NAMA : JASNIKA
NIM : 210903501144
KELAS : MANAJEMEN I
NO. URUT : 20
BAB 12 PERSEDIAAN
Metode fisik atau disebut juga dengan metode periodik merupakan sistem pencatatan
persediaan yang mengharuskan adanya perhitungan persediaan yang masih ada pada tanggal
penyusunan laporan keuangan. Metode periodik disusun dengan indikator penting untuk
menentukan Harga Pokok Penjualan (HPP) dari stok opname yang masih ada. Dengan metode ini,
perusahaan akan memiliki data mengenai mutasi persediaan secara akurat dan sesuai dengan
persediaan fisik di gudang.
2. Pada periodik, sinkronisasi data dan HPP dilakukan satu kali saja, diakhir masa periode,
sementara untuk metode perpetual, penghitungan HPPnya dilakukan dan dicatat tiap kali ada
penjualan.
3. FIFO (First in First out) adalah metode biaya persediaan yang mengasumsikan bahwa biaya
barang paling awal yang dibeli adalah yang pertama diakui sebagai biaya barang yang dijual.
LIFO (Last in first out) adalah metode biaya persediaan yang mengasumsikan bahwa biaya unit
terbaru yang dibeli adalah yang pertama dialokasikan untuk biaya barang yang dijual.
Average adalah metode persediaan average mengasumsikan nilai rata rata untuk membantu
untuk mencapai nilai yang tidak mewakili unit terlama atau terbaru
KERJAKAN LATIHAN 12.1
Transaksi Jurnal
periodik Perpetual
5/1/2012 Pembelian 160.000 Persediaan 160.000
Pembelian barang dagang Kas 160.000 Kas 160.000
7/1/2012 Kas 135.000 Kas 135.000
Penjualan barang Penjualan 135.000 Penjualan 135.000
BPP 120.000
Persediaan 120.000
15/1/2012 Piutang usaha 95.000 Piutang 95.000
Penjualan barang Penjualan 95.000 Penjualan 95.000
BPP 80.000
Persediaan 80.000
Laporan Laba Rugi Komparatif
2012
Salah satu manfaat dari investasi jangka panjang adalah bisa menikmati bunga majemuk.
Pada dasarnya, bunga majemuk adalah menjumlahkan bunga berikut dengan jumlah pokok
ditambah bunga. Dengan kata lain, semakin lama kamu berinvestasi, semakin banyak bunga yang
bisa kamu dapatkan. Dalam hal ini, perusahaan investasi menghasilkan kekuatan bunga majemuk
dengan menggunakan kembali keuntungan yang kamu untuk investasi. Jika kamu secara aktif
mendapatkan efek bunga majemuk, dapat menargetkan 4% hingga 8% setahun.
Pada dasarnya, investasi jangka pendek berisiko dan kisaran pengembaliannya akan besar. Dalam
kaitan itu, investasi jangka panjang cenderung mengurangi fluktuasi kisaran imbal hasil karena
risiko bisa ditekan.
3. Dapat Mengontrol Risikonya Sendiri
Sekarang ini, investasi dapat melalui bermacam-macam produk keuangan. Karena itu,risiko dan
keuntungan bervariasi tergantung pada apa yang ada di dalamnya. Membeli hanya satu produk
investasi memiliki efek yang sama seperti membeli lusinan hingga ratusan produk keuangan.
Meski begitu, kamu juga menggabungkan beberapa produk investasi sekaligus. Kombinasi ini
disebut portofolio. Kamu dapat memilih tujuan investasi sesuai risiko yang kamu tanggung.
4. Mengalahkan Inflasi
Jika bijak menginvestasikan uang di tempat atau produk yang memberikan imbal melebihi tingkat
inflasi, masa depan keuangan kamu akan cerah. Inflasi ibarat pencuri yang mengambil nilai
kekayaan kita secara senyap. Inflasi hanya bisa dikalahkan dengan investasi. Banyak ahli setuju
bahwa dalam jangka panjang, investasi di pasar saham akan memberikan tingkat pengembalian
yang mengalahkan inflasi.
5. Membiayai Pensiun
Bahkan jika kamu masih muda dan masih jauh dari usia pensiun, lebih baik berpikir ke depan
daripada menyesal. Tujuan memiliki cukup uang ketika pensiun bisa dilakukan sejak muda dengan
menyusun rencana investasi jangka panjang. Kamu akan terkejut melihat berapa banyak yang bisa
dikumpulkan dalam hitungan belasan hingga puluhan tahun akibat keajaiban bunga majemuk
(compound interest).
2. a. obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh suatu perusahaan berupa janji untuk
membayar sejumlah uang (seperti yang tercantum dalam nominal obligasi) di kemudian hari
beserta pembayaran bunganya secara berkala. Harga perolehan obligasi adalah keseluruhan uang
yang dikeluarkan perusahaan sampai obligasi tersebut ditangan perusahaan. Harga perolehan
tersebut mencakup harga beli obligasi, biaya notaris, komisi perantara, biaya administrasi, serta
provinsi dan sebagainya.
b. Jika obligasi dibeli di bawah atau di atas harga nominalnya, maka selisih antara harga
perolehan dan harga nominalnya harus diamortisasi selama umur obligasi tersebut karena pada
saat jatuh tempo perusahaan akan menerima uang sebesar nilai nominalnya. Jika perusahaan
membeli obligasi tersebut di atas nilai bakunya, maka setiap kali perusahaan menerima pendapatan
bunga, bunga tersebut harus dikurangi dengan amortinau selnih harga beli obligasi tadi.
c. Jika dibeli di bawah nilai nominalnya, maka setiap kali perusahaan menerima pendapatan
bunga, bunga tersebut harus ditambah dengan amortisasi selisih harga perolehan obligasi tadi.
3. a. Metode #1. Harga Pokok (Cost Method)
Investasi saham dalam perusahaan lain yang jumlahnya kurang dari 20% dari jumlah saham yang
beredar dan tidak dapat mempengaruhi perusahaan yang sahamnya dimiliki dicatat dengan metode
harga pokok. Metode ini memperlakukan penanaman modal dalam saham akan dicantumkan
dalam neraca sebesar harga pokoknya. Perlakuannya seperti pada investasi jangka pendek.
Perhitungan harga pokok atau harga pasar yang lebih rendah diterapkan pada jumlah keseluruhan
saham-saham tersebut. Perbedaan dengan investasi jangka pendek adalah pada perlakuan terhadap
rekening Rugi Penurunan Nilai Surat Berharga. Dalam investasi jangka pendek rekening Rugi
Penurunan Nilai Surat Berharga ini diperhitungkan dalam Laporan laba rugi. Sedangkan dalam
investasi jangka panjang rekening ini dikelompokkan dalam kelompok modal.
Metode pemilikan (equity method) digunakan oleh investor yang memiliki saham perusahaan lain
dengan jumlah persentase saham sebesar 20% sampai dengan 50% dari saham yang beredar.
Metode pemilikan (equity method) adalah suatu metode untuk mencatat penanaman modal dalam
saham dengan melakukan pencatatan investasi dalam saham sebesar harga pokoknya. Setiap akhir
periode akuntansi, harga pokok ini diubah sesuai dengan bagian laba atau rugi yang diperoleh
perusahaan yang sahamnya dimiliki. Dividen yang diterima dari saham-saham ini dicatat
mengurangi saldo rekening penanaman modal dalam saham. Bagian laba atau rugi oleh investor
dicatat sebagai laba atau rugi untuk tahun buku yang bersangkutan.
#3. Equity Method dan dibuat laporan keuangan yang dikonsolidasikan untuk kedua perusahaan
Metode ini digunakan oleh investor yang memiliki saham perusahaan lain yang jumlahnya lebih
dari 50% dari saham beredar. Melalui metode ini Laporan Keuangan perusahaan induk (parent
company) harus dikonsolidasikan dengan laporan keuangan anak perusahaan (subsidiary compan
b. deviden itu berasal dari cadangan laba ditahan, tapi kalau deviden berasal dari laba tahun
berjalan berarti tetap merupakan Objek PPh. Asumsi saya bahwa deviden yang dibagi berasal dari
laba tahun berjalan. Dividen dicatat dalam suatu entri yang disebut sebagai ‘Jurnal Dividen’.
Rumus Menghitung Dividen
Setelah mendapatkan besaran dividen secara keseluruhan, barulah Anda dapat menghitung besaran
dividen per saham dengan rumus berikut:
4. a. Metode Ekuitas adalah metode yang memperlakukan perusahaan induk dan perusahaan anak
sebagai bagian yang tidak terpisahkan satu dengan lainnya.
b. Ketika perusahaan anak melaporkan laba usaha bukan dividen, perusahaan induk langsung
mengakui haknya atas laba tersebut dan mencatatnya dengan mendebet akun investasi dalam
perusahaan anak.
c. Cara mencatat pendapatan dividen perusahaan anak, yaitu : Dicatat dalam buku perusahaan
induk dengan mendebet perkiraan piutang dividen dan mengkredit perkiraan pendapatan
dividenbukan sekedar objek investasi.
5. a. investasi dalam surat berharga yang menggunakan dana disebut investasi sementara, karena
perusahaan menanamkan uangnya dalam surat berharga untuk jangka waktu kurang dari satu
tahun, surat berharga tersebut mudah diperjual belikan sehingga dapat dijual dan dijadikan uang
tunai setiap saat dibutuhkan, manajemen perusahaan akan segera menjualnya setiap saat
diperlukan uang tunai
b. cara mencatat dan melaporkan investasi sementara dalam surat berharga, yaitu :
Investasi sementara dalam surat berharga dicatat dan dicantumkan di laporan posisi keuangan
Dengan menggunakan nilai dasar, yaitu harga yang lebih rendah antara harga perolehan dan
harga pasar
KERJAKAN LATIHN 13.4 HAL 253