Anda di halaman 1dari 5

TEH DAUN KERSEN (Muntingia calabura) SEBAGAI ANTIOKSIDAN

Atika Safitri

Jurusan Teknik Kimia, Universitas Negeri Semarang

Email : atika05@students.unnes.ac.id

Abstrak
Tumbuhan kersen (Muntingia calabura) sangat mudah ditemui diberbagai wilayah di
Indonesia. Tumbuhan kersen mengandung antioksidan yang berupa flavonoid, terutama di
bagian daunnya. Manfaat lain dalam daun kersen yaitu sebagai antiinflamasi, antibakteri,
antimikroba juga dapat dijadikan sumber pengobatan tradisional sebagai herbal diabetes dan
batuk. Pemanfaatan daun tanaman kersen sebagai sumber antioksidan telah banyak diteliti
dan diuji secara ilmiah oleh para ahli keilmiahan. Proses pembuatan teh daun kersen ini dapat
diterapkan dalam pelaksanaan KKN BMC Universitas Negeri Semarang 2020 berbentuk
pengabdian masyarakat guna membina dan memberikan edukasi kepada masyarakat
mengenai teknologi pengolahan pangan yang baik berupa drying dan food preservation
(pengawetan) pada bahan. Selain itu, pemanfaatan antioksidan alami juga sangat sesuai guna
meningkatkan daya tahan tubuh bagi masyarakat dikala pandemi. Hasil dari pengabdian
masyarakat ini berupa kemasan teh kemasan siap seduh yang cocok bagi seluruh kalangan
usia.
Kata kunci: teh herbal, antioksidan, aromatis, daun kresen, flavonoid, food technology

PENDAHULUAN kondusif bagi tanaman untuk tumbuh


(Puspitasari dan Proyogo, 2013).
Tanaman Kersen (Muntingia
calabura) merupakan tanaman tropis yang Selain buah kersen yang memiliki
banyak tumbuh di kawasan tropis. Habitat manfaat ternyata daun kersen sendiri
tanaman ini banyak ditemui dikawasan memiliki manfaat yang menarik untuk
Amerika Selatan dan Tengah, populasinya dieksplorasi lebih lanjut. Kandungan
pun melimpah di Asia Tenggara (Buhian et flavonoid pada daun dan batang tanaman
al., 2017). Pohon kersen dikenal sebagai kresen terbukti dapat berkhasiat sebagai
tanaman yang mudah tumbuh di berbagai antioksidan, antiproliferatif, antimikroba,
tempat, hal ini ditunjukkan dari bahkan dapat digunakan sebagai tanaman
lingkungan hidupnya yang banyak ditemui obat batuk dan diabetes (Puspitasari dan
dipinggir jalan, tepi saluran pembuangan Proyogo, 2013). Terlebih potensi
bahkan tempat yang dirasa kurang flavonoid dan fenol berguna sebagai
mencegah radikal bebas, antikanker, daya yang tersedia berupa daun tanaman
analgesik bahkan antiinflamasi. kersen yang belum dimanfaatkan.

Optimalisasi bahan aromatis Sesuai dengan tujuan pelaksanaan


sebagai bahan tambahan pada daun kersen KKN BMC Universitas Negeri Semarang
berguna untuk meningkatkan minat akan tahun 2020 guna mencegah penularan
rasa daun kersen yang belum familiar bagi Covid-19, diperlukan modifikasi untuk
masyarakat. Penggunaaan bahan aromatis meningkatkan kebermanfaatan daun
berupa jahe, bunga melati, kayu manis dan tanaman kersen dalam meningkatkan daya
bahan lain memiliki manfaat lain bagi tahan tubuh dimasa pandemi melalui
tubuh untuk menambah manfaat minuman herbal alami berupa teh daun
antioksidan yang terkandung dalam teh. kersen serta memperkuat penelitian dan
pengabdian terdahulu.
Telah banyak ditemui penelitian
maupun aplikasi penggunaan daun METODE
tanaman kersen dalam berbagai bidang (
Penerapan metode pengabdian
Sudarmanto, 2015). Penerapan teknologi
yang digunakan menggunakan pendekatan
pada pengolahan daun kersen memiliki
teknologi sederhana menyesuaikan
prospek yang cukup baik apabila
kondisi masyarakat dikala masa pandemi
diterapkan dan difasilitasi melalui edukasi
agar tepat guna pengabdian pada lokasi
kepada masyarakat (Damayanti et al.,
sasaran. Dukuh Kedinding, Desa
2019). Namun, belum banyak masyarakat
Purwokerto merupakan lokasi yang cukup
yang belum tahu bagaimana pengolahan
cocok dilakukan pelatihan dengan metode
yang baik dan optimal agar didapatkan
identifikasi, penerapan, pelatihan dan
manfaat dari daun kersen tersebut.
evaluasi satu arah karena masyarakat
Edukasi pemanfaatan ekstrak daun sekitar yang sudah cukup paham mengenai
kresen dilaksanakan di wilayah Dukuh sumberdaya, situasi lingkungan dan
Kedinding RT 01/RW II, Desa Purwokerto manfaat dari program yang dilaksanakan.
dalam rangka pengabdian masyarakat
Beberapa tahap pengujian juga
salah satu program kerja KKN BMC
telah dilakukan sebelum produk yang
Universitas Negeri Semarang (Kuliah
dirancang dikemas dan didistribusikan ke
Kerja Nyata Bersama Melawan Covid-19),
masyarakat. Antara lain proses foodgrade,
sekaligus untuk mendayagunakan sumber
produk hiegenis dan uji organoleptik untuk
rasa, warna, dan aroma. Selain itu uji
organoleptik yang telah dilaksanakan Pengabdian masyarakat berupa
berguna untuk mengetahui komposisi yang pemanfaatan daun kersen menjadi teh
tepat untuk pengemasan teh sekali seduh herbal bertujuan untuk meningkatkan
sebelum berlanjut ke tahap berikutnya kesadaran masyarakat akan sumber daya
yaitu pengemasan. yang belum termanfaatkan. Selain itu
praktek dan edukasi secara langsung ini
Adaptasi teknologi pembuatan teh
bertujuan untuk meningkatkan pentingnya
secara konvensional dengan menggunakan
antioksidan bagi tubuh untuk menjaga
bahan aromatis berupa rempah maupun
kesehatan.
bunga hingga pengemasan praktis siap
seduh diterapkan dalam pengabdian ini. Pelaksanaan pengabdian
Disajikan diagram alir proses pembuatan masyarakat ini menerapkan protokol
teh celup herbal aromatis berbahan daun kesehatan karena dilaksanakan bersamaan
kresen pada Gambar 1. dengan masa pandemi yang sedang
berlangsung di Indonesia. Peserta edukasi,
Pencucian (cepat) pelatihan dan praktek merupakan ibu
warga PKK Dukuh Kedinding RT 01/RW
Pelayuan ± 6jam
II, berjumlah 4 orang.
(diangin-anginkan)
Pelaksanaan proses pembuatan teh
Size Reduction
(Dipotong halus) daun kersen ditunjukkan oleh gambar 3
yaitu daun tanaman kersen yang telah
Sangrai api kecil ±25min dicuci singkat dan daun yang telah
(Menghentikan oksidasi)
dipotong.

Penambahan Bahan
Herbal Aromatis (w/w)
(Melati 50%; Kayu
Manis 10%; Jahe 20%)

Pengemasan Tehh
(Kemasan Celup)

Gambar 3. Daun kersen pasca pencucian dan


Gambar 1. Diagram Alir Pembuatan Teh Herbal
dipotong kecil
Aromatis Daun Kersen
Sesuai dengan diagram alir yang
HASIL DAN CAPAIAN
telah disajikan sebelumnya Gambar 4
menunjukkan proses sangrai dan Gambar Pelatihan dilakukan dengan peserta
5 berupa varian teh hasil optimasi aroma terbatas guna membatasi kontak sosial,
sekaligus kemasan akhir teh daun kersen. serta pada pelaksanaannya pelaihan ini
menerapkan protokol kesehatan berupa
menjaga jarak aman, menggunakan
masker, tersedianya handsanitizer,
dilaksanakan dengan tempat bersilkulasi
baik dan mencuci tangan sebelum masuk
ke tempat pelatihan. Berkenaan dengan
jumlah peserta yang terbatas, dihari
(a) (b)
berikutnya diberikan brosur cara
masyarakat dapan mencoba hasil
pengabdian yang telah dilaksanakan.
Gambar 4. Proses Daun Kersen Setelah Sangrai
Respon cukup baik ditunjukkan
oleh tingginya minat perwakilan ibu-ibu
warga PKK yang mengikuti pelatihan. Ini
ditunjukkan bahwa materi pelatihan
menarik minat pengurus RT setempat yang
berpotensi akan diedukasikan ke
masyarakat lebih luas ditingkat RW
dengan koordinasi pihak terkait lebih
lanjut.
Gambar 5. Kemasan Akhir teh siap seduh dengan
penambahan herbal
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Berdasarkan pengabdian
masyarakat yang telah dilaksanakan dalam
rangka KKN BMC Universitas Negeri
Semarang 2020, ibu-ibu PKK sebagai
perwakilan masyarakat Dukuh Kedinding
Gambar 10. Peserta Pelatihan Membawa Hasil RT 01/RW II, Desa Purwokerto sangat
Pelatihan
antusias mengikuti pelatihan pembuatan
teh herbal daun kersen yang diadakan.
Dalam pelaksanaannya dilakukan diskusi L.) Menjadi Permen Jelly dan Teh
terkait teknologi sederhana yang Seduh. ABDIMAS 23, 87–91.
diterapkan untuk bahan lain dan pelatihan
Puspitasari, A.D., Proyogo, L.S., 2013.
ini berpotensi dilakukan dengan target
Terhadap Kadar Flavonoid Total
peserta lebih luas dilingkungan RW
Ekstrak Etanol Daun Kersen (
dikemudian hari.
Muntingia calabura. J. Farm. 16–23.
SARAN

Kegiatan berkelanjutan pasca


pelatihan diperlukan karena pengabdian
yang telah dilaksanakan berpotensi
sebagai produk komersial hingga dapat
digunakan sebagai produk UMKM daerah
setempat.

DAFTAR PUSTAKA

Agus Sudarmanto, 2015. Program


Pendampingan Teh Seduh dan Celup
dari Daun Kersen Guna
Menumbuhkan Kreatifitas Wirausaha
di Kelurahan Lamper Tengah
Kecamatan Semarang Selatan Kota
Semarang. Dimas 15, 71–84.

Buhian, W.P.C., Rubio, R.O., Martin-


Puzon, J.J., 2017. Chromatographic
fingerprinting and free-radical
scavenging activity of ethanol
extracts of Muntingia calabura L.
leaves and stems. Asian Pac. J. Trop.
Biomed. 7, 139–143.

Damayanti, A., Astuti, W., Putri, R.D.A.,


2019. Peningkatan Nilai Tambah
Daun Kersen (Muntingia Calabura

Anda mungkin juga menyukai