Scribd Logo
Search
Search
Search
Download
0 ratings
210 views
18 pages
Document Information
Date uploaded
Original Title
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
Sharing Options
Copy Text
Copy Link
0%0% found this document not useful, Mark this document as not useful
Download
Diajukan sebagai syarat tugas Matrikulasi Dasar Pascasarjana S2Dosen Pengampu : Durrahman, S.Pd,
M.M.Pd
Oleh:
2019
Scribd
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Cancel Anytime.
KATA PENGANTAR
ي رّّحلا
ن رّّحلا
س ب
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, inayah, taufik-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan yang berjudul “Manajemen MutuPendidikan”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Matrikulasi Dasar
-DasarManajemen oleh Dosen Pengampu Durrahman, S.Pd. M.M.PdPenulis menyadari bahwa masih
terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini.Oleh karena itu, kritik dan saran penulis harapkan
demi perbaikan selanjutnya. Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat baik secara langsung
maupun tidak langsung bagisemua pihak yang memerlukannyaCirebon, 30 Agustus 2019Penulis
ABSTRAK
Manajemen peningkatan mutu mempersyaratkan integrasi dari berbagai faktor yang perlu
diintegrasikan. Faktor itu adalah klien (pelanggan), kepemimpinan, tim, prosesdan struktur. Ada empat
teknik TQM yang dapat dikembangkan dalam menetapkanmanajemen peningkatan mutu yaitu:
control.
Selain itu ada delapan prinsip-prinsip versi ISO untukmeningkatkan mutu pendidikan yaitu, orientasi
pada pelanggan, kepemimpinan,keterlibatan orang-orang, pendekatan proses, menggunakan
pendekatan sistem, perbaiakan secara berkelanjutan, pendekatan daktual dalam pembuatan
keputusan,hubungan yang saling menguntungkan. Terdapat empat pendekatan dalammeningkatkan
mutu pendidikan yaitu : 1, suatu lembaga pendidikan harusmemformulasisikan visi apa yang dimaksud
kualitas dan bagaimana dapat dicapai. 2.menejemen ikut terlibat secara aktif. 3. lembaga pendidikan
harus cermat dan berhati-hati dalam merencanakan dan mengorganisasikan upaya perbaikan mutu
denganlangkah awal yang betul-betul efektif dan 4. pengendalian dilakukan seluruh proses.Ada 10
faktor yang harus diperhatikan oleh penyelenggara pendidikan di lembaga agardapat memenuhi standar
yaitu:
ABSTRACT
Quality improvement management requires the integration of various factors that needto be integrated.
These factors are the client (customer), leadership, team, process andstructure. There are four TQM
techniques that can be developed in establishing qualityimprovement management, namely: school
review, benchmarking, quality assurance,and quality control. In addition there are eight principles of the
ISO version to improvethe quality of education namely, customer orientation, leadership, involvement
of people, process approach, using a systems approach, continuous improvement, a dactualapproach to
decision making, mutually beneficial relationships. There are fourapproaches in improving the quality of
education, namely: 1, an educational institutionmust formulate a vision of what is meant by quality and
how it can be achieved. 2. themanagement is actively involved. 3. educational institutions must be
careful and carefulin planning and organizing quality improvement efforts with initial steps that are
trulyeffective and 4. control is carried out throughout the process. There are 10 factors thatmust be
considered by educational providers in institutions in order to meet total qualitymanagement standards,
namely: client satisfaction, obsession with quality, scientificapproach, long-term commitment,
teamwork, continuous improvement, education andtraining.
BAB IPENDAHULUANA.
LATAR BELAKANG
Globalisasi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan modern semakinnyata pengaruhnya
dalam mewujudkan pasar dan persaingan bebas terbuka. Dalamkeadaan seperti ini, semua lembaga
kususnya pendidikan dituntut untuk mampumenciptakan efisiensi, mengutamakan mutu, kepuasan
konsumen dan memanfaatkan peluang dengan cepat agar dapat bersaing dan bertahan.Adanya
persaingan merupakan unsur yang tidak bisa ditawar lagi. Suatu organisasiatau lembaga dapat
meningkatkan dan mempertahankan kualitas dengan caramembangun suatu sistem peningkatan
kualitas dan menentkan standar (TQM)
TotalQuality
management atau disebut dengan menejemen peningkatan mutu, dan salah satulembaga standarisasi
dalam dunia industri diantaranya adalah ISO (
user
atau
stake
holder
.Melihat betapa pentingnya menejemen peningkatan mutu, untuk suatu lembaga pendidikan, kususnya
lembaga pendidikan Islam di zaman globalisasi seperti ini agartetap terlihat tajinya dan bahkan semakin
tinggi dimasa-masa yang akan datang, penulistergugah untuk mengetahui bagaimana, strategi
pembaharuan dari menejemen peningkatan mutu ini, agar kita benar-benar dalam
mengimplementasikannya tujuan idealsebuah lembaga pendidikan tercapai dan memuaskan
pelangggan, yang tentunya masalahini akan penulis kupas dalam bab selanjutnya.
B.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas sebelumnya, maka rumusanmasalahnya sebagai
berikut:1.
3.
C.
TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditentukan sebelumnya maka penyusunanmakalah ini untuk:
1.
Untuk mengetahui strategi dan teknik manajemen peningkatan mutu atau TQM4.
D.
MANFAAT PENULISAN
Makalah ini bermanfaat bagi para pendidik untuk menjadi sumber bacaan dalamupaya meningkatkan
kualitas mutu pendidikan.
BAB IIPEMBAHASANA.
Mulyasa
input
, proses, dan
output
pendidikan.
Input
pendidikan merupakan sesuatu yang harus tersedia karena dibutuhkan demi berlangsungnya suatu
peroses. Sementara proses pendidikan merupakan perubahansesuatu menjadi sesuatu yang lain.
Selanjutnya,
output
pendidikan merupakan kinerjasekolah, yaitu prestasi sekolah yang dihasilkan dari proses dan prilaku
sekolah. Olehsebab itu, mutu dalam dunia pendidikan dapat dinyatakan lebih mengutamankan
padakeberhasilan siswa. Dengan kata lain, program perbaikan sekolah dilakukan lebih secarakreatif dan
konstruktif.Beberapa konsep mutu yang diutarakan oleh
Abdul Hadis,
dan
Nurhayati B,
dalam bukunya
Menurut Crosby (1979:58) mutu ialah conformance to requirement, yaitu sesuaidengan yang
disyaratkan atau distandarkan. Suatu produk memiliki mutu apabilasesuai dengan standar atau kriteria
mutu yang telah ditentukan, standar mutu tersebutmeliputi bahan baku, proses produksi, dan produk
jadi (Crosby, 1979:58)
c.
Menurut Deming (1982:176) mutu ialah kesesuaian dengan kebutuhan pasar ataukonsumen.
Perusahaan yang bermutu ialah perusahaan yang menguasai pangsa pasarkarena hasil produksinya
sesuai dengan kebutuhan konsumen, sehingga menimbulkankepuasan bagi konsumen. Jika konsumen
merasa puas, maka merekaakan setia dalam membeli produk perusahaan baik berupa barangmaupun
jasa.d.
Garvi dan Davis (1994) menyatakan mutu ialah suatu kondisi yang berhubungandengan produk , tenaga
kerja, proses dan tugas serta lingkungan yang memenuhi ataumelebihi harapan pelanggan. Berdasarkan
banyak paparan pendapat oleh pakar-pakarmanajemen, yang mencoba mendefinisikan kualitas mutu
berdasarkan sudut pandangnya masing-masing. Walaupun definisi tersebut tidak diterima
secarauniversal, tetapi terdapat beberapa kesamaan, yaitu dalam elemen-elemen sebagai berikut:a)
B.
Manajemen peningkatan mutu mempersyaratkan integrasi dari berbagai faktor yang perlu
diintegrasikan. Faktor itu adalah klien (pelanggan), kepemimpinan, tim, proses danstruktur. Klien
(pelanggan) dalam TQM adalah orang yang menerima produk atau jasalayanan. Jadi klien tidak berada
secara eksternal terhadap organisasi tetapi berada padasetiap tahapan yang mempersyaratkan
penyempurnaan hasil sebuah produk atau pemberian layanan. Hal ini menggambarkan adanya mata
rantai dari klien yang terkaitdengan proses. TQM mempersyaratkan organisasi melakukan penggalian
dengan bertanya atau mendengarkan, yang tentunya kepada klien yang tepat. Dalam hal inidiperlukan
umpan balik yang pasti untuk menjamin bahwa layanan yang diberikan dandikerjakan memang tepat.
Hal-hal yang terdapat di dalam TQM terhadap pelanggan atauklien adalah nilai-nilai organisasi, visi dan
misi yang perlu dikomunikasikan, yangdikerjakan dengan memperhatikan etika dalam pengambilan
keputusan dan perencanaan.
Dalam TQM, integritas moral merupakan hal yang fundamental, makakepemimpinan merupakan cara
mengerjakan. Kepemimpinan dalam konteks TQM adalahmenetapkan dan mengendalikan visi. TQM
secara tajam menggambarkan perbedaanantara pemimpin, me-manage, dan meng-administrasi-kan.
Mutu kepemimpinanmencakup visi, kreativitas, sensitivitas, pemberdayaan (empowerment), dan
manajemen perubahan. Pemimpin dalam TQM pada dasarnya peduli dengan nilai-nilai
orang,menetapkan arah dan mengijinkan orang untuk mencapai target, yang berhubungandengan hal-
hal makro maupun mikro.Sedangkan tim dalam TQM merupakan kualitas kelompok. Hampir
semuakepustakaan menekankan pentingnya kejelasan tujuan dan hubungan interpersonal yangefektif
sebagai dasar terjadinya kerja kelompok yang efektif.Kunci penting dalam TQM adalah menetapkan
komponen proses kerja. Padadasarnya, sekali klien menetapkan persyaratan yang telah disepakati, maka
hal yang penting untuk dilakukan adalah menetapkan proses dan prosedur yang
menjaminkesesuaiannya dengan persyaratan.Organisasi yang mencoba memperkenalkan TQM tanpa
meninjau strukturnyamungkin akan menghadapi kegagalan. Beberapa organisasi memiliki struktur yang
berfokus pada klien cenderung mendasarkan diri pada hierarki formal sekaligusmembatasi kerja praktis
yang birokratis.
C.
control.
School
review
adalah proses yang mengharuskan keterkaitan seluruh komponenlembaga pendidikan bekerja sama
dengan berbagai pihak yang memiliki keterkaitan,misalnya orang tua, atau tenaga professional, untuk
mengevaluasi keefktifan kebijakanlembaga pendidikan, program dan pelaksanaannya, serta mutu
lulusannya. Denganmetode ini, kita dapat membeberkan kelemahan, kekuatan, prestasi lembaga
pendidikandan memberikan rekomendasi untuk penyusunan perencanaan strategis
pengembanganlembaga pendidikan di masa mendatang.
Benchmarking merupakan kegiatan untuk menetapkan standar, baik proses,maupun hasil yang akan
dicapai dalam suatu periode tertentu, untuk kepentingan praktis.Dengan demikian, standar tersebut
direfleksikan dalam realitas yang ada.
Quality
berlangsung dilaksanakan sesuai dengan standard dan prosedur yang telahditetapkan. Dengan
demikian, dapat diharapkan hasil (
out put
Quality control
merupakan suatu sistem yang untuk mendeteksi terjadinya
penyimpangan kualitas
out put
out put
output
sesuai dengan standar. Oleh karena itu,konsep ini menuntut adanya indikator yang pasti dan jelas.
Menurut ISO ada beberapa prinsip untuk dapat meningkatkan sebuah mutu, prinsipdisini memiliki
pengertian sejumlah asumsi yang diyakini dan dinilai memiliki kekuatanuntuk mewujudkan mutu yang
bagus. Akan hal ini berbagai ahli mencoba merumuskan prinsip-prinsip yang paling tepat untuk dapat
mewujudkan mutu dalam organisasi dalamhal ini adalah lembaga pendidikan Islam. Sedikitnya ada
delapan prinsip versi ISO, untukmampu meningkatkan mutu.
Pertama,
organisasi atau lembaga pendidikan bergantung pada pelanggannya, oleh karena itu harusmemahami
berbagai kebutuhan pelanggan pada saat ini dan di masa yang akan datang,kenaali tuntutan pelanggan
dan berusaha untuk memenuhinya atau bahkan melebihi apayang diharapkan pelanggan. Penerapan
khusus prinsip pertama adalah1.
Pastikan bahwa sasaran organisasi sejalan dengan kebutuhan dan harapan pelanggan.3.
Buatlah keseimbangan pendekatan antara kepuasan pelanggan dan pihak-pihak yang berkepentingan.
Kedua,
dan tujuan organisasi. Pemimpin harus menciptakan dan menjaga lingkungan internaldimana orang-
orang dapat terlibat secara penuh dalam pencapaian tujuan-tujuanorganisasi atau lembaga.Penerapan
prinsip kedua adalah :1.
Tetapkan dan jelaskan visi lembaga ke depan agar setiap orang mengerti tujuan.3.
Ciptakan dan sokong nilai-nilai kebersamaan, kejujuran dan model tugas yang etis pada semua level.
Scribd
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Cancel Anytime.
5.
Lengkapi semua orang dengan suumber daya yang diperlukan dan beri kebebasandalam bertindak
dengan penuh tanggung jawab6.
Beri semangat kebesaran hati dan pengakuan terhadap kontribusi setiap orang.
Ketiga,
Keterlibatan orang-orang atau SDM, maksudnya adalah orang-orang padasemua tingkatan merupakan
esensi lembaga dan keterlibatan secara penuhmemungkinkan diguakannya kemampuan mereka untuk
keuntungan lembaga.1.
Upayakan setiap orang memahami pentingnya kontribusi dan peran mereka dalamlembaga.2.
Upayakan setiap orang mengenali batasan kinerja serta lingkup tanggung jawabmereka dalam
organisasi.3.
Ajak setiap orang aktif melihat peluang untuk meningkatkan kompetensi, pengetahuandan pengalaman
mereka.5.
Keempat,
Menggunakan pendekatan proses, maksudnya bahwa hasil yang diinginkandicapai secara lebih efisien
manakala sumbr daya-sumber daya dan aktivitas-aktivitas danaktivitas-aktivitas yang berhubungan
dikelola sebagai satu proses.1.
Menekankan pada faktor-faktor seperti sumber daya, metode, dan material untukmemperbaiki
aktivitas,6.
Mengevaluasi resiko, akibat atau dampak aktivitas pada pelanggan, dan pihak-pihakyang
berkepentingan.
Kelima,
adalah
pengidentifikasian
, pemahaman dan pengelolaan sistem dari proses-proses yang terkaituntuk memberikan perbaikan-
perbaikan terhadap efektivitas dan efesiensi pada lembagasecara objektif1.
Penyusunan sistem untuk mencapai sasaran organisasi dengan lebih efektif dan efisien2.
Memahami keadaan saling ketergantungan diantara proses-proses pada system
Sharing Options
Share on Facebook, opens a new windowShare on Twitter, opens a new windowShare on LinkedIn,
opens a new windowShare with Email, opens mail clientCopy Text
soalasambasa
soalasambasa
Magazines
Podcasts
Sheet Music
UAS PENDASMEN
UAS PENDASMEN
TUGAS MATDISK 1
TUGAS MATDISK 1
Show more
Footer menu
Back to top
About
About Scribd
Press
Our blog
Contact us
Invite friends
Gifts
Legal
Terms
Privacy
Copyright
Cookie Preferences
Support
Help / FAQ
Accessibility
Purchase help
AdChoices
Publishers
Social
Facebook
Facebook
Books
Audiobooks
Magazines
Podcasts
Sheet Music
Documents
Snapshots
Directory
Language:
English
Learn more
Quick navigation
Home
Books
Audiobooks
Documents
, active