Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PENGANTAR AKUNTANSI

NAMA : JASNIKA

NIM : 210903501144

KELAS : MANAJEMEN I

NO. URUT : 20

BAB 12 PERSEDIAAN

KERJAKAN PERTANYAAN EVALUASI HAL 235

1. Metode Periodik (Metode Fisik)

Metode fisik atau disebut juga dengan metode periodik merupakan sistem pencatatan
persediaan yang mengharuskan adanya perhitungan persediaan yang masih ada pada tanggal
penyusunan laporan keuangan. Metode periodik disusun dengan indikator penting untuk
menentukan Harga Pokok Penjualan (HPP) dari stok opname yang masih ada. Dengan metode ini,
perusahaan akan memiliki data mengenai mutasi persediaan secara akurat dan sesuai dengan
persediaan fisik di gudang.

Metode perpetual merupakan metode pencatatan persediaan perusahaan ritel yang


dilakukan dengan cara membuat akun-akun secara terpisah untuk setiap jenis persediaan. Metode
perpetual bisa juga disebut sebagai metode buku pembantu persediaan. Keunggulan dari metode
ini adalah lebih muda melakukan kontrol persediaan dan menentukan HPP dari produk-produk
yang beragam. Akun-akun yang digunakan dalam pencatatan persediaan disajikan dalam beberapa
kolom yang meliputi akun pembelian, penjualan, dan saldo persediaan.

2. Pada periodik, sinkronisasi data dan HPP dilakukan satu kali saja, diakhir masa periode,
sementara untuk metode perpetual, penghitungan HPPnya dilakukan dan dicatat tiap kali ada
penjualan.

3. FIFO (First in First out) adalah metode biaya persediaan yang mengasumsikan bahwa biaya
barang paling awal yang dibeli adalah yang pertama diakui sebagai biaya barang yang dijual.

LIFO (Last in first out) adalah metode biaya persediaan yang mengasumsikan bahwa biaya unit
terbaru yang dibeli adalah yang pertama dialokasikan untuk biaya barang yang dijual.

Average adalah metode persediaan average mengasumsikan nilai rata rata untuk membantu
untuk mencapai nilai yang tidak mewakili unit terlama atau terbaru
KERJAKAN LATIHAN 12.1

Kasus 12.1: Pencatatan Transaksi (dalam Ribuan)

Transaksi Jurnal
periodik Perpetual
5/1/2012 Pembelian 160.000 Persediaan 160.000
Pembelian barang dagang Kas 160.000 Kas 160.000
7/1/2012 Kas 135.000 Kas 135.000
Penjualan barang Penjualan 135.000 Penjualan 135.000
BPP 120.000
Persediaan 120.000
15/1/2012 Piutang usaha 95.000 Piutang 95.000
Penjualan barang Penjualan 95.000 Penjualan 95.000
BPP 80.000
Persediaan 80.000
Laporan Laba Rugi Komparatif

Keterangan Periodik Keterangan Perpetual


Penjualan 230.000.000 Penjualan 230.000.000
BPP:
Persediaan awal 88.000.000 200.000.000
Pembelian 160.000.000
Persediaan total 248.000.000
Persediaan akhir 48.000.000
Laba kotor 30.000.000 Laba kotor 30.000.000

Kasus 12.3 FIFO Kartu Stok


Masuk Keluar Saldo
Tanggal Unit Harga Nilai Unit Harga BPP Unit Harga Nilai
2012
Apr 1 40 800.000 32.000.000
5 50 900.000 45.000.000 50 900.000 45.000.000
8 40 1.000.000 40.000.000 40 1.000.000 40.000.000
*130 *117.000.000

10 40 800.000 32.000.000 20 900.000 18.000.000


30 900.000 27.000.000 40 1.000.000 40.000.000
#
#70 59.000.000

14 30 1.200.000 36.000.000 30 1.200.000 36.000.000


*90 *94.000.000
22 20 900.000 18.000.000
40 1.000.000 40.000.000
5 1.200.000 6.000.000
# 65 #64.000.000 *25 1.200.000 *30.000.000

