Anda di halaman 1dari 19

JURNAL AKUNTANSI, MANAJEMEN BISNIS DAN

SEKTOR PUBLIK (JAMBSP)

ISSN 1829 9857

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA


MEMILIH KULIAH DI DIPLOMA TIGA SEKOLAH TINGGI ILMU
EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA

Yazid Yud Padmono


yasid@stiesiaedu.com
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya

ABSTRACT
The purpose of this research is to find out the faktors that influence the students choose to
go to college Diplomas program at STIESIA Surabaya and in order to determine the
dominant influence faktor. The object of this research is the new students in the year of
2010-2011.The result of the research shows that the value of Balletts test of Spherity of
1106. 086 and Kaiser-Mayer-Olhin or KMO of 0.658 it meant that the significant
analysis faktors to analyze the matrix coleration, because the value is > 0.50. The
cumulative percentage of 54.866% from the matrix rotation shows that this research is
able to explain the influence faktors for the students in decision making to choose to go to
college Diploma programs at STIESIA Surabaya. While the rest are 45.144% influence
by the other faktors. New faktor after the rotation are (1) Facility faktor, (2) services
faktor, (3) situation faktor, (4) Condition faktor, (5) process faktor, (6) physical and
funds, (7) Promotion faktor and (8) Information and communication faktor. Facilitation
faktor is the dominant faktor between the new faktors that can influence the students in
decision making to choose to go to college Diploma program at STIESIA Surabaya.
Keywords: Diffusions Marketing Services, Services Marketing Strategy, and Consumer
Attitudes.

PENDAHULUAN
Setiap menjelang tahun ajaran baru, perguruan tinggi di Indonesia dihadapkan pada
peneriman mahasiswa baru. Perguruan Tinggi Negeri (PTN) kelihatannya dalam
menggaet mahasiswa baru lebih gampang dibanding Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Berbagai upaya dilakukan oleh PTS untuk menggaet calon mahasiswa baru. Sudah
bukan rahasia lagi bahwa terdapat Perguran Tinggi Swasta yang memperoleh mahasiswa
baru sangat minim jumlahnya. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor antara lain persepsi
masyarakat tentang mutu pendidikan, besarnya biaya sekolah, tersedianya fasilitas,
sarana dan prasarana serta faktor lainnya yang menunjang pendidikan. Hasil penelitian
Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Memilih Kuliah (Yazid Yud Padmono)

293

pada STIE Mahardhika menunjukkan bahwa semula dari 4 komponen atau faktor terdiri
16 variabel membentuk menjadi 6 komponen atau faktor baru yaitu faktor proses, faktor
biaya, faktor pelayanan, faktor fasilitas, faktor promosi dan faktor informasi (Padmono,
2001). Pertanyaanya adalah bagaimana animo calon mahasiswa untuk masuk ke Sekolah
Tinggi Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya khususnya Diploma Tiga (D3)?
Pertanyaan selanjutnya adalah faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi mereka ingin
kuliah di Diploma Tiga? Faktor mana yang paling dominan diantara berbagai faktor
tersebut. Penelitian ini menggunakan 7 komponen atau faktor terdiri 26 variabel. Tujuh
faktor tersebut adalah harga (biaya), produk, pelayanan, lokasi (tempat), keamanan,
kenyamanan dan fasilitas, serta promosi. Hal ini menunjukkan perbedaan dengan
penelitian sebelumnya.
STIESIA adalah salah satu perguruan tinggi swasta yang masih eksis sampai dengan
sekarang. Perguruan Tinggi tersebut berada di kota Surabaya tepatnya di Jalan Menur
Pumpungan 30 Surabaya. STIESIA Surabaya dibawah naungan Perkumpulan
Penyelenggara Pendidikan Nasional (PERPENDIKNAS) yang merupakan Badan
Hukum penyelenggara pendidikan. Lembaga ini berdiri pada tanggal 20 Aprli 1972. Perlu
diketahui bahwa lembaga ini sejak berdiri sampai dengan sekarang telah beberapa kali
berganti nama. STIESIA Surabaya mempunyai 4 (empat) jenjang pendidikan dan 1 (satu)
program Pendidikan Profesi. Empat jenjang pendidikan yaitu Program Diploma Tiga
(D3), Program Strata Satu (S1), Program Strata Dua (S-2), Program Strata Tiga (S-3) dan
satu program pendidikan profesi yaitu Program Pendidikan Profesi Akuntansi.
Semua calon mahasiswa yang ingin studi di STIESIA Surabaya diwajibkan mengikuti
test. Adapun peserta test calon mahasiswa Diploma Tiga beberapa tahun sebagai berikut:
Tabel 1
Peserta test calon mahasiswa Diploma Tiga
Program Studi

Peserta
Test
06 /07

Akuntansi
Manajemen
Perpajakan
Jumlah

Peserta
Test
07 /08

Peserta
Test
08 /09

Peserta
Test
09 /10

Peserta
Test
10 /11

104
55

132
53

107
41

103
49

118
53

159

185

148

152

171

Sumber : STIESIA Surabaya

Data perbandingan pendaftar mahasiswa baru untuk Diploma Tiga beberapa tahun 2007
s/d 2010 sebagai berikut:

294

JAMBSP Vol. 7 No. 3 Juni 2011: 293 311

Tabel 2
Calon mahasiswa Diploma Tiga yang herregistrasi
Program Studi

Diterima
06 /07

Diterima
07 /08

Diterima
08 /09

Diterima
09 /10

Diterima
10 /11

92
49

119
43

98
37

99
46

110
47

141

162

135

146

157

Akuntansi
Manajemen
Perpajakan
Jumlah
Sumber : STIESIA Surabaya

Dari tabel 2 tersebut diketahui bahwa jumlah calon mahasiswa yang mendaftar kembali
dari tahun ketahun tidak mengalami fluktuasi yang siknifikan.
Bertitik tolak dari latar belakang masalah, maka rumusan masalah adalah (a) Faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi mahasiswa untuk mendaftar di Diploma Tiga
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia? (b) Faktor mana yang paling dominan
mempengaruhi mahasiswa mendaftar di Diploma Tiga Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Indonesia?
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi calon
mahasiswa kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia dan faktor mana yang
paling dominan
Manfaat Penelitian (a) Bagi pihak intern, untuk membantu dalam memberikan masukan
yang berkaitan dengan faktor apa saja yang mempengaruhi mereka berminat kuliah di
Diploma Tiga STIESIA Surabaya. Lain dari pada itu sebagai masukan untuk pimpinan
dalam mengambil kebijakan yang berkaitan dengan penerimaan mahasiswa baru. (b) Bagi
pihak ekstern, diharapkan sebagai bahan perbandingan bagi pihak yang berkepentingan
terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi calon mahasiswa mendaftar di STIESIA
Surabaya.(c) Bagi Peneliti, selain menambah wawasan juga membantu memecahkan
masalah yang berhubungan dengan penerimaan mahasiswa baru.

TINJAUAN TEORETIS
Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan
konsumen, atau berorientasi pada konsumen. Hal ini berbeda dengan konsep produk
(product concept) dan konsep penjualan (sales concept) atau konsep keuangan (financial
concept) Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnisyang menyatakan bahwa

Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Memilih Kuliah (Yazid Yud Padmono)

295

pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan
hidup perusahaan (Basuswasta, 2002,5).
Unsur-unsur pokok pemasaran yaitu:
1. Orientasi pada konsumen artinya
a. Perusahaan memperhatikan keinginan konsumen tentang kebutuhan pokok
b. Menentukan kelompok pembeli yang menjadi sasaran penjualan
c. Menentukan produk dan program pemesarannya
d. Mengadakan penelitian pada konsumen, untuk mengukur, menilai dan
menafsirkan keinginan, sikap, serta perilaku mereka
e. Menentukan dan melaksakan strategi yang baik, apakah menitikberatkan mutu
yang paling baik, harga yang murah atau model yang menarik.
2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara intergral artinya bahwa setiap orang dan setiap
bagian dalam perusahaan turut aktif dalam suatu usaha yang terkoordinir untuk
memberikan kepuasan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat direalisir.
3. Kepuasan konsumen merupakan faktor yang akan menentukan apakah perusahaan
dalam jangka panjang akan memperoleh laba atau tidak, banyak atau sedikit .
Perilaku konsumen
Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat
dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk di
dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan
tersebut, sedangkan perilaku pembeli mengandung dua pengertian yaitu pertama bila
diterapkan pada perilaku konsumen lebih menunjukkan kegiatan-kegiatan individu yang
secara langsung melakukan pertukaran uang dengan barang dan atau jasa serta dalam
pengambilan keputusan. Pengertian yang kedua adalah perilaku langganan yang
dilakukan oleh lembaga, organisasi, pedagang besar atau eceran. Pembelian yang
dilakukan ditentukan oleh individu yang mempuyai peranan, sehingga berbeda dengan
pembelian perseorangan.
Sarana Komunikasi
Terdapat beberapa media yang digunakan dalam menyampaikan informasi lewat promosi
antara lain:
1. Promosi Penjualan merupakan berbagai kumpulan alat insentif, yang sebagian besar
berjangka pendek, yang dirancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa
tertentu dengan lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen atau pedagang (Kotler,
Philip, 2005, 298)
2. Leaflet, berupa sehelai kertas yang agak kaku, agar tidak mudah ditekuk, dirobek atau
dilipat yang berisi informasi tentang apa yang dijual.
3. Brosur atau Booklet berupa beberapa lembar yang dijilid agar lebih kuat dan rendah.
Brosur biasanya selain mencatat jenis barang dan ukurannya juga memuat harganya.

296

JAMBSP Vol. 7 No. 3 Juni 2011: 293 311

4. Papan reklame adalah poster dalam ukuran besar yang didesain untuk dilihat oleh
orang-orang yang melalui di perjalanan dengan kendaraan dengan tujuan utama adalah
mengingatkan calon konsumen atau konsumen atas sesuatu produk (Angipora,
Maritus P, 2002,364).
5. Publisitas adalah komunikasi yang membangun citra positif bagi peritel di mata
public (Utami, Chrirtina Whidya, 2006,216).
6. Undian mengajak konsumen untuk mengumpulkan nama mereka untuk diundi.
7. Sampel merupakan tawaran produk gratis atau percobaan gratis kepada konsumen.
8. Potongan harga discount adalah pemberian harga yang lebih rendah dari yang
seharusnya.

METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Untuk menjawab permasalahan, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini
digunakan analisa faktor.
Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan format studi kasus.
Populasi dan Sampel
Populasi adalah seluruh jumlah mahasiswa Diploma Tiga yang aktif tahun ajaran
2010/2011 sekitar 348 orang. Pengambilan sampel judgement sampling. Jumlah
Responden adalah mereka yang telah mendaftar kembali sebagai mahasiswa baru
Diploma Tiga (D3) STIESIA Surabaya tahun ajaran 2010/2011 adalah 157 orang.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengambilan data melalui studi lapangan yaitu:
1. Data primer, dengan memberikan atau menyebarkan kuesioner kepada para
mahasiswa baru dalam kelas
2. Data sekender, dengan dokumenter yaitu teknik pengumpulan data dengan membaca,
mencatat, mempelajari data-data dari dokumen pada obyek penelitian.
Skala Pengukuran
Para responden dimohon untuk menjawab daftar pertanyaan dengan memberikan tanda
silang (X). Untuk mengukur jawaban responden dinyatakan dengan angka. Tolok ukur
sikap konsumen dalam hal ini mahasiswa menggunakan skala Likert (Malhotra,
2009:303). Masing-masing faktor atau atribut diberi skala dengan skor 1 sampai 6 yaitu
sangat tidak mempengaruhi (skor 1), tidak mempengaruhi (skor 2), cukup tidak
mempengaruhi (skor 3), cukup mempengaruhi (skor 4), mempengaruhi (skor 5), sangat

Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Memilih Kuliah (Yazid Yud Padmono)

297

mempengaruhi (skor 6). Kami sengaja mengubah sikap netral menjadi sikap cukup
mempengaruhi dan sikap cukup tidak mempengaruhi.
Identifikasi variabel penelitian
Variabel-variabel dalam penelitian ini tidak dibedakan variable dependen dan independen
ditunjukkan sebagai berikut:
a. Harga
1) Harga ( Biaya) kuliah (X1)
2) Potongan Harga (X 2)
3) Parkir (X 3)
b. Produk
1) Kualitas (X4)
2) Macam program pendidikan (X5)
c. Pelayanan
1) Sikap pelayanan petugas pendaftaran (X6)
2) Sikap pelayanan petugas parkir (X7)
3) Sikap pelayanan kasir (X8 )
4) Sikap pelayanan petugas penyerahan jaket atau barang lain (X9)
5) Antrian pembayaran di kasir (X10 )
d. Lokasi
1) Jarak (X11)
2) Tempat parkir (X12)
3) Tata letak ruang (X13)
e. Keamanan
1) Kartu kredit (X14)
2) Parkir (X15)
3) ATM (X16)
4) Pengawasan SATPAM (X17)
f. Kenyamanan dan fasilitas
1) AC (X1 8)
2) Ruang Kuliah Yang bersih (X1 9)
3) Cafetaria dan TV fasilitas lain (X20)
4) Ruang cavetaria yang luas (X2 1)
5) Fasilitas penunjang seperti ruang kuliah yang dilengkapi LCD, OHP, terdapat
Laboratorium Bea Cukai, Perpajakan, Akuntansi, Komputer, Pusat Bahasa. (X2 2)
g. Promosi
1) Publikasi (X2 3)
2) Brosur atau booklet (X24)
3) Bea siswa (X25)
4) Leaflet (X26)

298

JAMBSP Vol. 7 No. 3 Juni 2011: 293 311

Difinisi Operasional variabel


a. Harga,merupakan penilaian mahasiswa baru tentang besarnya uang yang harus
dibayarkan ke STESIA Surabaya, terdiri dari:
1) Harga (Biaya) kuliah (X1) yaitu penilaian tentang uang yang harus dibayarkan
untuk pengembangan pendidikan. Lain dari pada itu harus juga membayar SP
2) Potongan Harga (X 2), penilaian atas pengurangan jumlah yang harus dibayar.
3) Parkir (X 3), penilaian atas biaya penitipan kendaraan .
Terhadap masing-masing pernyataan, konsumen dalam hal ini mahasiswa baru untuk
memberikan tanggapan dengan alternative jawaban:
- Kategori sangat mempengaruhi diberi skor 6
- Kategori mempengaruhi diberi skor 5
- Kategori cukup mempengaruhi diberi skor4
- Kategori cukup tidak mempengaruhi diberi skor 3
- Kategori tidak mempengaruhi diberi skor 2
- Kategori sangat tidak mempengaruhi diberi skor 1
b. Produk merupakan penilaian mahasiswa baru tentang kualitas pendidikan dan study
lanjut yang telah yang tersedia di STIESIA Surabaya.
1) Kualitas (X4)
STIESIA akan selalu melakasanakan proses kegiatan proses belajar mengajar
sesuai demgam peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Nomor 77/tahun 2007 dan Undang-undang Nomor
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2) Macam program pendidikan (X5)
STIESIA menyediakan berbagai program pendidikan yang dimaksud dalam hal
ini adalah jenjang pendidikan yaitu tahapan pendidikan seperti Dilpoma Tiga, S1,
Pasca Sarjana dan Pendidikan Profesi Akuntan.
Terhadap masing-masing pernyataan, konsumen dalam hal ini mahasiswa
baru untuk memberikan tanggapan dengan alternative jawaban: a. Kategori
sangat mempengaruhi diberi skor 6. b. Kategori mempengaruhi diberi skor 5. c.
Kategori cukup mempengaruhi diberi skor 4. d. Kategori cukup tidak
mempengaruhi diberi skor 3. e. Kategori tidak mempengaruhi diberi skor 2. f.
Kategori sangat tidak mempengaruhi diberi skor 1
c. Pelayanan merupakan penilaian mahasiswa baru tentang pelayanan yang
meliputi:
1) Sikap pelayanan petugas pendaftaran (X6), penilaian tentang layanan petugas
pendaftaran
2) Sikap pelayanan petugas parkir (X7), penilaian tentang layanan petugas parkir
3) Sikap pelayanan kasir (X8), penilaian tentang layanan petugas yang menerima
pembayaran uang

Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Memilih Kuliah (Yazid Yud Padmono)

299

4) Sikap pelayanan petugas penyerahan jaket atau barang lain (X9), penilaian tentang
layanan petugas yang menyerahkan barang-barang yang merupakan hak
mahasiswa baru.
5) Antrian pembayaran di kasir (X10), penilaian tentang layanan antrian saat
pembayaran uang di kasir atau petugas penerima uang.
Terhadap masing-masing pernyataan, konsumen dalam hal ini mahasiswa baru untuk
memberikan tanggapan dengan alternative jawaban: a. Kategori sangat mempengaruhi diberi skor 6. b. Kategori mempengaruhi diberi skor 5. c. Kategori cukup
mempengaruhi diberi skor4. d. Kategori cukup tidak mempengaruhi diberi skor 3. e.
Kategori tidak mempengaruhi diberi skor 2. f Kategori sangat tidak mempengaruhi
diberi skor 1
d. Lokasi merupakan penilaian mahasiswa baru tentang tempat kedudukan yang
meliputi
1) Jarak (X11) jauh dekat, penilaian tentang jarak antara kampus dengan dimana
tempat tinggal mahasiswa baru
2) Tempat parkir (X12), penilaian tentang luas sempitnya areal parkir
3) Tata letak ruang (X13) Ruang Perpustakaan, Ruang kuliah, Kantor BAAK,
Kantor, BAU dan Ruang Pengajaran, penilaian tentang mudah dicari atas berbagai tempat tersebut.
Terhadap masing-masing pernyataan, konsumen dalam hal ini mahasiswa baru untuk
memberikan tanggapan dengan alternative jawaban: a. Kategori sangat mempengaruhi diberi skor 6. b. Kategori mempengaruhi diberi skor 5. c. Kategori cukup
mempengaruhi diberi skor4. d. Kategori cukup tidak mempengaruhi diberi skor 3. e.
Kategori tidak mempengaruhi diberi skor 2. f. Kategori sangat tidak mempengaruhi
diberi skor 1.
e. Keamanan merupakan penilaian mahasiswa baru tentang hal-hal yang berkaitan
dengan pengamanan harta milik mahasiswa maupun civitas akademika dan lain-lain
yang meliputi:
1) Kartu kredit (X14) penilaian tentang penggunaan kartu kredit untuk membayar
segala kewajiban mahasiswa.
2) Parkir (X15) Pemeriksaan STNK, penilain tentang pemerikssaan STNK setiap
masuk-keluar parkir
3) ATM (X16), penilaian tentang tersedianya box ATM Bank di area Kampus
4) Pengawasan SATPAM (X17) penilaian tentang penjagaan kampus oleh SATPAM
24 jam sehari.
Terhadap masing-masing pernyataan, konsumen dalam hal ini mahasiswa baru untuk
memberikan tanggapan dengan alternative jawaban: a. Kategori sangat mempengaruhi diberi skor 6. b. Kategori mempengaruhi diberi skor 5. c. Kategori cukup
mempengaruhi diberi skor 4. d. Kategori cukup tidak mempengaruhi diberi skor 3. e.

300

JAMBSP Vol. 7 No. 3 Juni 2011: 293 311

f.

Kategori tidak mempengaruhi diberi skor 2. f. Kategori sangat tidak mempengaruhi


diberi skor 1.
Kenyamanan dan fasilitas
Kenyamanan adalah suatu keadaan yang menyenangkan, baik, aman, sehat dalam
suatu tempat, sedangkan fasilitas adalah berbagai macam sarana dan prasarana yang
diperlukan untuk melaksanakan kegiatan.
1) AC (X1 8) adalah alat prasarana yang dapat memberikan udara sejuk, enak dan
nyaman untuk dinikmati
2) Ruang kuliah yang bersih (X1 9) adalah tempat kuliah yang bebas dari segala hal
yang kotor seperti sampah, bau yang tidak sedap dan lain-lain yang sejenis
3) Cafetaria dan TV fasilitas lain (X20) adalah tempat menjual makanan dan
minuman yang disediakan dalam kampus STIESIA.
4) Ruang cavetaria yang luas (X21) adalah tempat makan, minum yang disediakan
cukup memadai, sehingga para pembeli betah untuk menikmati
5) Fasilitas penunjang seperti ruang kuliah yang dilengkapi LCD, OHP, terdapat
Laboratorium Bea Cukai, Perpajakan, Akuntansi, Komputer, Pusat Bahasa. (X22)
adalah sarana yang disediakan untuk kegiatan belajar, sehingga para mahasiswa
mudah untuk menerima dan mempelajari apa yang sedang dipelajari

Terhadap masing-masing pernyataan, konsumen dalam hal ini mahasiswa baru untuk
memberikan tanggapan dengan alternative jawaban: a. Kategori sangat mempengaruhi diberi skor 6. b. Kategori mempengaruhi diberi skor 5. c. Kategori cukup
mempengaruhi diberi skor4. d. Kategori cukup tidak mempengaruhi diberi skor 3. e.
Kategori tidak mempengaruhi diberi skor 2. f. Kategori sangat tidak mempengaruhi
diberi skor 1
g. Promosi
Meliputi berbagai metode untuk mengomunikasikan manfaat jasa kepada pelanggan
potensial dan actual (Tjiptono Fandy,2006,31)
1) Publikasi (X23) merupakan kegiatan untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas melalui berbagai media tentang STIESIA tanpa membayar
2) Brosur atau booklet (X24) merupakan selebaran buku yang memuat berbagai
informasi tentang pendidikan di STIESIA
3) Bea siswa (X25) merupakan dana yang diberikan kepada mahasiswa yang berhak
karena telah memenuhi syarat yang telah ditentukan
4) Leaflet (X26) merupakan selebaran yang memuat informasi secara tertulis
dilengkapi dengan gambar atau foto kegiatan STIESIA.
Terhadap masing-masing pernyataan, konsumen dalam hal ini mahasiswa baru untuk
memberikan tanggapan dengan alternative jawaban: a. Kategori sangat mempengaruhi diberi skor 6. b. Kategori mempengaruhi diberi skor 5. c. Kategori cukup
mempengaruhi diberi skor 4. d. Kategori cukup tidak mempengaruhi diberi skor 3. e.

Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Memilih Kuliah (Yazid Yud Padmono)

301

Kategori tidak mempengaruhi diberi skor 2. f. Kategori sangat tidak mempengaruhi


diberi skor 1
Analisis Faktor
Dasar alasan menggunakan analisis faktor adalah pertama penyederhanaan, dan kedua
untuk membuka struktur mendasar dari data. Data yang dianalisis sebanyak 26 faktor
guna menguji hubungan faktor-faktor tersebut. Dalam analisis faktor tidak dibedakan
antara variabel bebas dan variabel tidak bebas, baik jumlah keseluruhan dari keadaan
saling bergantung di antara variabel-variabel yang diujikan untuk membuktikan ukuran
atau faktor-faktor pokok (Malhotra, N K 2009: 617).
Model analisis faktor dinyatakan secara matematis sebagai berikut:
Xik = ij fik + i2 f2k + .. + im fmk + e ik
Keterangan:
Xik : nilai variabel i untuk observasi ke k
Fjk : nilai faktor ke j untuk observasi ke k
ij : hubungan dari variabel ke i dengan j faktor
ijs: disebut loading, menunjukkan indikasi tentang bagaimana konstruksi dasar (faktor)
dikaitkan dengan variabel yang diukur atau dengan kata lain loading adalah hubungan
antara faktor dan variabel.
Tehnik analisa data
Analisa faktor adalah suatu teknik statistik multivariate yang digunakan untuk
mengurangi dan menyimpulkan variabel-variabel menjadi faktor-faktor (Malhotra NK,
1999; 645)
Langkah-langkah yang diselesaikan terhadap problem dalam analisa faktor
1. Pengukuran cukup tidaknya sampel menggunakan Kaiser - Meyer Oklin (KMO).
Jika nilai KMO berada pada range 0,5 sampai dengan 1 berarti pengambilan sampel
cukup dan layak.
2. Penyusunan matrik korelasi antar variabel, dengan menggunakan bartles test of
sphericity apabila nilainya besar maka menandakan adanya korelasi yang tinggi.
3. Metode analisis faktor yaitu menentukan koefisien dari skor faktor.
4. Penentuan jumlah faktor dengan menggunakan eigen-values > 1.
5. Rotasi faktor, untuk meminimasi jumlah faktor yaitu dengan memilih faktor mana
yang mempunyai koefisien terbesar (loading terbesar) dengan menggunakan prosedur
varimax.
6. Interpretasi faktor yaitu mengidentifikasi dan memilih faktor loading yang terbesar
(Malhotra, NK, 1999, 622)

302

JAMBSP Vol. 7 No. 3 Juni 2011: 293 311

ANALISIS DAN PEMBAHASAN


Diskripsi Obyek Penelitian
Jumlah mahasiswa baru tahun ajaran 2010/2011 adalah 157 orang, sedangkan jumlah
bendel daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden 120 bendel. Jumlah bendel
yang diterima kembali tidak lengkap jawabannnya 12 bendel dan 108 bendel dinyatakan
lengkap jawabannya. Jumlah 108 bendel ini dijadikan sampel.
Tabel 3
Responden Ditinjau dari Gender
Jenis
Laki-laki
Wanita
Jumlah

Jumlah
26
82
108

%
24,1
75,9
100,0

Dari tabel 3 diatas menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa wanita lebih besar dibanding
mahasiswa laki-laki baik secara absolute maupun prosentase.
Tabel 4
Responden Ditinjau dari Program Studi
Program Studi
Akuntansi
Manajemen Perpajakan
Jumlah

Jumlah
64
44
108

%
59,3
40,7
100,0

Dari tabel 4 diatas menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa program Akuntansi lebih
besar dibanding mahasiswa program Manajemen Perpajakan baik secara absolute
maupun prosentase.
Tabel 5
Responden ditinjau dari Sekolah Asal
Sekolah Asal
SMA
SMK
Jumlah

Jumlah
92
16
108

%
85,2
14,8
100,0

Dari tabel 5 diatas menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa yang berasal dari SMA lebih
besar dibanding mahasiswa yang berasal SMK baik secara absolute maupun prosentase.
Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Memilih Kuliah (Yazid Yud Padmono)

303

Tabel 6
Responden ditinjau dari Kota Asal
Kota Asal
Surabaya
Luar Surabaya
Jumlah

Jumlah
72
36
108

%
66,7
33,3
100,0

Dari tabel 6 diatas menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa yang berasal dari Surabaya
lebih besar dibanding mahasiswa yang berasal kota diluar Surabaya baik secara absolute
maupun prosentase.
Tabel 7
Responden Ditinjau dari Kota Pekerjaan Orang Tua
Pekerjaan
PNS
Swasta
Wiraswasta
Jumlah

Jumlah
9
54
45
108

%
8,3
50,0
41,7
100

Dari tabel 7 diatas menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa yang orang tuanya bekerja
sebagai pegawai swasta dan wiraswasta lebih besar dibanding mahasiswa yang orang
tuanya bekerja sebagai PNS baik secara absolute maupun prosentase.
Analisis Faktor
Metode ini digunakan untuk menganalisis data penelitian yang diperoleh dari hasil
pengumpulan angket berupa daftar pertanyaan yang disebarkan kepada responden. Hasil
perhitungan dengan menggunakan analisis faktor digunakan untuk mengidentifikasi
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi. Faktor yang dianalisis berdasarkan faktor
dengan nilai eigen > 1, sedangkan faktor-faktor nilai eigen < 1 diabaikan. Hasil rotasi
menunjukkan bahwa terdapat 8 faktor baru
Analisis data
1. Test Kecukupan sampel
Untuk melihat kecukupan dari sample dapat dilihat dari nilai Kaiser Meyer Olkin
(KMO). Dimana kriterianya adalah nilai KMO 0,50. Artinya sampel yang diamati
dikatakan cukup untuk dilakukan analisis lebih lanjut. Nilai KMO dapat dilihat pada
tabel berikut: Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa nilai KMO sebesar 0,658 >
0,50. Artinya sampel yang digunakan dalam kasus ini, telah mencukupi untuk
dianalisis lebih lanjut.

304

JAMBSP Vol. 7 No. 3 Juni 2011: 293 311

2. Korelasi Antar Variabel


Untuk mengetahui apakah tidak terjadi korelasi antar variabel dalam populasi dengan
menggunakan Barlet Test Of Sphericity (BTOS). Kriteria Barlet Test Of Sphericity
(BTOS) adalah bila nilai Chi Square (sig) < 0,05, maka tidak terjadi korelasi.
Terlihat bahwa nilai Chi Square (sig) =0,000 < 0,05. Artinya Tidak terjadi korelasi
antar variabel. Hal ini bisa dikatakan bahwa variabel yang digunakan dalam kasus ini
tidak terjadi korelasi, sehingga variabel yang dipilih adalah layak.
3. Hasil Rotasi faktor dan jumlah faktor baru
Hasil rotasi
Dengan ketentuan membandingkan nilai faktor loading > 50%, bila kurang dari 50%
maka harus dikeluarkan dari model. Semula jumlah faktor 7, setelah rotasi menjadi 8
dan diberi nama baru. Hasil rotasi seperti pada tabel 9.
4. Penentuan Jumlah Faktor Baru
Untuk menentukan jumlah faktor baru dengan membandingkan nilai eigen. Apabila
nilai eigen>1, maka terbentuk faktor baru, Bila kurang dari 1 maka tidak ada faktor
baru dan dikeluarkan dari faktor atau model. Jumlah fakor baru pada tabel 9.
Tabel 9
Total Varian Explained
Faktor Baru
1. Fasislitas

2. Sikap
pelayanan

3. Situasi

4. Kondisi

Faktor terbentuk &Variabel


loading
- X21 Ruang kafetaria 0,726
- X14 Pemby. tunai & kartu
kredit 0,647
-X20 TVdi cafetaria 0,556
-X23 Publikasi 0,536
-X22 Kelengkpn R. kuliah dan
Laboratorium 0,502
-X8 Sikap pelayanan kasir 0,764
-X9 Sikap petugas penyer. jaket
dan brg lainnya 0,694
-X10 Antrian di kasir 0,578
-X7 Sikap pelayanan parkir 0,568
-X15 Parkir 0,742
-X16 Box ATM 0,738
-X13 Tata letak R. kuliah,
R. Perpus. RBAAK,
R. Pengajaran 0,651
-X19 R. kuliah yang bersih 0,759
-X18 R.kuliah berAC 0,757

Eigen
Value
4,854

%
Varian
16,672

% Varian
komuliatif
16,672

2,928

8,815

25,487

2,421

7,046

32,533

2,069

5,616

38,150

Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Memilih Kuliah (Yazid Yud Padmono)

305

Tabel 9 lanjutan
Faktor Baru
5. Proses

6.Pisik dan
biaya
7.Promosi
8.Informasi dan
komunikasi

Faktor terbentuk &Variabel


loading
-X5 Jenjang pendidikan 0,778
-X4 Kualitas 0,590
-X6 Sikap pelayanan petugas
pendaftaran 0,568
-X24 Gedung dan biaya
pendidikan 0,694
-X25 Bea siswa 0,644
-Potongan harga 0,728
-Leaflet 0,775

Eigen
Value
1,683

%
Varian
5,384

% Varian
komuliatif
43,534

1,407

4,271

47,805

1,292
1,043

3,544
3,517

51,349
54,866

Berdasarkan tabel 9, bahwa terbentuk faktor baru sebanyak 8 faktor. Kontribusi terhadap
daya tarik mahasiswa baru Diploma Tiga STIESIA Surabaya 54,866% yang merupakan
penjumlahan prosentase varian 8 faktor baru yang diranking sebagi berikut:
a. Faktor fasilitas dengan variance 16,672%
Faktor fasilitas memberikan kontribusi yang paling besar dengan nilai total
variance16,672 % dengan nilai eigen 4,854. Hal ini menunjukkan bahwa faktor
fasilitas merupakan faktor yang paling mempengaruhi sikap mahasiswa dalam
mengambil keputusan di Diploma Tiga STIESIA Surabaya.
Faktor fasilitas terdiri dari 5 variabel yaitu:
1) Ruang cafetaria (X21)
Ruang atau tempat cafetaria dengan variabel loading0,726. Ini menunjukkan
variabel tersebut mempengaruhi sikap mahasiswa dalam memilih kuliah di
Diploma Tiga STIESIA Surabaya. Ruang cafetaria yang nyaman memberikan
image yang baik bahwa fasilitas lain akan lebih baik mengingat diruang cafetatria
tidak terdapat AC dan cukup ramai.
2) Pembayaran dengan tunai atau dengan kartu kredit (X14)
Pembayaran dapat dilakukan secara tunai atau dengan kartu kredit dengan variabel
loading 0,647. Hal ini menunjukkan variabel cara pembayaran mempengaruhi sikap
mahasiswa memilih kuliah di Diploma Tiga STIESIA Surabaya. Kemudahan cara
pembayaran khususnya dengan kartu kredit membantu mereka dalam keamanan
untuk membawa uang tunai.
3) Televisi di ruang cafetaria (X20)
Televisi di ruang cafetaria mempunyai loading 0,556. Ini menunjukkan bahwa
fasilitas yang yang baik dapat mempengaruhi sikap mahasiswa untuk memilih
kuliah di Diploma Tiga STIESIA Surabaya. Televisi merupakan sarana informasi
yang notabene dapat menghibur para pemirsanya. Sehingga dapat mengurangi
beban pikiran atau stres.

