STRATEGIC MANAGEMENT ACCOUNTING AND DECISION MAKING:

A SURVEY OF THE NIGERIAN BANKS

Disusun oleh :

I Gusti Bagus Diva Adhiyatma Wijaya 1707532053

Ni Komang Dela Yanti 1707532074

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2020
Sintum / Gejala Masalah

Ini menyelidiki sejauh mana praktik dan kontribusi SMA untuk pengambilan keputusan
strategis.

Dalam literatur, SMA dianggap sebagai perpanjangan dan orientasi yang berbeda yang
menyediakan pendekatan eksternal lengkap terhadap praktik akuntansi manajemen dari tradisi
kuno menuju inovasi strategis di luar norma (Drury, 2002; Juras, 2014). Dalam dirinya sendiri,
SMA menggabungkan penekanan yang lebih luas dan prospek jangka panjang daripada bagian
yang lebih besar dari akuntansi manajemen. Sebuah pendekatan yang terletak pada antarmuka
antara manajemen strategis dan akuntansi (Juras, 2014; Roslender & Hart, 2003, 2010).

SMA sebagai konsep yang berkembang baik dalam literatur dan studi empiris terbuka
untuk sejumlah interpretasi dan keragaman persuasi tergantung pada latar belakang ilmiah
peneliti, asumsi yang mendasari dan titik awal (Juras, 2014; Fu, 2007). Namun, Roslender dan
Hart (2003, 2010) menggambarkan SMA sebagai pendekatan umum untuk akuntansi untuk
penentuan posisi strategis, yang didefinisikan oleh upaya untuk mengintegrasikan wawasan dari
manajemen akuntansi dan manajemen pemasaran dalam kerangka kerja manajemen strategis.
Meskipun, diterima dengan baik bahwa SMA menggambarkan pendekatan generik untuk
akuntansi penentuan posisi strategis (Roslender & Hart, 2010), ini hanya menyisakan masalah
yang belum terpecahkan dalam mendefinisikan apa yang dimaksudkan dengan istilah SMA.

Rumusan Tujuan Riset

Studi ini mencoba untuk menyelidiki kepraktisan adopsi SMA di bank-bank di Nigeria,
sebuah negara berkembang. Lebih khusus lagi, ia memeriksa apakah bank-bank di Nigeria
mempraktikkan SMA dan manfaat yang ditawarkan SMA kepada industri. Secara historis,
industri perbankan Nigeria dikenal karena ketidakstabilan, terutama karena manajemen yang
buruk dan kegiatan penipuan. Ini sebagian besar diatur dan seringkali, kebijakan pemerintah dan
manuver politik tiba-tiba mengganggu pengawasan dan operasi manajerialnya, menyebabkan
perubahan paradoks dan disintegrasi dari norma-norma perbankan konvensional (Adeyemi,
2011; Okpara, 2009; Ogunleye, 2010; Sanusi, 2010; Sanusi, 2010). Ini dalam banyak kasus
membuat bank tertekan untuk bertahan hidup dan berkelanjutan. Demikian juga, harga minyak
yang semakin menipis, devaluasi terus-menerus dari naira Nigeria dan resesi ekonomi
membuatnya penting bagi bank-bank di Nigeria dan negara-negara Afrika lainnya untuk
menyusun strategi ulang untuk pertumbuhan yang berkelanjutan. Adopsi dan praktik SMA oleh
karena itu, tidak hanya akan mempercepat stabilitas dan pertumbuhan dalam industri, ia juga
akan memastikan posisi strategis untuk keberlanjutan.

Metode Penelitian

Penelitian ini mengandalkan data primer yang dikumpulkan dari responden melalui
penggunaan kuesioner terstruktur. Pilihan instrumen ini didasarkan pada alasan bijaksana
berikut. Pertama, menurut Green (2015), hemat biaya, hemat waktu, dan mudah dievaluasi
secara objektif. Kedua, menurut Milne (1999), dengan penggunaan kuesioner itu relatif cepat
untuk memperoleh informasi dari sebagian besar kelompok. Ketiga, kuesioner menurut positivis
diyakini sebagai salah satu instrumen utama dalam mengumpulkan data kuantitatif yang dapat
digunakan untuk membuat teori baru dan / atau menguji hipotesis yang ada (Wahyudi, 1999).
Dengan instrumen ini, sejumlah besar informasi dapat dikumpulkan dari sejumlah besar orang
dalam waktu singkat dan dengan biaya yang relatif efektif.

Sebagai bagian dari prosedur pengumpulan data, instrumen penelitian, yang berisi item-
item sejenis Likert, dikotomi dan kategorikal, dirancang dan dikenai uji validitas dengan bantuan
akuntansi manajemen dan pakar metodologi penelitian. Pengembangan draf awal didasarkan
pada pengalaman yang luas dari manajemen dan ahli akuntansi kontemporer, yang saran
konstruktifnya meningkatkan draf akhir instrumen penelitian. Untuk memastikan konsistensi
instrumen dan sejauh mana itu bebas dari kesalahan acak, Cronbach Alpha (α) dihitung
berdasarkan jumlah item pada survei (k) dan untuk setiap variabel, dan rasio rata-rata antar -item
kovarians ke varian item rata-rata.

Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMA berbeda dalam fitur dan orientasinya terhadap
praktik akuntansi manajemen. Studi ini menemukan bahwa bank-bank di Nigeria mempraktikkan
SMA; bukan sebagai konsep, tetapi sebagai prinsip operasi, dan bahwa SMA berkontribusi
signifikan terhadap pengambilan keputusan strategis di bidang keunggulan kompetitif dan
peningkatan pangsa pasar. Studi ini menawarkan nilai bagi bank-bank di negara berkembang lain
karena mendukung argumen bahwa mereka dapat memperoleh manfaat dari adopsi SMA sebagai
bagian dari strategi perbankan.

Kesimpulan

Untuk mencapai tujuan penelitian, hasil analisis data telah disajikan secara kronologis
dengan cara yang akan meningkatkan pemahaman yang mudah dan argumen yang koheren.
Pertama, literatur sebelumnya dan studi empiris pada SMA ditinjau untuk membedakan fitur
teknik SMA dari teknik akuntansi manajemen lainnya. Dari ulasan tersebut, ditemukan bahwa
penekanan inti SMA adalah pada posisi strategis untuk mendapatkan keunggulan kompetitif,
yang sangat berbeda dengan kebanyakan teknik tradisional, yang lebih menekankan pada
pengurangan biaya, kontrol, dan evaluasi kinerja, dll. Juga dicatat bahwa SMA menggabungkan
informasi eksternal pada pelanggan, pesaing dan pasar untuk memfasilitasi pengambilan
keputusan strategis dan berorientasi pada pendekatan eksternal untuk praktik akuntansi
manajemen. Ini jelas berangkat dari praktik internal tradisional akuntansi manajemen. Oleh
karena itu, fitur pembeda inti dari teknik SMA adalah bahwa teknik ini berorientasi eksternal dan
berfokus pada pengambilan keputusan strategis daripada praktik internal tradisional akuntansi
manajemen pengendalian biaya, manajemen, dan proses evaluasi kinerja.