Anda di halaman 1dari 20

Open navigation menu

Scribd Logo

Search

Search

Search

Download

SaveSave Makalah manajemen mutu pendidikan For Later

Makalah Manajemen Mutu Pendidikan

Uploaded byAnisa Nurhuda Utami Date uploadedon Oct 26, 2019

0 ratings

0% found this document useful (0 votes)

210 views

18 pages

Document Information

click to expand document information

Description:MAkalah manajemen mutu pendidikan

Date uploaded

Oct 26, 2019

Original Title

Makalah manajemen mutu pendidikan

Copyright
© © All Rights Reserved

Available Formats

DOCX, PDF, TXT or read online from Scribd

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Share on Facebook, opens a new window

Facebook

Share on Twitter, opens a new window

Twitter

Share on LinkedIn, opens a new window

LinkedIn

Share with Email, opens mail client

Email

Copy Text

Copy Link

Did you find this document useful?

0%0% found this document useful, Mark this document as useful

0%0% found this document not useful, Mark this document as not useful

Is this content inappropriate?Report this Document

Download

SaveSave Makalah manajemen mutu pendidikan For Later


MAKALAHMANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN

Diajukan sebagai syarat tugas Matrikulasi Dasar Pascasarjana S2Dosen Pengampu : Durrahman, S.Pd,
M.M.Pd

Oleh:

ANISA NURHUDA UTAMIMANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAMPROGRAM PASCASARJACAINSTITUT AGAMA


ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC)

Jl. Widarasari III Tuparev Desa Sutawinangun Kec.Kedawung Kabupaten Cirebon

2019

Scribd

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

KATA PENGANTAR

‫ي‬ ‫رّّح‬‫ل‬‫ا‬

‫ن‬ ‫رّّح‬‫ل‬‫ا‬

‫س‬ ‫ب‬
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, inayah, taufik-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan yang berjudul “Manajemen MutuPendidikan”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Matrikulasi Dasar

-DasarManajemen oleh Dosen Pengampu Durrahman, S.Pd. M.M.PdPenulis menyadari bahwa masih
terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini.Oleh karena itu, kritik dan saran penulis harapkan
demi perbaikan selanjutnya. Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat baik secara langsung
maupun tidak langsung bagisemua pihak yang memerlukannyaCirebon, 30 Agustus 2019Penulis

ABSTRAK

Manajemen peningkatan mutu mempersyaratkan integrasi dari berbagai faktor yang perlu
diintegrasikan. Faktor itu adalah klien (pelanggan), kepemimpinan, tim, prosesdan struktur. Ada empat
teknik TQM yang dapat dikembangkan dalam menetapkanmanajemen peningkatan mutu yaitu:

school review, benchmarking, quality assurance,dan quality

control.

Selain itu ada delapan prinsip-prinsip versi ISO untukmeningkatkan mutu pendidikan yaitu, orientasi
pada pelanggan, kepemimpinan,keterlibatan orang-orang, pendekatan proses, menggunakan
pendekatan sistem, perbaiakan secara berkelanjutan, pendekatan daktual dalam pembuatan
keputusan,hubungan yang saling menguntungkan. Terdapat empat pendekatan dalammeningkatkan
mutu pendidikan yaitu : 1, suatu lembaga pendidikan harusmemformulasisikan visi apa yang dimaksud
kualitas dan bagaimana dapat dicapai. 2.menejemen ikut terlibat secara aktif. 3. lembaga pendidikan
harus cermat dan berhati-hati dalam merencanakan dan mengorganisasikan upaya perbaikan mutu
denganlangkah awal yang betul-betul efektif dan 4. pengendalian dilakukan seluruh proses.Ada 10
faktor yang harus diperhatikan oleh penyelenggara pendidikan di lembaga agardapat memenuhi standar

total quality management

yaitu:

kepuasan klien, obsesi


terhadap kualitas, pendekatan ilmiah, komitmen jangka panjang, kerja sama tim, perbaikan secara
berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan.

ABSTRACT

Quality improvement management requires the integration of various factors that needto be integrated.
These factors are the client (customer), leadership, team, process andstructure. There are four TQM
techniques that can be developed in establishing qualityimprovement management, namely: school
review, benchmarking, quality assurance,and quality control. In addition there are eight principles of the
ISO version to improvethe quality of education namely, customer orientation, leadership, involvement
of people, process approach, using a systems approach, continuous improvement, a dactualapproach to
decision making, mutually beneficial relationships. There are fourapproaches in improving the quality of
education, namely: 1, an educational institutionmust formulate a vision of what is meant by quality and
how it can be achieved. 2. themanagement is actively involved. 3. educational institutions must be
careful and carefulin planning and organizing quality improvement efforts with initial steps that are
trulyeffective and 4. control is carried out throughout the process. There are 10 factors thatmust be
considered by educational providers in institutions in order to meet total qualitymanagement standards,
namely: client satisfaction, obsession with quality, scientificapproach, long-term commitment,
teamwork, continuous improvement, education andtraining.

BAB IPENDAHULUANA.

LATAR BELAKANG

Globalisasi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan modern semakinnyata pengaruhnya
dalam mewujudkan pasar dan persaingan bebas terbuka. Dalamkeadaan seperti ini, semua lembaga
kususnya pendidikan dituntut untuk mampumenciptakan efisiensi, mengutamakan mutu, kepuasan
konsumen dan memanfaatkan peluang dengan cepat agar dapat bersaing dan bertahan.Adanya
persaingan merupakan unsur yang tidak bisa ditawar lagi. Suatu organisasiatau lembaga dapat
meningkatkan dan mempertahankan kualitas dengan caramembangun suatu sistem peningkatan
kualitas dan menentkan standar (TQM)

TotalQuality

management atau disebut dengan menejemen peningkatan mutu, dan salah satulembaga standarisasi
dalam dunia industri diantaranya adalah ISO (

InternationalOrganization for Standardization


).Dalam bidang pendidikan menejemen peningkatan mutu dapat didefinisikan sebagaisekumpulan
prinsip dan tehnik yang menekankan pada peningkatan mutu dengan bertumpu pada lembaga
pendidikan untuk secara terus menerus dan berkesinamunganmeningkatkan kapasitas dan kemampuan
lembaganya untuk memenuhi tuntuankebutuhan peserta didik dan masyarakat dan mampu bersaing
ditengah-tengah kemajuanglobalisasi serta mampu bertahan dengan memproduk peserta didik
berkualitas danterpenuhinya kepuasan

user

atau

stake

holder

.Melihat betapa pentingnya menejemen peningkatan mutu, untuk suatu lembaga pendidikan, kususnya
lembaga pendidikan Islam di zaman globalisasi seperti ini agartetap terlihat tajinya dan bahkan semakin
tinggi dimasa-masa yang akan datang, penulistergugah untuk mengetahui bagaimana, strategi
pembaharuan dari menejemen peningkatan mutu ini, agar kita benar-benar dalam
mengimplementasikannya tujuan idealsebuah lembaga pendidikan tercapai dan memuaskan
pelangggan, yang tentunya masalahini akan penulis kupas dalam bab selanjutnya.

B.

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas sebelumnya, maka rumusanmasalahnya sebagai
berikut:1.

Apa yang dimaksud dengan mutu Pendidikan?2.

Bagaimanakah komponen manajemen peningkatan mutu?

3.

Bagaimana strategi dan teknik manajemen peningkatan mutu atau TQM?4.


Apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi dalam peningkatan mutu?

C.

TUJUAN PENULISAN

Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditentukan sebelumnya maka penyusunanmakalah ini untuk:

1.

Untuk mengetahui mutu Pendidikan2.

Untuk mengetahui komponen manajemen peningkatan mutu3.

Untuk mengetahui strategi dan teknik manajemen peningkatan mutu atau TQM4.

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dalam peningkatan mutu

D.

MANFAAT PENULISAN

Makalah ini bermanfaat bagi para pendidik untuk menjadi sumber bacaan dalamupaya meningkatkan
kualitas mutu pendidikan.

BAB IIPEMBAHASANA.

Pengertian Mutu Pendidikan


Mutu atau kualitas adalah gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang atau jasa yang
menunjukan kemampuanya dalam memuaskan kebutuhan yang diharapkan atauyang tersirat. Menurut
Deni Koswara dan Cepi Triatna dalam buku ManajemenPendidikan, pengertian mutu memiliki fariasi
sebagaimana di definisikan oleh masing-masing orang atau pihak. Produsen (penyedia barang/jasa) atau
konsumen(pengguna/pemakai barang/jasa) akan memiliki definisi yang berbeda mengenai mutu
barang/jasa. Perbedaan ini mengacu pada orientasi masing-masing pihak mengenai barang/jasa yang
menjadi objeknya. Satu kata yang menjadi benang merah dalam konsepmutu baik menurut konsumen
atau produsen adalah kepuasan. Barang atau jasa yangdikatakan bermutu adalah yang dapat
memberikan kepuasan baik bagi pelanggan maupun produsenya.Dalam konteks pendidikan, menurut
Kementrian Pendidikan Nasonal yang dikutipoleh

Mulyasa

, pengertian mutu mencakup

input

, proses, dan

output

pendidikan.

Input

pendidikan merupakan sesuatu yang harus tersedia karena dibutuhkan demi berlangsungnya suatu
peroses. Sementara proses pendidikan merupakan perubahansesuatu menjadi sesuatu yang lain.
Selanjutnya,

output

pendidikan merupakan kinerjasekolah, yaitu prestasi sekolah yang dihasilkan dari proses dan prilaku
sekolah. Olehsebab itu, mutu dalam dunia pendidikan dapat dinyatakan lebih mengutamankan
padakeberhasilan siswa. Dengan kata lain, program perbaikan sekolah dilakukan lebih secarakreatif dan
konstruktif.Beberapa konsep mutu yang diutarakan oleh

Abdul Hadis,

dan

Nurhayati B,

dalam bukunya

Manajemen Mutu Pendidikan

menurut para ahli yaitu:a.


Menurut Juran (1993), mutu produk ialah kecocokan penggunaan produk (fitness foruse) untuk
memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Kecocokan pengguna produk tersebut didasarkan atas
lima ciri utama yaitu (1) teknologi; yaitu kekuatan; (2) psikologis, yaitu rasa atau status; (3) waktu, yaitu
kehandalan; (4) kontraktual,yaitu ada jaminan; (5) etika, yaitu sopan santun (Juran, 1993) b.

Menurut Crosby (1979:58) mutu ialah conformance to requirement, yaitu sesuaidengan yang
disyaratkan atau distandarkan. Suatu produk memiliki mutu apabilasesuai dengan standar atau kriteria
mutu yang telah ditentukan, standar mutu tersebutmeliputi bahan baku, proses produksi, dan produk
jadi (Crosby, 1979:58)

c.

Menurut Deming (1982:176) mutu ialah kesesuaian dengan kebutuhan pasar ataukonsumen.
Perusahaan yang bermutu ialah perusahaan yang menguasai pangsa pasarkarena hasil produksinya
sesuai dengan kebutuhan konsumen, sehingga menimbulkankepuasan bagi konsumen. Jika konsumen
merasa puas, maka merekaakan setia dalam membeli produk perusahaan baik berupa barangmaupun
jasa.d.

Menurut Feigenbaum (1986:7) mutu adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (fullcustomer


satisfication). Suatu produk dianggap bermutu apabila dapat memberikankepuasan sepenuhnya kepada
konsumen, yaitu sesuai dengan harapan konsumen atas produk yang dihasilkan.e.

Garvi dan Davis (1994) menyatakan mutu ialah suatu kondisi yang berhubungandengan produk , tenaga
kerja, proses dan tugas serta lingkungan yang memenuhi ataumelebihi harapan pelanggan. Berdasarkan
banyak paparan pendapat oleh pakar-pakarmanajemen, yang mencoba mendefinisikan kualitas mutu
berdasarkan sudut pandangnya masing-masing. Walaupun definisi tersebut tidak diterima
secarauniversal, tetapi terdapat beberapa kesamaan, yaitu dalam elemen-elemen sebagai berikut:a)

Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. b)

Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan.c)


Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah.

B.

Komponen Menejemen Peningkatan Mutu

Manajemen peningkatan mutu mempersyaratkan integrasi dari berbagai faktor yang perlu
diintegrasikan. Faktor itu adalah klien (pelanggan), kepemimpinan, tim, proses danstruktur. Klien
(pelanggan) dalam TQM adalah orang yang menerima produk atau jasalayanan. Jadi klien tidak berada
secara eksternal terhadap organisasi tetapi berada padasetiap tahapan yang mempersyaratkan
penyempurnaan hasil sebuah produk atau pemberian layanan. Hal ini menggambarkan adanya mata
rantai dari klien yang terkaitdengan proses. TQM mempersyaratkan organisasi melakukan penggalian
dengan bertanya atau mendengarkan, yang tentunya kepada klien yang tepat. Dalam hal inidiperlukan
umpan balik yang pasti untuk menjamin bahwa layanan yang diberikan dandikerjakan memang tepat.
Hal-hal yang terdapat di dalam TQM terhadap pelanggan atauklien adalah nilai-nilai organisasi, visi dan
misi yang perlu dikomunikasikan, yangdikerjakan dengan memperhatikan etika dalam pengambilan
keputusan dan perencanaan.

Dalam TQM, integritas moral merupakan hal yang fundamental, makakepemimpinan merupakan cara
mengerjakan. Kepemimpinan dalam konteks TQM adalahmenetapkan dan mengendalikan visi. TQM
secara tajam menggambarkan perbedaanantara pemimpin, me-manage, dan meng-administrasi-kan.
Mutu kepemimpinanmencakup visi, kreativitas, sensitivitas, pemberdayaan (empowerment), dan
manajemen perubahan. Pemimpin dalam TQM pada dasarnya peduli dengan nilai-nilai
orang,menetapkan arah dan mengijinkan orang untuk mencapai target, yang berhubungandengan hal-
hal makro maupun mikro.Sedangkan tim dalam TQM merupakan kualitas kelompok. Hampir
semuakepustakaan menekankan pentingnya kejelasan tujuan dan hubungan interpersonal yangefektif
sebagai dasar terjadinya kerja kelompok yang efektif.Kunci penting dalam TQM adalah menetapkan
komponen proses kerja. Padadasarnya, sekali klien menetapkan persyaratan yang telah disepakati, maka
hal yang penting untuk dilakukan adalah menetapkan proses dan prosedur yang
menjaminkesesuaiannya dengan persyaratan.Organisasi yang mencoba memperkenalkan TQM tanpa
meninjau strukturnyamungkin akan menghadapi kegagalan. Beberapa organisasi memiliki struktur yang
berfokus pada klien cenderung mendasarkan diri pada hierarki formal sekaligusmembatasi kerja praktis
yang birokratis.

C.

Strategi dan Teknik Manajemen Peningkatan Mutu atau TQM


Ada empat teknik TQM yang dapat dikembangkan dalam menetapkan manajemen peningkatan mutu
yaitu:

school review, benchmarking, quality assurance, dan quality

control.

School

review

adalah proses yang mengharuskan keterkaitan seluruh komponenlembaga pendidikan bekerja sama
dengan berbagai pihak yang memiliki keterkaitan,misalnya orang tua, atau tenaga professional, untuk
mengevaluasi keefktifan kebijakanlembaga pendidikan, program dan pelaksanaannya, serta mutu
lulusannya. Denganmetode ini, kita dapat membeberkan kelemahan, kekuatan, prestasi lembaga
pendidikandan memberikan rekomendasi untuk penyusunan perencanaan strategis
pengembanganlembaga pendidikan di masa mendatang.

Benchmarking merupakan kegiatan untuk menetapkan standar, baik proses,maupun hasil yang akan
dicapai dalam suatu periode tertentu, untuk kepentingan praktis.Dengan demikian, standar tersebut
direfleksikan dalam realitas yang ada.

Quality

assurance artinya bahwa konsep ini mengandung jaminan bahwa prosesyang

berlangsung dilaksanakan sesuai dengan standard dan prosedur yang telahditetapkan. Dengan
demikian, dapat diharapkan hasil (

out put

) yang memenuhi standaryang ditentukan pula.

Quality control
merupakan suatu sistem yang untuk mendeteksi terjadinya

penyimpangan kualitas

out put

yang tidak sesuai dengan standar. Konsep ini berorientasi pada

out put

untuk memastikan apakah

output

sesuai dengan standar. Oleh karena itu,konsep ini menuntut adanya indikator yang pasti dan jelas.

Menurut ISO ada beberapa prinsip untuk dapat meningkatkan sebuah mutu, prinsipdisini memiliki
pengertian sejumlah asumsi yang diyakini dan dinilai memiliki kekuatanuntuk mewujudkan mutu yang
bagus. Akan hal ini berbagai ahli mencoba merumuskan prinsip-prinsip yang paling tepat untuk dapat
mewujudkan mutu dalam organisasi dalamhal ini adalah lembaga pendidikan Islam. Sedikitnya ada
delapan prinsip versi ISO, untukmampu meningkatkan mutu.

Pertama,

Orientasi pada pelanggan, maksud dari orientasi pelanggan ini adalah

organisasi atau lembaga pendidikan bergantung pada pelanggannya, oleh karena itu harusmemahami
berbagai kebutuhan pelanggan pada saat ini dan di masa yang akan datang,kenaali tuntutan pelanggan
dan berusaha untuk memenuhinya atau bahkan melebihi apayang diharapkan pelanggan. Penerapan
khusus prinsip pertama adalah1.

Teliti, pahami kebutuhan dan harapan pelanggan.2.

Pastikan bahwa sasaran organisasi sejalan dengan kebutuhan dan harapan pelanggan.3.

Komunikasi kebutuhan dan harapan pelanggan keseluruh organisasi atau lembaga.4.


Ukur kepuasan pelanggan lalu ambil tindakan dari hasil pengukuran5.

Kelola secara sistematis hubungan dengan pelanggan6.

Buatlah keseimbangan pendekatan antara kepuasan pelanggan dan pihak-pihak yang berkepentingan.

Kedua,

Kepemimpinan, maksudnya adalah pemimpin itu menentukan kesatuan arah

dan tujuan organisasi. Pemimpin harus menciptakan dan menjaga lingkungan internaldimana orang-
orang dapat terlibat secara penuh dalam pencapaian tujuan-tujuanorganisasi atau lembaga.Penerapan
prinsip kedua adalah :1.

Pertimbangkan kebutuhan semua pihak yang berkepentigan termasuk pelanggan.2.

Tetapkan dan jelaskan visi lembaga ke depan agar setiap orang mengerti tujuan.3.

Tentukan sasaran dan target yang menantang dan sosialisasikan4.

Ciptakan dan sokong nilai-nilai kebersamaan, kejujuran dan model tugas yang etis pada semua level.

Scribd

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.
5.

Lengkapi semua orang dengan suumber daya yang diperlukan dan beri kebebasandalam bertindak
dengan penuh tanggung jawab6.

Beri semangat kebesaran hati dan pengakuan terhadap kontribusi setiap orang.

Ketiga,

Keterlibatan orang-orang atau SDM, maksudnya adalah orang-orang padasemua tingkatan merupakan
esensi lembaga dan keterlibatan secara penuhmemungkinkan diguakannya kemampuan mereka untuk
keuntungan lembaga.1.

Upayakan setiap orang memahami pentingnya kontribusi dan peran mereka dalamlembaga.2.

Upayakan setiap orang mengenali batasan kinerja serta lingkup tanggung jawabmereka dalam
organisasi.3.

Upayakan setiap mengetahui permasalahan kerja mereka dan termotivasi untukmenyelesaikannya.4.

Ajak setiap orang aktif melihat peluang untuk meningkatkan kompetensi, pengetahuandan pengalaman
mereka.5.

Fasilitasi agar setiap orang bebas beragi pengetahuan/pengalaman dan berinovasi6.

Budayakan agar setiap orang secara terbuka mendiskusikan permasalahannya.

Keempat,
Menggunakan pendekatan proses, maksudnya bahwa hasil yang diinginkandicapai secara lebih efisien
manakala sumbr daya-sumber daya dan aktivitas-aktivitas danaktivitas-aktivitas yang berhubungan
dikelola sebagai satu proses.1.

Secara sistematis menentukan aktivitas-aktivitas yang dibutuhkan untuk mencapaihasil yang


didinginkan2.

Menganalisa dan mengukur kapabilitas aktivittas-aktivitas3.

Mengidentifikasi aktivitas-aktivitas kunci.4.

Upayakan agar proses lebih singkat dan efektif.5.

Menekankan pada faktor-faktor seperti sumber daya, metode, dan material untukmemperbaiki
aktivitas,6.

Mengevaluasi resiko, akibat atau dampak aktivitas pada pelanggan, dan pihak-pihakyang
berkepentingan.

Kelima,

Menggunakan pendekatan sistem pada menejemen, maksudnya

adalah

pengidentifikasian

, pemahaman dan pengelolaan sistem dari proses-proses yang terkaituntuk memberikan perbaikan-
perbaikan terhadap efektivitas dan efesiensi pada lembagasecara objektif1.

Penyusunan sistem untuk mencapai sasaran organisasi dengan lebih efektif dan efisien2.
Memahami keadaan saling ketergantungan diantara proses-proses pada system

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Share on Facebook, opens a new windowShare on Twitter, opens a new windowShare on LinkedIn,
opens a new windowShare with Email, opens mail clientCopy Text

You might also like

XII FARMASI - DAFTAR NILAI

XII FARMASI - DAFTAR NILAI

Anisa Nurhuda Utami

LEMBAR PRAKTIKUM SISWA I

LEMBAR PRAKTIKUM SISWA I

Anisa Nurhuda Utami

soalasambasa

soalasambasa

Anisa Nurhuda Utami

Magazines

Podcasts

Sheet Music

UAS MANAJEMEN SDM BERDAYASAING ANISA

UAS MANAJEMEN SDM BERDAYASAING ANISA

Anisa Nurhuda Utami

Uas Renstra Anisa

Uas Renstra Anisa

Anisa Nurhuda Utami

UAS PENDASMEN
UAS PENDASMEN

Anisa Nurhuda Utami

TATA CARA PENGUNDURAN DIRI

TATA CARA PENGUNDURAN DIRI

Anisa Nurhuda Utami

PROGRAM KERJA PMR

PROGRAM KERJA PMR

Anisa Nurhuda Utami

XI 4 MIPA JK 5 Menentukan v Jumat 22102021

XI 4 MIPA JK 5 Menentukan v Jumat 22102021

Anisa Nurhuda Utami

TUGAS MATDISK 1

TUGAS MATDISK 1

Anisa Nurhuda Utami

RPP KIMIA FARMASI XII

RPP KIMIA FARMASI XII

Anisa Nurhuda Utami

Diktat Fisika Dasar I

Diktat Fisika Dasar I

Anisa Nurhuda Utami

Show more

Footer menu

Back to top

About

About Scribd
Press

Our blog

Join our team!

Contact us

Invite friends

Gifts

Scribd for enterprise

Legal

Terms

Privacy

Copyright

Cookie Preferences

Support

Help / FAQ

Accessibility

Purchase help

AdChoices

Publishers

Social

Instagram

Instagram

Twitter

Twitter

Facebook
Facebook

Pinterest

Pinterest

Get our free apps

Books

Audiobooks

Magazines

Podcasts

Sheet Music

Documents

Snapshots

Directory

Language:

English

Copyright © 2021 Scribd Inc.

What is Scribd?Expand section What is Scribd?

Millions of titles at your fingertips

Only Rp70,000/month. Cancel anytime.

Read free for 30 days

Learn more

Quick navigation

Home

Books

Audiobooks

Documents
, active

Anda mungkin juga menyukai