Tarif DPP
Pasal 4 ayat 1 PMK NO. 79/PMK.03/2010 Pasal 4 Ayat 2 PMK NO. 79/PMK.03/2010
Tarif PPN = 10% x Dasar Pengenaan Pajak (DPP) DPP = Harga Jual atau Peredaran Usaha
MISALKAN.... JAWABAN....
Diketahui PPN Keluaran = 10% x Rp100.000.000 = Rp10.000.000
Total Penjualan Masa Mei 2014 = Rp100.000.000 PPN MASUKAN Dapat dikreditkan
Total Pembelian Masa Mei 2014 = Rp20.000.000 = 90% X PPN KELUARAN
= 90% X Rp10.000.000 = (Rp9.000.000)
Hitung berapa besar PPN Yang Disetor Masa Mei 2014 = Rp1.000.000
• PPN KELUARAN,
• PPN MASUKAN yang dapat dikreditkan, ATAU 1% X Rp10.000.000 = Rp1.000.000
• PPN Yang disetor ke Kas Negara, dan
• PPN Masukan yang tidak dapat dikreditkan PPN MASUKAN yang tidak dikreditkan adalah
= 10% x Rp20.000.000 = Rp2.000.000
ASPEK PPN ATAS USAHA KENDARAAN BERMOTOR
BEKAS PMK NOMOR 79/PMK.03/2010 PEDOMAN PENGHITUNGAN PENGKREDITAN PAJAK MASUKAN BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK YANG
MELAKUKAN KEGIATAN USAHA TERTENTU
Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal 1 April 2010
FAKTUR PAJAK
Wajib menerbitkan faktur pajak dengan kode jenis transaksi 04
2. Penyetoran PPN terutang atas KMS dilakukan dengan menggunakan SSP yang harus diisi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan. KODE AKUN PAJAK (KAP) 411211 dan KODE JENIS SETORAN (KJS)
100.
Berdasarkan transaksi yang terjadi selama Agustus 2018, lakukan beberapa hal
berikut ini
a. Hitunglah DPP dan PPN atas penyerahan BKP
b. Hitunglah Pajak Masukan yang dapat dikreditkan
c. Hitunglah PPN yang harus disetor ke kas Negara
d. Hitunglah PPN Masukan yang tidak dapat dikreditkan
e. Apakah PPN Masukan atas perolehan/pembelian BKP atau JKP dapat dikreditkan, berikan
dasar hukumnya.
f. Kapan batas akhir setor dan lapor PPN masa PRATAMA MOBLINDO
CONTOH KASUS PPN USAHA KENDARAAN BERMOTOR BEKAS
@ 75.000.000
Transaksi Terutang PPN, dibuatkan faktur pajak dengan kode dan nomor seri
Melakukan penyerahan mobil bekas kepada PT Medika
6 040.000.18.156. DPP = Rp175.000.000 ; PPN = 10% x Rp175.000.000 =
Indah sebanyak 2 unit , secara tunai
@ 100.000.000 Rp17.500.000
Terutang PPN, dibuatkan faktur Pajak dengan kode dan nomor seri
Melakukan penyerahan mobil bekas kepada UD JAYA
12 @ 150.000.000 040.000.18.157. DPP = Rp150.000.000 ; PPN = 10% x Rp150.000.000 =
AKSA sebanyak 1 unit
Rp15.000.000
Terjadi penerimaan nota retur dari customer atas pengembalian mobil yang
Menerima nota retur dengan nomor RET-034 tertanggal
telah dijual. Hal ini mengakibatkan PT PRATAMA MOBILINDO harus
20 Agustus 2018 atas pengembalian 1 unit mobil bekas
mengurangi PPN Keluaran yang telah dipungutnya.
20 yang dijual kepada PT MEDIKA Indah. PT PRATAMA @ 75.000.000
DPP = Rp75.000.000 ; PPN = 10% x Rp75.000.000 = Rp7.500.000. Dengan
MOBILINDO mengembalikan uang kepada PT MEDIKA
demikian PT PRATAMA MOBILINDO akan mengurangi PPN Keluarannya senilai
Indah.
Rp7.500.000
Terutang PPN atas harga 1 unit mobil, meskipun baru dibayar 50%, hal ini
karena PPN terutang pada saat terjadi penyerahan atau pembayaran, mana
yang terjadi lebih dahulu. Dalam hal ini pembayaran terjadi terlebih dahulu
Menerima uang muka pemesanan mobil bekas dari PT
sehingga PPN hanya terutang atas senilai uang muka yang diterima, yaitu 50%
26 ANDI sebesar 50% dari nilai pemesanan 1 unit mobil @ 160.000.000
dari harga jual mobil bekasnya, sisanya akan dipungut pada terjadinya
bekas.
penyerahan mobil bekas kepada PT ANDI. Transaksi ini dibuatkan faktur pajak
dengan kode dan nomor seri 040.000.18.158. DPP = 50% x Rp160.000.000 =
Rp80.000.000; PPN = 10% x Rp80.000.000 = Rp8.000.000
CONTOH KASUS PPN USAHA KENDARAAN BERMOTOR BEKAS
Transaksi ini TERUTANG PPN, yang dipungut oleh PT ABC, dengan DPP =
Rp5.000.000; PPN =10% x Rp5.000.000 = Rp500.000. PPN ini termasuk dalam
membeli perlengkapan kantor dari Toko Alat Tulis ABC, Pajak Masukan, hanya saja sebagai PPN MASUKAN YANG TIDAK DAPAT
12 @ 5.000.000
secara tunai DIKREDITKAN. Hal ini karena PPN Masukan Yang dapat dikreditkan telah
dihitung berdasarkan persentase tertentu dari Pajak Keluaran, yaitu 90% dari
PPN KELUARAN, BUKAN berdasarkan FAKTUR PAJAK masukan yang diterima.
Transaksi ini TERUTANG PPN, yang dipungut oleh PT ABC, dengan DPP = 3 unit
x Rp100.000.000 = Rp300.000.000; PPN =10% x Rp300.000.000 = Rp30.000.000.
membeli 3 unit mobil bekas dari PT Mega Jaya. PPN ini termasuk dalam Pajak Masukan, hanya saja sebagai PPN MASUKAN
18 Pembayaran dilakukan 50% tunai, sisanya pada akhir @ 100.000.000 YANG TIDAK DAPAT DIKREDITKAN. Hal ini karena PPN Masukan Yang dapat
bulan ini. dikreditkan telah dihitung berdasarkan persentase tertentu dari Pajak
Keluaran, yaitu 90% dari PPN KELUARAN, BUKAN berdasarkan FAKTUR PAJAK
masukan yang diterima.
Transaksi ini tidak terutang PPN, karena TUAN ANDIKA sebagai penjual bukan
membeli 1 unit mobil bekas dari Tuan Andika (bukan
25 @ 60.000.000 berstatus sebagai PKP. Sehingga terjadi pemungutan PPN pada transaksi ini,
PKP) secara tunai
dan tidak ada Pajak Masukan.
Terjadi pengembalian mobil yang telah dibeli. Berdasarkan hal ini PT
PRATAMA MOBILINDO harus mengurangi PPN Masukan yang dipungut oleh PT
mengembalikan 1 unit mobil bekas yang dibeli dari PT
26 @ 100.000.000 MEGA JAYA . PPN = 10% x Rp100.000.000 = Rp10.000.000. Dengan demikian PT
Mega Jaya, dengan Nota Retur RET-0213
PRATAMA MOBILINDO akan mengurangi PPN MASUKAN nya senilai
Rp10.000.000
Pada transaksi pelunasan utang ini, lagi dilakukan pemungutan PPN oleh PT
membayar utang atas pembelian tanggal 18 Agustus
31 Mega Jaya. Hal karena PPN telah dipungut pada saat terjadi penyerahan pada
2018, kepada PT Mega Jaya
18 Agustus 2018.
CONTOH KASUS PPN USAHA KENDARAAN BERMOTOR BEKAS
Berdasarkan PMK 79/PMK.03/2010, diketahui bahwa besarnya PPN Masukan yang dapat dikreditkan dalam SPT Masa PPN, oleh Pengusaha
Kendaraan Motor Bekas adalah 90% dari PPN Keluaran-nya,seperti pada perhitungan berikut ini.
Perhitungan DPP dan PPN Masukan berdasarkan faktur Pajak yang diterima pada saat pembelian.
Berikut ini adalah rekapan perhitungan DPP dan PPN atas perolehan BKP berupa kendaraan bermotor bekas
Atas perolehan BKP dan returnya,
Berdasarkan tabel rekapan perhitungan PPN Masukan diatas, diketahui bahwa besarnya PPN Masukan atas perolehan BKP selama masa
Agustus 2018 adalah Rp20.500.000. Menurut UU PPN dan PMK 79/PMK.03/2010, Pajak masukan atas perolehan BKP oleh Pengusaha
Kendaraan Bermotor Bekas TIDAK DAPAT DIKREDITKAN, karena telah dihitung berrdasarkan persentasi tertentu dari PPN Keluaran nya.
Dengan demikian Pajak Masukan senilai Rp20.500.000 ini TIDAK DAPAT dikreditkan.
PPN ATAS USAHA PENJUALAN KENDARAAN BERMOTOR BEKAS
SECARA ECERAN
DASAR HUKUM
• UU PPN NO 42 TAHUN 2009
• PMK nomor 79/PMK.03/2010
TERIMAKASIH