Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN INDIVIDU

KEGIATAN MAGANG MAHASISWA

KEMITRAAN PADA KOMODITAS KENTANG (Solanum


tuberosum L.) DI AGRO LESTARI MERBABU MAGELANG

Disusun oleh:
Sultan Hidayatulloh
NIM H0819105

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2022

i
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN INDIVIDU MAGANG MAHASISWA

JUDUL : KEMITRAAN PADA KOMODITAS KENTANG


(Solanum tuberosum L.) DI AGRO LESTARI
MERBABU MAGELANG
yang dipersiapkan dan disusun oleh
Sultan Hidayatulloh
H0819105

telah dipertahankan di depan Tim Penguji


pada tanggal :.....................
dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Tim Penguji

Penguji I Penguji II

Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si. Isti Khomah, S.P., M.Si


NIP. 19660611 199103 1 002 NIP. 19871230 201404 2 001

Surakarta, Juni 2022


Wakil Dekan Bidang Akademik

Dr. Ir. Eka Handayanta, MP, IPU., ASEAN Eng.


NIP. 19641208 198903 1 001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penyusun, sehingga dapat
menyelesaikan laporan kegiatan magang mahasiswa.
Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Samanhudi S.P., M.Si., IPM, ASEAN Eng. selaku Dekan Fakultas
Pertanian UNS.
2. Dr. Ir. Eka Handayanta, MP, IPU., ASEAN Eng. selaku Wakil Dekan
Akademik, Riset, dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian UNS.
3. Dr. Ir. Sri Marwanti, M.S. selaku Kepala Program Studi Agribisnis Fakultas
Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Dr. Ahmad Pramono, S.Pt., M.P. selaku Kepala Unit Magang Mahasiswa
Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
5. Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si. selaku dosen pembimbing magang yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan proposal magang.
6. Pihak Agro Lestari Merbabu yang telah banyak membantu dalam seluruh
kegiatan magang dan perolehan data guna kelengkapan laporan magang.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan
kegiatan magang mahasiswa ini masih banyak kekurangan dan kekeliruan, maka
dari itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
yang dapat membantu demi lengkapnya laporan kegiatan magang mahasiswa ini.
Penyusun juga berharap laporan kegiatan magang mahasiswa ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak.

Surakarta, April 2022

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

LAPORAN INDIVIDU .......................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vi
I. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Tujuan Kegiatan Magang .......................................................................... 4
C. Manfaat Kegiatan Magang ........................................................................ 4
II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 6
A. Komoditas Kentang .................................................................................. 6
B. Kemitraan .................................................................................................. 7
III. TATA LAKSANA MAGANG ...................................................................... 9
A. Waktu dan Lokasi ..................................................................................... 9
B. Tata Pelaksanaan Magang......................................................................... 9
C. Metode Pelaksanaan................................................................................ 11
D. Aspek yang dikaji ................................................................................... 12
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 14
A. Kondisi Umum ........................................................................................ 14
B. Hasil Kegiatan Magang........................................................................... 18
V. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 23
A. Kesimpulan ............................................................................................. 23
B. Saran ....................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Uraian Kegiatan Magang Mahasiswa ................................................... 9

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Letak Geografis PT. Agro Lestari Merbabu ..................................... 12


Gambar 4.2 Sertifikat Kompetensi PT. Agro Lestari Merbabu ............................ 14
Gambar 4.3 Struktur Organisasi ............................................................................ 16
Gambar 4.4 Foto dengan Petani Mitra .................................................................. 16

vi
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu tanaman pertanian yang banyak dikembangkan adalah
tanaman hortikultura. Menurut Aidah (2021) hortikultura merupakan tanaman
pangan khususnya sayuran yang memiliki kemampuan produktivitas tinggi.
Tanaman hortikultura mempunyai prospek yang sangat baik karena memiliki
nilai ekonomi yang sangat tinggi dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi di
pasar baik di Indonesia atau di luar negeri. Tanaman hortikultura memiliki nilai
jual yang bagus dan terbilang setara dengan usaha yang dilakukan untuk
meningkatkan hasil pertanian dan juga dapat menambah devisa negara.
Tanaman hortikulutra khususnya Kentang (Solanum tuberosum L.) termasuk
ke dalam sumber makanan terbesar keempat di dunia setelah padi, gandum dan
jagung.
Pentingnya komoditas kentang termasuk ke dalam komoditas yang
bernilai ekonomi tinggi. Oleh karena itu, banyak petani ataupun investor mulai
menanamkan modal untuk membudidayakannya. Sebagai perusahaan yang
berfokus pada sektor pertanian, PT. Agro Lestari Merbabu merupakan
penghasil kentang dengan kualitas terbaik. Menurut Salma (2020) Pertanian
memiliki peran penting dalam membentuk ketahanan pangan di Indonesia
mulai dari tingkat mikro hingga makro. Salah satu subsektor pertanian adalah
hortikultura dengan komoditas kentang yang dapat mendukung program
diversifikasi pangan di Indonesia. Kentang menjadi sayuran dengan rata-rata
produksi yang besar, walaupun jumlah produksi kentang setiap tahunnya
mengalami fluktuasi.
Sebagai perusahaan yang berfokus pada sektor pertanian kentang, PT.
Agro Lestari Merbabu menjalin berbagai kemitraan untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas. Kemitraan dapat membantu petani dalam mengatasi
permasalahan-permasalahan yang dihadapi petani seperti akses terhadap
permodalan, teknologi dan pasar. Petani akan mencari informasi sebelum
melakukan kemitraan mengenai keuntungan-keuntungan yang mungkin

1
2

didapatkan jika bergabung dengan kemitraan.Menurut Anisa (2020) petani


yang mengikuti kemitraan dapat memperoleh keuntungan diantaranya adalah
lebih banyak mendapatkan informasi dari pihak mitra mengenai pengelolaan
usahatani termasuk penerapan teknologi yang baik.
PT Agro lestari Merbabu menjalin berbagai kemitraan untuk mencapai
hasil yang lebih baik. Kemitraan merupakan jalinan hubungan yang bermanfaat
dan saling menguntungkan. Perusahaan membangun kemitraan pada
hakikatnya adalah sebuah proses membangun komunikasi atau hubungan,
berbagi ide, informasi, dan sumber daya atas dasar saling percaya, saling
memberikan manfaat, dan saling menguntungkan di antara pihak-pihak yang
bermitra. PT Agro Lestari Merbabu menjalin kemitraan dengan petani belum
menggunakan surat perjanjian dikarenakan petani mitra adalah orang terdekat.
PT Agrolestari Merbabu dalam menjalankan kemitraan bekerjasama dengan
satu petani mitra untuk pembibitan kentang. PT Agrolestari merbabu juga
bermitra dengan kelompok tani sekitar PT Agrolestari Merbabu sebagai mitra
dalam penanaman kentang, yang kemudian hasil panen kentang tersebut
disalurkan ke PT Agrolestari Merbabu. Kemitraan juga terjalin di proses
pendistribusian dan pemasaran yaitu dengan menggandeng PT Prisan Jaya.
Kegiatan magang mahasiswa adalah sarana bagi mahasiswa pertanian
untuk dapat mengembangkan dan menerapkan ilmu yang didapatkan selama
perkuliahan. Kegiatan magang ini sebagai media bagi mahasiswa untuk belajar
secara langsung melalui pengalamannya selama kegiatan magang. Adanya
program magang diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan
serta keterampilan kerja. Kegiatan magang menjadi bagian dari pelatihan kerja
dan wajib diikuti oleh mahasiswa sehingga mahasiswa lebih siap ketika lulus
perkuliahan. Magang yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa sudah terdapat
kesepakatan antara pihak yang mengadakan magang dengan institusi
penyelenggara magang. Kegiatan magang mahasiswa dilaksanakan di PT Agro
Lestari Merbabu.
3
4

B. Tujuan Kegiatan Magang


1. Tujuan Umum
Tujuan dari kegiatan magang mahasiswa di Agro Lestari Merbabu
ini adalah:
a. Mahasiswa memperoleh pengalaman yang nyata dengan mengenali
kegiatan-kegiatan di lapangan kerja yang ada di bidang pertanian secara
luas.
b. Meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai hubungan antara teori
dan penerapannya, sehingga dapat menjadi bekal bagi mahasiswa
dalam terjun ke masyarakat.
c. Menambah wawasan dan keterampilan kerja para mahasiswa dalam
rangka mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia kerja atau wirausaha.
d. Meningkatkan kompetensi lulusan melalui pengaplikasian teori yang
diterima selama perkuliahan pada kenyataan yang terjadi di dunia
pertanian.
e. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi, pemerintah, instansi
yang terkait dan dengan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan
mutu pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari magang mahasiswa di Agro Lestari Merbabu
meliputi:
a. Mengetahui dan mempelajari kondisi umum Agro Lestati Merbabu
b. Mengetahui dan mempelajari kemitraan pada komoditas kentang
(Solanum tuberosum L.) yang diterapkan di Agro Lestari Merbabu

C. Manfaat Kegiatan Magang


Kegiatan magang mahasiswa yang dilaksanakan di Agro Lestari
Merbabu memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:
1. Meningkatkan motivasi dan prestasi akademis melalui proses belajar yang
dikaitkan dengan situasi kerja yang nyata (learning by doing).
5

2. Mengembangkan mekanisme mawas diri mahasiswa untuk mengetahui


kelemahan dan kekuatannya melalui evaluasi diri terhadap kinerja selama
mengikuti program magang.
3. Mengembangkan kepribadian, rasa percaya diri, dan kedewasaan mahasiswa,
serta dapat melatih manajemen emosi maupun jiwa kepemimpinan dalam
“team work”, terkait profesionalisme, kedisiplinan, dan keakraban dengan
pegawai Agro Lestari Merbabu
4. Meningkatkan kesadaran akan luasnya kesempatan variasi kerja serta
menciptakan kontak dengan lapangan kerja.
II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Komoditas Kentang
Tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) berasal dari pegunungan
Andes di Bolivia dan Peru, yang mempunyai karakteristik hari pendek, suhu
rendah, dan kelembaban tinggi. Suhu optimum untuk pertumbuhan tanaman
kentang ialah 17–20°C. Tanaman kentang yang menerima suhu melebihi suhu
optimum tersebut dapat dikatakan mengalami cekaman suhu tinggi. Tanaman
mengalami berbagai perubahan morfologi tanaman dan umbi, serta penurunan
produksi umbi, sebagai respons terhadap cekaman suhu tinggi tersebut. Untuk
menghadapi kenaikan suhu di daerah produksi kentang akibat perubahan iklim,
diperlukan adaptasi dalam sistem budidaya, salah satunya dengan menanam
kultivar toleran terhadap cekaman suhu tinggi
(Handayani et al, 2013).
Kentang merupakan tanaman semusim yang memiliki potensi untuk
diekspor ke negara lain. Tanaman ini termasuk tanaman pangan utama keempat
dunia, setelah padi, gandum dan jagung. Kentang pada umumnya
dibudidayakan di daerah dataran tinggi dengan kemiringan tertentu yang dapat
menimbulkan erosi dan tanah longsor. Upaya yang dapat dilakukan untuk
mengurangi dampak negatif dari budidaya kentang pada dataran tinggi di lahan
yang miring yaitu dengan budidaya kentang dalam polybag
(Hidayah et al, 2017).
Komoditas kentang merupakan komoditi sayuran yang terbesar di
Indonesia. Tahun 2018 tanaman kentang termasuk lima besar komoditas
sayuran secara berurutan yaitu bawang merah, kubis, cabai rawit, kentang dan
cabai besar. Petani sayuran merupakan ujung tombak dalam memberikan hasil
yang baik bagi hasil pertanian sayuran, terutama petani kentang. Hal yang
paling utama dalam mendapatkan hasil panen kentang yang baik adalah
tentunya dalam masa tanam, tanaman kentang tidak boleh terserang hama,
sehingga akan mendapatkan hasil panen yang baik. Tetapi jika dalam masa

6
7

tanam, tanaman kentang mendapatkan serangan hama, maka hasil panen tidak
akan baik dan bisa jadi panennya akan gagal (Ahmad dan Iskandar, 2020).
Kentang digemari oleh hampir semua individu karena rasanya yang
begitu khas. Bahkan di negara Perancis, Belanda dan beberapa negara lain,
kentang dijadikan sebagai makanan pokok. Kentang merupakan tanaman yang
tumbuh di iklim yang sejuk. mengkonsumsi kentang salah satunya adalah
kentang berkhasiat untuk meningkatkan pH dalam tubuh, karena kentang
terdapat kandungan mineral, potasium dengan kadar alkalin yang tinggi
sehingga kentang dapat menetralkan asam urat dalam darah dalam hal ini
kandungan kentang berupa vitamin B6, B5, vitamin C dan vitamin E ini pun
juga berpengaruh untuk menetralkan asam urat (Artati, 2019).
B. Kemitraan
Kemitraan merupakan suatu bentuk hubungan kerja yang terjadi antara
dua pihak atau lebih yang berbagi komitmen untuk mencapai tujuan dengan
menggabungkan sumber daya dan mengkoordinasi kegiatan bersama.
Kemitraan hanya dapat terbentuk apabila pihak-pihak yang terlibat di
dalamnya telah memiliki kesepakatan. Konsep kemitraan itu sendiri
mengandung proses membangun kepercayaan, pemecahan masalah bersama
dan mengelola hubungan antara pihak-pihak yang terkait di dalamnya
(Asiati dan Nawawi, 2016).
Salah satu upaya yang dapat dilakukan agar KUMK dapat
menempati posisi yang strategis dalam perekonomian nasional ialah dengan
melakukan kemitraan dengan pelaku usaha yang memiliki aset dan omzet
yang besar, memiliki kemampuan penetrasi pasar yang luas, mampu
menerapkan prinsip-prinsip efisiensi dan efektif dalam mengelola perusahaan
serta memiliki akses permodalan yang kuat. Upaya yang dapat dilakukan ialah
melakukan kemitraan yang strategis dengan pelaku usaha skala menengah dan
skala besar, yang diharapkan dapat menjadi stimulus bagi pengembangan
KUMK di Indonesia (Dandan, 2018).
Perjanjian kemitraan mempunyai peran yang penting dalam
pembangunan nasional. Lancar atau tidaknya pelaksanaan pembangunan juga
8

dapat dipengaruhi oleh hasil dari pelaksanaan pekerjaan kemitraan tersebut.


Kemitraan harusnya menjadi upaya untuk meningkatkan dan melancarkan
pembangunan nasional dan bukan sebagai bagian dari masalah dalam
pembangunan tersebut. Misalnya mengenai jaminan / guarantee atau
pemeliharaan yang dikerjakan oleh subkontraktor (Arifin et al, 2020).
Kinerja operasional dan keuangan pemasok meningkat setelah mereka
dan pelanggan manufaktur bersama-sama menerapkan kemitraan. Produsen
harus mengembangkan mekanisme kemitraan dengan pemasok untuk
mencapai kinerja yang lebih tinggi baik untuk masing-masing perusahaan dan
seluruh rantai pasokan. Kemitraan memotivasi mitra dagang untuk terlibat
dalam tingkat koordinasi yang lebih tinggi. Bahaya transaksional dapat
dikurangi dan kinerja dapat ditingkatkan di bawah mekanisme kemitraan
(Lostakova et al., 2014).
III. TATA LAKSANA MAGANG

A. Waktu dan Lokasi


Kegiatan magang dilaksanakan mulai tanggal 10 Januari 2022 sampai
tanggal 18 Februari 2022 yang berlokasi di Agro Lestari Merbabu. Beralamat
di Desa Kragon, Sumberejo, Ngablak, Magelang, Jawa Tengah 56194

B. Tata Pelaksanaan Magang


Kegiatan magang mahasiswa di PT Agro Lestari Merbabu Kota Magelang
adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Uraian Kegiatan Magang Mahasiswa

∑ Jam
No Hari, tanggal Macam Kegiatan
Kegiatan
1 10 Januari 2022 Pembubuhan Screen House 3 8 Jam
Packing Media
Penyemprotan G.0
2 11 Januari 2022 Pembubuhan di Lahan 8 Jam
Kentang G.2
Pemasangan Ajir
Packing Media
Grading Kentang G.0
3 12 Januari 2022 Pembersihan Screen House 2 8 Jam
Pembabatan Screen House 1
Menganalisis proses
Kemitraan dengan PT. Agro
Lestari Merbabu
4 13 Januari 2022 Pembersihan Screen House 2 8 Jam
Pengendalian OPT
Packing Media
5 14 Januari 2022 Kunjungan dari Menko 8 Jam
Perekonomian
Panen Kentang G.0 Screen
House 3
6 15 Januari 2022 Persiapan Media Tanam 8 Jam
Pembubuhan Screen House 3
7 17 Januari 2022 Panen Kubis di Lahan 8 Jam
Pembubuhan Lahan Kentang

9
10

8 18 Januari 2022 Pembubuhan Screen House 3 8 Jam


Panen Kentang G.0 Screen
House 1
Pengangkutan Media Tanam
9 19 Januari 2022 Pembubuhan Screen House 3 8 Jam
Persiapan Tanam Screen
House 2
Penyiraman Screen House 3
10 20 Januari 2022 Persiapan Tanam Screen 8 Jam
House 2
Penyortiran Kentang G.0
11 21 Januari 2022 Penyortiran Kentang G.0 8 Jam
Grading Kentang G.0
Melakukan pengamatan
transaksi kemitraan
12 22 Januari 2022 Panen Kubis di Lahan 8 Jam
Grading Kentang G.0
Penyiraman dan Pemasangan
Net Screen House 3
13 24 Januari 2022 Penanaman Kentang G.0 di 8 Jam
Lahan
Mempelajari bentuk-bentuk
Kemitraan degan PT. Agro
Lestari Merbabu
14 25 Januari 2022 Penanaman Kentang G.0 di 8 Jam
Lahan
Persiapan Media Tanam di
Screen House 2
15 26 Januari 2022 Persiapan Media Tanam di 8 Jam
Screen House 2
Packing Media Screen House 1
16 27 Januari 2022 Packing Media Tanam Screen 8 Jam
House 1
Penanaman Kentang G.0 di
Screen House 2
17 28 Januari 2022 Penyiangan Gulma di Lahan 8 Jam
Persiapan Screenhouse Baru
Pemberian Insektisida
18 29 Januari 2022 Pembubuhan Lahan Tanaman 8 Jam
Kentang
11

19 31 Januari 2022 Penanaman Kentang G.0 di 8 Jam


Screen House 2
Persiapan Media Tanam
20 1 Februari 2022 Penanaman Kentang G.0 di 8 Jam
Screen 2
Pemasangan Ajir di Lahan
Kentang
Persiapan Media Tanam
21 2 Februari 2022 Penanaman Cabai di Lahan 8 Jam
Persiapan Media Tanam
22 3 Februari 2022 Penanaman Cabai 8 Jam
23 4 Februari 2022 Persiapan Media Tanam 8 Jam
Penanaman di Lahan
24 5 Februari 2022 Persiapan Media Tanam 8 Jam
Wawancara dengan Direktur
Utama mengenai kemitraan
25 7 Februari 2022 Pengolahan Lahan 8 Jam
26 8 Februari 2022 PackingMedia Tanam 8 Jam
Pengangkutan Media
27 9 Februari 2022 Pengangkutan Media Tanam 8 Jam
28 10 Februari 2022 Sertifikasi Lahan 8 Jam
29 11 Februari 2022 Pembersihan Gulma 8 Jam
30 12 Februari 2022 Persiapan Tanam 8 Jam
Sortir Bibit
31 14 Februari 2022 Sortir Bibit 8 Jam
Penyiangan Gulma
Pemupukan Tanaman Kentang
Pembubuhan Tanaman
Kentang
32 15 Februari 2022 Sortir Bibit 8 Jam
33 16 Februari 2022 Sortir Bibit 8 Jam
34 17 Februari 2022 Pembubuhan dan Sortir Bibit 8 Jam

C. Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan magang mahasiswa yang berlangsung di Agro
Lestari Merbabu dengan alamat Kragon, Sumberejo, Ngablak, Magelang, Jawa
Tengah ini menggunakan beberapa metode pengambilan data. Beberapa
metode yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
12

1. Observasi dan Pencatatan


Observasi dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung
dilapangan tentang kegiatan yang dilaksanakan di Agro Lestari Merbabu,
kemudian dicatat untuk dijadikan sumber informasi.
2. Wawancara
Wawancara dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab secara
langsung yang berkaitan dengan materi magang dan kegiatan yang
dipelajari di lapangan kepada pembimbing lapang dan dengan pihak-pihak
yang ditugaskan di setiap bagian (divisi).
3. Praktik Lapang
Praktik lapang dilakukan secara langsung dengan mengikuti
kegiatan kerja di Agro Lestari Merbabu sehingga mahasiswa akan
memperoleh gambaran secara lebih jelas mengenai kajian yang diambil
yaitu terkait kemitraan pada komoditas kentang (Solanum tuberosum L.)
di Agro Lestari Merbabu.
4. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan mencari referensi sebagai informasi
pelengkap, pendukung dan pembanding serta konsep dalam alternatif
pemecahan masalah. Referensi tersebut antara lain diperoleh dari buku-
buku, jurnal, majalah, dan internet.

D. Aspek yang dikaji


Kegiatan magang mahasiswa yang dilaksanakan di Agro Lestari Merbabu
dengan alamat Kragon, Sumberejo, Ngablak, Magelang, Jawa Tengah
menginginkan mahasiswa memiliki pengetahuan dan pengalaman yang
mumpuni. Berbagai aspek yang akan dikaji dalam pelaksanaan magang ini
yaitu sebagai berikut :
1. Aspek Umum
Mengkaji tentang keadaan umum Agro Lestari Merbabu meliputi
kondisi wilayah, visi, misi, struktur organisasi, kualifikasi staf dan jumlah
staf, serta gambaran umum usaha/kegiatan di Agro Lestari Merbabu
2. Aspek Khusus
13

Mengkaji secara khusus tentang kemitraan pada komoditas kentang


(Solanum tuberosum L.) di Agro Lestari Merbabu.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Kondisi Umum
1. Sejarah dan Perkembangan PT Agro Lestari Merbabu

Gambar 4.1 Letak Geografis PT. Agro Lestari Merbabu


Berdasarkan kegiatan magang yang telah dilaksanakan dapat diketahui
bahwa PT Agro Lestari Merbabu merupakan perusahaan perseorangan yang
didirikan pada tanggal 24 September 2016 oleh Agus Wibowo, S.P. yang
merupakan alumni Sarjana Pertanian di Universitas Sebelas Maret. PT Agro
Lestari Merbabu bergerak dengan cara memberdayakan petani-petani lokal
yang beralamat di Dusun Kragon, Desa Sumberejo, Kecamatan Ngablak,
Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah sekitar 25 KM ke arah timur
Kota Magelang. Tanggal 17 maret 2020 Agro Lestari Merbabu terdaftar
menjadi P4S kelas madya, kemudian pada bulan Oktober 2020 Agro Lestari
Merbabu berubah menjadi PT Agro Lestari Merbabu.
PT Agro Lestari Merbabu fokus pada bidang perbanyakan benih dan
budidaya tanaman kentang. Komoditas kentang dipilih karena tanaman ini
memiliki syarat tumbuh pada ketinggian 1000 – 3000 mdpl. Hal tersebut
yang menjadikan terpilihnya tanaman kentang karena lokasi PT Agro
Lestari Merbabu berada di Desa Sumberejo memiliki ketinggian 1.378 mdpl
yang mempunyai topografi berbukit – bukit. Selain itu juga lokasi PT Agro
Lestari Merbabu ini dikelilingi oleh gunung – gunung yaitu Gunung
Merbabu, Gunung Telomoyo dan Gunung Andong. Bidang lain yang

14
15

ditekuni oleh perusahaan ini selain pembibitan G0 dan budidaya kentang


juga menggeluti dunia perdagangan.
Sektor unggulan dari perusahaan ini adalah budidaya kentang dengan
varietas unggulan Granola dan Atlantik. Perusahaan ini memiliki luasan
lahan 3 hektar dan jumlah petani mitra sebanyak 30 petani dengan luasan
lahan 20 hektar. Sistem kemitraan dilakukan untuk memenuhi target
produksi dan penjualan serta menjaga kestabilan harga dipasaran. Harga jual
ditetapkan berdasarkan perjanjian yang dibuat setiap musim tanam akan
berlangsung. Selain itu, PT Agro Lestari Merbabu juga bergerak dibidang
pembibitan kentang dengan produk ungulan benih G0. Benih yang
dihasilkan memiliki kualitas unggul yang bebas penyakit. Benih G0
dipasarkan di daerah Magelang, Dieng, Wonosobo, Banjarnegara, dan
Medan. Perusahan ini ditetapkan sebagai pusat perbanyakan benih kentang
G0 di Kabupaten Magelang setelah dikeluarkannya sertifikat kompetensi
oleh Dinas Pertanian.
Sistem budidaya kentang yang ada di PT Agro Lestari Merbabu
menggunakan sistem rotasi tanaman. Rotasi tanaman merupakan sistem
budidaya tanaman dengan cara menanam lebih dari satu jenis tanaman
secara bergiliran di satu lahan. PT Agro Lestari Merbabu melakukan rotasi
tanaman kentang dengan kubis yang ditanaman secara bergilir, sehingga
dalam satu tahun kentang memiliki 2 kali musim tanam begitu pula dengan
kubis. Rotasi tanaman ini dilakukan untuk menetralisir tanah agar bahan
kimia yang dimasukan ke dalam tanah berkurang. Selain itu rotasi tanaman
juga berfungsi untuk meningkatkan kesuburan tanah dan membentuk
ekonomi makro yang stabil.

2. Tujuan dan Visi dan Misi PT Agro Lestari Merbabu


Tujuan utama dari PT. Agro Lestari Merbabu adalah menghasilkan
benih atau bibit kentang berkualitas. PT Agro Lestari Merbabu dalam
keberjalanan bisnisnya memiliki visi yaitu “Menciptakan Kesejahteraan
Petani Kentang”. Visi tersebut akan terus diusahakan sehingga dapat
16

mewujudkan petani – petani kentang yang sejahtera di Indonesia. Dalam


mewujudkan Visi tersebut, PT Agro Lestari Merbabu memiliki beberapa
Misi sebagai berikut :
1. Memproduksi bibit kentang berkualitas yang telah disertifikasi oleh
BPSB.
2. Memproduksi kentang konsumsi berkualitas.
3. Mengedukasi sistem budidaya tanaman kentang yang sustainable
kepada para petani.
4. Memberikan solusi pendanaan untuk petani kentang.
5. Mengolah hasil panen kentang untuk meningkatkan nilai jual.
Sejak 2017 perusahaan ini mulai memproduksi bibit kentang G0 dan
pada 3 Mei 2018 PT. Agro Lestari Merbabu secara resmi mendapatkan
sertifikat kompetensi sebagai pengedar benih hortikultura.

Gambar 4.2 Sertifikat Kompetensi PT. Agro Lestari Merbabu

Tahun 2020 hingga saat ini PT. Agro Lestari Merbabu terus berfokus
pada produksi bibit G0 dengan stek planlet kentang BS bersertifikasi dari
17

laboratorium PB. Adhiguna Laboratory di Wonosobo. Menurut Permentan


no. 48 Tahun 2012 tentang Produksi, Sertifikasi dan Pengawasan Peredaran
Benih Hortikultura dalam menyelenggarakan tugas sebagai produsen benih
PT. Agro Lestari memiliki kewajiban sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab atas mutu benih hortikultura yang diproduksi.
b. Mendokumentasikan data produksi benih.
c. Melaporkan kegiatan produksi secara periodik setiap tiga bulan kepada
pemberi tanda daftar atau izin dengan tembusan kepada instansi yang
menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi pengawasan dan sertifikasi
benih.
d. Tidak melakukan perubahan lokasi pengolahan benih atau perubahan
jenis tanaman yang diproduksi tanpa persetujuan pemberi tanda daftar
atau izin.
e. Tidak melakukan perubahan pemegang tanda daftar atau izin tanpa
persetujuan pemberi tanda daftar atau izin.
f. Mentaati peraturan perundangan di bidang perbenihan hortikultura

3. Struktur Organisasi PT Agro Lestari Merbabu


Susunan Organisasi PT. Agro Lestari Merbabu terdiri atas Direktur
sebagai pimpinan perusahaan; Komisaris sebagai pengawas kebijakan dan
pengelolaan perusahaan; Manajer Keuangan sebagai pengatur alur masuk
dan keluar uang perusahaan; Manajer Screenhouse sebagai penanggung
jawab produksi di dalam area screenhouse; Manajer Lapangan sebagai
penanggung jawab produksi di lahan, pascapanen, dan pemasaran; Manajer
Marketing, Investasi, dan Kerjasama sebagai pengatur koordinasi mengenai
perluasan pasar, kerjasama atau kemitraan, dan investasi perusahaan.
Struktur organisasi di PT. Agro Lestari Merbabu dapat dilihat pada bagan
berikut:
18

Gambar 4.3 Struktur Organisasi

PT Agro Lestari Merbabu berada dibawah kepemimpinan Agus


Wibowo S.P. yang juga sebagai direksi utama. Kegiatan sehari – hari yang
ada di perusahaan tersebut dikendalikan dan diawasi langsung oleh direksi
utama yang dibantu oleh komisaris beserta seluruh staf yang bertanggung
jawab atas seluruh kegiatan yang terlaksana termasuk tim lapangan.
Anggota tim lapangan berjumlah 3 orang yang di pimpin oleh Sulamin
sebagai manajer lapangan.

B. Hasil Kegiatan Magang


1. Kemitraan antara PT Agro Lestari Merbabu dengan Petani

Gambar 4.4 Foto dengan Petani Mitra


19

PT Agro Lestari bermitra dengan petani di sekitar Desa Sumberejo


untuk memenuhi kebutuhan bahan baku kentang yang diperlukan oleh PT
Agro Lestari Merbabu setiap bulan nya. Kriteria yang ditentukan PT Agro
Lestari Merbabu untuk petani yang akan bermitra adalah minimal
pengalaman bertani kentang selama 1 tahun, jujur, dan amanah. Awal mula
kemitraan dengan petani terbentuk saat PT Agro Lestari Merbabu
melakukan sosialisasi atau ditunjuk langsung oleh PT Agro Lestari
Merbabu. Cara menjalin Kemitraan dengan petani adalah PT. Agro Lestari
Merbabu memilih petani, kemudian melalui perjanjian lisan antara kedua
belah pihak sepakat untuk bermitra. Kesepakatan tersebut berisi tentang hak
dan kewajiban petani. Perusahaan meminjamkan saprodi tanaman seperti
benih, pupuk, pestisida dan obat-obatan, yang kemudian petani akan
membayar saprodi tersebut setelah petani menyerahkan hasil panen kentang
ke PT Agro Lestari Merbabu.

Petani bermitra dengan PT Agro Lestari Merbabu hanya 1 kali masa


tanam kentang. Hal ini bertujuan untuk memudahkan PT Agro Lestari
Merbabu berganti-ganti petani. Hak yang didapatkan petani yang sudah
menjadi mitra PT Agro Lestari Merbabu adalah saprodi dan kesepakatan
harga jual ke PT Agro Lestari Merbabu. Kewajiban petani mitra adalah
menyediakan lahan dan merawat tanaman kentang dari menanam hingga
panen. Petani yang bermitra dengan PT Agro Lestari Merbabu berjumlah 30
orang. Petani yang bermitra terdiri dari petani mitra benih G0, petani mitra
kentang industri, petani mitra kentang sayur, dan petani plasma.
Standar Operasional Prosedur (SOP) penanaman PT Agro Lestari
Merbabu dengan dipraktikan langsung ke lahan milik petani, hal ini
bertujuan agar petani langsung paham. Masalah yang pernah dihadapi PT
Agro Lestari Merbabu saat bermitra dengan petani adalah petani
memasukan kentang yang berukuran kecil dan ditutupi dengan kentang yang
berukuran besar. Solusi dari perusahaan dengan menyortir dan mengemas
20

ulang sesuai dengan kriteria pabrik. Skema perusahaan dalam menanggung


kerugian dengan quality control. Pada quality control terdapat beberapa
prosedur pada PT. Agro Lestari Merbabu yang pertama adalah menentukan
standar. PT. Agro Lestari Merbabu menyortir kentang satu persatu untuk
menentukan grade kentang. Kedua yaitu memperbaiki produk atau layanan
yang ditawarkan. PT. Agro Lestari Merbabu akan bertanggung jawab
apabila mendapati kentang yang tidak layak dipasarkan dengan cara
memisahkan kentang tersebut dalam keranjang sayur lalu membuangnya.
Quality control dapat menjadikan evaluasi dalam proses penanaman dan
perawatan tanaman kentang, dengan harapan persentase kentang yang tidak
layak terus berkurang.
Keuntungan petani dalam menjalin kemitraan dengan PT Agro Lestari
Merbabu adalah kepastian pasar dan kepastian harga jual kentang karena
sudah disepakati dari awal. Keuntungan perusahaan dalam menjalin mitra
dengan perusahaan adalah terpenuhinya kuantitas kentang yang dibutuhkan
perusahaan. Pandemi sangat berpengaruh bagi mitra petani. Tahun 2021
jumlah petani yang bermitra dengan PT Agro Lestari Merbabu sebanyak 70
petani. Pandemi membuat perusahaan mengurangi jumlah mitra petani
hingga 57% pada tahun 2022.

2. Kemitraan antara PT Agro Lestari Merbabu dengan Pabrik


Hasil usaha tani kentang PT Agro Lestari Merbabu bermitra dengan 3
pabrik. pabrik tersebut adalah PT Indofood Sukses makmur TBK, PT.
Prissant Deli Kris, dan PT Wings Surya. Ketiga pabrik tersebut
menggunakan bahan dasar kentang untuk memproduksi cemilan. Produk
yang dihasilkan PT Indofood adalah Chitato dan Lays. PT. Prissant
memproduksi keripik kentang premium untuk diekspor dan produk yang
dipasarkan secara lokal adalah Potalava. Produk yang dihasilkan PT Wings
Surya adalah Potabee dan Japota. Awal mula terjalin kemitraan dengan PT
Indofood yaitu PT Agro Lestari Merbabu didatangi oleh PT Indofood
kemudian sepakat untuk bermitra. Awal mula terjalin kemitraan dengan PT
21

Prissant yaitu PT Prissant mengetahui melalui Channel Youtube CapCapung


kemudian menghubungi pihak PT Agro Lestari Merbabu kemudian sepakat
untuk bermitra. Awal mula terjalin kemitraan dengan PT Wings Surya yaitu
PT Wings Surya menghubungi PT. Agro Lestari Merbabu untuk dijadikan
vendor.
PT Wings Surya menggunakan vendor yang diletakkan di setiap
daerah, kemudian MSDM bertugas mencari petani kemudian melakukan
rekrut petani untuk bermitra. Alasan mengapa PT Agro Lestari Merbabu
terpilih menjadi mitra pabrik yaitu karena kentang yang ditanam PT Agro
Lestari Merbabu sudah bersertifikat, selain itu PT Agro Lestari Merbabu
sangat mengutamakan kualitas kentang yang dihasilkan dan PT Agro Lestari
Merbabu dapat memenuhi permintaan pabrik. Kesepakatan antara
perusahaan menggunakan surat perjanjian bermaterai yang ditandatangani
kedua belah pihak.
Setiap bulannya PT. Agro Lestari Merbabu memproduksi 30 ton
kentang, yang terbagi atas kentang grade A dan grade B. Kentang grade A
merupakan kentang yang memiliki diameter lebih dari 6 cm dan kentang
yang berasal dari petani mitra, sedangkan kentang grade B merupakan
kentang yang sesuai dengan kriteria pabrik yaitu kentang berukuran 2mm -
6mm, tidak busuk, tidak basah, dan tidak berlubang.. Kentang grade A
biasanya dipasarkan di berbagai pasar modern dan dikirimkan ke salah satu
perusahaan industri makanan yang bekerja sama dengan PT Agro Lestari
Merbabu, sedangkan kentang grade B biasanya dipasarkan di pasar
tradisional dan dibawa pengepul. Masalah yang pernah dihadapi PT Agro
Lestari Merbabu saat bermitra dengan pabrik adalah terjadi overload ketika
panen hal ini menyebabkan kentang yang sudah lama tidak diambil pabrik
busuk. Solusi dari masalah tersebut adalah PT. Agro Lestari Merbabu
mendapatkan subsidi dari pabrik dan meminta pabrik untuk menjual kentang
keluar pabrik.
Keuntungan pabrik dalam menjalin kemitraan dengan PT Agro Lestari
Merbabu adalah terpenuhinya kualitas dan kuantitas, kepastian pasar dan
22

kepastian harga beli kentang karena sudah disepakati dari awal. Keuntungan
PT Agro Lestari Merbabu dalam menjalin kemitraan dengan pabrik adalah
kepastian jumlah dan harga jual kentang setiap bulan nya. Pengaruh
pandemi terhadap kemitraan dengan pabrik yaitu menurunnya jumlah
permintaan kentang dari pabrik. Pengaruh pandemi tersebut mengharuskan
PT. Agro Lestari Merbabu hanya menanam kentang sesuai dengan
permintaan pabrik saja agar tidak terjadi kerugian.
V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan di atas, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Kemitraan pada komoditas kentang di PT Agro Lestari Merbabu terbagi
menjadi dua yaitu kemitraan petani dan kemitraan pabrik.
2. Proses kemitraan dengan petani yaitu petani di kontrak selama 1 kali masa
tanam. Kesepakatan bermitra antara petani dan PT. Agro Lestari Merbabu
melalui perjanjian lisan antara kedua belah pihak. Kesepakatan tersebut
berisi tentang hak dan kewajiban petani.
3. Petani memiliki hak untuk dipinjami saprodi dan kesepakatan harga jual
petani dari PT Agro Lestari Merbabu. Kewajiban yang harus dilakukan
petani yaitu menyediakan lahan dan merawat tanaman kentang dari
menanam hingga panen.
4. Keuntungan petani dalam menjalin kemitraan dengan PT Agro Lestari
Merbabu adalah kepastian pasar dan kepastian harga jual kentang karena
sudah disepakati dari awal. Keuntungan perusahaan dalam menjalin mitra
dengan perusahaan adalah terpenuhinya kuantitas kentang yang
dibutuhkan perusahaan.
5. PT. Agro Lestari Merbabu bermitra dengan 3 pabrik yaitu PT Indofood
Sukses makmur TBK, PT. Prissant Deli Kris, dan PT Wings Surya.
Kesepakatan bermitra antara pabrik dan PT. Agro Lestari Merbabu
menggunakan surat perjanjian yang ditandatangani oleh kedua belah
pihak.
6. Setiap bulannya PT. Agro Lestari Merbabu mengirimkan 30 ton ke pabrik.
Keuntungan pabrik dalam menjalin kemitraan dengan PT Agro Lestari
Merbabu adalah terpenuhinya kualitas dan kuantitas, kepastian pasar dan
kepastian harga beli kentang karena sudah disepakati dari awal.
keuntungan PT Agro Lestari Merbabu dalam menjalin kemitraan dengan
pabrik adalah kepastian jumlah dan harga jual kentang setiap bulan nya.

23
24

B. Saran
Saran yang dapat diberikan kepada PT Agro Lestari Merbabu sebagai
berikut:
1. Sebaiknya PT Agro Lestari Merbabu menggunakan surat perjanjian dan
nota kesepahaman bermaterai dengan petani agar terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan.
2. Sebaiknya PT Agro Lestari Merbabu menambah kemitraan dengan pabrik
agar lebih banyak petani sekitar Desa Sumberejo yang terbantu.
3. Sebaiknya PT Agro Lestari Merbabu membimbing peserta pemagangan
lebih terstruktur dengan memberikan kegiatan sesuai bidang kajian peserta
pemagangan.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, N., dan Iskandar. 2020. Metode Forward Chaining untuk Deteksi Penyakit
Pada Tanaman Kentang. Jurnal of Information Technology 1(2): 7-19.
Aidah, SN. 2021. Ensiklopedi Tanaman Hortikultura yang Mudah Dibudidayakan.
Yogyakarta: KBM Indonesia.
Arifin, Z., Soegianto, Sulistiyani, D. 2020. Perlindungan Hukum Perjanjian
Kemitraan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pada Bidang Konstruksi. J
USM Law Review 3 (1): 59-76.
Artati, dan Naim, N. 2019. Study Hasil Penetapan Kadar Asam Urat Terhadap
Individu Yang Mengkonsumsi Jus Kentang. Jurnal Media Kesehatan
Politeknik Kesehatan Makassar 14 (1): 55-59.
Asiati, D., Nawawi, 2016. Kemitraan di Sektor Perikanan Tangkap: Strategi Untuk
Kelangsungan Usaha dan Pekrjuaan (Pertnership in the Fishery Sector:
Strategies for Business and Employment Sustainability). J. Kependudukan
Indonesia 1(2): 103-118.
Handayani, et al. 2013. Perubahan Morfologi Dan Toleransi Tanaman Kentang
Terhadap Suhu Tinggi. J. Holtikultura 23(4): 318-328.
Hidayah, P., Izzati, M., Parman, S. 2017. Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Kentang (Solanum tuberosum L. var. Granola) pada Sistem Budidaya Yang
Berbeda. Buletin Anatomi dan Fisiologi 2(2): 218-225.
Irawan, Dandan. 2018. Pengembangan Kemitraan Koperasi, Usaha Mikro Dan
Kecil (KUMK) Dengan Usaha Menengah/Besar Untuk Komoditi Unggulan
Lokal. J Manajemen. 9(1): 53-66.
Lostakova, H., Pecinova., Z. 2014. The Role of Partnership and Flexibility in
Strengthening Customer Relationships in the B2B Market. J Social and
Behavioral Sciences. 150(1): 563-575.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Logbook Magang
Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan Magang

Foto Kelompok Packing Media Tanam Cocopeat

Persiapan Media Tanam Penyiraman Tanaman

Panen Kentang G.0 Sortir Bibit Kentang


Pemberian Insektisida Karbamat Perhitungan & Penyimpanan Bibit

Kunjungan dari BPSB Magelang Penyerahan kenang-kenangan

Observasi Lahan Mitra Foto dengan Petani Mitra

Anda mungkin juga menyukai