Anda di halaman 1dari 10

RIVIEW JURNAL

“Pemetaan Habitat Ruaya Benih Ikan Sidat (Anguilla bicolor) dan


Potensinya di Pantai Selatan Jawa”

BANGKIT WIRANATA
L1B020049
AKUAKULTUR A

Riview Jurnal I Bioper


1 IDENTITAS JURNAL

JUDUL Pemetaan Habitat Ruaya Benih Ikan Sidat (Anguilla bicolor) dan
Potensinya di Pantai Selatan Jawa
JURNAL Jurnal Omni-Akuatika
VOLUME 12 (3): 47-58
PENULIS Haryono dan Gema Wahyudewantoro
REVIEWER Bangkit Wiranata
TAHUN 2016

Riview Jurnal I Bioper


2 PENDAHULUAN

Sidat merupakan sumberdaya Mengkaji kondisi habitat ruaya,


perikanan yang banyak menarik Ika kelimpahan benih sidat (potensi),
n juan i an
sid Tu nelit
perhatian, baik dari kalangan at mengidentifikasi ancaman, dan upaya
pe
peneliti maupun praktisi konservasinya

Ikan sidat
be
rp
a ote
ar en ns
i
k Indonesia berpotensi untuk
Siklus hidup yang unik, bergizi
tinggi, dan bernilai ekonomis tinggi mengembangkan budidaya sidat karena
mempunyai jenis ikan sidat yang
beragam

Riview Jurnal I Bioper


3 METODOLOGI

Dilakukan di Jawa wilayah Provinsi Benih sidat yang tertangkap dihitung


Jawa Barat dan Banten pada jumlahnya pada setiap angkatan, lalu
sungai-sungai yang bermuara ke dihitung jumlahnya per waktu
pantai selatan Jawa pada 9 titik pengamatan.
stasiun

Pendataan lokasi-lokasi yang Pengambilan sampel diawali pada musim


berpotensi sebagai habitat ruaya kemarau sebanyak 9 stasiun, sedangkan
dilakukan melalui penelusuran pada musim penghujan hanya dilakukan
peta, pustaka, dan dilanjutkan pada stasiun terpilih.
wawancara dengan masyarakat
Parameter yang diamati meliputi salinitas,
kekeruhan, kandungan oksigen terlarut,
tingkat keasaman (pH), kecepatan arus,
suhu air, kedalaman air, alkalinitas,
ammonia

Riview Jurnal I Bioper


4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Kondisi Habitat Ruaya

kondisi lingkungan di lokasi tersebut masih cukup Hasil analisis alkalinitas, kesadahan, ammonia,
baik untuk mendukung proses ruaya benih sidat karbondioksida dan kekeruhanmenunjukkan
karena tidak ditemukan industri/pabrik yang bahwa kondisi muara-muara sungai tersebut
berpeluang membuang limbahnya langsung ke secara umum masih cukup baik.
perairan sungai.

Riview Jurnal I Bioper


4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Kelimpahan Benih Sidat

Pada musim kemarau terdapat empat sungai yang Pada musim penghujan terdapat empat sungai
total hasil tangkapan per malam cukup besar, yaitu yang banyak tertangkap benih sidat, yaitu
Bungur (24 ekor), Bayah (24 ekor), Cibuniangeun Cibuni (191 ekor), Bayah (244 ekor),
118 ekor), dan Cibuni (295 ekor). Cibuniangeun sebanyak (601 ekor), dan Cikaso
(527 ekor)
Hasil pengamatan terhadap kelimpahan benih sidat pada
beberapa sungai di pantai selatan Jawa sangat bervariasi.

Riview Jurnal I Bioper


4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Kelimpahan Benih Sidat

Kelimpahan harian benih sidat dalam


semalam mengalami flukutuasi. Faktor yang
memengaruhi diantaranya pasang surut air
laut

Berdasarkan hasil penelitian lokasi habitat


ruaya antara lain Cibuniangeun, Bungur,
Bayah, Cibuni, Cimaja, Cipasarangan, dan
Gunung Sula. Terdapat satu lokasi yang tidak
lagi sebagai habitat ruaya ikan sidat, yaitu
muara sungai Ciliman

Riview Jurnal I Bioper


4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Identifikasi jenis ancaman Upaya konservasi

Penegakan aturan larangan ekspor benih ikan sidat


1. penambangan pasir dan batu
Kegiatan restoking dan pemeliharaan dan perbaikan kondisi
2. aktivitas lalu lintas perahu habitat
motor yang keluar masuk regulasi adalah diterbitkannya Peraturan Menteri Kelautan
melalui muara sungai dan Perikanan Nomor 18 Tahun 2009

dilakukan pembatasan penangkapan sesuai dengan


3.pembuangan sampah dan kebutuhan untuk budidayanya
limbah domestik

Riview Jurnal I Bioper


5 KESIMPULAN

Habitat ruaya benih sidat banyak tersebar di sepanjang pantai selatan Jawa. Sungai
yang potensial sebagai sumber benih sidat adalah Bayah, Cibuni, Cibuniangeun, dan
Cikaso. Kondisi habitat ruaya benih sidat di pantai selatan wilayah Jawa Barat dan
Banten masih cukup baik. Kelimpahan benih sidat berfluktuasi, pada musim kemarau
kelimpahan tertinggi di S. Cibuni dan pada musim penghujan di S. Cibuniangeun.
Teridentifikasi beberapa aktivitas yang mengancam keberlanjutan ruaya benih sidat.
Upaya konservasi sumberdaya ikan sidat perlu dilakukan melalui pengelolaan secara
terintegrasi.

Riview Jurnal I Bioper


TERIMA KASIH

Riview Jurnal I Bioper

Anda mungkin juga menyukai