oleh:
EUIS HANDAYANI
G74103034
DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2007
Kau bisa mendapatkan apapun yang kau inginkan jika kau memang
cukup kuat dalam menginginkannya.
Kau bisa menjadi apapun yang kau inginkan dan melakukan apapun
yang ingin kau capai jika kau bertahan pada keinginan itu dengan
satu tujuan yang spesifik dan jelas.
(Abraham Lincoln)
ABSTRAK
EUIS HANDAYANI. Pembuatan Karamel dari Susu Sapi (Kemasan) dan Karakterisasi Fisik
serta pHnya. Dibimbing oleh Hanedi Darmasetiawan.
Tujuan umum dari penelitian ini yaitu memanfaatkan susu sapi agar dapat dikonsumsi lebih lama
dengan cara membuat produk campuran susu sapi dengan bahan lain. Tujuan khusus yaitu
membuat permen susu (karamel) yang dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dan
secara ekonomis dapat meningkatkan nilai jual susu. Pada penelitian ini dilakukan karakterisasi
fisik pada susu dan pada permen susu. Pada susu dilakukan karakterisasi fisik (kerapatan,
kekentalan dan tegangan listrik) dan pH. Pada permen susu dilakukan karakterisasi fisik
(kerapatan, kekerasan, tegangan listrik dan warna) dan pH untuk sampel yang disimpan selama 15
hari. Sedangkan uji organoleptik dilakukan pada hari ke-1, ke-7 dan ke-15. Perbedaan perlakuan
dianalisis dengan menggunakan rancangan acak lengkap kemudian interaksinya diuji dengan uji
Duncan. Faktor komposisi, proses pengeringan, lama penyimpanan dan interaksi antara ketiganya
memberikan pengaruh yang berbeda nyata untuk kekentalan, tegangan listrik dan pH dan
berpengaruh tidak berbeda nyata untuk kerapatan. Makin lama penyimpanan nilai kerapatan dan
pH makin menurun, warnanya makin pudar sedangkan tegangan listrik dan kekerasannya makin
meningkat. Hasil karakterisasi fisik dan pH pada permen susu (karamel) selama penyimpanan
menunjukkan bahwa perlakuan yang terbaik adalah A2B2 yaitu permen susu dengan komposisi
500 ml susu sapi (kemasan), 70 g gula pasir, 4 g agar-agar, 2 ml essens strawberry dan 2 tetes
pewarna makanan (warna merah) dengan proses pengeringan cepat yaitu 60oC selama 10 jam
adalah jenis permen yang paling disukai.
Kata kunci : susu sapi, permen susu (karamel), lama penyimpanan, proses pengeringan
SKRIPSI
oleh
EUIS HANDAYANI
G74103034
DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2007
Judul : Pembuatan Karamel dari Susu Sapi (Kemasan) dan Karakterisasi Fisik
serta pHnya
Nama : Euis Handayani
NRP : G74103034
Menyetujui :
Pembimbing
Mengetahui :
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Tanggal Lulus:
RIWAYAT PENULIS
Penulis lahir di Tasikmalaya pada tanggal 2 Desember 1984 anak ke-3 dari
tiga bersaudara dari pasangan Darum Sutarman dan Kurniasih. Penulis
memulai jenjang pendidikan formal pada tahun 1991 di SDN Ciawang 2
dan lulus pada tahun 1997, kemudian melanjutkan ke SLTPN 2 Leuwisari
dan lulus pada tahun 2000, serta melanjutkan ke SMUN 1 Singaparna.
Pada tahun 2003 penulis lulus dari SMU dan masuk ke IPB melalui jalur
USMI ( Undangan Seleksi Mahasiswa IPB ) diterima sebagai mahasiswi
FMIPA pada Departemen Fisika. Selama kuliah penulis pernah menjadi
anggota Departemen Infokom HIMAFI 2005-2006 , aktif dalam kepanitian kegiatan kampus serta
menjadi asisten praktikum Fisika Dasar disamping itu penulis juga pernah menjadi guru privat
dari 2004-2006.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat dan hidayahNya saya dapat menyelesaikan skripsi saya dengan judul Pembuatan Karamel dari Susu Sapi
(Kemasan) dan Karakterisasi Fisik serta pHnya . Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat
untuk meraih gelar Sarjana (Strata 1) pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Institut Pertanian Bogor.
Penyelesaian penulisan skripsi ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak. Pada
kesempatan ini saya haturkan terima kasih kepada :
1. Bapak Hanedi Darmasetiawan atas segala bimbingan, nasehat dan motivasi selama penelitian
dan penyusunan skripsi.
2. Bapak Irmansyah dan Bapak Irzaman selaku dosen penguji terima kasih atas segala masukan
masukannya.
3. Pak Firman terima kasih atas segala bantuannya dosen-dosen dan seluruh staf dan karyawan
Departemen Fisika.
4. Bapak dan Mamah tercinta yang telah memberikan doa dan kasih sayang yang tulus,
nasehatnya dan perhatiannya yang telah memacu saya untuk segara menyelesaikan studi saya.
5. Aa & Teteh terima kasih atas segala doa, dukungannya dan keceriaan selama ini.
6. Sahabat-sahabatku Lira, Asih, Irma, Rika, Tia & Atik thanks sudah mau mendengarkan
keluh- kesahku, anak-anak pangan (Ita, Mami, Fau2) temen seperjuangan cahayoo
semangat!! Opik, AdiHo & Priyo makasih banget maaf kalau saya sering merepotkan
kalian. Temen-temen Fisika 40 selamat berjuang Grawida sudah menanti kita masuk bersamasama semoga lulus juga bersama-sama. Fauziah Crew thanks buat segala keceriannya.
7. Special thanks untuk sahabatku Firdaus, Adri, Erwan dan Gunawan makasih atas segala
perhatian, nasehat, dukungan, semangat dan masukan- masukannya.
8. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu yang telah membantu saya baik
moril maupun materil hingga terselesaikannya penyusunan skripsi ini.
Akhir kata, perkenankanlah saya untuk menghaturkan permohonan maaf yang sebesarbesarnya apabila terdapat suatu kesalahan yang tidak disengaja dalam penulisan skripsi ini. Oleh
karena itu saran dan kritik untuk perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini sangat saya harapkan.
Saya berharap semoga penulisan ini sangat bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .............................................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................. vii
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
Latar Belakang ............................................................................................................. 1
Tujuan ........................................................................................................................ 1
Manfaat Penelitian........................................................................................................ 1
Perumusan Masalah...................................................................................................... 1
Hipotesa ........................................................................................................................ 1
TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................................... 1
Susu Sapi ....................................................................................................................... 1
Faktor Genetik dan Non genetik .......................................................................... 2
Faktor Lingkungan ............................................................................................... 2
Komposisi Susu Sapi..2
Susu Sapi (Kemasan)..........................4
Permen Susu (Karamel) .............................................................................................. 4
Karakterisasi Permen Susu (Karamel) ........................................................................ 4
Kerapatan ............................................................................................................. 4
Kekentalan ........................................................................................................... 5
Kekerasan.........................5
Tegangan Listrik..5
Warna...5
pH...........5
Organoleptik ......................................................................................................... 6
BAHAN DAN METODE...6
Waktu...6
Bahan ........................................................................................................................... 6
Alat ............................................................................................................................... 6
Metode Penelitian ......................................................................................................... 6
Pembuatan Permen Susu (Karamel) ................................................................. 6
Rancangan Percobaan dan Analisis Data ......................................................... 6
Prosedur Analisis ........................................................................................................... 7
Pengukuran Kerapatan ...................................................................................... 7
Pengukuran Kekentalan..................................................................................... 7
Pengukuran Kekerasan ...................................................................................... 8
Pengukuran Tegangan Listrik ........................................................................... 8
Uji Warna .......................................................................................................... 8
Pengukuran pH .................................................................................................. 8
Uji Organoleptik ................................................................................................ 8
HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................................... 8
Penelitian Pendahuluan ................................................................................................ 8
Penelitian Utama .......................................................................................................... 9
Kerapatan ...................................................................................................................... 9
Kekentalan .................................................................................................................... 9
Kekerasan ..................................................................................................................... 10
Tegangan Listrik........................................................................................................... 10
Warna ........................................................................................................................... 11
pH ................................................................................................................................. 12
Uji Organoleptik ........................................................................................................... 12
KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................................... 13
Kesimpulan..13
Saran13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 13
DAFTAR TABEL
Halaman
Teks
1. Komposisi Susu Sapi......................................................................................................... 2
2. Konsentrasi Protein Susu Sapi .......................................................................................... 3
3. Kandungan Vitamin Susu Sapi ......................................................................................... 3
4. Kandungan Mineral Susu Sapi.......................................................................................... 4
5. Komposisi Susu Sapi (Kemasan) ........................................................................................ ..4
6. Skala Hedonik ................................................................................................................... ....6
7. Komposisi Permen Susu (Karamel) .................................................................................... ..7
8. Skala Hedonik yang Digunakan ......................................................................................... ..8
9. Kerapatan Larutan Susu .................................................................................................... 9
10 Kekentalan Larutan Susu .................................................................................................... 10
11. Tegangan Listrik Larutan Susu .......................................................................................... 10
12. Warna Permen Susu (Karamel) .......................................................................................... 11
13. pH Larutan Susu .................................................................................................................. 12
Lampiran
1. Data Hasil Penelitian Kerapatan Permen Susu (Karamel) ................................................ 15
2. Data Hasil Penelitian Kekerasan Permen Susu (Karamel)................................................. 15
3. Data Hasil Penelitian Tegangan Listrik Permen Susu (Karamel) yang
Dilarutkan di dalam Aquades .............................................................................................. 16
4. Data Hasil Penelitian pH Permen Susu (Karamel) yang Dilarutkan
di dalam Aquades ................................................................................................................ 16
5. Hasil Uji Organoleptik ........................................................................................................ 17
6. Rekapitulasi Data Hasil Penelitian ..................................................................................... 18
7. Rekapitulasi Nilai Rata-rata Hasil Penelitian ..................................................................... 22
8. Rekapitulasi Data Hasil Penelitian Larutan Susu Sapi ....................................................... 24
9. Hasil Uji Statistik terhadap Kerapatan Permen Susu (Karamel) ....................................... 25
10. Hasil Uji Statistik terhadap Kekerasan Permen Susu (Karamel) ....................................... 27
11. Hasil Uji Statistik terhadap Tegangan Listrik Permen Susu (Karamel) yang
Dilarutkan di dalam Aquades .............................................................................................. 30
12. Hasil Uji Statistik terhadap pH Permen Susu (Karamel) yang
Dilarutkan di dalam Aquades .............................................................................................. 35
13. Lembar Penilaian Uji Organoleptik Permen Susu (Karamel) ............................................ 39
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Teks
1. Sapi Perah ..................................................................................................................................1
2. Susu Sapi (Kemasan) ................................................................................................................4
3. Hubungan antara Lamanya Penyimpanan dan Kerapatan
Permen Susu (Karamel). ..........................................................................................................9
4. Hubungan antara Lamanya Penyimpanan dan Kekerasan
Permen Susu (Karamel) ............................................................................................................10
5. Hubungan antara Lamanya Penyimpanan dan Tegangan Listrik Permen
Susu (Karamel) yang Dilarutkan di dalam Aquades ................................................................ 11
6. Permen Susu (Karamel) ............................................................................................................11
7. Karakteristik Masing-masing Warna ........................................................................................12
8. Hubungan antara Lama Penyimpanan dan pH Permen Susu (Karamel)
yang Dilarutkan di dalam Aquades ...........................................................................................12
Lampiran
1. Alat-alat Penelitian yang Digunakan .......................................................................................40
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Susu merupakan bahan pangan alami
dengan nilai nutrisi yang lengkap dan
dikonsumsi oleh hampir seluruh lapisan
masyarakat. Susu merupakan salah satu jenis
minuman
yang
menyehatkan
karena
kandungan gizinya yang lengkap dan
mengandung semua asam amino esensial
dalam jumlah yang cukup. Susu didefinisikan
sebagai cairan yang dihasilkan oleh kelenjar
mammae hewan betina. Susu hewan yang
umum dikonsumsi ialah susu sapi, susu
kambing, dan susu kuda (belakangan ini
terkenal sebagai obat yang mujarab). Istilah
susu dalam menu sehari-hari biasanya selalu
ditujukan pada susu sapi
(Susilorini &
Sawitri, 2006).
Kini seiring dengan berkembangnya
teknologi pangan, hasil produk olahan susu
makin banyak dan berkembang. Di pasaran
pun dengan mudah ditemui berbagai jenis
olahan susu. Macam-macam produk olahan
susu yang tersedia di pasaran, antara lain susu
segar, susu bubuk, susu skim, susu kental
manis, susu asam dan susu kental tidak manis.
Produk susu dapat diolah kembali menjadi
jenis produk lain seperti yoghurt, mentega,
kue-kue, es krim, keju, permen dan jenis
produk lainnya.
Konsumsi susu segar di Indonesia
masih relatif rendah. Hal ini dikarenakan
banyak faktor yang mempengaruhi, antara lain
tidak tahu khasiat dan manfaat susu, baik
manfaat biologis (kegunaan yang dapat
diperoleh dari kandungan gizi dalam susu)
maupun manfaat ekonomis (keuntungan
finansial yang diperoleh bila susu diolah lebih
lanjut dan dikomersialkan).
Tujuan
Tujuan umum yaitu memanfaatkan
susu sapi agar dapat dikonsumsi lebih lama
dengan cara membuat produk campuran susu
sapi dengan bahan lain. Tujuan khusus yaitu
membuat permen susu (karamel) yang dapat
memberikan dampak positif bagi kesehatan
dan secara ekonomis dapat meningkatkan nilai
jual susu.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan
mendapatkan suatu cara pengolahan susu sapi
yang masih layak dikonsumsi dan disukai
konsumen.
Perumusan Masalah
Susu sapi jika hanya diminum dalam
bentuk cair kadang-kadang kurang disukai
masyarakat dan tidak tahan lama. Agar secara
umum dapat dikonsumsi, disukai oleh
masyarakat dan lebih tahan lama maka salah
satu alternatifnya adalah dibuat dalam bentuk
permen (karamel) yang bentuknya menarik
dan relatif lebih tahan lama.
Hipotesa
Perbedaan komposisi bahan-bahan
pada pembuatan permen susu sapi (karamel)
akan menghasilkan parameter sifat fisik dan
pH yang berbeda selama penyimpanan.
TINJAUAN PUSTAKA
Susu Sapi
Susu berasal dari semua hewan
mamalia, yaitu hewan yang mempunyai
kelenjar ambing atau kelenjar susu. Ambing
terdiri dari empat kelenjar yang berlainan,
yang dikenal sebagai perempatan (quarters).
Masing-masing
perempatan
dilengkapi
dengan suatu saluran ke bagian luar yang
disebut putting. Ada lebih dari 10.000 spesies
mamalia yang menghasilkan susu, antara lain
manusia yang disebut ASI (air susu ibu), sapi,
kambing, domba, unta, kerbau, kuda, babi dan
anjing. Ternak perah adalah sapi perah,
kambing perah dan kerbau perah yang secara
genetis khusus menghasilkan susu. Sapi perah
adalah ternak dan bibit sapi yang dipelihara
dengan tujuan untuk menghasilkan susu. Sapi
perah merupakan ternak penghasil susu yang
dominan dibandingkan ternak perah lainnya.
Sapi perah dapat diambil atau
diperoleh susunya apabila sudah beranak,
yaitu setelah berumur 2-2,5 tahun. Susu yang
dihasilkan secara ekonomis yaitu sampai
induknya beranak 5 kali atau setara dengan
umur 7,5 tahun. Sebagian besar sapi yang
dipelihara di Indonesia adalah keturunan sapi
FH (Fries Holland). Sapi FH memiliki
keistimewaan dibandingkan dengan sapi yang
lainnya, yaitu produk susu tertinggi dan
mudah beradaptasi di daerah atau lingkungan
tropis.
Lemak susu
Komponen utama lemak susu adalah
trigiserida yang tersusun dari satu molekul
gliserol yang berikatan dengan tiga molekul
asam lemak dan ikatan ester. Asam lemak
susu berasal dari aktivitas mikrobiologi dalam
rumen (lambung ruminansia) atau dari sintesis
Komposisi
(gram/liter)
Total
protein
(%)
100
1.Total protein
33
2. Total kasein
-Alfa S1
-Alfa S2
-Beta
-Kappa
3.Total
whey
protein
-Alfa
laktalbumin
-Beta
laktalbumin
-BSA
-Imunoglobulin
-Proteose
peptone
26
10
2,6
9,3
3,3
6,3
79,5
30,6
8,0
28,4
10,1
9,3
1,2
3,7
3,2
9,8
0,4
0,7
1,2
2,1
0,8
2,4
Laktosa
Laktosa adalah karbohidrat atau gula
susu yang hanya ditemukan di dalam susu dan
hanya dibentuk oleh mamalia. Kandungan
laktosa dalam susu bervariasi tergantung
spesiesnya. Kandungan laktosa pada susu sapi
sekitar 5%. Laktosa mudah larut dengan
tingkat kemanisan 1/6 - 1/2 kali glukosa,
Kandungan
per liter susu
400
40
1000
50
450
1750
900
500
3500
35
35
Mineral
Susu mengandung mineral yang
sangat esensial dan konstan untuk kebutuhan
tubuh manusia. Mineral susu dapat
digolongkan menjadi 3 jenis garam yaitu:
a). Sodium (Na), potassium (K), dan klorida
(Cl). Mineral garam ini merupakan ionion yang berkorelasi negatif dengan
laktase dan menjaga keseimbangan
tekanan osmotik antara darah dan susu.
b). Kalsium
(Ca) , Magnesium (Mg),
inorganik fospor (p), dan sitrat. Golongan
ini menyebar di dalam kasein.
Mineral
Sodium
Potassium
Klorida
Kalsium
Magnesium
Fosfor
Zat besi
Seng
Cupper
Mangan
Iodine
Flour
Selenium
Kobalt
Kromium
Molibdenum
Nikel
Silikon
Vanadium
Tin
Arsenik
g/liter
350-900
1100-1700
900-1100
1100-1300
90-140
900-1000
300-600
2000-6000
100-600
20-50
260
30-220
5-67
0,5-1,3
8-13
18-120
0-50
750-7000
trace-310
40-500
20-60
m
V
(1)
Keterangan:
= kerapatan (g/cm3) V = volum (cm3)
m = massa (g)
Kerapatan susu bervariasi antara
1,0260 dan 1,0320 pada suhu 20oC, angka ini
biasanya disebut sebagai 26 dan 32.
Keragaman ini disebabkan karena perbedaan
kandungan lemak dan alkohol. Kebanyakkan
bahan seperti gula dan garam menyebabkan
kenaikkan kerapatan tetapi kadang-kadang
kerapatan juga dapat turun jika dalam larutan
terdapat lemak atau alkohol (Gaman and
Sherington, 1981).
Kekentalan
Arti fisis kekentalan (viskositas)
adalah sifat suatu cairan yang menunjukkan
adanya hambatan atau gesekan di dalam
cairan yang bergerak. Proses ini dapat terjadi
pada cairan maupun gas. Dalam cairan,
viskositas disebabkan oleh adanya gaya
kohesi antar molekul. Sedangkan dalam gas,
viskositas terjadi karena adanya tumbukan
antara molekul/partikel di dalam gas tersebut.
(Giancoli,1997). Molekul yang memiliki
momentum bergerak melewati suatu bidang
semu fluida dan bercampur dengan malekul
yang momentumnya lebih kecil sehingga
terjadi viskositas (Zemansky & Ditman, 1986).
Viskositas dari setiap fluida
berbeda-beda, fluida yang mudah mengalir
misalnya air tegangan luncurnya relatif kecil
sehingga viskositasnya juga relatif kecil.
Viskositas fluida sangat dipengaruhi oleh
suhu, jika suhu naik viskositas gas bertambah
sedangkan viskositas cairan berkurang (Sear
& Zemansky, 1962).
K ( b )
v
(2)
(Gilmont Instrument)
Keterangan:
= viskositas (P)
b = kerapatan bola (7,96 g/cm3)
= kerapatan larutan (g/cm3)
t = waktu (s)
v = kecepatan (cm/s)
K = konstanta viskosimeter (6,39x10-3 cm3/s2)
Viskositas susu dan produk olahan
susu sangat penting karena memberikan
beberapa petunjuk berikut:
a). Kecepatan pembentukan skim
b). Kecepatan transfer kalor
c). Laju sekresi saat pemerahan
Viskositas susu tergantung dari suhu
dan pH, suhu yang rendah akan meningkatkan
viskositas susu. Viskositas susu merupakan
parameter yang menentukan mutu susu.
Partikel kasein berada pada titik isoelektris
(pH 4,6) dimana afinitas partikel terhadap air
menurun sehingga terjadi presipitasi yang
mengakibatkan terjadinya viskositas susu.
Produk pangan dikatakan kental jika
nilai viskositasnya tinggi dan sebaliknya
dikatakan encer jika nilai viskositasnya
rendah. Perubahan vikositas dapat digunakan
sebagai petunjuk adanya kerusakkan selama
penyimpanan, atau penurunan mutu pangan.
Kekerasan
Kekerasan
adalah
kemampuan
permukaan
suatu
bahan
untuk
cahaya.
Makanan
berwarna
lainnya
kebanyakan disebabkan oleh pemantulan
cahaya.
pH
pH didefinisikan sebagai logaritma
dari aktivitas ion hidrogen dan menunjukkan
konsentrasi dari ion hidrogen tersebut. pH
merupakan singkatan dari pondus hydrogeni,
dapat dituliskan sebagai berikut:
pH = -log 10 (H+) atau [H+] = 10-pH
(4)
Alat
yang
digunakan
untuk
mengukur pH, adalah pH meter. Pada suhu
ruangan (25oC) pH susu bervariasi yaitu 6,56,7 sehingga menyebabkan susu bersifat
buffer. Penurunan pH susu dari kisaran normal
akan menyebabkan perubahan bentuk susunan
komponennya. Derajat keasaman (pH) susu
menurun akibat terputusnya fosfat koloid dan
berkurangnya ikatan antara kation dengan
protein. Disamping itu penurunan pH susu
dapat disebabkan oleh akivitas mikroba.
Setiap mikroba mempunyai pH optimum,
maksimum
dan
minimum
untuk
pertumbuhannya. Bakteri dapat tumbuh paling
baik pada pH mendekati netral, tetapi ada
beberapa bakteri menyukai suasana asam dan
ada juga yang tumbuh pada suasana sedikit
asam atau dalam suasana basa ( Muchtadi,
1989).
Organoleptik
Uji organoleptik bertujuan untuk
mengamati warna, rasa dan aroma. Uji
organoleptik
berkaitan
erat
dengan
penggunaan pancaindera. Oleh karena itu
pengujian ini akan memberikan hasil yang
maksimal, terutama bagi orang yang telah
berpengalaman dalam bidang pengujian dan
pengolahan makanan.
Uji organoleptik
biasanya disebut juga sensory evaluation, uji
ini bersifat subjektif.
Pengujian organoleptik mempunyai
macam-macam cara. Cara pengujian dapat
digolongkan menjadi dua kelompok yaitu
pengujian pembedaan (difference test) dan
pengujian pemilihan (preference test). Dalam
kelompok uji pembedaan terdapat uji
kesukaan. Uji kesukaan disebut uji hedonik
(Soekarto, 1985). Pada uji ini, panelis dimintai
tanggapan
tentang
kesukaan
atau
ketidaksukaan. Tingkat-tingkat kesukaan ini
disebut skala hedonik.
Sumber: Soekarto,1985
4.
5.
(AB)ij
(AC)ik
(BC)jk
(ABC)ijk
ijkz
A1
500
50
6
3
2
A2
500
70
4
2
2
A3
500
70
5
4
2
i = 1, 2, 3
j = 1, 2
k = 1, 2,8
Keterangan:
Yijkz
= Nilai pengamatan pada faktor A
pada taraf ke-i, faktor B pada
taraf ke-j, faktor C pada taraf
ke-k dengan ulangan ke-z
= Rataan umum
Ai
= Nilai faktor A pada taraf ke-i
Bj
= Nilai faktor B pada taraf ke-j
Ck
= Nilai faktor C pada taraf ke-k
Prosedur Analisis
Pengukuran Kerapatan
Pada penelitian ini dilakukan dua
jenis pengukuran kerapatan yaitu kerapatan
larutan susu dan kerapatan permen susu.
Pengukuran Kerapatan Larutan Susu
Kerapatan diukur dengan cara
menimbang sampel dan mengukur volum
larutan. Setelah diketahui massa dan volum
sampel kemudian dengan
menggunakan
persamaan (1) dapat dihitung
kerapatan
sampel.
Kerapatan Permen Susu
Kerapatan dapat ditentukan dengan
cara mengukur massa dan volum permen.
Massanya ditimbang dengan menggunakan
neraca
analitik
sedangkan
volumnya
ditentukan dengan mengukur panjang, lebar
dan tebal pemen dengan menggunakan
micrometer scrub. Kerapatan dihitung dengan
menggunakan persamaan (1).
Pengukuran Kekentalan
Kekentalan
diukur
dengan
menggunakan Gilmont Viscosimeter. Dengan
prosedur sebagai berikut:
1. Sebelum digunakan
viskosimeter
dibersihkan terlebih dahulu dengan
menggunakan aquades lalu dikeringkan
dengan menggunakan aseton.
2. Larutan yang akan diukur kekentalannya
dimasukan ke dalam viskosimeter.
3. Posisi viskosimeter dibalik sampai bola
yang ada di dalamnya turun, ketika bola
sampai pada tanda tera pertama nyalakan
stopwatch kemudian matikan setelah tiba
pada tanda tera kedua, catat waktu yang
ditunjukkan.
Nilai
kekentalan
dihitung
dengan
menggunakan persamaan (2).
Pengukuran Kekerasan
Alat
yang
digunakan
untuk
mengukur kekerasan adalah Hardnessmeter
yang dirancang oleh Hanedi Darmasetiawan.
Sebelum dilakukan pengukuran kekerasan
sampel, alat dikalibrasi terlebih dahulu. Hasil
kalibrasi diperoleh nilai tetapan untuk
penyimpangan sebesar 1mm sama dengan
7197,80 dyne/cm2. Sampel diletakkan pada
bagian bawah alat sampai permukaan alat
tepat menyentuh permukaan atas sampel.
Permen ditekan dengan menggunakan alat
tersebut sampai terjadi deformasi, lalu
perubahan posisi permukaan bawah alat
terhadap permukaan permen diukur.
Pengukuran Tegangan listrik
Tegangan listrik diukur dengan
menggunakan Russel RL060P portable pH
meter. Sebelum dilakukan pengukuran alat
dikalibrasi
terlebih
dahulu
kemudian
dibersihkan dengan menggunakan aquades.
Elekroda dicelupkan ke dalam larutan yang
akan diukur lalu didiamkan beberapa saat
sampai diperoleh nilai tegangan listrik yang
stabil. Setelah itu elektroda dibilas kembali
dengan aquades dan dikeringkan dengan
tissue.
Uji Warna
Uji warna dilakukan dengan cara
membandingkan warna sampel dengan daftar
warna yang tersedia. Dimana setiap warna
memiliki sifa-sifat yang berbeda.
Pengukuran pH
Pada penelitian ini dilakukan dua
jenis pengukuran pH yaitu pH larutan susu
dan pH permen susu yang dilarutkan di dalam
aquades.
pH Larutan Susu
pH
larutan
diukur
dengan
menggunakan Russel RL060P portable pH
meter. pH meter yang akan digunakan
sebelumnya dikalibrasi terlebih dahulu dengan
menggunakan buffer pH 7, disamping itu
digunakan juga buffer pH 4 sebagai
pembanding. Elektroda dicelupkan ke dalam
larutan buffer, lalu didiamkan sampai
diperoleh nilai pH yang sesuai dengan larutan
buffer yang digunakan. Setelah selesai
dikalibrasi elekroda dibilas dengan aquades
dan dikeringkan dengan tissue. Selanjutnya
elektroda dicelupkan ke dalam larutan yang
akan diukur lalu didiamkan beberapa saat
sampai diperoleh nilai pH yang stabil. Setelah
Netral
Tidak suka
Penelitian Utama
Kerapatan
Pada penelitian ini dilakukan dua
jenis pengukuran kerapatan yaitu kerapatan
larutan susu yang telah ditambahkan gula
kemudian dipanaskan dan kerapatan permen
susu.
Kerapatan
diperoleh
dengan
menggunakan persamaan (1) dengan data
pada Tabel 9.
Tabel 9. Kerapatan Larutan Susu
Perlakuan
Susu keadaan awal
Susu setelah
dipanaskan
A1
A2
A3
Kerapatan
(g/cm3)
0,953
0,950
0,951
0,992
0,989
0,990
1,067
1,067
1,065
1,067
1,065
1,067
1,096
1,096
1,097
A1B1C
1.6
A1B2C
Kerapatan (g/cm 3)
1.5
A2B1C
1.4
A2B2C
1.3
A3B1C
1.2
A3B2C
1
11
13
15
10
Kekentalan
(P)
Susu keadaan
awal
0,032
0,031
0,029
0,079
0,075
0,074
0,152
0,146
0,148
0,236
0,224
0,224
0,241
0,235
0,238
Susu setelah
pemanasan
A1
A2
A3
Kekerasan
Kekerasan bahan dapat didefinisikan
sebagai daya tahan terhadap deformasi. Sifat
ini dipengaruhi oleh kadar air dan lama
penyimpanan. Pengertian fisis dari alat ukur
yang digunakan adalah semakin besar nilai
kekerasan
menunjukkan
simpangannya
semakin besar, artinya permen semakin lunak.
Data dari kekerasan dapat dilihat pada Tabel
Lampiran 1.
25
A1B1C
A1B2C
20
A2B1C
Susu setelah
pemanasan
15
A2B2C
A3B1C
10
A3B2C
A1
5
1
11
13
15
Gambar 4.
Penyimpanan
(Karamel).
A2
A3
Tegangan
listrik
(mV)
10
10
9
23
22
26
23
25
22
25
24
23
26
25
25
11
A1B1
Alizarin
Alizarin
A1B2
A2B1
Alizarin
Coral red
Alizarin
Coral red
A2B2
Alizarin
Alizarin
A3B1
A3B2
Coral red
Coral red
Coral red
Coral red
35
A1B1C
30
A1B2C
25
A2B1C
20
A2B2C
15
C7
Bengal
Rose
Alizarin
Bengal
Rose
Bengal
Rose
Cerise
Coral Red
A3B1C
10
A3B2C
5
1
11
13
15
#DE3163
RGB (r, g, b)
HSV (h, s, v)
#E32636
RGBa (r, g, b)
HSV (h, s, v)
#EC1D6D
(r, g, b)
(h, s, v)
12
Color coordinates
Hex triplet
RGB
HSV
#FF4040
(r, g, b)
(h, s, v)
pH
6,44
6,44
6,45
6,25
6,26
6,22
6,25
6,21
6,26
6,23
6,24
6,24
6,22
6,21
6,21
Susu setelah
pemanasan
A1
A2
A3
Data
pH hasil penelitian dapat
dilihat pada Tabel Lampiran 4. Dari hasil
6.4
A1B2C
pH
Coral Red
A2B1C
6.2
A2B2C
A3B1C
11
13
15
A3B2C
13
permen susu
dikomersilkan.
(karamel)
yang
dapat
Saran
Untuk menghasilkan penelitian yang
lebih baik, disarankan untuk melakukan
penelitian lanjutan pada suhu pengeringan,
lama penyimpanan, dan bahan tambahan lain
yang lebih barvariasi. Untuk hasil penelitian
yang lebih cermat perlu dilakukan uji
mikrobiologi, gizi dan kimia. Agar permen
susu (karamel) lebih tahan lama dan dapat
mempertahankan aroma dan warnanya
disarankan menggunakan bahan pengawet
makanan yang sesuai standar. Disamping itu
dapat dilakukan penelitian pada pemakaian
bahan pengemas permen yang lebih praktis,
ekonomis dan aman.
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN DAN SARAN
Anonim.
Kesimpulan
Karakterisasi karamel dipengaruhi
oleh komposisi, proses pengeringan dan lama
penyimpanan. Dari hasil penelitian yang telah
dilakukan terjadi perubahan kerapatan,
kekentalan, kekerasan, tegangan listrik, warna
serta pH. Perubahan-perubahan terjadi selama
penyimpanan
sehingga
mempengaruhi
karakterisasi fisik dan nilai pH dari hari ke-1
sampai hari ke-15. Kerapatan dan pH
menurun sedangkan tegangan listrik dan
kekerasan meningkat. Uji warna menunjukkan
selama penyimpanan permen susu (karamel)
mengalami perubahan warna.
Susu sapi (kemasan) yang mengalami
penambahan
gula
dan
pemananasan
menghasilkan nilai kerapatan dan kekentalan
yang lebih besar , semakin banyak gula yang
ditambahkan maka larutan akan semakin
mengental. Proses pemanasan juga sangat
berpengaruh karena protein di dalam susu
akan mengalami proses koagulasi sehingga
larutan menjadi lebih kental.
Hasil karakterisasi fisik dan pH
menunjukkan
bahwa
permen
dengan
komposisi 500ml susu sapi (kemasan), 70g
gula pasir, 4g agar-agar, 2 ml essens
strawberry dan 2 tetes pewarna makanan
dengan proses pengeringan cepat yaitu 60oC
selama 10 jam adalah jenis permen yang
paling baik. Secara umum permen susu
(karamel) masih dapat dikonsumsi sampai
dengan 15 hari. Dengan demikian permen
A2B2 dapat direkomendasikan sebagai
14
15
C1
1,228
1,567
1,377
1,582
1,134
1,388
1,299
1,636
1,392
1,379
1,658
1,473
1,576
1,511
1,765
1,188
1,797
1,509
C2
1,229
1,519
1,327
1,583
1,157
1,42
1,298
1,624
1,381
1,345
1,645
1,473
1,482
1,393
1,623
1,188
1,700
1,486
C3
1,225
1,528
1,380
1,581
1,158
1,403
1,299
1,556
1,378
1,317
1,634
1,414
1,395
1,334
1,588
1,154
1,700
1,426
C6
1,151
1,451
1,325
1,579
1,019
1,342
1,249
1,516
1,327
1,303
1,440
1,310
1,359
1,283
1,516
1,148
1,640
1,420
C7
1,160
1,441
1,324
1,577
1,033
1,321
1,220
1,517
1,313
1,303
1,429
1,310
1,302
1,277
1,499
1,140
1,592
1,415
C8
1,152
1,596
1,338
1,580
1,074
1,298
1,145
1,516
1,312
1,301
1,384
1,310
1,268
1,313
1,507
1,188
1,586
1,396
Perlakuan
A1B1
A1B2
A2B1
A2B2
A3B1
A3B2
C1
C2
C3
C4
C5
C6
C7
C8
25,192
21,593
21,593
21,593
20,154
21,593
20,154
21,593
28,791
21,593
20,874
28,791
21,593
23,032
20,874
21,593
23,033
20,874
21,593
14,395
21,593
23,033
17,995
21,593
17,995
21,593
21,593
21,593
20,154
28,791
15,836
21,593
15,835
23,033
14,396
15,115
21,593
14,396
21,593
21,593
15,835
15,835
16,555
20,154
21,593
14,396
14,396
23,033
14,396
14,396
14,396
22,313
14,396
14,396
21,593
14,396
15,835
21,593
14,396
14,396
15,835
15,835
14,396
14,396
14,395
21,593
12,956
14,396
14,396
21,593
14,396
14,396
12,956
14,396
15,835
21,593
14,396
10,797
14,396
14,396
14,396
13,676
14,396
21,593
12,956
14,396
14,396
21,593
14,396
14,395
12,956
12,956
14,396
21,593
14,396
9,357
14,396
14,396
14,396
12,956
14,396
17,995
7,918
14,396
14,396
17,995
14,396
14,396
10,797
12,956
14,396
14,396
10,797
8,637
7,198
13,676
10,797
7,198
14,396
15,835
7,198
14,396
8,637
16,555
14,396
10,797
8,637
10,797
10,797
14,396
10,797
8,637
7,198
8,637
7,198
7,198
8,637
14,396
7,198
14,396
8,637
14,396
12,956
8,637
16
Tabel Lampiran 3. Data Hasil Penelitian Tegangan Listrik Permen Susu (Karamel) yang
Dilarutkan di dalam Aquades
Perlakuan
A1B1
A1B2
A2B1
A2B2
A3B1
A3B2
C2
C3
C4
C5
C6
C7
C8
14
14
13
15
15
16
21
22
21
16
16
15
22
22
23
16
17
18
25
24
25
18
19
16
27
27
26
19
19
18
29
28
30
20
20
18
29
27
29
21
21
18
30
29
29
21
21
20
14
16
15
10
11
10
15
16
17
20
20
21
12
13
13
20
19
20
23
24
23
15
15
15
21
22
22
25
25
25
15
15
16
23
24
24
26
26
25
16
20
19
25
26
25
28
29
28
20
20
21
28
27
27
30
29
30
22
21
22
30
29
30
31
31
30
24
23
24
30
29
30
12
12
12
14
15
14
14
15
15
16
17
16
18
19
18
20
19
20
21
22
21
23
23
24
Tabel Lampiran 4. Data Hasil Penelitian pH Permen Susu (Karamel) yang Dilarutkan di dalam
Aquades
PerlapH hari kekuan
C
C
C
C
C
C
C
C
1
A1B1
A1B2
A2B1
A2B2
A3B1
A3B2
6,38
6,38
6,39
6,29
6,29
6,30
6,37
6,34
6,36
6,43
6,42
6,43
6,35
6,34
6,33
6,41
6,41
6,40
6,28
6,27
6,28
6,32
6,29
6,29
6,29
6,29
6,30
6,40
6,39
6,39
6,30
6,31
6,30
6,37
6,36
6,37
6,26
6,26
6,25
6,30
6,30
6,32
6,25
6,24
6,25
6,36
6,36
6,35
6,28
6,27
6,27
6,37
6,36
6,36
6,23
6,24
6,23
6,34
6,34
6,35
6,23
6,23
6,23
6,36
6,36
6,35
6,25
6,24
6,24
6,34
6,33
6,34
6,20
6,20
6,21
6,30
6,34
6,32
6,21
6,21
6,22
6,34
6,33
6,33
6,22
6,23
6,22
6,32
6,31
6,32
6,18
6,19
6,16
6,35
6,33
6,33
6,19
6,18
6,19
6,29
6,29
6,28
6,19
6,20
6,20
6,30
6,30
6,29
6,18
6,20
6,18
6,33
6,33
6,34
6,17
6,17
6,17
6,26
6,27
6,26
6,17
6,18
6,17
6,27
6,26
6,27
6,17
6,18
6,18
6,33
6,33
6,34
6,15
6,15
6,15
6,24
6,25
6,24
6,17
6,18
6,17
6,25
6,25
6,24
17
Panelis
1
A1B1
1
2
3
4
5
x
A1B2
1
2
3
4
5
x
A2B1
A2B2
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
x
A3B1
1
2
3
4
5
x
A3B2
1
2
3
4
5
Warna
hari ke7
15
Aroma
hari ke7
15
Rasa
hari ke7
15
3
3
2
2
3
2,6
3
2
2
2
3
2,4
2
2
2
1
2
1,8
2
1
2
1
2
1,6
1
1
1
1
2
1,2
2
1
2
1
1
1,4
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
2
2,4
3
2
2
2
2
2,2
2
3
2
2
2
2,2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
1
2
1,6
3
2
2
3
3
2,6
2
3
3
2
3
2,6
3
2
1
2
2
1,6
1
2
2
2
3
2
2
2
1
2
2
1,8
1
2
1
1
2
1,4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
2,6
3
3
3
2
3
2,8
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
3
3
2
2
2,4
3
2
2
3
2
2,4
3
3
2
3
2
2,6
1
2
1
1
2
1,4
2
2
2
1
1
1,6
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2,8
3
2
3
3
3
2,8
3
3
2
3
2
2,6
3
2
3
2
2
2,4
2
2
2
3
3
2,4
2
2
2
3
2
2,2
2
2
2
2
2
2
3
2
3
2
3
2,6
2
2
3
2
2
2,2
2
2
2
2
1
1,8
1
2
1
2
2
1,6
3
3
2
3
3
2,8
2
3
2
3
3
2,6
2
2
2
3
3
2,4
2
2
1
3
3
2,2
3
2
2
3
2
2,4
1
2
1
3
3
2
2
1
1
3
3
2
1
2
1
2
2
1,6
2
2
3
3
2
2,4
1
2
1
2
1
1,4
2
1
1
3
2
1,8
1
2
1
2
2
1,6
18
Lama
Penyimpanan
(Hari)
Ulangan
ke
A1
A1
A1
A1
A1
A1
A1
A1
A1
A1
A1
A1
A1
A1
A1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
C1
C1
C1
C2
C2
C2
C3
C3
C3
C4
C4
C4
C5
C5
C5
A1
B1
C6
A1
B1
C6
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
C6
Komposisi
A1
B1
2
3
1
Kerapatan
Permen Susu
(g/cm3)
Kekerasan
x 103
(dyne/cm2)
Tegangan
Listrik
1,228
1,567
1,377
1,229
1,519
1,327
1,225
1,528
1,380
1,224
1,597
1,385
1,200
1,595
1,333
25,192
21,593
21,593
21,593
14,395
21,593
21,593
14,396
21,593
21,593
14,396
15,835
12,956
14,396
15,385
14
14
13
21
22
21
22
22
23
25
24
25
27
27
26
6,38
6,39
6,38
6,28
6,27
6,28
6,26
6,26
6,25
6,23
6,24
6,23
6,20
6,20
6,21
1,151
12,956
29
6,18
1,451
12,956
28
6,19
1,325
14,396
30
6,16
pH permen
susu
(mV)
A1
B1
C7
1,160
10,797
29
6,18
A1
B1
C7
1,441
12,956
27
6,20
A1
B1
C7
1,324
14,396
29
6,18
1,152
1,596
1,338
8,637
10,797
10,797
30
29
23
6,17
6,18
6,18
1,582
1,134
1,388
21,593
20,154
21,593
15
15
16
6,29
6,29
6,30
1,583
1,157
1,420
1,581
1,158
23,033
17,995
21,593
21,593
15,835
16
16
15
16
17
6,32
6,29
6,29
6,30
6,30
18
6,32
A1
A1
A1
B1
B1
B1
C8
C8
C8
A1
A1
A1
B2
B2
B2
C1
C1
C1
A1
A1
A1
A1
A1
B2
B2
B2
B2
B2
C2
C2
C2
C3
C3
A1
B2
C3
2
3
1,403
15,835
2
3
1
2
3
1
2
3
1
A1
B2
C4
1,579
21,593
18
6,34
A1
B2
C4
1,132
14,396
19
6,34
A1
B2
C4
1,393
14,396
16
6,35
C5
1,581
21,593
19
6,30
C5
C5
C6
1,099
1,341
1,579
14,396
10,797
21,593
19
18
20
6,34
6,32
6,35
A1
A1
A1
A1
B2
B2
B2
B2
3
1
19
Lanjutan
Tabel Lampiran 6. Rekapitulasi Data Hasil Penelitian
Komposisi
Suhu
Pengeringan
(oC)
Lama
Penyimpanan
(Hari)
Ulangan
Ke
Kerapatan
Permen Susu
(g/cm3)
Kekerasan
x103
(dyne/cm2)
Tegangan
Listrik
(mV)
pH Permen
Susu
A1
B2
C6
1,019
14,396
20
6,33
A1
B2
C6
1,342
9,357
18
6,33
C7
1,577
14,396
21
6,33
C7
1,033
10797
21
6,33
C7
1,321
8,637
18
6,34
1,580
2
3
1
1,074
1,298
14,396
10,797
8,637
21
21
20
6,33
6,33
6,34
20,154
21,154
28,791
17,995
21,593
21,593
16,555
20,154
21,593
14
16
15
20
20
20
23
24
23
6,37
6,34
6,36
6,29
6,29
6,30
6,25
6,24
6,25
15,835
15,835
14,396
14,396
14,393
14,396
14,396
14,396
14,396
7,198
13,676
10,797
7,198
8,637
7,198
25
25
25
26
26
25
28
29
28
30
29
30
31
31
30
6,23
6,23
6,23
6,21
6,21
6,22
6,19
6,18
6,19
6,17
6,17
6,17
6,15
6,15
6,15
21,593
20,874
28,791
21,593
20,154
28,791
10
11
10
12
13
13
6,43
6,42
6,43
6,40
6,39
6,39
14,396
14,396
15
15
6,36
6,36
A1
A1
A1
B2
B2
B2
A1
A1
A1
B2
B2
B2
C8
C8
C8
A2
A2
A2
A2
A2
A2
A2
A2
A2
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
C1
C1
C1
C2
C2
C2
C3
C3
C3
A2
A2
A2
A2
A2
A2
A2
A2
A2
A2
A2
A2
A2
A2
A2
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
C4
C4
C4
C5
C5
C5
C6
C6
C6
C7
C7
C7
C8
C8
C8
A2
A2
A2
A2
A2
A2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
C1
C1
C1
C2
C2
C2
A2
A2
B2
B2
C3
C3
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
1,299
1,636
1,392
1,298
1,624
1,381
1,299
1,556
1,378
1,259
1,517
1,353
1,258
1,518
1,342
1,249
1,516
1,327
1,220
1,517
1,313
1,145
1,516
1,312
1,379
1,658
1,473
1,345
1,645
1,473
1,317
1,634
20
Lanjutan
Tabel Lampiran 6. Rekapitulasi Data Hasil Penelitian
Komposisi
Suhu
Pengeringan
(oC)
Lama
Penyimpanan
(Hari)
Ulangan
Ke
Kerapatan
Permen Susu
(g/cm3)
Kekerasan
x103
(dyne/cm2)
Tegangan
Listrik
(mV)
pH Permen
Susu
A2
B2
C3
1,414
23,033
15
6,35
A2
A2
A2
A2
A2
A2
A2
A2
A2
A2
A2
A2
A2
A2
A2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
C4
C4
C4
C5
C5
C5
C6
C6
C6
C7
C7
C7
C8
C8
C8
3
1
2
3
1
1,308
1,528
1,352
1,305
1,482
1,349
1,303
1,440
1,310
1,303
1,429
1,310
1,301
1,384
1,310
14,396
14,395
21,593
13,676
14,396
21,593
12,956
14,396
17,995
7,198
14,396
15,835
7,198
8,637
14,396
15
15
16
16
20
19
20
20
21
22
21
22
24
23
24
6,36
6,36
6,35
6,34
6,33
6,33
6,29
9,29
9,28
6,26
6,27
6,26
6,24
6,25
6,24
A3
A3
A3
A3
A3
A3
B1
B1
B1
B1
B1
B1
C1
C1
C1
C2
C2
C2
1,576
1,511
1,765
1,482
1,393
1,623
21,593
23,032
20,874
15,836
21,593
15,835
15
16
17
20
19
20
6,34
6,34
6,33
6,30
6,31
6,30
A3
A3
A3
A3
A3
A3
A3
A3
A3
A3
A3
A3
A3
A3
A3
A3
A3
A3
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
C3
C3
C3
C4
C4
C4
C5
C5
C5
C6
C6
C6
C7
C7
C7
C8
C8
C8
1,395
1,334
1,588
1,324
1,303
1,558
1,383
1,301
1,546
1,359
1,283
1,516
1,302
1,277
1,499
1,268
1,313
1,507
14,396
14,396
14,396
12,956
14,396
14,396
12,956
14,396
14,396
7,918
14,396
14,396
7,198
14,396
8,637
7,198
14,396
8,637
21
22
22
23
24
24
25
26
25
28
27
27
30
29
30
30
29
30
6,28
6,27
6,27
6,25
6,24
6,24
6,22
6,23
6,22
6,19
6,20
6,20
6,17
6,18
6,17
6,17
6,18
6,17
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
21
Lanjutan
Tabel Lampiran 6. Rekapitulasi Data Hasil Penelitian
Komposisi
Suhu
Pengeringan
(oC)
Lama
Penyimpanan
(Hari)
Ulangan
Ke
Kerapatan
Permen Susu
(g/cm3)
Kekerasan
x103
(dyne/cm2)
Tegangan
Listrik
(mV)
pH Permen
Susu
A3
A3
A3
B2
B2
B2
C1
C1
C1
1,188
1,797
1,509
21,593
23,033
20,874
12
12
12
6,41
6,41
6,40
A3
A3
A3
A3
A3
A3
A3
A3
A3
A3
A3
A3
A3
A3
A3
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
C2
C2
C2
C3
C3
C3
C4
C4
C4
C5
C5
C5
C6
C6
C6
1,188
1,700
1,486
1,154
1,700
1,426
1,153
1,675
1,421
1,151
1,652
1,421
1,148
1,640
1,420
23,033
14,396
15,115
22,313
14,396
14,396
21,593
14,396
14,396
21,593
14,396
14,395
17,995
14,396
14,396
14
15
14
14
15
15
16
17
16
18
19
18
20
19
20
6,37
6,36
6,37
6,37
6,36
6,36
6,34
6,33
6,34
6,32
6,31
6,32
6,30
6,30
6,29
A3
A3
A3
A3
A3
A3
B2
B2
B2
B2
B2
B2
C7
C7
C7
C8
C8
C8
1,140
1,592
1,415
1,188
1,586
1,396
16,555
14,396
10,797
14,396
12,956
8,637
21
22
21
23
23
24
6,27
6,26
6,27
6,25
6,24
6,24
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
22
Suhu
Pengeringan
(oC)
Lama
Penyimpanan
(Hari)
Kerapatan
Permen Susu
(g/cm3)
Kekerasan
x 103
(dyne/cm2)
Tegangan
Listrik
(mV)
pH permen
susu
A1
A1
A1
A1
A1
A1
A1
A1
A2
A2
A2
A2
A2
A2
A2
A2
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
B1
C1
C2
C3
C4
C5
C6
C7
C8
C1
C2
C3
C4
C5
C6
C7
C8
1,391
1,358
1,378
1,402
1,376
1,309
1,308
1,362
1,442
1,434
1,411
1,376
1,373
1,364
1,350
1,324
22,793
19,194
19,194
17,275
14,396
13,436
12,716
10,077
23,513
20,394
19,434
15,355
14,396
14,396
10,557
7,9175
14
21
22
25
27
29
29
29
15
20
23
25
26
28
30
31
6,38
6,28
6,26
6,23
6,20
6,18
6,19
6,18
6,36
6,29
6,25
6,23
6,21
6,19
6,17
6,15
A3
B1
C1
1,617
21,833
16
6,34
A3
B1
C2
1,499
17,755
20
6,31
A3
B1
C3
1,439
14,396
22
6,27
A3
B1
C4
1,395
13,916
24
6,24
A3
B1
C5
1,410
13,916
25
6,22
A3
A3
A3
A1
A1
A1
A1
A1
A1
A1
A1
B1
B1
B1
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
C6
C7
C8
C1
C2
C3
C4
C5
C6
C7
C8
1,386
1,359
1,363
1,368
1,387
1,381
1,368
1,340
1,313
1,310
1,317
12,237
10,077
10,077
21,113
20,874
17,754
16,795
15,595
15,115
11,277
11,277
27
30
30
15
16
17
18
19
19
20
21
6,20
6,17
6,17
6,29
6,30
6,31
6,34
6,32
6,34
6,33
6,33
A2
B2
C1
1,503
23,753
10
6,43
A2
B2
C2
1,488
23,513
13
6,39
A2
B2
C3
1,455
17,275
15
6,36
A2
B2
C4
1,396
16,795
15
6,36
A2
B2
C5
1,379
16,555
18
6,33
A2
A2
B2
B2
C6
C7
1,351
1,347
15,116
12,476
20
22
6,29
6,26
23
Lamjutan
Tabel Lampiran 7. Rekapitulasi Nilai Rata-Rata Hasil Penelitian
Komposisi
Suhu
Pengeringan
(oC)
Lama
Penyimpanan
(Hari)
Kerapatan
Permen Susu
(g/cm3)
Kekerasan
x 103
(dyne/cm2)
Tegangan
Listrik
(mV)
pH Permen
Susu
A2
B2
C8
1,332
10,077
24
6,24
A3
B2
C1
1,498
22,313
12
6,41
A3
B2
C2
1,458
17,515
14
6,37
A3
B2
C3
1,427
17,035
15
6,36
A3
B2
C4
1,416
16,795
16
6,34
A3
B2
C5
1,408
16,795
18
6,32
A3
A3
A3
B2
B2
B2
C6
C7
C8
1,403
1,382
1,390
15,596
13,916
11,996
20
21
23
6,30
6,27
6,25
24
Susu Setelah
Pemanasan
Pengulangan
(Hari)
1
2
3
1
2
3
x
A1
A2
A3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
Kerapatan
(g/cm3)
0,953
0,950
0,951
0,951
0,992
Kekentalan
(P)
0,032
0,031
0,029
0,031
0,079
Tegangan Listrik
(mV)
10
10
9
10
23
6,44
6,44
6,45
6,44
6,25
0,989
0,990
0,990
1,067
1,067
1,065
1,066
1,067
1,065
1,067
1,066
1,096
1,096
1,097
1,096
0,075
0,074
0,076
0,152
0,146
0,148
0,149
0,236
0,224
0,224
0,228
0,241
0,235
0,238
0,238
22
26
24
23
25
22
23
33
24
23
27
26
25
25
25
6,26
6,22
6,24
6,25
6,21
6,26
6,24
6,13
6,24
6,24
6,20
6,22
6,21
6,21
6,21
pH
25
Tabel Lampiran 9. Hasil Uji Statistik terhadap Kerapatan Permen Susu (Karamel)
Between-Subjects Factors
B
C
Value Label
1.00
A1
48
2.00
A2
48
3.00
A3
48
1.00
B1
72
2.00
B2
72
1.00
C1
18
2.00
C2
18
3.00
C3
18
4.00
C4
18
5.00
C5
18
6.00
C6
18
7.00
C7
C8
18
18
8.00
Ftable
Sig.
1.000
279.266
279.266
8141.480
.132
.066
1.917
.153
6.67E-006
6.67E-006
.000
3.84
.989
.262
.037
1.090
2.01
.376
A*B
.009
.005
.132
.877
A*C
.064
14
.005
.133
1.71
1.000
B*C
.006
.001
.023
2.01
1.000
A*B*C
.035
14
.002
.073
1.71
1.000
Error
3.293
96
.034
Total
283.066
144
3.800
143
Corrected Total
.000
df1
df2
5
Sig.
138
.003
ANOVA
Specific mass
Sum of
Squares
Between Groups
Within Groups
Total
* = FValue > Ftable or sig < 0.05
.141
3.659
3.800
df
5
138
143
Mean Square
.028
.027
Fvalue
1.060
Ftable
2.10
Sig.
.385
26
Lanjutan
Tabel lampiran 9. Hasil Uji Statistik terhadap Kerapatan Permen Susu (Karamel)
Duncan
Specific mass
Sampel
A1B2
24
1.3481
A1B1
24
1.3605
A2B1
24
1.3844
A2B2
24
1.4063
A3B2
24
1.4228
A3B1
24
1.4336
Sig.
.115
27
Tabel Lampiran 10. Uji Statistik terhadap Kekerasan Permen Susu (Karamel)
Between-Subjects Factors
B
C
Value Label
1.00
A1
48
2.00
A2
48
3.00
A3
48
1.00
B1
72
2.00
B2
72
1.00
C1
18
2.00
C2
18
3.00
C3
18
4.00
C4
18
5.00
C5
18
6.00
C6
18
7.00
C7
18
8.00
C8
18
Ftable
Sig.
.000
35180.129
35180.129
3635.212
35.798
17.899
1.850
3.00
.163
9.360
9.360
.967
3.84
.328
.000
.000
2077.309
296.758
30.664*
2.01
A*B
106.213
53.107
5.488*
3.00
.006
A*C
93.027
14
6.645
.687
1.71
.782
B*C
30.442
4.349
.449
2.01
.868
A*B*C
49.538
14
3.538
.366
1.64
.981
9.678
Error
929.050
96
Total
38510.865
144
3330.736
143
Corrected Total
df
Mean Square
35.798
53.107
Within Groups
3294.938
141
23.368
Total
3330.736
143
Fvalue
5.488*
Ftable
3.00
Sig.
.006
28
Lanjutan
Tabel Lampiran 10. Hasil Uji Statistik terhadap Kekerasan Permen Susu (Karamel)
Temperature
Duncan
Composition
A1
48
15.2054
A2
48
15.3554
A3
48
16.3301
Sig.
.287
18
9.9970
C7
18
11.6366
C6
18
13.8361
C5
18
14.9956
14.9956
C4
18
15.6753
15.6753
C3
18
C2
18
C1
18
16.9550
19.3540
22.5929
Sig.
.117
.097
.077
1.000
1.000
df1
df2
5
138
Sig.
.279
ANOVA
Hardness
Between Groups
Within Groups
Total
Sum of
Squares
100.629
3277.080
3377.709
df
5
138
143
Mean Square
20.126
23.747
Fvalue
.848
Ftable
2.21
Sig.
.518
29
Lanjutan
Tabel Lampiran 10. Hasil Uji Statistik terhadap Kekerasan Permen Susu (Karamel)
Hardness
Duncan
Sample
A3B1
24
14.2758
A2B1
24
15.7153
A1B1
24
16.1350
A1B2
24
16.2250
A3B2
24
16.4351
A2B2
24
16.9449
Sig.
.100
30
Tabel Lampiran 11. Hasil Uji Statistik terhadapTegangan Listrik Permen Susu (Karamel) yang
Dilarutkan di dalam Aquades
Between-Subjects Factors
B
C
Value Label
1.00
A1
48
2.00
A2
48
3.00
A3
48
1.00
B1
72
2.00
B2
72
1.00
C1
18
2.00
C2
18
3.00
C3
18
4.00
C4
18
5.00
C5
18
6.00
C6
18
7.00
C7
18
8.00
C8
18
Intercept
df
Mean Square
Fvalue
4110.660(a)
47
87.461
99.955
Ftable
Sig.
.000
63210.340
63210.340
72240.389
2.056
1.028
1.175
3.00
.313
1647.007
1647.007
1882.294*
3.84
.000
2200.938
314.420
359.337*
2.01
.000
A*B
12.389
6.194
7.079*
2.01
.001
A*C
81.500
14
5.821
6.653*
1.71
.000
B*C
121.604
17.372
19.854*
2.01
.000
A*B*C
45.167
14
3.226
3.687*
1.71
.000
Error
84.000
96
.875
Total
67405.000
144
4194.660
143
Corrected Total
48
20.8125
A2
48
20.9375
A1
48
21.1042
Sig.
.153
.000
31
Lanjutan
Tabel lampiran 11. Hasil Uji Statistik terhadap Tegangan Listrik Permen Susu (Karamel) yang
Dilarutkan di dalam Aquades
Duncan test of temperature influence to voltage (B)
Warnings
Post hoc tests are not performed for C because there are fewer than three groups.
a,b
Subset
C
C1
C2
C3
C4
C5
C6
C7
C8
Sig.
N
18
18
18
18
18
18
18
18
1
13.7222
17.2778
19.0000
20.4444
22.1667
24.0000
25.1111
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
25.8889
1.000
df
2
141
143
Mean Square
6.194
21.792
Fvalue
7.079*
Ftable
2.01
Sig.
.001
Temperature
Duncan
composition
A1
48
A2
48
A3
48
Sig.
17.6042
20.8125
24.4375
1.000
1.000
1.000
df
2
141
143
Mean Square
5.821
17.035
Fvalue
6.653*
Ftable
1.71
Sig.
.000
32
Lanjutan
Tabel lampiran 11. Hasil Uji Statistik terhadap Tegangan Listrik Permen Susu (Karamel) yang
Dilarutkan di dalam Aquades
Day
Duncan
Comp[osition
A1
48
A2
48
A3
48
Sig.
16.4792
21.2708
25.1042
1.000
1.000
1.000
df
1
142
143
Mean Square
1647.007
17.941
FValue
91.800*
Ftable
3.84
Sig.
.000
df
47
96
143
Mean Square
3.226
.875
Fvalue
3.687*
Ftable
1.71
Sig.
.000
33
Lanjutan
Tabel lampiran 11. Hasil Uji Statistik terhadap Tegangan Listrik Permen Susu (Karamel) yang Dilarutkan di dalam Aquades
Voltage
Duncan
ABC
A2B2C1
10
11
12
13
14
10.333
A3B2C1
12
A2B2C2
12.667
A1B1C1
A3B2C2
14.333
14.3333
A3B2C3
14.667
14.6667
14.6667
A2B1C1
15
15
15
A2B2C3
15
15
15
A1B2C1
15.333
15.3333
15.3333
15.333
A2B2C4
15.333
15.3333
15.3333
15.333
A1B2C2
15.6667
15.6667
15.667
A3B1C1
16
16
16
A3B2C4
16.3333
16.333
A1B2C3
A1B2C4
A2B2C5
12.6667
13.6667
13.667
16.3333
17
17
17.6667
17.667
17.667
18.333
18.333
18.333
A3B2C5
18.333
18.333
18.333
A1B2C5
18.667
18.667
18.667
18.6667
A2B1C6
19.333
19.333
19.3333
19.333
A3B1C2
19.667
19.6667
19.667
19.667
A3B2C6
19.667
19.6667
19.667
19.667
A1B2C7
20
20
20
20
A2B1C2
20
20
20
20
A2B2C6
20.3333
20.333
20.333
A1B2C8
20.667
20.667
A1B1C2
21.333
A3B2C7
21.333
A2B2C7
A3B1C3
A1B1C3
A2B1C3
A3B2C8
A2B2C8
A2B2C4
A1B1C4
A2B1C4
A2B2C5
A2B1C5
A1B1C5
A1B1C8
A3B1C6
A1B1C7
A2B1C6
A1B1C6
A2B1C7
A3B1C7
A3B1C8
A2B1C8
Sig.
17
0.385
0.194
0.061
0.064
0.064
0.057
0.102
0.053
0.053
0.064
0.061
0.137
0.064
34
Lanjutan
Tabel lampiran 11. Hasil Uji Statistik terhadap Tegangan Listrik Permen Susu (Karamel) yang
Dilarutkan di dalam Aquades
Duncan test of sample influence to voltage
Test of Homogeneity of Variances
Voltage
Levene
Statistic
df1
3.483
df2
5
Sig.
138
.005
ANOVA
Voltage
Sum of
Squares
df
Mean Square
Between Groups
1661.451
332.290
Within Groups
2533.208
138
18.357
Total
4194.660
143
Fvalue
18.102*
Sample
A2B2
24
17.1667
A3B2
24
17.5000
A1B2
24
18.0417
A3B1
24
24.1250
A1B1
24
24.1667
A2B1
24
Sig.
24.7083
.510
.660
Ftable
2.21
Sig.
.000
35
Tabel Lampiran 12. Hasil Uji Statistik terhadap pH Permen Susu (Karamel) yang Dilarutkan di
dalam Aquades
Between-Subjects Factors
Value Label
1.00
A1
48
2.00
A2
48
3.00
A3
48
1.00
B1
72
2.00
B2
72
1.00
C1
18
2.00
C2
18
3.00
C3
18
4.00
C4
18
5.00
C5
18
6.00
C6
18
7.00
C7
18
8.00
C8
18
Source
Corrected Model
Intercept
df
47
Mean Square
.267
Fvalue
4.281
5756.510
5756.510
Ftable
1.35
Sig.
.000
92324.710
3.84
.000
.020
.509
.254
4.079
3.00*
1.082
1.082
17.347
3.84*
.000
1.645
.235
3.769
2.01*
.001
A*B
.572
.286
4.591
3.00*
.012
A*C
3.415
14
.244
3.912
1.71*
.000
.000
.000
B*C
1.969
.281
4.511
2.01*
A*B*C
3.354
14
.240
3.843
1.71*
Error
5.986
96
.062
Total
5775.041
144
18.531
143
Corrected Total
A1
48
6.2788
A3
48
6.2825
A2
48
Sig.
6.4067
.942
1.000
36
Lanjutan
Tabel Lampiran 12. Hasil Uji Statistik terhadap pH Permen Susu (Karamel) yang Dilarutkan di
dalam Aquades
Duncxan test of depository (day) influence to pH (C)
Duncan
pH
18
6.2200
C7
18
6.2322
C5
18
6.2683
C4
18
6.2906
C3
18
6.3006
C2
18
6.3222
C1
18
6.3672
C6
18
6.5800
Sig.
.132
1.000
.000
36.000
36.000
Total
df
Mean Square
2
141
143
Fvalue
.000
.255
.000
Ftable
3.00
Sig.
1.000
Duncan
composition
A1
48
1.5000
A2
48
1.5000
A3
48
1.5000
Sig.
1.000
df
1
142
143
Mean Square
1.082
.123
Fvalue
8.802*
Ftable
3.84
Sig.
.004
37
Lanjutan
Tabel Lampiran 12. Hasil Uji Statistik terhadap pH Permen Susu (Karamel) yang Dilarutkan di
dalam Aquades
Dunca test of composition, depository (day), temperature influence to pH (A*B*C)
ANOVA
pH
Sum of
Squares
Between Groups
Within Groups
Total
df
Mean Square
12.546
47
.267
5.986
96
.062
18.531
143
Fvalue
Ftable
1.35
4.281*
Sig.
.000
Duncan
ABC
ABC
6.15
A1B2C2
6.3
A2B1C8
A2B1C7
6.17
A2B1C2
6.3033
A3B1C7
6.1733
A1B2C3
6.3067
A3B1C1
6.1733
A3B2C5
6.3167
A1B1C6
6.1767
A1B2C5
6.32
A1B1C8
6.1767
A1B2C7
6.3333
A1B1C7
6.1867
A1B2C8
6.3333
A2B1C6
6.1867
A2B2C5
6.3333
A3B1C6
6.1967
A1B2C6
6.3367
A1B1C5
6.2033
A3B1C1
6.3367
A2B1C6
6.2133
A3B2C4
6.3367
A3B2C5
6.2233
A1B2C4
6.3433
A2B1C4
6.23
A2B1C1
6.3567
A1B1C4
6.2333
A2B2C3
6.3567
A3B1C2
6.2433
A2B2C4
6.3567
A3B1C4
6.2433
A3B2C3
6.3633
A3B2C8
6.2433
A3B2C2
6.3667
A2B1C3
6.2467
A1B1C1
6.3833
A1B1C3
6.2567
A2B2C2
6.3933
A2B2C7
6.2633
A3B2C1
6.4067
A3B3C7
6.2667
A2B2C1
6.4267
A3B1C3
6.2733
A2B2C6
A1B1C2
6.2767
Sig.
8.2867
6.2933
0.281
1
Means for groups in homogeneous subsets are displayed in
columns 1-2
A2B1C2
6.2933
A3B2C6
6.2967
A2B1C3
df
Mean Square
.195
.244
Within Groups
18.183
141
.129
Total
18.378
143
Fvalue
3.912
Ftable
1.71*
Sig.
.000
38
Lanjutan
Tabel Lampiran 12. Hasil Uji Statistik terhadap pH Permen Susu (Karamel) yang Dilarutkan di
dalam Aquades
Duncan
Day
Composition
A1
48
6.2821
A2
48
6.3315
A3
48
6.3721
Sig.
.251
df1
8.201
Duncan
df2
5
Sig.
138
.000
pH
24
6.2308
A1B1
24
6.2367
A3B1
24
6.2404
A1B2
24
6.3208
A3B2
24
6.3246
A2B2
24
Sig.
6.5825
.411
1.000
39
Tabel Lampiran 13. Lembar Penilaian Uji Organoleptik Permen Susu (Karamel)
Hari/ Tanggal :
Nama Panelis :
Nyatakan Penilaian anda sesuai dengan kolom berikut dan berilah nilai pada setiap sampel sesuai
dengan kesukaan anda
Perlakuan
A1B1
A1B2
A2B1
A2B2
A3B1
A3B2
Kriteria nilai :
3 = Suka
2 = Netral
1 = Tidak suka
Rasa
hari ke1
7
15
Warna
hari ke1
7 15
Aroma
hari ke1 7 15
40
Viskosimeter Gilmont
Hardnessmeter Hanedi
Neraca Analitik
Inkubator