Moving Average Kartu Stok


Masuk Keluar Saldo
Tanggal
Unit Harga Nilai Unit Harga BPP Unit Harga Nilai
2012
Apr 1 40 800.000 32.000.000
5 50 900.000 45.000.000 50 900.000 45.000.000
8 40 1.000.000 40.000.000 40 1.000.000 40.000.000
*130 900.000 *117.000.000

10 #70 900.000 63.000.000


*60 900.000 *54.000.000

14 30 1.200.000 36.000.000 30 1.200.000 36.000.000


*90 1.000.000 *90.000.000

22 # 65 1.000.000 65.000.000 *25 1.000.000 *25.000.000

Keterangan : # = Volume dan BPP penjualan pada tanggal tertentu

*= Saldo volume dan nilai persediaan pada tanggal tertentu


Jurnal Transaksi Komparatif

Tanggal FIFO LIFO Moving Average

2012

10 April Kas 84.000.000 Kas 84.000.000 Kas 84.000.000

BPP 59.000.000 BPP 67.000.000 BPP 63.000.000

Penjualan 84.000.000 Penjualan 84.000.000 Penjualan 84.000.000

Persediaan 59.000.000 Persediaan 67.000.000 Persediaan 63.000.000

22 April Kas 70.000.000 Kas 70.000.000 Kas 70.000.000

BPP 64.000.000 BPP 66.000.000 BPP 65.000.000

Penjualan 70.000.000 Penjualan 70.000.000 Penjualan 70.000.000

Persediaan 64.000.000 Persediaan 66.000.000 Persediaan 65.000.000

BAB 13. INVESTASI JANGKA PENDEK DAN INVESTASI JANGKA PANJANG

KERJAKAN PERTANYAAN HAL 252

1. Bisa Menargetkan Bunga Majemuk 4-8 Per Tahun

Salah satu manfaat dari investasi jangka panjang adalah bisa menikmati bunga majemuk.
Pada dasarnya, bunga majemuk adalah menjumlahkan bunga berikut dengan jumlah pokok
ditambah bunga. Dengan kata lain, semakin lama kamu berinvestasi, semakin banyak bunga yang
bisa kamu dapatkan. Dalam hal ini, perusahaan investasi menghasilkan kekuatan bunga majemuk
dengan menggunakan kembali keuntungan yang kamu untuk investasi. Jika kamu secara aktif
mendapatkan efek bunga majemuk, dapat menargetkan 4% hingga 8% setahun.

2. Risiko Dapat Ditekan dan Fluktuasi Return Bisa Dikurangi

Pada dasarnya, investasi jangka pendek berisiko dan kisaran pengembaliannya akan besar. Dalam
kaitan itu, investasi jangka panjang cenderung mengurangi fluktuasi kisaran imbal hasil karena
risiko bisa ditekan.
3. Dapat Mengontrol Risikonya Sendiri

Sekarang ini, investasi dapat melalui bermacam-macam produk keuangan. Karena itu,risiko dan
keuntungan bervariasi tergantung pada apa yang ada di dalamnya. Membeli hanya satu produk
investasi memiliki efek yang sama seperti membeli lusinan hingga ratusan produk keuangan.
Meski begitu, kamu juga menggabungkan beberapa produk investasi sekaligus. Kombinasi ini
disebut portofolio. Kamu dapat memilih tujuan investasi sesuai risiko yang kamu tanggung.

4. Mengalahkan Inflasi

Jika bijak menginvestasikan uang di tempat atau produk yang memberikan imbal melebihi tingkat
inflasi, masa depan keuangan kamu akan cerah. Inflasi ibarat pencuri yang mengambil nilai
kekayaan kita secara senyap. Inflasi hanya bisa dikalahkan dengan investasi. Banyak ahli setuju
bahwa dalam jangka panjang, investasi di pasar saham akan memberikan tingkat pengembalian
yang mengalahkan inflasi.