306

JAMBSP Vol. 7 No. 3 Juni 2011: 293 311

4) Publikasi (X23)
Publikasi mempunyai variabel loading 0,536. Hal ini menunjukkan bahwa dengan
publikasi secara efektif dapat mempengaruhi calon mahasiswa untuk memilih
kuliah di Diploma Tiga STIESIA Surabaya.
5) Kelengkapan ruang kuliah dan laboratorium (X22)
Kelengkapan ruang kuliah dan laboratorium mempunyai variabel loading0,502 %.
Ini menunjukkan bahwa ruang kuliah yang ditunjang dengan alat-alat elektronik
seperti proyektor dan terdapat berbagai laboratorium yang merupakan sarana
pratikum mempengaruhi mereka memilih kuliah di Diploma Tiga STIESIA
Surabaya. Prasrana dan sarana yang memadai akan membantu dalam proses belajar
mengajar. Sehingga mahasiswa tidak saja mempunyai bekal teori saja tetapi juga
pratika.
b. Faktor sikap pelayanan 8,815
Faktor sikap pelayanan merupakan faktor kedua yang memberikan kontribusi dengan
nilai total variance 8,815% dengan nilai eigen 2,928. Hal ini menunjukkan bahwa
faktor sikap pelayanan menjadi pertimbangan dan mempengaruhi terhadap sikap
mahasiswa dalam mengambil keputusan memilih kuliah di Diploma Tiga STIESIA
Surabaya.
Faktor sikap pelayanan terdiri dari 4 variabel yaitu;
1) Sikap pelayanan kasir (X8)
Sikap pelayanan kasir mempunyai variabel loading 0,764. Ini menunjukkan
bahwa sikap pelayanan mempengaruhi dan menjadi pertimbangan terhadap sikap
mahasiswa untuk memilih kuliah di Diploma Tiga STIESIA Surabaya.
2) Sikap petugas penyerahan jaket dan barang lainnya (X9)
Sikap pelayanan kasir mempunyai variabel loading 0,694. Ini menunjukkan
bahwa sikap petugas penyerahan jaket dan barang lainnya mempengaruhi dan
menjadi pertimbangan terhadap sikap mahasiswa untuk memilih kuliah di
Diploma Tiga STIESIA Surabaya.
3) Antrian pembayaran di kasir (X10)
Antrian pembayaran di kasir mempunyai variabel loading 0,578. Ini
menunjukkan bahwa antrian pembayaran di kasir mempengaruhi dan menjadi
pertimbangan terhadap sikap mahasiswa untuk memilih kuliah di Diploma Tiga
STIESIA Surabaya.
4) Sikap pelayanan parkir (7)
Sikap pelayanan kasir mempunyai variabel loading 0,568. Ini menunjukkan
bahwa sikap pelayanan parkir mempengaruhi dan menjadi pertimbangan terhadap
sikap mahasiswa untuk memilih kuliah di Diploma Tiga STIESIA Surabaya.
c. Faktor situasi
Faktor situasi merupakan faktor ketiga yang memberikan kontribusi dengan nilai total
variance 7,046% dengan nilai eigen 2,421. Hal ini menunjukkan bahwa faktor situasi
kondusif menjadi pertimbangan dan mempengaruhi terhadap sikap mahasiswa dalam
mengambil keputusan memilih kuliah di Diploma Tiga STIESIA Surabaya
Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Memilih Kuliah (Yazid Yud Padmono)

307

Faktor situasi terdiri dari 3 variabel yaitu:


Parkir ( X15 )
Faktor parkir mempunyai variabel loading 0,742. Ini menunjukkan bahwa situasi
parkir mempengaruhi dan menjadi pertimbangan terhadap sikap mahasiswa untuk
memilih kuliah di Diploma Tiga STIESIA Surabaya.
Box ATM ( X16)
Faktor box ATM di kampus mempunyai variabel loading 0,738 ini berarti
memudahkan mahasiswa mengambil uang. Lain dari pada itu juga menjamin
keamanan. Ini mempengaruhi dan menjadi pertimbangan terhadap sikap mahasiswa
untuk memilih kuliah di Diploma Tiga STIESIA Surabaya. Tata letak ruang
perpustakaan, ruang kuliah, BAAK dan pengajaran (X13). Faktor ruang perpustakaan,
ruang kuliah, BAAK,dan pengajaran mempunyai variabel loading 0,651 Ini
menunjukkan bahwa ruang yang mudah dijangkau mempengaruhi dan menjadi
pertimbangan terhadap sikap mahasiswa untuk memilih kuliah di Diploma Tiga
STIESIA Surabaya.
d. Faktor kondisi
Faktor kondisi merupakan faktor keempat yang memberikan kontribusi dengan nilai
total variance 5,616% dengan nilai eigen 2,069. Hal ini menunjukkan bahwa faktor
kondisi aman menjadi pertimbangan dan mempengaruhi terhadap sikap mahasiswa
dalam mengambil keputusan memilih kuliah di Diploma Tiga STIESIA Surabaya
Faktor kondisi terdiri dari 2 variabel yaitu:
Ruang kuliah yang bersih (X19)
Faktor ruang kuliah yang mempunyai variabel loading 0,759. Ini menunjukkan
bahwa kondisi ruang atau tempat kuliah yang bersih dan ditunjang dengan sarana
kuliah yang memadai mempengaruhi dan menjadi pertimbangan terhadap sikap
mahasiswa untuk memilih kuliah di Diploma Tiga STIESIA Surabaya.
Ruang kuliah ber AC (X18)
Faktor ruang kuliah yang ber AC mempunyai variabel loading 0,757. Ini
menunjukkan bahwa ruang kuliah yang nyaman mempengaruhi dan menjadi
pertimbangan terhadap sikap mahasiswa untuk memilih kuliah di Diploma Tiga
STIESIA Surabaya.
e. Faktor proses
Faktor situasi merupakan faktor ketiga yang memberikan kontribusi dengan nilai
total variance 5,384% dengan nilai eigen 1,683. Hal ini menunjukkan bahwa faktor
proses menjadi pertimbangan dan mempengaruhi terhadap sikap mahasiswa dalam
mengambil keputusan memilih kuliah di Diploma Tiga STIESIA Surabaya
Faktor proses terdiri dari 3 variabel:
Jenjang pendidikan (X5)
Faktor jenjang pendidikan mempunyai variabel loading 0,778. Ini menunjukkan
bahwa tersedianya berbagai jenjang pendidikan dari Diploma Tiga sampai dengan
Pasca Sarjana mempengaruhi dan menjadi pertimbangan terhadap sikap mahasiswa
untuk memilih kuliah di Diploma Tiga STIESIA Surabaya.

308

JAMBSP Vol. 7 No. 3 Juni 2011: 293 311

f.

g.

h.

Kualitas (X4)
Faktor kualitas mempunyai variabel loading 0,590. Ini menunjukkan bahwa kualitas
pendidikan menjadi pertimbangan terhadap sikap mahasiswa untuk memilih kuliah
di Diploma Tiga STIESIA Surabaya.
Sikap pelayanan petugas pendaftaran (X6)
Faktor kualitas mempunyai variabel loading 0,568. Ini menunjukkan bahwa sikap
pelayanan petugas pendaftaran yang familiar dan simpatik menjadi pertimbanga
terhadap sikap mahasiswa untuk memilih kuliah di Diploma Tiga STIESIA
Surabaya.
Faktor pisik dan biaya
Faktor pisik dan biaya merupakan faktor keenam yang memberikan kontribusi
dengan nilai total variance 4,271% dengan nilai eigen 1,407. Hal ini menunjukkan
bahwa faktor pisik dan biaya menjadi pertimbangan dan mempengaruhi terhadap
sikap mahasiswa dalam mengambil keputusan memilih kuliah di Diploma Tiga
STIESIA Surabaya
Faktor pisik dan biaya terdiri dari 2 variabel yaitu:
Gedung dan biaya pendidikan (X24)
Faktor gedung dan biaya pendidikan mempunyai variabel loading 0,694. Ini
menunjukkan bahwa gedung dan biaya pendidikan mempengaruhi dan menjadi
pertimbangan terhadap sikap mahasiswa untuk memilih kuliah di Diploma Tiga
STIESIA Surabaya.
Bea siswa (X25)
Faktor ruang kuliah yang ber AC mempunyai variabel loading 0,644. Ini
menunjukkan bahwa bea siswa mempengaruhi dan menjadi pertimbangan terhadap
sikap mahasiswa untuk memilih kuliah di Diploma Tiga STIESIA Surabaya.
Faktor promosi
Faktor promosi merupakan faktor ketujuh yang memberikan kontribusi dengan nilai
total variance 3,544% dengan nilai eigen 1,292 Hal ini menunjukkan bahwa faktor
promosi menjadi pertimbangan dan mempengaruhi terhadap sikap mahasiswa dalam
mengambil keputusan memilih kuliah di Diploma Tiga STIESIA Surabaya
Faktor promosi terdiri dari 1 variabel yaitu:
Potongan Harga (X2)
Faktor harga mempunyai variabel loading 0,728. Ini menunjukkan bahwa potongan
harga yang diberikan kepada mahasiswa baru yang merupakan pengurang biaya
pendidikan mempengaruhi dan menjadi pertimbangan terhadap sikap mahasiswa
untuk memilih kuliah di Diploma Tiga STIESIA Surabaya.
Faktor informasi dan komunikasi
Faktor informasi nmerupakan faktor ketujuh yang memberikan kontribusi dengan
nilai total variance 3,517% dengan nilai eigen 1,043 Hal ini menunjukkan bahwa
faktor informasi menjadi pertimbangan dan mempengaruhi terhadap sikap
mahasiswa dalam mengambil keputusan memilih kuliah di Diploma Tiga STIESIA
Surabaya.

Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Memilih Kuliah (Yazid Yud Padmono)

309

Faktor informasi terdiri dari 1 variabel:


Leaflet (X26)
Faktor leaflet mempunyai variabel loading 0,775 Ini menunjukkan bahwa leaflet
mempengaruhi dan menjadi pertimbangan terhadap sikap mahasiswa untuk memilih
kuliah di Diploma Tiga STIESIA Surabaya.

SIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN


Simpulan
1. Semula jumlah faktor 7, setelah rotasi menjadi 8 faktor baru dan diberi nama baru.
Adapun faktor baru tersebut adalah (1) fasilitas, (2) sikap pelayanan, (3) situasi, (4)
kondisi, (5) proses, (6) pisik dan biaya, (7) promosi, (8) informasi
2. Faktor fasilitas adalah faktor yang paling dominan dengan prosentase jumlah varian
mencapai 16,672 yang terdiri dari Ruang cafetaria variannya 0,726, Pembayaran
dengan tunai atau dengan kartu kredit variannya 0,647,Televisi di ruang cafetaria
variannya 0,556, Publikasi variannya 0,536, Kelengkapan ruang kuliah dan
laboratorium variannya 0,502
3. Jumlah mahasiswa baru mulai tahun ajaran 2006/2007 sampai dengan 2010/2011
tidak mengalami perubahan yang signifikan, atau dapat dikatakan stabil yaitu berkisar
130 sampai dengan 160 mahasiswa baru.
Saran
1. Diploma Tiga STIESIA diharapkan meningkatan keefektifan komunikasi, pemberian
informasi yang uptodate, sehingga diharapkan dapat meningkatkan image bagi
masyarakat.
2. Promosi seyogyanya ditingkatkan dan diperluas wilayahnya tidak hanya kota
Surabaya dan sekitarnya tetapi ke kota-kota lainnya
3. Perlu dipertahankan dan ditingkatkan faktor fasilitas karena paling dominan
mempengaruhi mahasiswa baru untuk memilih kuliah di Diploma Tiga STIESIA
Surabaya
Keterbatasan
Penelitian ini adalah studi kasus, sehingga tidak layak untuk digeneralisasi.Oleh sebab itu
diharapkan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan topik yang sama di
waktu yang akan datang untuk memperluas sampel penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
Basuswasta. 2002. Manajemen Pemasaran, Analisa Perilaku Konsumen. Edisi Pertama.
BPFE.Yogayakarta.

310

JAMBSP Vol. 7 No. 3 Juni 2011: 293 311

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran jilid II. Alih bahasa Benyamin Molan. Edisi
ke sebelas. PT.Tema Baru. Jakarta.
Kotler, Philip, Gery Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid 1. Edisi Kedua
belas. Alih bahasa Bob Sabran. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Lovelock C L, Lauren K.Wright. 2005. Manajemen Pemasaran Jasa. Alih bahasa Agus
Widyantoro, PT.Indeks. Jakarta.
Malhotra, Naresh K. 2009. Riset Pemasaran, Pendekatan Terapan Jilid 1. Alih bahasa
Soleh Riyadi. Maryam Edisi Ke Empat. PT.Indeks. Jakarta.
Padmono Yazid. 2001. Analisis Faktor-faktor Yang mempengaruhi Mahasiswa Memilih
Kuliah Di STIE Mahardhika Surabaya. Tesis Program Pasca Sarjana ABI
Surabaya.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional,Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan.
Rambat Lupiyoadi, Hamdani A. 2009. Manajemen Pemasaran Jasa. Penerbit Salemba
Empat. Jakarta.
Tjiptono Fandy. 2006. Pemasaran Jasa. Bayumedia Publishing. Malang.
Utami, Whidya Christina. 2006. Manjemen Ritel, Strategi dan Implementasi Ritel
Modern. Salemba Empat. Jakarta.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional.

Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Memilih Kuliah (Yazid Yud Padmono)

311

Anda mungkin juga menyukai