Anda di halaman 1dari 13

PPN ATAS USAHA PENJUALAN

KENDARAAN BERMOTOR BEKAS


SECARA ECERAN
DASAR HUKUM
• UU PPN NO 42 TAHUN 2009
• PMK nomor 79/PMK.03/2010
PENGERTIAN
Kendaraan bermotor bekas adalah kendaraan bermotor,
baik beroda dua atau lebih yang kondisinya bukan baru dan
telah terdaftar pada instansi yang berwenang atau memiliki
nomor polisi.

Pengusaha kendaraan bermotor bekas adalah orang


pribadi atau badan yang kegiatan usahanya melakukan
penjualan kendaraan bermotor bekas.
ASPEK PPN ATAS USAHA KENDARAAN BERMOTOR
BEKAS PMK NOMOR 79/PMK.03/2010 PEDOMAN PENGHITUNGAN PENGKREDITAN PAJAK MASUKAN BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK YANG
MELAKUKAN KEGIATAN USAHA TERTENTU
Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal 1 April 2010

Tarif DPP
Pasal 4 ayat 1 PMK NO. 79/PMK.03/2010 Pasal 4 Ayat 2 PMK NO. 79/PMK.03/2010
Tarif PPN = 10% x Dasar Pengenaan Pajak (DPP) DPP = Harga Jual atau Peredaran Usaha

PAJAK MASUKAN YANG Artinya PPN MASUKAN YANG DAPAT


DIKREDITKAN PADA AKHIR MASA PAJAK
DAPAT DIKREDITKAN dihitungkan berdasarkan persentasi tertentu
Pasal 2 PMK NO. 79/PMK.03/2010
dari Total Pajak Keluaran dimasa tersebut
PKP Usaha Penyerahan Kendaraan Bermotor Bekas BUKAN berdasarkan faktur pajak masukan
Secara Eceran WAJIB menggunakan PEDOMAN yang telah diterima pada saat PKP melakukan
PENGHITUNGAN PENGKREDITAN PAJAK perolehan BKP ATAU JKP.
MASUKAN
Pasal 3a PMK NO. 79/PMK.03/2010
PM Dapat Dikreditkan = 90% x Pajak Keluaran.

PPN DISETOR PK – PM DAPAT DIKREDITKAN


Pasal 2 PMK NO. 79/PMK.03/2010
Besarnya PPN yang disetor ke Kas Negara adalah dengan
(10% X DPP) – {90% X (10% X DPP)}
Mengurangi Total PK dengan Total PM yang dapat
dikreditkan yang telah dihitung menggunakan Pedoman SEHINGGA PPN YANG DISETOR KEKAS NEGARA
Penghitungan Pengkreditan Pajak Masukan.
ADALAH 1% X DPP
ASPEK PPN ATAS USAHA KENDARAAN BERMOTOR
BEKAS PMK NOMOR 79/PMK.03/2010 PEDOMAN PENGHITUNGAN PENGKREDITAN PAJAK MASUKAN BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK YANG
MELAKUKAN KEGIATAN USAHA TERTENTU
Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal 1 April 2010

PPN DISETOR PK – PM DAPAT DIKREDITKAN


Pasal 2 PMK NO. 79/PMK.03/2010 (10% X DPP) – {90% X (10% X DPP)}
Besarnya PPN yang disetor ke Kas Negara adalah dengan
Mengurangi Total PK dengan Total PM yang dapat
dikreditkan yang telah dihitung menggunakan Pedoman
SEHINGGA PPN YANG DISETOR KEKAS NEGARA
Penghitungan Pengkreditan Pajak Masukan. ADALAH 1% X DPP

MISALKAN.... JAWABAN....
Diketahui PPN Keluaran = 10% x Rp100.000.000 = Rp10.000.000
Total Penjualan Masa Mei 2014 = Rp100.000.000 PPN MASUKAN Dapat dikreditkan
Total Pembelian Masa Mei 2014 = Rp20.000.000 = 90% X PPN KELUARAN
= 90% X Rp10.000.000 = (Rp9.000.000)
Hitung berapa besar PPN Yang Disetor Masa Mei 2014 = Rp1.000.000
• PPN KELUARAN,
• PPN MASUKAN yang dapat dikreditkan, ATAU 1% X Rp10.000.000 = Rp1.000.000
• PPN Yang disetor ke Kas Negara, dan
• PPN Masukan yang tidak dapat dikreditkan PPN MASUKAN yang tidak dikreditkan adalah
= 10% x Rp20.000.000 = Rp2.000.000
ASPEK PPN ATAS USAHA KENDARAAN BERMOTOR
BEKAS PMK NOMOR 79/PMK.03/2010 PEDOMAN PENGHITUNGAN PENGKREDITAN PAJAK MASUKAN BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK YANG
MELAKUKAN KEGIATAN USAHA TERTENTU
Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal 1 April 2010

FAKTUR PAJAK
Wajib menerbitkan faktur pajak dengan kode jenis transaksi 04

PENYETORAN PPN USAHA BERMOTOR BEKAS


SECARA ECERAN
Cara Melakukan Penyetoran
1. PPN terutang wajib disetor ke Kas Negara melalui Kantor Pos atau Bank Persepsi paling lama akhir bulan
berikutnya, setelah berakhirnya masa Pajak saat ini

2. Penyetoran PPN terutang atas KMS dilakukan dengan menggunakan SSP yang harus diisi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan. KODE AKUN PAJAK (KAP) 411211 dan KODE JENIS SETORAN (KJS)
100.

PELAPORAN PPN USAHA KENDARAAN BERMOTOR BEKAS


SECARA ECERAN
SPT masa PPN wajib disampaikan paling lama akhir bulan berikutnya, setelah berakhirnya masa Pajak saat ini

JENIS SPT PPN yang Digunakan adalah

SPT PPN 1111 DM


CONTOH KASUS PPN USAHA KENDARAAN BERMOTOR BEKAS

KASUS PT PRATAMA MOBILINDO...


PT Pratama Mobilindo adalah Pengusaha Kena Pajak yang menjual mobil bekas secara eceran.
Identitas Pengusaha Kena Pajak
Nama : PT PRATAMA MOBILINDO
NPWP : 56.111.222.2.541.000
Alamat : Jl. Sudirman No. 100 Yogyakarta
KLU : 50102
Masa Pajak : Agustus 2018
Diketahui lawan transaksi PT Pratama Mobilindo adalah PKP, kecuali yang ditentukan lain, dalam soal.
Berikut Daftar Transaksi Penjualan yang terjadi selama Agustus 2018
Transaksi Penyerahan/ Penjualan
Tanggal Transaksi Nilai Transaksi
Melakukan penyerahan mobil bekas kepada PT Medika Indah sebanyak 2 unit , @ 75.000.000
6
secara tunai @ 100.000.000
12 Melakukan penyerahan mobil bekas kepada UD JAYA AKSA sebanyak 1 unit @ 150.000.000
Menerima nota retur dengan nomor RET-034 tertanggal 20 Agustus 2018 atas
20 @ 75.000.000
pengembalian 1 unit mobil bekas yang dijual kepada PT MEDIKA Indah
Menerima uang muka pemesanan mobil bekas dari PT ANDI sebesar 50% dari
26 @ 160.000.000
nilai pemesanan 1 unit mobil bekas.
CONTOH KASUS PPN USAHA KENDARAAN BERMOTOR BEKAS

KASUS PT PRATAMA MOBILINDO...


PT Pratama Mobilindo adalah Pengusaha Kena Pajak yang menjual mobil bekas secara eceran.
Identitas Pengusaha Kena Pajak
Nama : PT PRATAMA MOBILINDO
NPWP : 56.111.222.2.541.000
Alamat : Jl. Sudirman No. 100 Yogyakarta
KLU : 50102
Masa Pajak : Agustus 2018
Diketahui lawan transaksi PT Pratama Mobilindo adalah PKP, kecuali yang ditentukan lain, dalam soal.
Berikut Daftar Transaksi Pembelian yang terjadi selama Agustus 2018
Transaksi Perolehan/Pembelian
Tanggal Transaksi Nilai Transaksi
12 membeli perlengkapan kantor dari Toko Alat Tulis ABC, secara tunai 5.000.000
membeli 3 unit mobil bekas dari PT Mega Jaya. Pembayaran dilakukan 50%
18 @ 100.000.000
tunai, sisanya pada akhir bulan ini.
25 membeli 1 unit mobil bekas dari Tuan Andika (bukan PKP) secara tunai @ 60.000.000
mengembalikan 1 unit mobil bekas yang dibeli dari PT Mega Jaya, dengan Nota
26 100.000.000
Retur RET-0213 @
31 membayar utang atas pembelian tanggal 18 Agustus 2018, kepada PT Mega Jaya
CONTOH KASUS PPN USAHA KENDARAAN BERMOTOR BEKAS

KASUS PT PRATAMA MOBILINDO...


PT Pratama Mobilindo adalah Pengusaha Kena Pajak yang menjual mobil bekas secara eceran.
Identitas Pengusaha Kena Pajak
Nama : PT PRATAMA MOBILINDO
NPWP : 56.111.222.2.541.000
Alamat : Jl. Sudirman No. 100 Yogyakarta
KLU : 50102
Masa Pajak : Agustus 2018
Diketahui lawan transaksi PT Pratama Mobilindo adalah PKP, kecuali yang ditentukan lain, dalam soal.

Berdasarkan transaksi yang terjadi selama Agustus 2018, lakukan beberapa hal
berikut ini
a. Hitunglah DPP dan PPN atas penyerahan BKP
b. Hitunglah Pajak Masukan yang dapat dikreditkan
c. Hitunglah PPN yang harus disetor ke kas Negara
d. Hitunglah PPN Masukan yang tidak dapat dikreditkan
e. Apakah PPN Masukan atas perolehan/pembelian BKP atau JKP dapat dikreditkan, berikan
dasar hukumnya.
f. Kapan batas akhir setor dan lapor PPN masa PRATAMA MOBLINDO
CONTOH KASUS PPN USAHA KENDARAAN BERMOTOR BEKAS

JAWAB KASUS PT PRATAMA MOBILINDO...


Berikut ini adalah tabel analisa aspek perpajakan PPN atas setiap transaksi,

Transaksi Penyerahan/ Penjualan


Tanggal Transaksi Nilai Transaksi Ananlisa

@ 75.000.000
Transaksi Terutang PPN, dibuatkan faktur pajak dengan kode dan nomor seri
Melakukan penyerahan mobil bekas kepada PT Medika
6 040.000.18.156. DPP = Rp175.000.000 ; PPN = 10% x Rp175.000.000 =
Indah sebanyak 2 unit , secara tunai
@ 100.000.000 Rp17.500.000

Terutang PPN, dibuatkan faktur Pajak dengan kode dan nomor seri
Melakukan penyerahan mobil bekas kepada UD JAYA
12 @ 150.000.000 040.000.18.157. DPP = Rp150.000.000 ; PPN = 10% x Rp150.000.000 =
AKSA sebanyak 1 unit
Rp15.000.000
Terjadi penerimaan nota retur dari customer atas pengembalian mobil yang
Menerima nota retur dengan nomor RET-034 tertanggal
telah dijual. Hal ini mengakibatkan PT PRATAMA MOBILINDO harus
20 Agustus 2018 atas pengembalian 1 unit mobil bekas
mengurangi PPN Keluaran yang telah dipungutnya.
20 yang dijual kepada PT MEDIKA Indah. PT PRATAMA @ 75.000.000
DPP = Rp75.000.000 ; PPN = 10% x Rp75.000.000 = Rp7.500.000. Dengan
MOBILINDO mengembalikan uang kepada PT MEDIKA
demikian PT PRATAMA MOBILINDO akan mengurangi PPN Keluarannya senilai
Indah.
Rp7.500.000

Terutang PPN atas harga 1 unit mobil, meskipun baru dibayar 50%, hal ini
karena PPN terutang pada saat terjadi penyerahan atau pembayaran, mana
yang terjadi lebih dahulu. Dalam hal ini pembayaran terjadi terlebih dahulu
Menerima uang muka pemesanan mobil bekas dari PT
sehingga PPN hanya terutang atas senilai uang muka yang diterima, yaitu 50%
26 ANDI sebesar 50% dari nilai pemesanan 1 unit mobil @ 160.000.000
dari harga jual mobil bekasnya, sisanya akan dipungut pada terjadinya
bekas.
penyerahan mobil bekas kepada PT ANDI. Transaksi ini dibuatkan faktur pajak
dengan kode dan nomor seri 040.000.18.158. DPP = 50% x Rp160.000.000 =
Rp80.000.000; PPN = 10% x Rp80.000.000 = Rp8.000.000
CONTOH KASUS PPN USAHA KENDARAAN BERMOTOR BEKAS

JAWAB KASUS PT PRATAMA MOBILINDO...


Transaksi Perolehan/Pembelian
Tanggal Transaksi Nilai Transaksi Ananlisa

Transaksi ini TERUTANG PPN, yang dipungut oleh PT ABC, dengan DPP =
Rp5.000.000; PPN =10% x Rp5.000.000 = Rp500.000. PPN ini termasuk dalam
membeli perlengkapan kantor dari Toko Alat Tulis ABC, Pajak Masukan, hanya saja sebagai PPN MASUKAN YANG TIDAK DAPAT
12 @ 5.000.000
secara tunai DIKREDITKAN. Hal ini karena PPN Masukan Yang dapat dikreditkan telah
dihitung berdasarkan persentase tertentu dari Pajak Keluaran, yaitu 90% dari
PPN KELUARAN, BUKAN berdasarkan FAKTUR PAJAK masukan yang diterima.

Transaksi ini TERUTANG PPN, yang dipungut oleh PT ABC, dengan DPP = 3 unit
x Rp100.000.000 = Rp300.000.000; PPN =10% x Rp300.000.000 = Rp30.000.000.
membeli 3 unit mobil bekas dari PT Mega Jaya. PPN ini termasuk dalam Pajak Masukan, hanya saja sebagai PPN MASUKAN
18 Pembayaran dilakukan 50% tunai, sisanya pada akhir @ 100.000.000 YANG TIDAK DAPAT DIKREDITKAN. Hal ini karena PPN Masukan Yang dapat
bulan ini. dikreditkan telah dihitung berdasarkan persentase tertentu dari Pajak
Keluaran, yaitu 90% dari PPN KELUARAN, BUKAN berdasarkan FAKTUR PAJAK
masukan yang diterima.
Transaksi ini tidak terutang PPN, karena TUAN ANDIKA sebagai penjual bukan
membeli 1 unit mobil bekas dari Tuan Andika (bukan
25 @ 60.000.000 berstatus sebagai PKP. Sehingga terjadi pemungutan PPN pada transaksi ini,
PKP) secara tunai
dan tidak ada Pajak Masukan.
Terjadi pengembalian mobil yang telah dibeli. Berdasarkan hal ini PT
PRATAMA MOBILINDO harus mengurangi PPN Masukan yang dipungut oleh PT
mengembalikan 1 unit mobil bekas yang dibeli dari PT
26 @ 100.000.000 MEGA JAYA . PPN = 10% x Rp100.000.000 = Rp10.000.000. Dengan demikian PT
Mega Jaya, dengan Nota Retur RET-0213
PRATAMA MOBILINDO akan mengurangi PPN MASUKAN nya senilai
Rp10.000.000
Pada transaksi pelunasan utang ini, lagi dilakukan pemungutan PPN oleh PT
membayar utang atas pembelian tanggal 18 Agustus
31 Mega Jaya. Hal karena PPN telah dipungut pada saat terjadi penyerahan pada
2018, kepada PT Mega Jaya
18 Agustus 2018.
CONTOH KASUS PPN USAHA KENDARAAN BERMOTOR BEKAS

JAWAB KASUS PT PRATAMA MOBILINDO...


Perhitungan DPP dan PPN Keluaran
Berikut ini adalah rekapan perhitungan DPP dan PPN atas penyerahan BKP berupa kendaraan bermotor bekas
Atas penyerahan BKP dan returnya,

PPN (Pajak Keluaran)


Tanggal DPP
Tarif x DPP = PPN
6 175.000.000 10% x 175.000.000 = 17.500.000
12 150.000.000 10% x 150.000.000 = 15.000.000
20 (75.000.000) 10% x (75.000.000) = (7.500.000)
26 80.000.000 10% x 80.000.000 = 8.000.000
Total 330.000.000 33.000.000
Berdasarkan perhitungan diatas diketahui total PPN Keluaran PT Pratama Mobilindo selama masa Agustus 2018 adalah Rp33.000.000.
Gunakan angka PPN Keluaran tersebut untuk menghitung besarnya PPN Masukan Yang Dapat dikreditkan oleh PT Pratama Mobilindo pada
SPT PPN Masa Agutus 2018.

Berdasarkan PMK 79/PMK.03/2010, diketahui bahwa besarnya PPN Masukan yang dapat dikreditkan dalam SPT Masa PPN, oleh Pengusaha
Kendaraan Motor Bekas adalah 90% dari PPN Keluaran-nya,seperti pada perhitungan berikut ini.

Perhitungan Pajak Masukan yang dapat dikreditkan


PPN Masukan = 90% x Pajak Keluaran Dari perhitungan disamping diketahui bahwa besarnya PPN Masukan yang
PPN Masukan = 90% x 33.000.000 dapat dikreditkan pada SPT PPN Masa Agutus 2018 PT Pratama Mobilindo
PPN Masukan = 29.700.000 adalah Rp29.700.000.
CONTOH KASUS PPN USAHA KENDARAAN BERMOTOR BEKAS
JAWAB KASUS PT PRATAMA MOBILINDO...
PPN yang disetor ke kas negara
Pajak Keluaran Rp 33.000.000 Dari perhitungan disamping, diketahui bahwa besarnya PPN
Pajak Masukan yang dapat dikreditkan Rp 29.700.000 yang akan disetor ke kas negara untuk masa Agustus 2018
PPN yang disetor ke kas negara Rp 3.300.000 adalah sebesar Rp3.300.000.
PPN ini disetor ke kas negara dengan menerbitkan kode e-billing dengan Kode Akun Pajak 411211 dan Kode Jenis Setoran 100, melalui
bank persepsi atau kantor pos paling lambat 30 September 2018. PT PRATAMA MOBILINDO melaporkan SPT Masa PPN nya menggunakan
SPT Masa PPN 1111 DM.

Perhitungan DPP dan PPN Masukan berdasarkan faktur Pajak yang diterima pada saat pembelian.
Berikut ini adalah rekapan perhitungan DPP dan PPN atas perolehan BKP berupa kendaraan bermotor bekas
Atas perolehan BKP dan returnya,

PPN (Pajak Masukan)


Tanggal DPP
Tarif x DPP = PPN
12 5.000.000 10% x 5.000.000 = 500.000
18 300.000.000 10% x 300.000.000 = 30.000.000
26 (100.000.000) 10% x (100.000.000) = (10.000.000)
Total 205.000.000 20.500.000

Berdasarkan tabel rekapan perhitungan PPN Masukan diatas, diketahui bahwa besarnya PPN Masukan atas perolehan BKP selama masa
Agustus 2018 adalah Rp20.500.000. Menurut UU PPN dan PMK 79/PMK.03/2010, Pajak masukan atas perolehan BKP oleh Pengusaha
Kendaraan Bermotor Bekas TIDAK DAPAT DIKREDITKAN, karena telah dihitung berrdasarkan persentasi tertentu dari PPN Keluaran nya.
Dengan demikian Pajak Masukan senilai Rp20.500.000 ini TIDAK DAPAT dikreditkan.
PPN ATAS USAHA PENJUALAN KENDARAAN BERMOTOR BEKAS
SECARA ECERAN
DASAR HUKUM
• UU PPN NO 42 TAHUN 2009
• PMK nomor 79/PMK.03/2010

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai