LAPANGAN
Oleh :
Hermawan
NIM 172310004
i
HALAMAN PERSETUJUAN
1. a. Judul Kegiatan Quality Control Tanaman Selada
HidroponikDi Cv. Hijau Mulia
Kabupaten SlemanYogyakarta
Mengetahui
Ketua Program Studi Agribisnis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv
DAFTAR TABEL................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................................... 3
C. Batasan Masalah ......................................................................................... 4
D. Rumusan Masalah ....................................................................................... 4
E. Tujuan Praktik Kerja Lapangan .................................................................. 5
F. Manfaat Praktik Kerja Lapangan ................................................................ 5
BAB II KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA
PEMIKIRAN
A. Kajian Teori ................................................................................................ 7
B. Tinjauan Pustaka ......................................................................................... 18
C. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 29
BAB III METODE PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. Metode Praktik Kerja Lapangan ................................................................. 31
B. Metode Pengumpulan data ......................................................................... 31
C. Sumber Data ............................................................................................... 32
D. Definisi Operasional ................................................................................... 33
E. Metode dan Analisis Data ........................................................................... 34
F. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapngan ........................... 35
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................37
A. Gambaran Umum Perusahan..........................................................................
1. Keadaan umum Perusahaan.....................................................................
2. Manajemen Perusahaan............................................................................
..................................................................................................................
B. Kegiatan pengendalian Mutu Selada Hidroponik..........................................
........................................................................................................................
1. Pendekatan Bahan baku...........................................................................
2. Pendekatan Proses Produksi selada Hidroponik......................................
3. Pendekatan Pasca Panen Selada Hidroponik...........................................
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1. Kuesioner
Lampiran 2. Catatan Harian Kegiatan
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Gambar 1. Selada Crisphead lettuce atau selada bokor ............................ 23
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Jadwa Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ............................................... 36
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sektor pertanian yang terdiri atas sayuran, buah-buahan, tanaman hias, dan
obat) dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat (Indriasti, 2013: 1).
dalam hal kecukupan pangan dan gizi yang dibutuhkan. Meningkatnya populasi
pertanian saat ini, dalam mengusahakan sayuran ada beberapa metode tanam
karena lahan pertanian juga yang semakin sempit (Herwibowo dan Budiana,
2014 : 80).
1
2
namun biaya yang diperlukan tinggi. Hidroponik merupakan salah satu cara
nilai jual tinggi (high value) (Indriasti, 2013 : 5). Sayuran hidroponik juga
bermutu tinggi, sayuran hidroponik agar bermutu tinggi tidak lepas dari quality
control atau penjaminan mutu. Quality control adalah hal penting dalam
menjalankan sebuah usaha terlebih dalam skala besar yaitu perusahaan, karena
hal tersebut merupakan kunci dari sebuah produk yang diproduksi dari sebuah
perusahaan.
B. Identifikasi Masalah
dilakukan dengan manajer CV. Hijau Mulia jenis sayuran yang dijual
merupakan sayuran hidroponik tanpa zat kimia. Selain itu usaha sayuran
hidroponik ini juga sudah memiliki konsumen tetap yaitu restauran di kota
Yogyakarta, cafe - cafe, hotel, swalayan dan lainnya. Salah satu sayuran
hidroponik produksi CV. Hijau Mulia adalah selada yang berkualitas. Selada
yang berkualitas memiliki ciri-ciri daun berukuran besar, bulat panjang, tangkai
daun lebar dan berwarna hijau tua serta memiliki tulang daun yang menyirip.
tentu tidak lepas dari quality control dan proses penyediaan bahan baku sampai
dengan produk siap dipasarkan. Bahan baku berupa benih selada, yang lainnya
terdiri dari pot tanaman, rockwool, sumbu, nutrisi selada hidroponik, tendon
nutrisi. Budidaya selada tersebut dilakukan dengan sistem green house oleh CV.
Hijau mulia. quality control berpengaruh pada kualitas selada yang dihasilkan
dan keefektivitas produksi. Kualitas dan efektivitas produksi akan terganggu jika
proses quality control tidak diterapkan dengan tepat dan tidak sesuai SOP yang
C. Batasan Masalah
2. Ruang lingkup yang dibahas hanya mencakup pengendalian mutu bahan baku
sampai dengan hasil produksi selada di CV. Hijau Mulia siap dipasarkan
3. Data yang dianalisis yaitu data produksi pada bulan Februari tahun 2020
D. Rumusan Masalah
Hujau Mulia ?
2. Kriteria apa saja yang dijadikan sebagai standar mutu produksi selada
hidroponik?
1. Mengetahui Quality Control dari pengadaan bahan baku benih sampai hasil
produksi selada hidroponik siap dipasarkan yang diterapkan CV. Hijau Mulia.
siap jual sehingga dijadikan sebagai standar mutu oleh CV. Hijau Mulia
3. Mengetahui upaya yang dilakukan CV. Hijau Mulia dalam mencegah dan
Hijau Mulia.
1. Bagi Mahasiswa
Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas Praktik Kerja Lpangan
lingkungan kerjanya.
Hasil Praktik Kerja Lapangan ini dapat digunakan sebagai bahan informasi
A. Kajian Teori
Pengendalian mutu atau (quality control) QC, adalah suatu proses yang
pada intinya adalah menjadikan entitas sebagai peninjau kualitas dari semua
faktor yang terlibat dalam kegiatan faktor produksi. Terdapat tiga aspek yang
terdefinisi dan telah terkelola dengan baik, kriteria integritas, kinerja dan
identifikasi catatan.
kualifikasi.
stereo untuk mendapatkan detail halus sebelum produk tersebut dijual ke pasar
eksternal.
7
8
manfaatnya”.
dalam suatu barang atau hasil yang menyebabkan barang atau hasil tersebut
sesuai dengan tujuan untuk apa barang atau hasil itu dimaksudkan atau
dibutuhkan”.
produk yang cacat. Dalam pemilihan produk yang akan diuji, umumnya
Setelah menguji produk yang cacat, hal tersebut akan dilaporkan kepada
manajemen pembuat keputusan apakah dapat dirilis atau ditolak. Hal ini
adalah :
hendak dicapai sesuai dengan fungsi untuk apa produk tersebut digunakan
kepercayaan.
b. Wujud Luar
maju, tetapi bila wujud luarnya kuno atau kurang dapat diterima, maka
c. Biaya Barang
perusahaan dan negara yang diwakilinya. Mutu dari produk suatu perusahaan,
harga yang ditetapkan oleh perusahaan dan pemasokan barang yang membuat
profitabilitas.
b. Reputasi Perusahaan
buruk atau baik. Mutu akan muncul bersamaan dengan persepsi mengenai
promosi perusahaan
c. Pertanggungjawaban Produk
menetapkan standar produk dan melarang produksi barang atau jasa yang
d. Implikasi Internasional
memenuhi mutu dan hanya yang diinginkan. Produk yang bermutu rendah
dari mutu adalah sangat penting sehingga pada tahun 1988, di Amerika
mutu.
berikut :
produk. Perencana mutu menentukan sifat mana yang penting, supaya produk
atau jasa sejalan dengan apa yang diharapkan, sehingga nantinya dapat
diambil keputusan terkait digunakan atau tidaknya. Tiga atribut mutu yang
pokok bagi produknya, yaitu (1) kenyamanan, (2) tampilan produk yang
menarik dan (3) unsur pemakaian yang dianggap wajar oleh konsumen.
diperlukan pada setiap atribut. Biasanya standar ini dinyatakan sebagai batas
toleransi (jumlah plus minus) atau batas maksimum dan minimum yang dapat
untuk menjaga dan mengarahkan agar mutu dari produk yang dihasilkan dapat
mana semua segi yang berpengaruh terhadap mutu perlu diperhatikan dan
menggunakan bahan baku sebagai bahan dasar hasil produksi, jadi bahan baku
dipakai dalam proses produksi memenuhi standar mutu yang telah ditentukan.
contoh atau sampel dari hasil yang diambil pada jarak waktu yang sama
hanya terhadap sebagian dari proses mungkin tidak ada artinya bila tidak
tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang rusak atau
kurang baik ataupun tercampur dengan hasil yang baik. Untuk menjaga
rusaknya, tidak keluar atau lolos dari pabrik sampai ke konsumen atau
untuk itu perlu diadakan suatu pengendalian mutu agar perubahan atau
variasi itu tetap dalam batas-batas yang masih ditoleransi. Oleh karena itu
diperlukan pula teknik dan alat yang tepat untuk membentuk pelaksanaan
diperusahaan yaitu :
a. Inspection (Pemeriksaan)
yang dikirim.
perusahaan.
kerusakan Karena patah pada saat proses pemanenan atau daun selada
2. Perompesan (Trimming)
3. Penimbangan
4. Pengemasa (Packing)
fisik.
B. Tinjauan Pustaka
untuk salad dan disebut-sebut sebagai rajanya salad karena teksturnya yang
sangat halus. Daun selada dikonsumsi secara mentah dan dapat ditemukan
dalam salad atau hamburger. Selada memiliki beberapa jenis varian, namun
yang dikenal secara luas hanya 5 jenis saja (Haryanto Eko, 2007:126). Yaitu
Romaine, dan Summer Crisp (Batavia). Selada merupakan sumber yang baik
bagi klorofil dan vitamin K. Kaya garam mineral dengan unsur-unsur alkali
sangat mendominasi. Hal ini yang membantu menjaga darah tetap bersih,
pikiran dan tubuh dalam keadaan sehat .Selada berdaun kaya akan lutein dan
beta-karoten. Juga memasok vitamin C dan K, kalsium, serat, folat, dan zat
memiliki kandungan gizi yang berbeda. Selada sebagai sumber baik kolin.
Selada Romain yang paling padat nutrisi dari semua varietas dan merupakan
sumber vitamin A, B1, B2 dan C, asam folat, mangan dan kromium. Selada
merah mendapat warna merah dari pigmen yang disebut antosianin. Pigmen
Daun selada yang selama ini hanya dikenal sebagai lalapan yang
memiliki khasiat luar biasa. Berikut ini merupakan 10 manfaat daun selada
selada ini tentu akan sangat bermanfaat untuk tubuh, mengingat tubuh
setiap hari membutuhkan protein untuk memperbaiki sel-sel yang rusak
para penderita diabetes daun selada ini, tidak perlu khawatir mengenai
selama ini hanya dikenal sebagai lalapan untuk makanan pendamping saja,
terbukti memiliki kandungan zat besi yang tinggi seperti yang juga
4. Mencegah Sariawan
Daun selada yang cukup mudah untuk nda temukan, ternyata juga
dapat mencegah sariawan yang kerap kali melanda anda yang kekurangan
dikonsumsi sehari-hari.
Vitamin K yang tinggi dan selama ini vitamin K diketahui sangat penting
program diet. Daun lalapan yang satu ini memiliki kandungan lemak
ataupun kalori yang sangat rendah sehingga tak akan membuat tubuh
menjadi gemuk. Daun selada juga bisa dijadikan cemilan saat diet seperti
akan membantu tubuh menjadi lebih mudah tidur karena khasiatnya yang
racun yang ada di dalam tubuh. Detoksifikasi secara alami ini akan dapat
tubuh semakin terjaga dan daya tahan tubuh Anda menjadi lebih kuat.
selada dapat dijadikan pilihan menu di dalam menu makan siang, yang
sangat enak namun juga memiliki nilai gizi yang sangat baik.
3. Jenis- jenis Selada
cukup populer. Meskipun tampilannya mirip kol, ini adalah salah satu
saraf. Tak hanya itu, kandungan folat yang ada di alam selada bokor
Selain selada bokor, romaine juga menjadi jenis yang cukup populer.
Warnanya hijau dengan tekstur daun yang renyah dan urat yang besar.
nutrisi yang lebih tinggi dari selada bokor. Ia juga dikemas dengan
nutrisi itu bertindak sebagai antioksidan yang baik untuk kulit, mata,
dan kekebalan tubuh. Romaine biasanya jadi salah satu bahan bahan
kelopak. Selada kepala juga bisa menambah rasa ringan dan manis
pada hidangan. Ia cocok disajikan sebagai dressing atau ditambahkan
ke dalam sandwich.
4. Leaf lettuce
Leaf lettuce atau yang akrab disebut daun selada memiliki bentuk yang
tidak teratur dan tekstur yang renyah. Selada jenis ini memiliki rasa
yang segar dan lembut, sehingga cocok dijadikan salad atau sandwich.
Daun selada kaya akan vitamin A, beta karoten, lutein, dan zeaxanthin,
yang sempit. Tak seperti selada lainnya, batang pada selada ini
penanaman yang dilakukan tanpa media tanah. Teknik ini pada dasarnya
dan nutrisi B karena nutrisi ini memiliki kandungan unsur hara yang
tanaman.
b. Pembenihan
c. Penanaman
(Nutrient Film Technique). Konsep sistem NFT ini yaitu sebagian akar
Lapisan air yang mengalir sangat tipis seperti lapisan film, oleh karena
itu teknik ini disebut NFT. Air pada kontruksi hidroponik dapat
d. Panen
dicabut sampai akarnya, setelah itu bagian akar selada dicuci sampai
bersih dan membuang daun yang rusak. Harus diketahui bahwa selada
daun keriting ini tidak tahan panas dan penguapan, oleh karena itu
Quality Control
Pengawasan
- Bahan baku
standar mutu
- Proses Produksi
- Hasil produksi (selada)
Pengemasan Analisis
Pemasaran Menemuka
ketidaksesuaian
Usaha perbaikan
Keterangan :
CV. Hijau Mulia adalah sebuah usaha yang bergerak dalam bidang
menggunakan media Tanah, salah satu sayur yang di tanam adalah selada.
Sayur Selada diproduksi setelah adanya pengecekan standar mutu oleh pihak
diperoleh dengan cara melakukan sistem quality control yang baik agar
mutu, setelah adanya pengawasan produk. Untuk produk yang sesuai standar
untk dopasarkan dengan disamping itu juga adanya quality control sebagai
pengendalian mutu produk. Selada dengan mutu yang baik kemudian dikemas
BAB III
METODE PRAKTIK KERJA LAPANGAN
kerja. Menurut BPKB Jaya Giri (1990) dalam Hodijah (2005), magang adalah
dengan jalan melibatkan diri dalam proses pekerjaan tanpa atau dengan
Yogyakarta
1. Observasi
31
32
2. Wawancara
3. Dokumentasi
lapangan ini. Dokumentasi yang diambil meliputi produk dari CV. Hijau
4. Studi Pustaka
D. Sumber Data
1. Data Primer
CV. Hijau Mulia. Data yang diambil antara lain : pencatatan bahan baku,
dari buku, arsip, jurnal yang berkaitan dengan praktik kerja lapangan. Data
yang diambil antara lain : sejarah keadaan umum CV. Hijau Mulia,
E. Definisi Operasional
3. Produk hasil yang diproduksi di CV. Hijau Mulia yaitu berupa selada
hidroponik
4. Mutu adalah kualitas yang tercermin dari produk selada yang diproduksi
5. Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam sebuah proses
6. Produk sesuai standar adalah produk selada yang dihasilkan sesuai dengan
suatu pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh hasil kerja yang paling
11. Nurisi tanaman adalah suatau zat yang sangat penting bagi produksi
Sleman, Yogyakarta.
1
Jadwal Praktik Kerja
Lapangan
Deskripsi Bulan
No Kegiatan Januari Februari Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
2 Proposal
3 Pelaksanaan
PKL
4 Analisis Data
5 Penyusunan
Laporan
6 Seminar Hasil
Ujian
7 Ujian PKL
8 Revisi dan
Penyusunan
Laporan Akhir
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
b. Indentitas perusahaan
Yogyakarta.
c. Tujuan didirikan Perusahaan
d. Jenis Produksi
tanaman hidroponik.
Cv. Hijau Mulia memiliki visi yang akan dicapai, serta terdapat
1. Visi
2. Misi
2. Manajemen Perusahaan
Bayu
(HRD)
Gobin
(kepala Kebun
Fitrah Fitri
Fatin
(Distributor) (admin)
(packing)
Hidroponik yang telah dilakukan oleh CV. Hujau Mulia melalui beberapa
sebagai berikut:
antara lain :
1. Media Tumbuh
2. Larutan Nutrisi
Nutrisi penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan
dan Klor (Cl). Sedangkan unsur Karbon (C) dan Oksigen (O)
Nitrogen (N
Fosfor (P)
Kalium (K)
Unsur K memberikan kekuatan dan ketahanan terhadap
buah.
Kalsium (Ca)
Magnesium (Mg)
Sulfur (S)
Hijau Mulia.
dilakukan adalah dengan cara menyusun benih satu per satu di atas
Greenhause.
merata tingginya salah satunya pada tanaman selada. Hal ini secara
yang akan ditanam yang akhirnya yang akan dipanen, agar mutu
1. Penyiapan Instalasi
Sebelum bibit selada dipindah keinstalasi hidroponik, hal
putih, kutu Aphid, siput, lalat pengorok daun dan semut. Jenis
melalui
waktu itu sangat baik dan tidak ada munculnya hama dan
3. Penyulaman
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam penanganan pasca panen
1. Sortasi
Sortasi adalah penilaian hasil panen sesuai dengan kelasnya. Di
2. Perompesan (Trimming)
perapihan atau penataan daun selada yang tua, rusak, busuk atau
3. Penimbangan
4. Pengemasan (Packing)
dengan keadaan segar dan masih bisa ditanam lagi sehingga selada
hati agar batang selada tidak patah, setelah itu kardus ditutup
tidak jauh dari CV. Hijau mulia. Teknik ini masih cukup aman
5. Destroy (Penghancuran)
1. Kesimpulan
1. CV. Hijau Mulia adalah perusahaan yang bergerak di bidang budidaya
untuk dikonsumsi.
2. Saran
kirim kekonsumen.
tujuan tiap proses produksi dapat tercapai dan kualitas mutu produk
Assauri, Sofjan. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta : Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Hanum dan Chairani. 2008. Teknik Budidaya Tanaman Hortikultura. Jakarta.
Departemen Pendidikan Nasional.
Herwibowo dan Budiana. 2014. Hidroponik Sayuran untuk Hobi dan Bisnis. Penebar
Swadaya. Cibubur.
Indriasti, Ratna. 2013. Analisis Usaha Sayuran Hidroponik pada PT Kebun Sayur
Segar Kabupaten Bogor.61 hal.
Kotler, P dan Amstrong, G. 2002. Dasar – Dasar Pemasaran. Prenhallindo : Jakarta
Mas’ud Effendi, 2011.Biaya Produksi. Bandung
Assauri, Sofjan 2008. Manajemen Produksi dan Operasi Edisi Revisi. Jakarta :
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Jay Heizer, Barry Render, 2005. Operation Management, Edisi 7. Prentice Hall, New
Jersey.
Institute Of Technology
Davisd L.Goetsch & Stanley B. Davis, 1994. Quality Management for Production,
Oleh: Hermawan
A. Pendahuluan
merupakan informasi yang sangat penting bagi penulis sebagai data penelitian
Semua kerahasiaan atas jawaban yang diberikan akan terjaga. Apabila terdapat
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Jabatan :
No Telp :
Pendidikan Terakhir :
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
5. Berapakah jumlah pegawai menurut jenis kelamin di CV. Hijau Mulia?
1 Pria
2 Wanita
Jumlah
No Pendidikan Jumlah
1 SD
2 SMP
3 SMA/SMK
4 Perguruan Tinggi
Jumlah
..............................................................................................................
..............................................................................................................
perusahaan tersebut ?
...........................................................................................................
...........................................................................................................
9. Bagaimana peran pemerintah/ dinas pertanian/ dinas terkait terhadap CV.
Hijau Mulia ?
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
2. Ada berapa karyawan pada bagian quality control, apa tugas masing-
...........................................................................................................
...........................................................................................................
3. Apa saja yang menjadi kriteria penilaian mutu bahan baku produk?
...........................................................................................................
...........................................................................................................
4. Berapa toleransi yang diberikan terhadap kriteria kualitas agar produk siap
dipasarkan?
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
hidroponik?
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
kualitasnya ?
...........................................................................................................
...........................................................................................................
10. Adakah target yang berhubungan dengan mutu yang belum tercapai ?
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
3. Berapa dosis nutrisi yang digunakan dalam budidaya selada CV. Hijau
Mulia ?
...........................................................................................................
...........................................................................................................
4. Diperoleh dari mana bahan media tanam untuk budidaya selada hidroponik
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
Hijau Mulia ?
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
Tahap III. Pasca Panen
1. Bagaimana cara grading antara produk selada yang sesuai standar dan tidak
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
Lampiran 2. Catatan Harian Kegiatan
Nama : Hermawan
NIM : 172310004
Program Studi : Agribisnis
Nama dan Tempat : CV. Hijau Mulia Kabupaten Sleman
Praktik Kerja Lapangan Yogyakarta
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Mengesahkan
Pembimbing Lapangan Mahasiswa Magang
Hermawan
Lampiran 3. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan