PROPOSAL
AHMAD YANI,SE.,MM
Oleh :
19130310025
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan profesi akuntan di indonesia yang semakin cerah dan nyata merupakan
suatu hal yang sangat menggembirakan semua pihak, karena dengan terbentuknya suatu
profesi yang seperti itu akan membawa manfaat bagi pembangunan ekonomi nasional
yang dapat menjurus kepada iklim perekonomian yang baik. Namun suatu hal yang
kiranya perlu dicatat adalah bahwa kemajuan yang telah dicapai hingga saat ini belumlah
memadai sebagaimana yang terdapat dalam sistem perekonomian negara negara
berkembang.
Suatu perusahaan yang dikelola dengan baik, tentu memerlukan penerapan dari
prinsip-prinsip manajemen yang sehat, yang meliputi banyak faktor yang berhubungan
dengan semua kegiatan, hingga tercapainya tujuan. Kegiatan yang dimaksud meliputi :
Penyusunan rencana jangka pendek maupun jangka panjang, merumuskan tujuan-tujuan
perusahaan dan mengembangkan kebijaksanaan dasar manajemen perusahaan tersebut.
untuk pencapaian tersebut diperlukan akuntansi manajemen,dimana Akuntansi
manajemen adalah proses identifikasi pengukuran, akumulasi analisa, persiapan
interprestasi dan komunikasi keuangan yang dipergunakan oleh manajemen untuk
merencanakan, menilai mengawasi sesuatu dalam organisasi agar dapat dipastikan
2
pemakaian yang tepat dan pertanggung jawaban yang baik terhadap sumber daya
perusahaan.
Pengambilan keputusan merupakan fungsi utama dari seorang pemimpin, mulai dari level
bawah sampai level atas dalam suatu organisasi,posisi pengambilan keputusan tersebut
sangat menentukan akan berhasil atau tidaknya suatu organisasi. Hal ini disebabkan
keputusan yang telah dibuat akan mengikat semua komponen dalam organisasi untuk
melaksanakan keputusan tersebut. Keputusan merupakan permulaan dari semua tindakan
manusia yang sadar dan terarah,baik secara individu atau kelompok.
Setiap pimpinan sering dihadapkan kepada masalah atau pilihan - pilihan yang
harus diambil dalam upaya proses pencapaian tujuan organisasi baik yang berkaitan
dengan anggaran, pelaksanaan tugas bawahan dan lain-lain. Para pegawai yang diserahi
tugas kadang dapat menyelesaikan tugas dengan tepat dan baik sebagaimana yang
diharapkan, akan tetapi kadang pegawai juga tidak dapat menyelesaikan tugas yang
diberikan kepadanya. Hal ini dapat terjadi karena pedoman pelaksanaan tugas yang
diberikan pimpinan kurang jelas. Pedoman pelaksanaan tugas tersebut kurang jelas
disebabkan kurang efektifnya pimpinan dalam pengambilan keputusan.
suatu peraturan, perintah, instruksi, kebijaksanaan, dan dalam bentuk lain yang
dikehendaki pimpinan. Kesalahan pengambilan keputusan oleh pimpinan seperti
penyusunan pedoman pelaksanaan tugas bawahan dapat mengakibatkan kesalahan dalam
pelaksanaan tugas pegawai (bawahan) yang pada akhirnya dapat menghambat pencapaian
tujuan organisasi. Dilakukannya identifikasi pengukuran, akumulasi analisa, persiapan
interprestasi dan komunikasi keuangan yang dipergunakan oleh manajemen untuk
merencanakan, menilai mengawasi sesuatu dalam organisasi agar dapat dipastikan
pemakaian yang tepat dan bertanggung jawab baik terhadap sumber daya perusahaan
maka pimpinan perusahaan akan lebih mudah, tepat dalam pengambilan keputusan secara
efektif dan efisien.
Hal ini berdampak pada aktivitas perbankan sepertinya kurang efektif. hal
ini,menurut penulis diakibatkan oleh adanya kesalahan pengambilan keputusan atau lebih
tepatnya keputusan manajemen yang kurang tepat. Berdasarkan latar belakang tersebut,
maka penulis melakukan penelitian
▪ Akuntansi biaya
▪ Pelaporan intern
▪ Sistem Pengendalian Intern
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah akuntansi manajemen
berpengaruh terhadap pengambilan keputusan pada Bank Rakyat Indonesia
(Persero)Tbk.Cabang Pasar Pahing
Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan adanya penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh akuntansi manajemen terhadap pengambilan keputusan di Bank Rakyat
Indonesia (Persero)Tbk.Cabang Pasar Pahing.
Penelitian ini dilakukan dengan harapan bahwa manfaat penelitian ini adalah
sebagai berikut :
TINJAUAN PUSTAKA
Akuntansi Manajemen
Akuntansi adalah sistem informasi yang penting dan bukan suatu proses yang
ditetapkan secara kaku karena proses-prosesnya berkembang dari kebutuhan praktis dunia
usaha. Ditinjau dari sudut organisasi, akuntansi adalah suatu fungsi jasa dan bukan sebagai
suatu sasaran akhir dalam akuntansi itu sendiri. Ini berarti akuntansi merupakan alat yang
dipergunakan oleh manajemen, dan studi tentang akuntansi tidak lebih adalah suatu studi
dari satu tahapan manajemen.
Menurut Kamaruddin Ahmad (2015:4) ”Akuntansi manajemen adalah salah satu tujuan
utamanya untuk menyajikan laporan – laporan suatu satuan usaha atau organisasi tertentu
untuk kepentingan pihak internal dalam rangka melaksanakan proses manajemen yang
meliputi perencanaan, pembuatan keputusan, pengorganisasian dan pengarahan serta
pengendaian”.
A. Akuntansi Biaya
dari akuntansi manajemen yang bertujuan untuk menghitung biaya produksi, sebagai alat
pengawasan dan untuk pengambilan keputusan.
Melalui metode ini biaya untuk setiap pekerjaan harus dibuat secara terpisah agar dapat
dikalkulasikan secara cermat biaya untuk setiap jumlah dana atau proses pekerjaan. Karena
itu “departementasi adalah proses pengelompokan pekerjaan kedalam unit-unit kerja yang
secara logis berkaitan melaksanakan beberapa tugas-tugas organisasi.
▪ Method Process
Berbeda dengan job order, maka perhitungan biaya menurut cara ini didasarkan pada
anggaran bahwa produksi dari proses yang satu merupakan salah satu alat yang
dipergunakan untuk proses berikutnya.
manajemen. Anggaran bersifat wajar, dan memuat tujuan yang dapat dicapai, maka
perencanaan harus didasarkan atas penelitian pemeriksaan dan riset yang hati - hati. Budget
tidak selalu benar dan tidak selalu sama dengan realisasinya. Agar dapat efektif
perencanaan yang dilakukan manajemen harus diikuti dengan pengendalian.
pulang pokok dan analisa penyimpangan. Peranan anggaran menjadi sangat penting bagi
perusahaan karena sebagai alat pengawasan terhadap realisasi dari perencanaan perusahaan
di waktu yang akan datang. Dengan adanya peranan anggaran, perusahaan mempunyai
tolak ukur mengevaluasi kegiatan nantinya. Dengan membandingkan antara yang telah
dibuat dengan realisasinya maka perusahaan dapat menilai apakah tujuan tercapai atau
tidak.
Menurut Nafarin (2013 : 11) anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai
kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan dalam suatu uang,tetapi dapat juga dinyatakan
dalam satuan barang /jasa.
Salah satu alat pelengkap yang paling penting dalam akuntansi biaya adalah anggaran.
Dengan demikian anggaran adalah suatu alat utama yang berhubungan dengan akuntansi
manajemen dan digunakan untuk menciptakan pengawasan dan melatih diri manager di
dalam perencanaan.
anggaran yang minimal harus dibuat untuk memenuhi kebutuhan perusahaan yaitu terdiri
dari:
▪ Anggaran Tetap
9
Anggaran tetap adalah suatu anggaran yang disusun hanya untuk satu tahapan aktifitas saja
(umpamanya volume penjualan)”
▪ Anggaran variabel.
Merupakan suatu anggaran yang disusun berdasarkan atas interval (beberapa kapasitas
tertentu), dimana berbagai tingkat kapasitas tersebut mungkin digunakan dalam
perusahaan. Dari anggaran-anggaran inilah yang kemudian ditingkatkan menjadi suatu
kerangka dasar untuk mengembangkan anggaran yang lengkap dan terpadu bagi semua
tahapan dalam dunia usaha.
B. Pelaporan Intern
Pada dasarnya akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dipergunakan untuk
mengambil keputusan ekonomi oleh pihak yang berkepentingan. Sedangkan hasil akhir
dari akuntansi yang berfungsi memberikan informasi dituangkan dalam bentuk laporan.
Karena hal inilah maka pola laporan-laporan menjadi penting untuk dipahami dengan baik
supaya informasi yang diberikan berguna bagi pengambilan keputusan oleh pihak
manajemen.
Laporan – laporan intern yang dipersiapkan dengan baik akan menghasilkan informasi
yang lebih baik, dengan menjelaskan fakta - fakta agar dimengerti. Fakta tersebut harus
dikomunikasikan kepada mereka yang berada dalam suatu kedudukan, untuk bertindak dan
maknanya harus dapat direalisasikan oleh semua team manajemen, dengan kata lain
laporan harus disajikan sebagai alat untuk menggerakkan manajemen yaitu jelas untuk
menjadi landasan bagi tindakan si pelaksana.
Selanjutnya mengenai bentuk - bentuk laporan itu sendiri adalah berbeda satu sama
lainnya, oleh karena itu perlu diperinci lebih lanjut hingga jenis bagi manajemen atas
seluruh tahap kegiatan perusahaan. Pembagian terhadap laporan – laporan tersebut bukan
hanya dimaksudkan sebagai suatu hal dalam tujuannya. Adapun suatu pembagian struktur
laporan buat manajemen yang lengkap dan baik. ada 3 laporan yaitu:
a) Laporan operasi
Laporan ini berisikan informasi mengenai analisa kompetisi dan tindakannya, analisa
tehnik operasi, analisa arus dana dan analisa keuangan. Jenis laporan ini dapat dibagi
menjadi tiga jenis yaitu :
b) Laporan Keuangan
Pertama - tama perlu dibedakan penggunaan istilah laporan - laporan dan istilah daftar,
perbedaan ini timbul karena istilah daftar yang dipakai untuk setiap tabulasi, angka dan
catatan kaki yang diperlukan, sedangkan istilah laporan dipakai untuk suatu pengertian
yang komprehensip termasuk daftar dan komentar, penjelasan atas kegiatan - kegiatan
perusahaan.
c) Laporan Pimpinan
Laporan pimpinan adalah laporan yang dibuat dalam tiap kwartal untuk menyimpulkan hal
- hal yang dimuat dalam laporan keuangan dan laporan operasi dengan tekanan pada
strategi dan tindakan dikemudian hari dalam mengelola perusahaan. Yang dimaksud
pimpinan di sini mencakup beberapa tingkatan antara lain :
▪ Manajemen tingkat atas yang termasuk presiden direktur dan staf kepala keuangan,
dan para pelaksana utama lainnya
▪ Manajemen tingkat menengah yang termasuk manager manager,kepala - kepala
departemen dan para pelaksana lainnya.
▪ Manajemen tingkat bawah yang termasuk kepala - kepala lapangan, mandor dan
para supervisor bawahan lainnya
Pengendalian intern adalah sebagai alat atau metode yang digunakan dalam
pembukuan untuk menguji ketelitian dan kebenaran dari angka-angka pembukuan dengan
jalan menggunakan orang lain yang masing-masing bekerja dengan sendirian dan saling
tidak mempengaruhi, tapi pada akhirnya memberikan hasil yang sama.
– ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga aset organisasi, mengecek ketelitian dan
keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dipatuhinya kebijakan manajemen.
Pengawasan intern (Internal Control) dapat mempunyai arti sempit dan arti yang luas.
Dalam arti yang sempit, pengawasan intern merupakan pengecekan (cross footing) maupun
penjumlahan menurun (fotting). Dalam arti luas, pengawasan intern tidak hanya meliputi
pekerjaan pengecekan tetapi meliputi semua alat yang digunakan manajemen untuk
mengadakan pengawasan.
Mulyadi dan Kanaka (2002: 171) mengemukakan bahwa pengawasan intern sebagai
berikut :
Pengawasan intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris,
manajemen dan personel lain yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai
tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini yaitu keandalan laporan keuangan,
kepatuhan terhadap hukum yang berlaku dan efektifitas serta efisien. Dari beberapa
defenisi diatas dapat dikemukakan bahwa pengawasan intern merupakan suatu sistem serta
prosedur yang ditetapkan oleh manajemen perusahaan, sistem ini ditujukan untuk menjaga
harta kekayaan perusahaan untuk menghindari penyelewengan dan mengecek ketelitian
data akuntansi agar kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya dapat ditaati.
Pemeriksaan intern adalah suatu kegiatan penelitian yang dilakukan oleh staf
akuntansi perusahaan yang tidak ikut serta dalam prosespengolahan data akuntansi tapi
mereview prosesdur akuntansi, data keuangan dan operasi lainnya sebagai suatu dasar
manajemen. Jadi pemeriksaan intern adalah suatu sistem pengendalian manajerial yang
fungsinya mengukur dan menilai berhasil tidaknya bentuk-bentuk pengendalian yang ada.
Akuntansi telah berkembang sejak sekitar empat ratus tahun yang lalu dan
semuanya berhubungan dengan keuangan. Dengan kata lain akuntansi yang terdahulu
umumnya adalah akuntansi finansial. Hal ini disebabkan karena secara tradisional
akuntansi telah mendominir persoalan-persoalan kwantitatif dalam dunia usaha dengan
memberikan percobaan-percobaan, yang berkepentingan dan pragmatis untuk melayani
pihak-pihak yang berkepentingan secara tidak sepihak. Di dalam praktik, akuntan publik
ditinjau untuk laporan keuangan dan mereka hanya memusatkan perhatiannya pada
kebenaran pencatatan, serta penggolongan perkiraan dan bukan menginterpretasi peristiwa
yang bersifat finansial dimasa yang akan datang.
Akhir-akhir ini profesi akuntan telah menjurus kepada bidang yang lebih luas,
sehingga akuntansi bukan hanya berperan untuk mencatat transaksi yang sudah tejadi tapi
dapat dipergunakan untuk mengambil keputusan. Laporan studi yang dikhususkan untuk
12
perbedaan antara akuntansi finansial dan akuntansi manajemen dapat dilihat dari berbagai
aspek yang terpenting diantaranya ialah :
a. Kesatuan akuntansi
b. Organisasi
Pada akuntansi finansial, organisasi perusahaan merupakan suatu yang terletak di luar
perhatiannya, karena yang penting perusahaan sebagai keseluruhan memberikan hasil yang
baik. Sedangkan pada akuntansi manajemen organisasi merupakan suatu yang vital dan
oleh karena itu akuntansi diinkorporasikan dalam organisasi.
c. Data
Pada akuntansi finansial, data yang dipergunakan selalu bersifat objektif dan agregatif,
sedangkan pada akuntansi manajemen data yang dipergunakan bersifat subjektif dan
individual.
e. Faktor kualitatif
Berdasarkan ke lima aspek diatas, secara garis besarnya akuntansi manajemen memiliki
beberapa perbedaan dengan akuntansi finansial seperti :
1. Interpretasi laporan
2. Penggolongan data
Data yang terdapat pada daftar keuangan berupa data secara keseluruhan berdasarkan
fakta objektif dengan hanya mempertahankan faktor-faktor yang bersifat kuantitatif selalu
diabaikan. Dengan perkataan lain akuntansi finansial kurang memperhatikan tentang factor
– factor non finansial yang sebenarnya relevan bagi persoalan yang sedang dihadapi,
sehingga akuntansi finansial dapat dipandang merupakan teknik pembukuan belaka, oleh
karena itu cenderung menyerupai seni dari ilmiahnya.
3. Jenis Data
Akuntansi finansial kebanyakan didasarkan pada data histories yang tidak relevan atau
hanya memberikan gambaran tentang halhal yang terjadi. Jenis data itu tidak menarik dan
berguna bagi pihak lain dalam mempertimbangkan tindakan - tindakan pilihan dalam
pengambilan keputusan untuk masa yang akan datang. Sehubungan dengan itu manajemen
harus melihat ke depan untuk mengadakan penilaian terhadap potensi yang ada, maka
akuntansi finansial dianggap tidak dapat membantu manajemen menyusun perencanaan .
14
Akuntansi sering disebut sebagai bahasa dari dunia usaha dan ini merupakan
ungkapan yang tepat, karena akuntansi dapat memberikan pengertian formal yang prinsipil
terhadap informasi dari suatu perusahaan. Oleh sebab itu kewajiban manajemen untuk
mempelajari akuntansi adalah sangat penting. ada beberapa prinsip dasar penting yang
harus diketahui dan dievaluasi antara lain :
1 Accounting entility
Asumsi ini menyataan perusahaan sebagai suatu unit usaha tersebut. Penafsiran dari
asumsi ini mengandung arti bahwa neraca disusun berdasarkan anggapan bahwa
perusahaan di suatu pihak memiliki hak atas aktiva dan kewajiban pada pihak luar juga
para pemilik perusahaan itu sendiri. Jadi jelaslah akuntansi dibuat untuk mencatat dan
melaporkan transaksi-transaksi keuangan dari suatu unit ekonomi tertentu.
2 Going concern
3 Cost concept
4 Timelines
Hasil usaha perusahaan hanya dapat diketahui secara tepat pada waktu perusahaan itu
dibubarkan, karena pada waktu perusahaan itu baru diketahui dengan pasti selisih
pendapatan dan biaya perusahaannya dengan membandingkan antara aktiva perusahaan.
Karena waktu pendirian sampai likuiditas memakan waktu yang lama, maka untuk
menjamin atau mengatasi hal ini diperlukan pembuatan laporan periodik, hal ini
dimaksudkan untuk menjamin tersedianya informasi kepada pihak yang berkepentingan
agar dapat mengadakan analisa terhadap perubahan yang tejadi.
15
5 Objektivity
Prinsip ini menghendaki supaya akuntansi sebagai sumber informasi didasarkan pada
data yang objektif, karena akuntansi harus memberikan informasi kepada berbagai pihak
yang berkepentingan kadang - kadang berbenturan antara yang satu dengan yang lain.
6 Comparability
7 Full disclosure
Sesuai dengan postulat-postulat dasar dari akuntansi, maka data keuangan yang paling
relevan dalam satuan-satuan kwantitatif, harus ditingkatkan dan disajikan dalam daftar
keuangan hingga batas yang mungkin dan layak dalam daftar tambahan. Di sini harus
berperan prinsip pengungkapan yang cukup. Jika prinsip ini bertujuan untuk memberikan
informasi yang penting dan relevan kepada yang berkepentingan sebagai dasar
pengambilan keputusan dengan cara yang sebaik mungkin. Ini berarti informasi yang tidak
penting atau tidak relevan dapat diabaikan untuk membuat penyajian-penyajian itu berguna
dan dapat dimengerti.
8 Conservatisme
Definisi lain menyebutkan bahwa keputusan adalah suatu pengakhiran daripada proses
pemikiran tentang suatu masalah atau problema untuk menjawab pertanyaan apa yang
harus diperbuat guna mengatasi masalah tersebut, dengan menjatuhkan pilihan pada salah
satu alternatif.
Sebelum suatu keputusan dibuat, sangat penting artinya bagi seorang pengambil
keputusan untuk menentukan hakekat masalah serta pemecahan, sehingga keputusan yang
diambil akan sekaligus memecahkan permasalahan yang dihadapi. Pengambilan keputusan
harus bertanggung jawab memikul resiko yang timbul akibat keputusan yang dipilihnya
dari berbagai alternative keputusan yang tersedia.
Jadi mengambil keputusan berarti memilih dan menetapkan satu alternative yang
dianggap saling menguntungkan dari beberapa alternatif yang dihadapi. Data sangat
dibutuhkan untuk memperoleh informasi yang akan membantu pengambilan keputusan,
sedangan keputusan adalah landasan pelaksanaan atas suatu tindakan.
18
Biaya modal sendiri seringkali dianggap sama dengan kembalian investasi (return
on investment). Kembalian investasi adalah berbeda dengan biaya modal sendiri karena
kembalian investasi terdiri dari bunga dan laba. Bunga merupakan biaya uang (cost of
money) sedangkan kembalian investasi menunjukkan hasil yang diperoleh karena resiko
dan ketidakpastian yang ditanggung oleh investor. Biaya modal merupakan kriteria
penerimaan minimum modal yang ditanamkan untuk menghasilkan laba. Perusahaan harus
paling tidak dapat menutup biaya yang uang sebelum memperoleh laba dari investasi.
19
Analisis biaya dalam keputusan investasi lebih dititik beratkan pada arus kas,
karena saat penerimaan kas dari investasi memiliki nilai waktu uang. Satu rupiah yang
diterima masa sekarang lebih berharga dari satu rupiah yang diterima pada masa
mendatang.
▪ Mengidentifikasi masalah
▪ Mengidentifikasi alternatif-alternatif pemecahan masalah dan mengeluarkan
alternatif yang kira-kira tidak layak untuk dilaksanakan
▪ Mengidentifikasi semua biaya dan pendapatan yang berkaitan dengan alternatif-
alternatif yang dipertimbangkan untuk dipilih dan dikeluarkan biaya-biaya yang
dianggap tidak relevan.
▪ Mempertimbangkan faktor-faktor kualitatif
▪ Membuat keputusan atas dasar factor kuantitatif dan kualitatif yang dibahas di
atas.
▪ Mendefenisikan persoalan
▪ Menentukan berbagai alternatif tindakan yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan persoalan
▪ Mengevaluasi masing - masing alternatif
▪ Memilih alternatif yang terbaik untuk dijadikan keputusan
▪ Memantau hasil keputusan
Salah satu data yang paling penting dalam pengambilan keputusan adalah biaya-biaya
relevan. Dalam proses pengambilan keputusan peranan akuntan manajemen adalah sebagai
pengumpul data dan pengolahan data-data yang relevan termasuk biaya-biaya yang relevan
akan digunakan pimpinan perusahaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
Apabila biaya yang diharapkan terjadi pada masalah yang akan datang berbeda pada setiap
alternative yang akan dipilih, maka biaya tersebut adalah biaya relevan, tetapi suatu biaya
tidak relevan apabila biaya itu semua alternatif yang dianalisa.
menyewa aktiva
tetap.sebaiknya
pimpinan perusahaan,
lebih berhati – hati dalam
melakukan biaya relavan
dan
lebih baik
mengguakan
informasi akuntansi
differensial dalan
mengambil alternatif
untuk membat keputusan.
5. (Setiawan, 2018) Peranan (1) Informasi akuntansi
Informasi manajemen yang
Akuntansi diterapkan pada PTPN X
Manajemen Pabrik Gula Meritjan
Dalam menggunakan sistem
Pengambilan berjenjang, dimana
Keputusan informasi akuntansi
Investasi Aset manajemen disalurkan
Tetap Pada berdasarkan jenjang
PTPN X Pabrik menurut struktur
Gula Meritjan organisasi dari atas ke
Kediri. bawah. (2) Jenis investasi
yang
digunakan pada PTPN X
Pabrik Gula Meritjan yang
difokuskan oleh
perusahaan ini adalah
pembiayaan aktiva tetap
berupa mesin.
Pembiayaan dilakukan
secara periodik dan
parsial meliputi perawatan
dan anggaran mesin baru
23
untuk pembuatan
keputusan investasi yang
bersifat jangka panjang
serta perlu juga dilakukan
evaluasi agar perencanaan
selanjutnya dapat
mendapatkan hasil yang
memuaskan
METODE PENELITIAN
Menurut Sugiyono (2017:2) “Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan,dan kegunaan tertentu”. Metode penelitian yang
digunakan yaitu penelitian yang bersifat deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang
analisa datanya mendeskripsikan data-data yang diperoleh di lapangan dengan
menguraikan secara terperinci sedangkan dalam menganalisa data yaitu menggunakan
analisa statistik mean median.
Definisi operasional variabel didasarkan dari satu atau lebih sumber atau referensi dengan
disertai alasan yang mendasari penggunaan definisi tersebut, kemudian juga disertai cara
pengukuran variabel yang digunakan menurut kaidah atau skala ukuran yang lazim
diterima secara akademis. Uraian definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Variabel Independen
Akuntansi manajemen adalah menyediakan atau membuat laporan dan satuan unit usaha
atau bagian dari unit usaha tersebut untuk kepentingan pihak intern perusahaan dalam
rangka mekanisme proses manajemen terutama dalam hal pengambilan keputusan
investasi. Variabel akuntansi manajemen diukur dengan menggunakan skala ordinal antara
1 sampai dengan 5. Skor terendah (1) dari jawaban responden menunjukkan rendahnya
tingkat akuntansi manajemen dan skor tinggi (5) menunjukkan tingginya tingkat
akuntansi manajemen.
2. Variabel Dependen
a. Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap suatu masalah
yang dihadapi. Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh Bank Rakyat Indonesia
(persero) Tbk.Cabang Pasar Pahing Kediri adalah bersifat rutin, karena keputusan jenis ini
sifatnya sederhana dan analisis sederhana pula. Proses yang dilakukan dalam pengambilan
keputusan, disesuaikan dengan permasalahan yang ada dan semua itu berpusat pada
manajerial.
populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang diteliti”. Maka populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh pegawai yang ada di Bank Rakyat Indonesia
(Persero)Tbk.Cabang Pasar Pahing . Sedangkan sampel adalah sebagian dari jumlah
populasi. Karena jumlah populasi terlalu kecil maka teknik dalam pengambilan sampel ini
menggunakan metode sensus yaitu pegawai yang ada di Bank Rakyat Indonesia
(Persero)Tbk.Cabang Pasar Pahing.
Data penelitian ini terdiri dari data primer. Data primer adalah merupakan sumber data
penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media
perantara)”. Dalam penelitian ini berupa hasil kuesioner yang telah diisi oleh responden,
yaitu pegawai pada level manajemen yang bekerja pada Bank Rakyat Indonesia
(Persero)Tbk.Cabang Pasar Pahing tentang akuntansi manajemen dan Pengambilan
Keputusan.
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala ordinal, yaitu dengan menyusun
pertanyaan atau pernyataan yang masing-masing item diberi range skor. Skala ordinal
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau kelompok tentang
fenomena sosial. Dengan skala Ordinal maka variabel yang akan diukur dijabarkan
menjadi indikator
Uji Validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian
merupakan data yang valid dan alat ukur yang digunakan (kuesioner).Kriteria dalam
menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut :
2) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner
menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama. Pertanyaan yang telah
dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan melihat
nilai dari
2. Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan kegiatan menyimpulkan data mentah dalam jumlah
yang besar sehingga hasilnya dapat ditafsirkan. Mengelompokkan atau memisahkan
komponen atau bagian yang relevan dari keseluruhan data, juga merupakan salah satu
bentuk analisis untuk menjadikan data mudah dikelola.
Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang tidak bisa dan efesiensi
maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu:
1) Uji Normalitas
Model regresi yang baik adalah model yang memiliki distribusi data normal atau
mendekati normal. Tujuan uji normalitas adalah untuk mengatahui apakah distribusi data
mengikuti atau mendekati distribusi normal. Metode yang dapat digunakan adalah dengan
melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi
normal.
▪ Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
▪ Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis
diagonal tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak
memenuhi asumsi normalitas.
2) Uji Heteroskedastisitas
▪ Titik-titik tersebar di atas dan di bawah atau disekitar angka 0 dan data tidak boleh
membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar
kembali.
▪ Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.
4. Analisis Regresi Linier Sederhana
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis statistik regresi linear sederhana
Persamaan yang digunakan adalah:
Y = a + b1X1+e
a = Konstanta
Darmanto, R., Lambey, L., & Tangkuman, S. (2016). PERAN INFORMASI AKUNTANSI
MANAJEMEN MENGENAI PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI AKTIVA TETAP PADA PT
ANUGERAH TRIKARYA LESTARI. Peranan Informasi Akuntansi….. 215 Jurnal EMBA, 5(1),
215–224.
Missah, L. N., Ilat, V., & Tirayoh, V. Z. (2019). Pengaruh karakteristik informasi akuntansi
manajemen terhadap kinerja manajerial pada PT. Bank Sulutgo. INDONESIA
ACCOUNTING JOURNAL, 1(2). https://doi.org/10.32400/iaj
Panjaitan, D., Sabijono Peranan Informasi Akuntansi Manajemen, H., Panjaitan, D. A., Sabijono,
H., & Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Sam Ratulangi Manado, F.
(2015). PERANAN INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM PROSES PENGAMBILAN
KEPUTUSAN JANGKA PANJANG MENGENAI INVESTASI AKTIVA TETAP PADA PT. CAKRA
BUANA MEGAH. Jurnal EMBA, 3(2), 874–882.