5. Membiayai Pensiun

Bahkan jika kamu masih muda dan masih jauh dari usia pensiun, lebih baik berpikir ke depan
daripada menyesal. Tujuan memiliki cukup uang ketika pensiun bisa dilakukan sejak muda dengan
menyusun rencana investasi jangka panjang. Kamu akan terkejut melihat berapa banyak yang bisa
dikumpulkan dalam hitungan belasan hingga puluhan tahun akibat keajaiban bunga majemuk
(compound interest).

2. a. obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh suatu perusahaan berupa janji untuk
membayar sejumlah uang (seperti yang tercantum dalam nominal obligasi) di kemudian hari
beserta pembayaran bunganya secara berkala. Harga perolehan obligasi adalah keseluruhan uang
yang dikeluarkan perusahaan sampai obligasi tersebut ditangan perusahaan. Harga perolehan
tersebut mencakup harga beli obligasi, biaya notaris, komisi perantara, biaya administrasi, serta
provinsi dan sebagainya.

b. Jika obligasi dibeli di bawah atau di atas harga nominalnya, maka selisih antara harga
perolehan dan harga nominalnya harus diamortisasi selama umur obligasi tersebut karena pada
saat jatuh tempo perusahaan akan menerima uang sebesar nilai nominalnya. Jika perusahaan
membeli obligasi tersebut di atas nilai bakunya, maka setiap kali perusahaan menerima pendapatan
bunga, bunga tersebut harus dikurangi dengan amortinau selnih harga beli obligasi tadi.

c. Jika dibeli di bawah nilai nominalnya, maka setiap kali perusahaan menerima pendapatan
bunga, bunga tersebut harus ditambah dengan amortisasi selisih harga perolehan obligasi tadi.
3. a. Metode #1. Harga Pokok (Cost Method)

Investasi saham dalam perusahaan lain yang jumlahnya kurang dari 20% dari jumlah saham yang
beredar dan tidak dapat mempengaruhi perusahaan yang sahamnya dimiliki dicatat dengan metode
harga pokok. Metode ini memperlakukan penanaman modal dalam saham akan dicantumkan
dalam neraca sebesar harga pokoknya. Perlakuannya seperti pada investasi jangka pendek.
Perhitungan harga pokok atau harga pasar yang lebih rendah diterapkan pada jumlah keseluruhan
saham-saham tersebut. Perbedaan dengan investasi jangka pendek adalah pada perlakuan terhadap
rekening Rugi Penurunan Nilai Surat Berharga. Dalam investasi jangka pendek rekening Rugi
Penurunan Nilai Surat Berharga ini diperhitungkan dalam Laporan laba rugi. Sedangkan dalam
investasi jangka panjang rekening ini dikelompokkan dalam kelompok modal.

Metode #2. Pemilikan (Equity Method)

Metode pemilikan (equity method) digunakan oleh investor yang memiliki saham perusahaan lain
dengan jumlah persentase saham sebesar 20% sampai dengan 50% dari saham yang beredar.
Metode pemilikan (equity method) adalah suatu metode untuk mencatat penanaman modal dalam
saham dengan melakukan pencatatan investasi dalam saham sebesar harga pokoknya. Setiap akhir
periode akuntansi, harga pokok ini diubah sesuai dengan bagian laba atau rugi yang diperoleh
perusahaan yang sahamnya dimiliki. Dividen yang diterima dari saham-saham ini dicatat
mengurangi saldo rekening penanaman modal dalam saham. Bagian laba atau rugi oleh investor
dicatat sebagai laba atau rugi untuk tahun buku yang bersangkutan.

#3. Equity Method dan dibuat laporan keuangan yang dikonsolidasikan untuk kedua perusahaan

Metode ini digunakan oleh investor yang memiliki saham perusahaan lain yang jumlahnya lebih
dari 50% dari saham beredar. Melalui metode ini Laporan Keuangan perusahaan induk (parent
company) harus dikonsolidasikan dengan laporan keuangan anak perusahaan (subsidiary compan

b. deviden itu berasal dari cadangan laba ditahan, tapi kalau deviden berasal dari laba tahun
berjalan berarti tetap merupakan Objek PPh. Asumsi saya bahwa deviden yang dibagi berasal dari
laba tahun berjalan. Dividen dicatat dalam suatu entri yang disebut sebagai ‘Jurnal Dividen’.
Rumus Menghitung Dividen

DIVIDEN TOTAL = Laba Bersih x % DPR

Setelah mendapatkan besaran dividen secara keseluruhan, barulah Anda dapat menghitung besaran
dividen per saham dengan rumus berikut:

DIVIDEN PER SAHAM = TOTAL DIVIDEN : SAHAM YANG BEREDAR


c. Saham yang dijual secara tunai akan dicatat dengan mendebit akun (rekening) kas dan
mengkredit rekening (akun) modal saham. Selisih harga jual saham (perdana) dengan nilai nominalnya
akan dicatat dengan mengkredit rekening agio saham atau mendebit rekening disagio saham. Penjualan
saham juga dapat dilakukan melalui pesanan, yaitu dengan cara dibayar sebagian dan sisanya akan
dilunasi kemudian. Jumlah harga yang belum dilunasi dicatat sebagai piutang pesanan saham dan
jumlah nominal saham yang dipesan dikreditkan ke rekening modal saham di pesan. Apabila harga jual
saham tidak sama dengan nilai nominalnya, selisihnya dicatat dalam rekenIng agio saham atau disagio
saham pada waktu pesanan itu diterima. Untuk pemesanan yang sudah melunasi harga saham maka
sahamnya dikeluarkan. Pengeluaran saham ini dicatat dengan mendebit rekening modal saham dipesan
dan mengkredit modal saham.

4. a. Metode Ekuitas adalah metode yang memperlakukan perusahaan induk dan perusahaan anak
sebagai bagian yang tidak terpisahkan satu dengan lainnya.

b. Ketika perusahaan anak melaporkan laba usaha bukan dividen, perusahaan induk langsung
mengakui haknya atas laba tersebut dan mencatatnya dengan mendebet akun investasi dalam
perusahaan anak.

c. Cara mencatat pendapatan dividen perusahaan anak, yaitu : Dicatat dalam buku perusahaan
induk dengan mendebet perkiraan piutang dividen dan mengkredit perkiraan pendapatan
dividenbukan sekedar objek investasi.

5. a. investasi dalam surat berharga yang menggunakan dana disebut investasi sementara, karena
perusahaan menanamkan uangnya dalam surat berharga untuk jangka waktu kurang dari satu
tahun, surat berharga tersebut mudah diperjual belikan sehingga dapat dijual dan dijadikan uang
tunai setiap saat dibutuhkan, manajemen perusahaan akan segera menjualnya setiap saat
diperlukan uang tunai

b. cara mencatat dan melaporkan investasi sementara dalam surat berharga, yaitu :
Investasi sementara dalam surat berharga dicatat dan dicantumkan di laporan posisi keuangan
Dengan menggunakan nilai dasar, yaitu harga yang lebih rendah antara harga perolehan dan
harga pasar
KERJAKAN LATIHN 13.4 HAL 253

Jurnal Umum PT. Niaga Sejahtera

20 agustus 2012 Piutang dividen 480.000.000


Pendapatan dividen 480.000.000
2 september 2012 Kas 480.000.000
Piutang dividen 480.000.000
10 mei 2017 Kas 3.480.000.000
Investasi dalam saham PT.BB 3.120.000.000
Laba penjualan saham 360.000.000
10 mei 2007 Kas 3.480.000.000
Rugi penjualan saham 360.000.000
Investasi dalam saham PT.BB 3.120.000.000

LATIHAN 13.6 HAL 254

Jurnal Transaksi PT.Garam Dunia

20 maret 2012 Investasi dalam tanah 1.691.000.000


Kas 1.691.000.000
2 april 2012 Investasi dalam tanah 350.000.000
Kas 350.000.000
9 mei 2013 Kas 2.100.000.000
Investasi dalam tanah 2.041.000.000
Laba penjualan tanah 59.000.000

Anda mungkin juga menyukai