“SISTEM AKUNTANSI”
KELOMPOK V
NAMA: -HENDERINA TAEMNANU (2023755590)
-INDRI LALI SUBNAFEU (2023755591)
-JELLA SINLAELOE (2023755592)
KELAS: 3A D3-AKUNTANSI
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
limpahan rahmat serta anugerah dan berkat petunjuk-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dari Ibu
Nonce F. Tuati,SE.,M.Si pada mata kuliah Akuntansi Sektor Publik. Kami berharap
agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca .
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI ..............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................1
1.1 Latar Belakang ........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................1
1.3 Tujuan.....................................................................................1
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui tentang sistem akuntansi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Praktik akuntansi di Indonesia bukanlah hal yang baru bagi manajemen di
perusahaan swasta maupun organisasi sektor publik. Secara perundang-
undangan, praktik akuntansi telah diatur dalam UU Perusahaan Terbatas dan
Pasar Modal. Semua itu dilakukan dalam kerangka globalisasi, yang lebih diartikan
organisasi tanpa batas dan tanpa waktu. Ini berarti sistem akuntansi harus diubah
sesuai dengan perkembangan masyarakat dan organisasi yang dilayani.
Sistem akuntansi merupakan jaringan praktik, dan, prosedur pencatatan dan
pelaporan yang terpadu di dalam suatu organisasi. Definisi sistem akuntansi
menurut Neuner (1972), sebagai berikut:
Sistem Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang
dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan yang dibutuhkan oleh
manajemen guna menentukan dasar dan kebutuhan informasi.
Informasi akuntansi bagi manajemen harus meliputi:
1. Jumlah laba dalam periode ini dan yang lalu;
2. Aktiva, hutang, dan ekuitas bersih setiap saat;
3. Sejumlah lampiran tentang jumlah penjualan, berapa banyak konsumen
telah membayar, jumlah konsumen yang masih dimiliki, jumlah pembelian,
jumlah kreditor, dan persediaan yang masih ada;
4. Informasi yang dibutuhkan manajemen, seperti laporan pajak penghasilan
pemerintah pusat dan daerah, laporan pemotongan pajak, laporan
pendapatan karyawan, biaya distribusi, dan tarif pengolahan data publik.
LK KONSOLIDASI
LK KEPALA PEMERINTAH
Secara rinci tugas dan tanggungjawab unit kerja akan dibahas di bawah ini:
Dari Segi Pendapatan Daerah Dinas/ Satuan Kerja antara lain berkewajiban:
1. Melaksanakan dan bertanggung jawab at is pemungutan pajak.
2. Memberikan jasa umum untuk mendapa Retribusi.
3. Meningkatkan dan memperbaiki mutu pelayan dan jasa produksi yang
dihasilkan oleh Satuan Unit Kerja yang bersangkutan.
4. Turut bertanggung jawab atas tugas-tugas Pemegang Kas Khusus Penerima
dalam Unit Kerja yang bersangkutan.
Dari Segi Belanja Daerah:
Unit Kerja melakukan pengeluaran sesuai dengan kegiatan belanja rutin
dan proyek-proyek pembangunan yang menjadi tanggung jawabnya. Pengeluaran
uang secara fisik dilakukan Pemegang Kas yang terkait. Pencatatan transaksi pada
Unit Kerja dalamhal ini Pemegang Kas haruslah dapat menyajikan data kegiatan
terutama penggunaan uang anggaran pada unit tersebut.
Adanya pembukuan ini, antara lain untuk mengetahui:
1. Jumlah dan keadaan/kualifikasi rekanan;
2. Perikatan atau kontrak dengan rekanan;
3. Jumlah dari kemajuan fisik masing-masing proyek;
4. Jumlah dan keadaan mutu/kualitas;
5. Jumlah dan nilai SKO dan SPMU yang diterima;
6. Jumlah-jumlah yang telah dibayarkan kepada rekanan dan sisa yang
masihharus dibayarkan;
7. Jumlah biaya pemeliharaan barang-barang inventaris milik pemerintah
perUnit/Satuan/Jenis.
8. Jumlah realisasiPenerimaan dan yang telah disetor ke Kas Negara / Daerah
sertayang masih tertunggak pada wajib pajak/wajib bayar.
9. Realisasi secara definitif masing-masing ayat dan pasal yang diurus oleh
Unit Kerja yang bersangkutan.
Kegunaan dari pencatatan dan pelaporan keuangan oleh unit kerja tersebut
antara lain sebagai berikut:
1. Membantu Pemegang Kas dalam pengajuan SPP;
2. Sebagai alat monitoring terhadap pelaksanaan tugas para Pemegang Kas
dalamlingkungan Dinas/Satuan Kerja yang bersangkutan;
3. Penyajian data yang menjadi bahan penyusunan DUKDA/DUPDA dan
AnggaranKas;
4. Penyajian data untuk mengajukan usul perubahan anggaran;
5. Sebagai bahan pembanding/percobaan dengan pencatatan pada buku
besarPenerimaan (Bendaharawan IV) dan Buku Besar Pengeluaran
(Bendaharawan V) yang sekaligus dapat membantu kelancaran penyusunan
perhitungan APBD/N.
6. Sebagai dasar untuk menyusun laporan keuangan Pemerintah yang
merupakan konsolidasi dari laporan keuangan unit kerja.
Prosedur Konsolidasi
Dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi, laporan keuangan dari
entitas pengendali dan entitas kendaliannya dikombinasi dengan dasar line-by-
line dengan penambahan kepadanya pos-pos seperti aset, hutang, aset/ekuitas
bersih, pendapatan dan biaya. Agar laporan keuangan konsolidasian tersebut
menyajikan informasi keuangan entitas ekonomi sebagai entitas tunggal, maka
langkah-langkah berikut perlu diambil:
a. Jumlah tercatat investasi entitas pengendali pada setiap entitas kendalian
dan porsi entitas pengendali terhadap aset/ekuitas neto dari setiap entitas
kendalian, dieliminasi.
b. Partisipasi minoritas dalam surplus atau defisit neto dari konsolidasian
entitaskendalian untuk periode pelaporan yang diidentifikasi dan
disesuaikan terhadapsurplus atau defisit neto suatu entitas ekonomis agar
menghasilkan surplus ataudefisit neto yang teratribusi kepada para pemilik
entitas pengendali; dan
c. Partisipasi minoritas dalam aset/ekuitas neto suatu entitas kendalian
konsolidasian diidentifikasi dan disajikan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian secara terpisah dari kewajiban dan aset/ekuitas neto entitas
pengendali. Partisipasi minoritas dalam aset/ekuitas neto terdiri dari
jumlah pada tanggal penggabungan; dan saham minoritas dari perubahan
aset/ekuitas neto sejak tanggal penggabungan.
Jika laporan keuangan yang digunakan dalam konsolidasi disusun hingga
tanggal pelaporan yang berbeda, penyesuaian seharusya dibuat untuk mengatasi
pengaruh transaksi signifikan atau peristiwa lain yang terjadi antara tanggal
tersebut dan tanggal laporan keuangan entitas pengendali. Dalam setiap kasus
perbedaan antar tanggal pelaporan tidak boleh lebih dari tiga bulan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem akuntansi adalah suatu metode dan prosedur untuk mencatat dan
melaporkan informasi dan kondisi keuangan yang dibutuhkan untuk disediakan
bagi manajemen perusahaan atau organisasi bisnis. Maka dari itu, sistem
akuntansi saat penting diterapkan di setiap perusahaan besar atau sebagainya.
3.2 Saran
Saran dari kelompok kami adalah lebih baik setiap perusahaan-
perusahaan besar maupun menengah lebih meneliti cara kerja sistem akuntansi
pada setiap perusahaannya, agar tidak terjadi kesalahan dalam pengeluaran atau
pemasukan uang kas.