Anda di halaman 1dari 24

Sistem Informasi dalam Siklus Buku

01
Besar & Pelaporan

CONTENTS 02
XBRL (Extensible Business Reporting
Language) dalam Proses Pelaporan

Ancaman dan Pengendalian yang


03
diterapkan dalam Siklus Buku Besar
& Pelaporan
Sistem Informasi dalam Siklus Buku
Besar & Pelaporan
PART.01
Siklus Buku Besar & Pelaporan

Siklus buku besar dan pelaporan terdiri atas


kegiatan pengolahan data yang berkaitan
dengan proses pemutakhiran (updating)
rekening-rekening buku besar dan
pembuatan yang merupakan ihktisar hasil
operasi perusahaan.

Siklus ini berinteraksi


dengan siklus lain dan
berbagai pihak, baik
eksternal maupun internal
Siklus Buku Besar & Pelaporan

Siklus ini mengumpulkan berbagai data dan informasi dari sumber lain :

0 0 0 0
1 2 3 4

Informasi mengenai Bagian keuangan Departemen Controller, pihak


transaksi regular yaitu transaksi anggaran (berupa yang menyiapkan
(siklus pendapatan, pendanaan dan data anggaran). jurnal penyesuaian.
pengeluaran, dan investor.
sistem persediaan).

PPTDownload http://www.1ppt.com/xiazai/
Tujuan Siklus Buku Besar & Pelaporan

Untuk mencatat transaksi akuntansi


dengan tepat dan akurat

Untuk memposting pada rekening yang


tepat

Untuk menjaga keseimbangan jumlah


dalam sisi debit dan kredit

Mengakomodai kebutuhan pembuatan


jurnal penyesuian

Untuk menyediakan laporan keuangan


yang tepat
Aktivitas Siklus Buku Besar dan Pelaporan

Menyiapkan laporan
Pemutakhiran buku besar
keuangan

Posting ayat jurnal


Membuat laporan manajerial
penyesuaian
Pemutakhiran Buku Besar

Aktivitas pertama dalam sistem buku besar adalah


pemutakhiran buku besar. Aktivitas memperbarui
terdiri dari penjurnalan yang berasal dari sumber:

Setiap subsistem dalam sistem


akuntansi di Perusahaan

Bagian Keuangan atau Bendahara


Posting Ayat Jurnal Penyesuaian

Aktivitas kedua dalam sistem buku besar adalah


memasukkan berbagai ayat jurnal penyesuaian
(AJP). AJP terdiri dari lima kategori dasar:
1. Accrual

2. Penangguhan

3. Estimate

4. Revaluasi

5. Koreksi
Menyiapkan Laporan kEuangan

Aktivitas ketiga dalam sistem buku besar dan pelaporan


adalah membuat laporan-laporan keuangan meliputi:

• Membuat laporan laba/rugi


1

• Penggunaan label file internal dan eksternal


2 • Melakukan pembuatan cadangan buku besar secara rutin

• Susun laporan laba rugi


• Siapkan ayat jurnal penutup
• Siapkan laporan ekuitas pemegang saham
3
• Siapkan neraca keuangan
• Siapkan laporan arus kas
Membuat Laporan Manajerial

Laporan manajerial ini diantaranya berkaitan dengan:

Laporan untuk verifikasi proses posting, misal


laporan daftar journal voucher secara urutan
nomor voucher, nomor akun, atau tanggal. Selain
itu, dapat jiga berupa laporan daftar akun buku
besar beserta saldo.

Anggaran untuk perencanaan dan evaluasi kinerja


dari sisi anggaran operasi
XBRL ((Extensible Business Reporting
Language) dalam Proses Pelaporan

PART.02
XBRL (Extensible Business Reporting Language)

Sebuah bahasa komunikasi elektronik yang


secara universal digunakan untuk transmisi dan
pertukaran informasi bisnis, yang
menyempurnakan proses persiapan, analisis dan
akurasi untuk berbagai pihak yang
menyediakan dan menggunakan informasi
bisnis.
Manfaat XBRL

Beberapa penelitian menemukan bahwa penggunaan XBRL dapat menurunkan risiko perusahaan,
meningkatkan efisiensi perusahaan dan transparansi, dan dapat terus memenuhi kepentingan pemegang
saham dan pasar. Menurut BAPEPAM-LK, secara umum, manfaat XBRL adalah :

a. Meningkatkan kegunaan sistem pelaporan secara elektronik karena mengimplementasikan :


• Format yang sudah terstandar, sehingga menghasilkan informasi dan data yang 'comparable' dan
mudah untuk dianalisis,
• Validasi secara otomatis, sehingga meminimkan kesalahan input.
b. Memudahkan dilakukannya publikasi laporan (termasuk laporan keuangan) karena XBRL dapat diolah
kembali menjadi format yang diinginkan : PDF, HTML, Excel, TXT, dll.
c. Meningkatkan kemudahan akses informasi finansial, terutama bagi investor internasional, karena XBRL
menerapkan suatu standar identifikasi informasi. Investor luar negeri dimungkinkan melakukan analisis
mereka secara mandiri serta melakukan perbandingan dengan menggunakan bahasa mereka sendiri.
d. Mempercepat pengambilan keputusan bisnis bagi investor.
Taxonomy XBRL

Taksonomi (taxonomy) adalah serangkaian file yang menjelaskan berbagai elemen dan hubungan
diantaranya. Satu bagian taksonomi disebut skema, yang merupakan sebuah file yang berisi definisi setiap
elemen yang terdapat dalam sebuah dokumen. Berikut ini adalah beberapa atribut dasar yang digunakan
untuk menjelaskan setiap elemen.
 
a. Perangkat lunak menggunakan indentifikasi nama yang unik
b. Sebuah deskripsi yang dapat digunakan untuk menginterprestasikan elemen dengan benar
c. Jenis data elemen (unit moneter, teks, tanggal, dsb)
d. Jenis saldo normal elemen (debit atau kredit)
e. Jenis periode elemen (satu waktu tertentu, disebut instan, atau satu periode waktu tertentu, disebut
durasi)
Taxonomy XBRL

Taksonomi tersebut juga menyertakan serangkaian file yang disebut linkbases, yang menjelaskan
hubungan antar-elemen dalam sebuah dokumen contoh tertentu. Linkbases penting menyertakan hal-hal
sebagai berikut :
• Linkbases Reference mengidentifikasi keputusan otoritatif yang relevan
(misalnya US-GAAP, IFRS) bagi elemen itu
• Linkbases Calculation dikhususkan untuk menjelaskan cara mengombinasikan elemen-elemen tersebut
• Linkbases Definition menunjukkan hubungan hierarkis antar-elemen
• Linkbases Presentation menjelaskan cara mengelompokkan elemen (misalnya
aset, kewajiban dan ekuitas)
• Linkbases Label mengasosiasikan label-label yang termasuk kelompok human- readable dengan
elemen.
Taxonomy XBRL
Peran Akuntan dalam XBRL

Para akuntan harusnya dapat memainkan peran besar


dalam semua tahap pembuatan laporan XBRL, dimulai
dari pemilihan taksonomi yang sesuai. Para akuntan
menggunakan pengetahuan mereka atas praktik
bisnis organisasi tersebut ditambah prinsip-prinsip
akuntansi umum untuk memilih taksonomi standar
yang paling menyesuaikan organisasi tersebut.
Mereka kemudian memetakan tiap hal data dalam
system akuntansi organisasi terhadap elemen-elemen
yang berkaitan dalam taksonomi.
Ancaman dan Pengendalian yang
Diterapkan dalam Siklus Buku Besar dan
Pelaporan
PART.03
Tujuan Pengendalian

Semua aktivitas pemutakhiran data ke buku


01 Semua transaksi buku besar telah dicatat
secara akuntansi.
04
besar telah diotorisasi secara tepat.

Semua transaksi yang dicatat dalam buku


besar adalah valid (benar-benar terjadi).
02 Data buku besar dilindungi dari
kemungkinan hilang atau dicuri.
05

Semua transaksi buku besar yang valid dan


03 Aktivitas sistem buku besar dilaksanakan
secara efisien dan efektif
06
diotorisasi telah dicatat.
Ancaman 1 Kesalahan dalam Memperbaharui
Buku Besar

Prosedur pengendalian untuk menangani


ancaman ini terbagi dalam tiga kategori:
• Pengendalian edit input dan pemrosesan
• Laporan rekonsiliasi dan pengendalian
• Pemeliharaan jejak audit yang mencukupi

Pengendalian
Edit, Input dan Pemrosesan
• Ada 2 sumber ayat jurnal untuk memperbaharui
buku besar :
• Ayat Jurnal Ringkasan dari Siklus SIA
• Ayat jurnal yang secara langsung dibuat oleh
bendahara atau kontroler.
Contoh Pengendalian

Jurnal yang dibuat oleh kepala bagian akuntansi dan kepala bagian keuangan adalah jurnal asli yang baru saja
dibuat. Konsekuensinya, diperlukan jenis-jenis pengawasan input edit dan pemrosesan berikut untuk menjamin
bahwa transaksi tersebut akurat dan lengkap:
• Cek validasi (validity check) untuk menjamin bahwa rekening buku besar tersedia untuk setiap nomor rekening
yang deverensi oleh semua jurnal.
• Cek bentuk data (field check) untuk menjamin bahwa data pada field dalam sebuah jurnal berisi data numeric.
• Zero-balance check untuk menjamin bahwa total debit sama dengan total kredit dalam sebuah jurnal.
• Uji kelengkapan (completeness test) untuk menjamin bahwa semua data yang relevan telah dicatat. Adalah
penting bahwa semua jurnal dapat diidentifikasi sehingga informasi ini memiliki daya telusur audit.
• Uji pengulangan data (redundand data check) untuk mencocokkan nomor rekening dengan nama rekening,
guna menjamin kebenaran rekening buku besar yang menerima posting. Untuk sistem entry data on-line,
prosedur ini disebut closed-loop verivication.
• Penetapan file standar jurnal penyesuaian untuk penyesuaian yang sering terjadi pada akhir periode, seperti
biaya depresiasi. Akurat input diperbaiki tanpa memulang pemasukan data. Kemungkinan lupa membuat jurnal
penyesuaian jenis ini juga dapat dikurangi, sehingga menjamin kelengkapan input.
• Perhitungan Cek tanda aritmatika (sigh check) saldo rekening buku besar sesaat setelah dilakukan
pemutakhiran, untuk memastikan bahwa saldonya tepat.
• Perhitungan total run-to-run, untuk memastikan akurasi pemrosesan kelompok voucher jurnal. Komputer
menghitung saldo baru rekening buku besar, atas dasar saldo awal, total debit dan total kredit yang
dimasukkan ke dalam rekening yang bersangkutan, dan kemudian membandingkannya dengan saldo rekening
buku besar. Jika terjadi antara perbedaan keduanya, harus segera dilakukan investigasi
Ancaman 2 Akses Tanpa Otorisasi ke Buku
Besar

Beberapa pengendalian terhadap ancaman ini adalah :


ID dan pasword pemakai Hanya membaca akses ke
buku besar Sistem tersebut harus memeriksa
keberadaan kode otorisasi yang valid untuk setiap
catatan voucher jurnal sebelum memasukkan transaksi
tersebut ke buku besar.
Ancaman 3 Kehilangan atau Kerusakan Data
Buku Besar

Menyediakan cadangan dan prosedur pemulihan dari


bencana, yang memadai untuk melindungi aset ini.
Pengendalian cadangan mencakup hal-hal berikut ini:
Penggunaan label file internal dan eksternal,
Melakukan pembuatan cadangan buku besar secara
rutin
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai