. Kerang mutiara menghasilkan mutiara
yang bisa menjadi perhiasan dan memiliki
nilai jual yang tinggi.
3. Mollusca bercangkang menghasilkan
cangkang yang indah dan bermacam-
macam yang bisa digunakan untuk
perhiasan dan cinderamata.
4. Cumi-cumi yang juga bisa dikonsumsi oleh
manusia.
5. Ada jenis dari mollusca yang merugikan
seperti Teredo Navalis yang bisa merusak
bangunan kapal.
6. Bekicot yang bisa menjadi perantara bagi
cacing dan merusak tanaman pertanian.
Filum Chordata

Chordata berasal dari bahasa Yunani.


Chorda berarti tali. Jadi, Chordata berarti
hewan yang mempunyai tali saraf di bagian
punggung
Ciri Umum Filum Chordata

1. Mempunyai celah insang dan batang saraf dorsal.

2. Mempunyai chorda dorsalis.

3. Bentuk tubuh simetri bilateral.

4. Mempunyai coelom atau rongga tubuh utama yang

mengandung saluran pencernaan atau organ tubuh

lainnya
• Filum Chordata dapat diklasifikasikan
Klasifikasi Filum menjadi 2 Sub filum yaitu :
Chordata
1. Subfilum Invertebrata , subfilum
Invertebrata terbagi menjadi 2 Super
kelas yaitu Urochordata dan
Cephalochordata.
2. Subfilum Vertebrata, subfilum
Vertebrata terbagi menjadi 2 Super
kelas, yaitu Super kelas Agnata dan
Super kelas Gnathostomata. Super
Kelas Agnata memiliki 2 kelas yaitu
Kelas Myxini dan kelas
Cephalospidomorphi. Sedangkan Super
kelas Gnathostomata terdiri dari 6 kelas
yaitu Chondrichtytes, Osteichtyes,
Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mamalia.
 Subfilum Invertebrata
Klasifikasi Filum
1. Kelas Urochordata
Chordata a) Hewan ini hidup di laut secara mandiri atau
parasit.
b) Tunicate memakan plankton dan detritus.
Tunicate merupakan hewan laut yang diam dan
menempel pada bebatuan. Contoh: Molgula
sp, Botryllus sp.
2. Kelas Cephalochordata.
a) Lancelet memiliki bentuk menyerupai ikan,
namun tidak memiliki sirip, transparan,
memanjang seperti pisau, dan ukuran
tubuhnya lebih kecil.
b) Tubuhnya seperti pisau, maka hewan ini
dinamakan lancelet.
c) Lancelet hidup dengan mengubur tubuhnya di
dalam pasir di dasar laut tropis, hanya
memperlihatkan bagian kepala saja. Hewan ini
menggunakan tentakelnya untuk membawa
makanan ke dalam mulutnya.
Klasifikasi Filum  Subfilum Vertebrata
Chordata 1. Super Kelas Gnathostomata.
Terdiri dari 6 kelas yaitu
Chondrichtytes, Osteichtyes,
Amphibia, Reptilia, Aves, dan
Mamalia.

2. Super Kelas Agnata memiliki


2 kelas yaitu Kelas Myxini
dan kelas
Cephalospidomorphi.
Filum Arthropoda

Arthropoda berasal dari bahasa Yunani yaitu


arthro berarti “ruas” dan podos yang berarti
“kaki”. Jadi, arthropoda berarti hewan yang
kakinya beruas-ruas
Ciri Umum Filum Arthropoda

 Tubuh dan kaki bersegmen atau beruas-ruas dan terdapat tiga bagian, yaitu
kepala (caput), dada (thorax), dan badan belakang/perut (abdomen).
 Eksoskeleton (dinding tubuh) berkitin dan bersegmen lat pencernaan Arthropoda
 Alat mulut beruas dan dapat beradaptasi untuk makan
 Bernafas dengan permukaan tubuh, insang dan trakea
 Alat pencernaan makanan berbentuk tabung, terletak di sepanjang tubuh terdiri
atas mulut, esofagus, lambung, usus, anus.
 Sistem peredaran darah terbuka.
Klasifikasi Filum • Kelas Crustaceae
1. Crustacea (dalam bahasa latinnya, crusta = kulit)
Arthropoda artinya memiliki kulit yang keras seperti udang,
lobster dan kepiting
2. Umumnya hewan crustacea merupakan hewan
akuatik,
3. Anggota badan yang banyak pada crustacea sangat
terspesialisasi. Udang galah dan udang karang
misalnya, memiliki 19 pasang anggota badan.
4. Kelompok ini adalah satu-satunya arthropoda
dengan dua pasang antena.
5. Tiga pasang atau lebih anggota badan di modifikasi
sebagai bagian dari mulut, termasuk mandibula yang
keras.
6. Crustacea kecil mempertukarkan gas melewati
daerah tipis pada kutikula, tetapi spesies yang lebih
besar memiliki insang.
7. Sistem sirkulasi darah terbuka dengan sebuah
jantung yang memompa hemolimfa melalui arteri ke
dalam sinus yang mengairi organ itu.
8. Mereka mensekresikan buangan bernitrogen dengan
cara difusi melalui daerah kutikula.
9. Jenis kelamin terpisah pada sebagian besar
crustacea.
Klasifikasi Filum • Kelas Arachnoidea
Arthropoda 1. Ukuran tubuh bervariasi, ada
yang panjangnya lebih kecil
dari 0,5 mm sampai 9 cm.
2. Merupakan hewan terestrial
(darat) yang hidup secara
bebas maupun parasit
dimana yang hidup secara
bebas bersifat karnivora.
3. Tubuhnya terdiri atas
sefalotoraks, abdomen, dan
empat pasang kaki, tidak
memiliki mandibula.
Klasifikasi Filum • Kelas Insecta
Arthropoda 1. Ciri khususnya adalah kakinya yang
berjumlah enam buah.
2. Tubuh insekta terdiri atas caput,
thorax dan abdomen. Pada caput
terdapat antena, mata dan mulut
dengan bagian-bagiannya. Thorax
terdiri atas tiga pasang kaki yang
beruas dan atau sepasang sayap.
Abdomen ini terdiri atas bagian
terminal misalnya genital.
3. Kelompok invertebrata yang
umumnya bersayap.
4. Eksoskeleton sangat kedap air dan
dengan demikian mencegah dehidrasi
pada waktu keadaan udara di
sekitarnya kering.
5. Memiliki sistem resprasi trakea.
Klasifikasi Filum • Kelas Myriapoda
Arthropoda
1. Mempunyai bentuk tubuh
yang bulat dan panjang dan
bersegmen.
2. Pada setiap segmen
terdapat sepasang atau dua
pasang kaki untuk berjalan.
3. Tubuh myriapoda terdiri
dari kepala (caput) dan
perut (abdomen), dan tidak
mempunyai dada.
Peranan Filum • Keuntungan
Arthropoda 1. Membantu penyerbukan
2. Sumber bahan
makanan/madu
3. Menghasilkan sutra, madu
dll
• Kerugian
1. Hama tanaman
2. Vektor penyakit
3. Merusak kayu
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai