Kuat Arus
(A)
3,14
Waktu
(menit)
3
5
7
9
3
5
7
9
WCu Aktual
(gr)
0,0494
0,0821
0,1147
0,1466
0,1538
0,2530
0,3527
0,4366
WCu Teoritis
(gr)
0,0592
0,0987
0,1381
0,1776
0,1859
0,3099
0,4339
0,5578
Kesalahan
(%)
16,55
16,81
16,94
17,45
17,26
18,36
18,71
21,72
Tabel 4.2.Hasil perhitungan logam Cu (WCu) secara aktual dan teoritis serta
persen kesalahan pada larutan CuSO4 0,5 N.
Jumlah
Baterai
2
Kuat Arus
(A)
1
Waktu
(menit)
3
5
WCu Aktual
(gr)
0,0490
0,0871
11
WCu Teoritis
(gr)
0,0592
0,0987
Kesalahan
(%)
17,22
17,22
12
3,14
7
9
3
5
7
9
0,1142
0,1462
0,1536
0,2526
0,3520
0.4369
0,1381
0,1776
0,1859
0,3099
0,4339
0,5578
17,30
17,68
17,37
18,48
18,87
21,67
Tabel 4.3.Hasil perhitungan logam Cu (WCu) secara aktual dan teoritis serta
persen kesalahan pada larutan CuSO4 0,25 N.
Jumlah
Baterai
Kuat Arus
(A)
3,14
Waktu
(menit)
3
5
7
9
3
5
7
9
WCu Aktual
(gr)
0,0489
0,0808
0,1136
0,1447
0,1528
0,2518
0,3511
0,4363
WCu Teoritis
(gr)
0,0592
0,0987
0,1381
0,1776
0,1859
0,3099
0,4339
0,5578
Kesalahan
(%)
17,90
18,13
17,74
18,52
17,80
18,74
19,08
21,78
4.1 Pembahasan
Elektroplating merupakan proses pelapisan suatu logam dengan logam
lainnya dengan cara alektrolisis. Elektrolisis ialah proses dimna energi listrik
digunakan untuk mendorong agar reaksi redoks yang non spontan bisa terjadi.
Hubungan kuantitatif antara arus yang dipasok dan produk yang terbentuk dari
rumus faraday. Elektrolisis merupakan cara utama utama untuk memproduksi
logam aktif serta non logam aktif dan banyak lagi bahan kimia yang penting
diindustri (Chang,2006).
Seng merupakan salah satu unsur dengan simbol Zn, memiliki nomor atom
30, massa atom 65,37 g/mol, konfigurasi elektron [Ar]3d 4s dan terdapat pada
10
golongan IIB unsur transisi di dalam tabel periodik. Seng adalah logam yang
berwarna putih kebiruan yang sangat mudah ditempa. Seng liat pada suhu 110
150 C, melebur pada suhu 410 C, dan mendidih pada suhu 906 C. Logamnya yang
0
13
murni, melarut lambat dalam asam maupun basa, adanya zat-zat pencemar atau
kontak dengan platinum atau tembaga, yang dihasilkan oleh penambahan
beberapa tetes larutan garam dari logam-logam ini dapat mempercepat reaksi. Hal
tersebut menjelaskan seng-seng komersial dapat dengan mudah larut dalam asam
klorida encer dan asam sulfat encer dengan mengeluarkan gas hidrogen
(Vogel,1985).
Tembaga adalah logam yang berwarna merah muda, yang memiliki sifat
fisik lunak, dapat ditempa, dan liat. Tembaga dengan simbol Cu, memiliki nomor
atom 29, massa atom 65,37 g/mol, konfigurasi elektron [Ar]3d 4s yang terdapat
10
pada golongan IB unsur transisi di dalam tabel periodik dan melebur pada suhu
1083 C. Potensial elektroda standar Cu/Cu adalah positif (+0.43 V), sehingga Cu
0
2+
tidak larut dalam asam klorida dan asam sulfat encer, meskipun dengan adanya
oksigen Cu hanya bisa larut sedikit. Asam nitrat yang sedang (8M) dengan mudah
melarutkan tembaga (Vogel,1985).
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, metode yang digunakan
yaitu metode galvanisasi yang merupakan metode pelapisan suatu logam dengan
menggunakan logam lain yang lebih reduktor. Logam Cu bertindak sebagai
anoda yang mengalami oksidasi sedangkan logam Zn yang
bertindak sebagai katoda yang mengalami reduksi. Larutan
elektrolit yang digunakan yaitu larutan CuSO 4 yang merupakan
garam yang berekasi dari asam kuat yaitu H 2SO4 dengan basa
kuat yaitu Cu(OH)2. Larutan CuSO4 memiliki sifat yang baik dalam
menghantarkan listrik. Pada tahap pengerjaan awal dilakukan
proses pembersihan lempeng seng yaitu pembersihan karat.
Proses pembersihan karat dilakukan dengan menggunakan
amplas, yang mana pada tahap ini pengamplasan bertujuan
untuk
menghilangkan
karat
dan
memperhalus
permukaan
14
anoda, pada proses ini logam Zn akan disepuh dengan logam Cu.
Pada saat arus mengalir, maka akan terjadi reaksi kimia dalam
sistem yang mana ion positif dalam larutan akan bergerak
mendekati kutub negatif yaitu logam Zn dan ion negatif akan
bergerak mendekati kutub positif yaitu logam Cu. Pada logam Cu
yang kita gunakan sebagai anoda akan mengalami oksidasi
sehingga melepaskan elektronnya. Sementara logam Zn akan
mengalami reduksi sehingga akan menerima electron, sehingga
berat logam Zn akan bertambah sedangkan berat logam Cu akan
berkurang selama proses elektroplating berlangsung. Hal ini
disebabkan karena Cu lebih reduktor dibandingkan dengan Zn.
Dengan kata lain, daya oksidasi Cu lebih besar dari pada Zn
(Ariono,2011).
Hasil pelapisan yang telah dilakukan percobaan memiliki
permukaan yang kasar, kusam dan mudah sekali terlepas,
disebabkan rapat arus dan konsentrasi larutan yang terlalu tinggi
akan mempercepat pembentukan permukaan lapisan yang kasar
dan kusam. Lapisan logam yang mudah terlepas bisa disebabkan
karena
penampang
logam
yang
dilapisi
masih
banyak
proses
elektroplating
seperti
kuat
arus,
15
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1.1
Konsentrasi (N)
16
maka akan semakin besar pula massa zat atau berat logam yang dipindahkan
selama proses elektroplating berlangsung.
0.5
0.45
0.4
0.35
0.3
t=3 menit
t=5 menit
t=7 menit
t=9 menit
1.5
2.5
3.5
17
18
0.2
0.18
0.16
0.14
0.12
Wcu(gram)
0.1
W Aktual
W Teoritis
0.08
0.06
0.04
0.02
0
10
Waktu (menit)
19