Anda di halaman 1dari 34

Knowledge management processes and sustainable competitive advantage:

An empirical examination in private universities


a,OmarRabeeaMahdi , Islam A. Nassara, Mahmoud Khalid Almsafirb

Proses Manajemen Pengetahuan dan Keunggulan Kompetitif


Berkelanjutan: Studi di PemeriksaaanEmpiris di Universitas Swasta
Latar Belakang Masalah
Di zaman modern ini, telah datang sebuah realisasi atas organisasi yang memperoleh
pengetahuan dan menggunakannya untuk dijadikan sebagai salah satu yang efektif
untuk memiliki keunggulan kompetitif yang berkelanjutan (SCA) di sebuah lokasi
jual beli produk. Ini menandakan bahwa sumber daya dalam suatu organisasi harus
mencakup pengetahuan, yang harus selalu diperhatikan dan dikembangkan. Ketika
hal ini datang ke sebuah perguruan tinggi swasta dan unversitas, hal ini benar-benar
membantu untuk para pebisnis dalam berinvestasi di masa yang akan datang. Melalui
proses manajemen pengetahuan (KMP), pengetahuan ini akan mengakhiri sebuah
proses dari lembaga pendidikan yang akan membantu mereka menentukan arah di
mana mereka pergi akan berencana di masa depan dan seberapa kompetitif mereka di
dunia bisnis.
Hipotesis

Pengembangan Hipotesis dalam penelitian ini ditujukan untuk merujuk pada kebenaran
bahwa Proses Manajemen Pengetahuan yang dibuat dengan baik dapat membantu mencapai
Keunggulan Kompetitif yang Berkelanjutan. Berikut ini adalah hipotesis yang dirumuskan yang
dirancang untuk dikenali koneksi antara Keunggulan Kompetitif yang Berkelanjutan dan
Proses Manajemen Pengetahuan:
H : Proses manajemen pengetahuan memiliki hubungan yang signifikan dengan keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan.
Krangka konseptual
Metode Penelitian
Metodologi desain survei kuantitatif digunakan untuk menguji hubungan antara Proses
Manajemen Pengetahuan (KMP) dan Keunggulan Kompetitif yang Berkelanjutan (SCA).
Analisis struktur momen (AMOS) versi 21 dan analisis statistik SPSS versi 21 digunakan ketika
menganalisis dan memasukkan data. Metode tunggal yang digunakan dalam menangani data
yang hilang dalam AMOS merupakan pendekatan langsung berdasarkan estimasi
kemungkinan maksimum (MLE) informasi lengkap. Hal ini digunakan untuk menentukan
parameter estimasi yang ditemukan memiliki bias paling kecil. Maksimal pendekatan
kemungkinan dianggap berbasis teoritis, dan telah terbukti menawarkan beberapa
keunggulan dibandingkan metode lain (Byrne, 2001). Dengan begitu, konfirmasi dapat dibuat
bahwa setiap item ditambahkan variabel serupa.
Populasi dan Sample
Populasi dari penelitian ini terdiri dari 44 universitas swasta di Irak yang pertama kali
didirikan antara 1988 dan 2013 (MOHESR, 2014). Organisasi adalah unit analisis penelitian
ini. Di sejumlah universitas swasta, metode sensus dilaksanakan. Berdasarkan metode ini, 44
universitas swasta yang digunakan dalam penelitian ini memadai sebagai sampel untuk
penelitian ini. Responden dari penelitian ini adalah para pemimpin akademik dengan posisi
kepemimpinan di tingkat organisasi tinggi di universitas swasta. Ada total 540 kuesioner
diberikan, dengan 462 dari mereka yang dikumpulkan. Dari 462.418 kuesioner yang dapat
digunakan digunakan dan 44 (8%) kuesioner tidak lengkap; tingkat jawaban respon
responden yaitu (418/540) 100 = 77%. Data yang hilang termasuk 11 kasus yang dihapus
dari dataset untuk memproses data yang hilang.
Kesimpulan
 Hasil analisis data menunjukkan bahwa KMP dan SCA berhubungan positif secara
signifikan.
 Hasil analisis data juga menunjukkan bahwa KMP melalui KI, KGF, KG, KS, KSH, dan KA
berkontribusi signifikan terhadap SCA.
 Demikian juga, dari KMP ke SCA, jalur hipotesis dibuat menjadi (β = 0,76, nilai-t = 11,73>
1,96, p = .000 <.001).
 Hasil yang signifikan ditemukan antara KMP dan SCA mendukung hasil yang ditemukan
dalam studi sebelumnya juga
Keterbatasan
Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu bahwa penelitian ini hanya difokuskan pada
universitas swasta di Irak.
Selain itu, penelitian ini hanya melibatkan sektor swasta.
Keterbatasan yang berikutnya adalah kurangnya studi empiris lainnya yang mendukung
hubungan antar variabel sebagaimana ditentukan.
Keterbatasan ketiga, penelitian ini menggunakan respon dari para pelaku akademik
pemimpin yang memiliki berbagai posisi seperti kanselir, wakil kanselir, dekan, wakil dekan,
dan kepala departemen, kepala divisi, dan kepala pusat, dengan asumsi bahwa penilaian
mereka tentang KMP dan SCA objektif.
Keterbatasan berikutnya, penelitian ini terbatas pada manajemen pengetahuan yang
memproses masalah-masalah yang sangat penting di negara berkembang seperti Irak yang
telah melewati masa-masa sulit.
Keterbatasan selanjutnya, penelitian ini menggunakan variabel keseluruhan (konstruksi
urutan kedua) dari KMP dan SCA, untuk memeriksa hubungan di antara mereka. Oleh karena
itu, penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan analisis dimensi variabel (konstruksi
urutan pertama) yang dapat mengungkapkan temuan yang lebih spesifik dan terperinci
Social media information benefits, knowledge management and smart
organizations
a,TahirM. Nisar, Guru Prabhakarb, LubicaStrakovaa

Manfaat informasi media sosial, manajemen pengetahuan, dan


kepintaran organisasi
Latar Belakang

Teknologi sosial dapat menyediakan sarana ampuh bagi organisasi untuk mengelola arus informasi
mereka dan karenanya menginduksi perubahan dalam sistem manajemen pengetahuan (KM) mereka,
yang kemudian dapat dihubungkan dengan peningkatan kinerja. Makalah ini meneliti pertumbuhan
media sosial dalam organisasi, mempertimbangkan dampaknya mungkin memiliki berbagi
pengetahuan dalam jenis sistem KM tertentu - Komunitas Praktek - (CoP) berbasis kelompok diskusi
(KMDG). Kami fokus pada alat KM ini karena memberikan kesempatan kepada karyawan untuk secara
strategis menjangkau kelompok orang yang berbeda dalam CoP mereka, dan terlibat dalam
pertukaran informasi dan komunikasi. Menggunakan metode analisis konten, kami menyelidiki dua
mekanisme informasi perantara (kekayaan informasi dan komunikasi informal) dimana media sosial
KMDG berteori untuk menghasilkan, dan mengukur efek mereka terhadap produktivitas tenaga kerja
dan pengembalian aset. Temuan kami memberikan bukti KMDG secara positif yang mempengaruhi
kinerja organisasi melalui informasi yang melekat dan komunikasi sosial.
Tujuan Penelitian
Dalam tulisan ini, kami meneliti sejauh mana media sosial ini pengetahuan dan manfaat
pembelajaran memengaruhi kinerja organisasi. Studi ini berfokus pada satu sistem KM tertentu, yaitu,
komunitas, dan kelompok diskusi berbasis praktek (CoP) (DGs) (Thompson, 2005). Kita mengukur
sejauh mana discussion groups yang berbasis CoP dapat mengeksploitasi potensi media sosial dan
lebih lanjut mengembangkan basis pengetahuan organisasi. discussion groups yang berbasis CoP
sekarang bisa mendapatkan banyak manfaat dari twoway berbasis media sosial saluran komunikasi
yang jauh lebih efektif dan pribadi. Keduanya instan dari komunikasi media sosial dua arah dan arah
diskusi CoP membuat variabel organisasi menjadi contoh yang ideal untuk menyelidiki sistem KM.
Kerangka kerja konseptual kami dasarnya dibangun di atas gagasan komunikasi media sosial dua
arah, di mana karyawan dan organisasi mendapat keuntungan dari lanskap teknologi baru yang
muncul ketika mereka terlibat lebih banyak komunikasi yang sering dan langsung.
Hipotesis

Hipotesis 1A. kelompok diskusi di media sosial meningkatkan informasi kekayaan dalam sistem KM.
Hipotesis 1B. kelompok diskusi media sosial meningkatkan komunikasi informal dan sosial dalam
sistem KM.
Hipotesis 2. Informasi kekayaan terkait dengan kelompok diskusi meningkatkan kinerja organisasi
diukur sebagai produktivitas tenaga kerja.
Hipotesis 3. komunikasi informal dan sosial yang terkait dengan kelompok diskusi meningkatkan
kinerja organisasi diukur sebagai produktivitas tenaga kerja.
Hipotesis 4. Informasi kekayaan dan komunikasi informal dan sosial saling melengkapi satu sama lain
untuk sejauh bahwa ada bene timbal balikfits untuk dampaknya terhadap kinerja organisasi.
Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah
Your Gateway to Global Network

‫علَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ ه‬
ُ‫ّللاِ َوبَ َر َكات ُه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬

Manfaat informasi media sosial, pengetahuan manajemen dan


organisasi yang cerdas

www.unissula.ac.id │
Budaya Akademik Islami
Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah
Your Gateway to Global Network

PENDAHULUAN
Perkembangan manajemen pengetahuan telah menjadi fungsi bisnis bagi
banyak organisasi, sebagaimana tercermin dalam cara berbagai sistem
manajemen pengetahuan telah berevolusi selama bertahun-tahun, termasuk
dalam‘Kelompok praktik’ (Levine & Prietula, 2012). Hal inilah yang menjadi
hambatan dalam pemilihan sistem Manajemen Pengetahuan (Knowledge
Management) untuk mencapai suatu akses dan penyebaran pengetahuan
dalam konteks tempat kerja yang berbeda.

www.unissula.ac.id │
Budaya Akademik Islami
Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah
Your Gateway to Global Network

DASAR PENELITIAN
Dalam penelitian ini, peneliti meneliti sejauh mana pengetahuan atas media
sosial dan manfaatnya dalam mengetahui media sosial atas kinerja organisasi.
Penelitian ini berfokus pada satu sistem Manajemen Pengetahuan
(Knowledge Management) tertentu, yaitu pada forum diskusi berbasis para
pelaku praktik (CoP) (DGs) (Thompson, 2005). Penelitian ini mengukur
sejauh mana forum diskusi yang berbasis para pelaku praktik dapat
mengeksploitasi potensi media sosial dan lebih lanjut mengembangkan basis
pengetahuan organisasi.

www.unissula.ac.id │
Budaya Akademik Islami
Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah
Your Gateway to Global Network

KERANGKA KONSEPTUAL
Kerangka kerja konseptual penelitian ini pada dasarnya dibangun di atas
gagasan komunikasi media sosial dua arah, yaitu tempat para karyawan
dan keuntungan suatu organisasi atas perolehannya dari pemanfaatan
sebuah teknologi baru yang muncul ketika karyawan mereka terlibat
lebih banyak komunikasi yang sering dan secara langsung apakah
berpotensi menciptakan peluang untuk peningkatan kinerja suatu
organisasi.

www.unissula.ac.id │
Budaya Akademik Islami
Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah
Your Gateway to Global Network

PENELITIAN TERDAHULU
Penelitian sebelumnya berfokus pada klasifikasi atas pengetahuan dan mekanisme
transformasi informasi (Baird & Parasnis, 2011). Penelitian ini berusaha untuk
mendefinisikan kekayaan informasi sebagai heterogenitas konten informasi dalam
sebuah individu dalam Manajemen Pengetahuan dalam forum diskusi berbasis
praktik. Karena pada penelitian sebelumnya, dalam mengakses ke berbagai sumber
informasi memungkinkan, seseorang untuk melakukannya dalam mengumpulkan
informasi yang semakin beragam, yang dapat menjadi sarana untuk produktifitas.
Komunikasi informal mengukur seberapa banyak komunikasi seseorang terkait
dengan sosialisasi.

www.unissula.ac.id │
Budaya Akademik Islami
Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah
Your Gateway to Global Network

PERUMUSAN MASALAH
Pertanyaan yang muncul dalam penelitian ini yakni apakah pengetahuan
yang diinduksi media sosial sistem manajemen atau Manajemen
Pengetahuan dalam forum diskusi berbasis para pelaku praktik
menghasilkan kekayaan informasi dan komunikasi informal dan sosial.

www.unissula.ac.id │
Budaya Akademik Islami
Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah
Your Gateway to Global Network

LANDASAN TEORI
• Sistem pengetahuan Peraturan Manajemen dan manfaat Media Sosial
• Kekayaan atas media informasi
• Komunikasi Informal dan Sosial
• Komplementaritas antara kekayaan informasi dan informal
komunikasi

www.unissula.ac.id │
Budaya Akademik Islami
Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah
Your Gateway to Global Network

HIPOTESIS PENELITIAN
• Hipotesis 1A. Media sosial dalam Pengetahuan Manajemen di suatu forum diskusi
berbasis praktik (KMDGs) dapat meningkatkan kekayaan informasi dalam sistem
Pengetahuan Manajemen (Knowledge Management)
• Hipotesis 1.B. Media sosial dalam Pengetahuan Manajemen di suatu forum diskusi
berbasis praktik (KMDGs) dapat meningkatkan informal dan sosial komunikasi
dalam sistem Pengetahuan Manajemen (Knowledge Management)

www.unissula.ac.id │
Budaya Akademik Islami
Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah
Your Gateway to Global Network

HIPOTESIS PENELITIAN
• Hipotesis 2 Kekayaan atas media informasi yang terkait dengan Manajemen
Pengetahuan dalam forum diskusi berbasis Praktik dapat meningkatkan kinerja
organisasi yang diukur sebagai produktivitas tenaga kerja
• Hipotesis 3. Komunikasi informal dan sosial terkait dengan Manajemen
Pengetahuan dalam forum diskusi berbasis praktik (KMDGs) dapat meningkatkan
kinerja organisasi yang diukur sebagai tenaga kerja produktivitas

www.unissula.ac.id │
Budaya Akademik Islami
Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah
Your Gateway to Global Network

HIPOTESIS PENELITIAN

• Hipotesis 4. Kekayaan informasi dan informal dan sosial komunikasi saling


melengkapi satu sama lain dengan ada manfaat timbal balik terhadap kinerja
organisasi

www.unissula.ac.id │
Budaya Akademik Islami
Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah
Your Gateway to Global Network

METODOLOGI PENELITIAN
• Study Context
• Analisis Isi (Content Analysis)
• Control Variabel

www.unissula.ac.id │
Budaya Akademik Islami
Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah
Your Gateway to Global Network

HASIL PENELITIAN
Penelitian ini memeriksa apakah adopsi Manajemen Pengetahuan dalam forum
diskusi berbasis praktik berkorelasi dengan kinerja organisasi sebagaimana
ditentukan dalam bentuk statistik regresi. Adopsi KMDG menghasilkan tambahan
$ 126,27 dalam produktivitas tenaga kerja (β = 126,27, p <0,01). Dengan kata lain,
dengan faktor mediasi adalah kemampuan untuk meningkatkan keinformatifan
sistem Manajemen Pengetahuan, penggunaan media sosial memiliki dampak
positif yang signifikan terhadap produktivitas dan tenaga kerja profitabilitas
perusahaan.

www.unissula.ac.id │
Budaya Akademik Islami
Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah
Your Gateway to Global Network

HASIL PENELITIAN
• Informativeness sistem Manajemen Pengetahuan
Hasil penelitian menunjukkan sistem Manajemen Pengetahuan organisasi dan kekayaan
informasi, dan antara sistem Manajemen Pengetahuan organisasi dan komunikasi informal.
Secara umum, KMDG adalah berhubungan positif dengan kekayaan informasi dan
komunikasi informal. KMDG berkorelasi positif dengan peningkatan kekayaan informasi (β
= 3,436, p <0,01).
Dengan pendekatan estimasi lain (model RE), efeknya terus menjadi positif (β = 0,337, p
<0,05). Hasil ini menetapkan proposisi bahwa sistem KM yang kaya informasi memiliki
kedua jenis informasi manfaat, mendukung Hipotesis 1A dan 1B.

www.unissula.ac.id │
Budaya Akademik Islami
Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah
Your Gateway to Global Network

HASIL PENELITIAN
• Manfaat informasi dan kinerja organisasi
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kekayaan informasi dan komunikasi
informal merupakan komponen penting dari sistem Manajemen Pengetahuan yang
kaya akan informasi.
Penelitian ini menggunakan kontrol normal (mis. Demografi, peringkat pekerjaan,
pos jurusan, dan divisi bisnis) di semua regresi statistik.Penelitian ini menemukan
hubungan positif antara kekayaan informasi dan produktivitas tenaga kerja (β =
0,257, p <0,5). Maka, Hipotesis 2 diterima.

www.unissula.ac.id │
Budaya Akademik Islami
Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah
Your Gateway to Global Network

HASIL PENELITIAN
• Manfaat informasi dan kinerja organisasi
Sedangkan komunikasi informal juga berkorelasi positif dengan
produktivitas tenaga kerja (β = 0,114, p <0,5), dimana hal ini
mendukung Hipotesis 3.
Efek interaksi kekayaan informasi dan komunikasi informal adalah
positif dan signifikan secara statistik (β = 0,148, p <0,01),
menunjukkan pemahaman yang masuk akal atas suatu hubungan yang
saling melengkapi. Dengan demikian Hipotesis 4 didukung

www.unissula.ac.id │
Budaya Akademik Islami
Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah
Your Gateway to Global Network

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


Penelitian ini meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi dan
berkontribusi terhadap strategi yang efektif untuk menghasilkan
keterlibatan karyawan berbasis Manajemen Pengetahuan secara nyata
melalui media sosial.
Penelitian ini memperoleh hasil yang signifikan karena menilai
kembali peran KM sebagai media sosial sistem berbagi informasi dan
menjelaskan bagaimana organisasi dapat melakukannya.

www.unissula.ac.id │
Budaya Akademik Islami
Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah
Your Gateway to Global Network

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


Penelitian ini menunjukkan bahwa KMDG berhasil memfasilitasi berbagi pengetahuan
dalam organisasi.
Temuan menunjukkan bahwa keterlibatan dalam percakapan media sosial dilakukan pada
KMDG mengarah pada peningkatan positif dalam kinerja organisasi.
Penelitian ini juga menetapkan informasi umum dan manfaat pengetahuan menggunakan
KMDG, khususnya peran informal dan sosial komunikasi dalam alat sistem KMDG. Seperti
yang ditunjukkan, dalam penelitian ini, KMDG merupakan langkah layak yang dapat diambil
untuk membangun lingkungan berbagi pengetahuan yang akan ditingkatkan

www.unissula.ac.id │
Budaya Akademik Islami
Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah
Your Gateway to Global Network

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


Hasil dari penelitian ini menggambarkan bahwa kelompok diskusi menawarkan
keunggulan multi-sisi, terutama mengakui manfaat teknis yang terkait dengan
diskusi kelompok. Artinya, ada manfaat kekayaan informasi yang signifikan
dihasilkan oleh Forum diskusi organisasi (mis., dapat mengaktifkan ‘lebih cepat
pemecahan masalah ’atau berikan‘ praktik terbaik ’).
Hasil ini menekankan bahwa sistem media sosial Manajemen Pengetahuan
memfasilitasi berbagi pengetahuan.

www.unissula.ac.id │
Budaya Akademik Islami
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai