Anda di halaman 1dari 6

MENGARANG:

Membuat Karya Ilmiah

Ada dua bentuk karya ilmiah untuk mahasiswa, yaitu makalah dan skripsi

Apa yang disebut karya ilmiah?

A Karya ilmiah:

Karya tulis ilmiah adalah sebuah tulisan yang berupa penuangan ide
atau gagasan yang didasari oleh hasil pengamatan, pembelajaran,
peninjauan, atau penelitian melalui perenungan (pemikiran mendalam)
dalam bidang keilmuan tertentu. Karya ilmiah harus disusun dengan metode
penulisan yang santun, baik, dan benar berdasarkan kaidah keilmuan dan
kaidah penulisan. Maksudnya adalah bahwa karya tulis ilmiah harus disusun
sesuai dengan prosedur dan sistematika keilmuan serta menggunakan ragam
bahasa yang baku. Kebenaran isi karya ilmiah harus dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah (keilmuan).

Karya tulis ilmiah dapat dibedakan atas:

1. Karya tulis akademik: berupa makalah, skripsi, tesis, dan


disertasi
2. Laporan penelitian: berupa tulisan yang berupa laporan hasil
percobaan, peninjauan, atau observasi
3. Bukut teks: berupa buku-buku ilmiah (keilmuan) yang digunakan
sebagai penunjang bahan ajar atau sebagai pengembangan
wawasan ilmu pengetahuan.

B Aspek Penyajian

Berkenaan dengan hal itu,

dua hal perlu dipahami untuk memulai menulis sebuah esai, yaitu
teras dan angle (Atmazaki 2006: 122 dan 128).

1. Teras (lead) adalah:


a. teks karangan bagian depan.
b. teras merupakan bagian karangan yang pertama tampak
(dilihat dan dibaca).
c. Jadi, teras (lead) merupakan bagian pembuka tulisan
(alinea pertama sebuah karangan). Karena itu, teras harus
menarik dan memancing keingintahuan pembaca.
d. bagian ini berisi:
(1) latar belangkang masalah
(2) alasan pemilihan judul (tidak selalu diharuskan)
2. Angle
a. merupakan sudut pandang pandang (arah artikel).
b. maksudnya, bagian yang menentukan arah kajian ke mana
pembaca akan dibawa dengan kajian (karangan) itu.
c. bagian ini berisi:
(1) rumusn masalah
(2) tujuan analisis

C. Yang harus dituangkan dalam makalah


Hal-hal yang harus ditungkan dalam karya ilmiah:

1. Latang belakang (latar belakang masalah)


Berisi pernyataan mendasar tentang berbagai hal yang bersangkutan
dengan tema atau masalah yang dikaji. Persoalan apa yang mendasari
sehingga tema itu didipilih dan layak untuk dikaji.

2. Alasan Pemilihan Judul

Berisi pernyataan tentang berbagai faktor yang dapat diungkap


dalam kajian yang akan dilakukan. Berdasarkan faktor-faktor itu, judul
tertentu yang sesui dengan kajian ditetapkan/dipilih. Hal itu mengingat
bahwa judul harus menyiratkan tema kajian.

3. Rumusan masalah
Berisi pernyataan permasalahan yang akan dibahas/dikaji
dalamkarya tulis. Pernyataan rumusan masalah diungkapkan dengan
kalimat tanya. Berbagai kata tanya dapat digunakan untuk membuat
rumusan masalah: mengapa, bagaimana, apa , dan sejauh mana. Hal
itu bergantung pada tingkat kedalaman analisis yang akan dilakukan:
apakah hanya bersifat deskriptif atau analisis argumentatif (eksposisi-
argumentatif).

4. Tujuan (analisis)
Berisi pernyataan tentang tujuan yang akan dicapai melalui
kajian yang dilakukan dalam analisis sejalan dengan pendekatan
(dalam disipilin ilmu tertentu) yang dilakukan. Bagian ini memuat
rumusan yang sejalan dengan aneka masalah yang diungkapkan dalam
rumusan masalah. Pernyataan tujuan dituangkan dalam kalimat
pernyataan yang untuk menjawab ungkapan pertanyaan yang
dituangkan dalam rumusan masalah.

5. Manfaat Penelitian
Berisi uraian manfaat yang yang dapat diperoleh setelah
penelitian dilakukan, baik manfaat praktis maupu manfaat teoretis.
Manfaat teoretis berkaitan dengan kemajuan perkembangan ilmu
pengetahuan sedangkan manfaat praktis berkaitan dengan
kemaslahatan yang diperoleh bagi kehidupan manusia.

6. Ruang Lingkup Penelitian

Berisi pernyataan tentang bidang (dispilin ilmu apa) yang


melingkupi tema kajian yang dilakukan.

7. Hipotesis

Berisi pernyataan tentang praanggapan atas faktor-faktor yang


akan dianalisis untuk mencapai tujuan akhir. Praanggapan itu akan
dibuktikan dalam analisis. Hasil akhir analisis dapat sesuai dengan
praanggapan atau tidak sesuai dengan praanggapan.

8. Tinjauan Pustaka
(1) Bagian ini memuat berbagai kepustakaan yang relevan yang
telah membahas topik yang bersangkutan, sejauh mana
pembahasannya, dan aspek apa saja yang belum dibicarakan atau
belum tuntas dibahas.
(2) Dengan demikian, hal itu akan memberikan alasan yang cukup
kuat bagi penulis untuk memilih topik tersebut.
(3) Uraian tinjauan pustaka hendaknya ringkas dan disusun
sedemikian rupa dengan menggabungkan buku yang menguraikan
masalah yang sama; urutannya dimulai dari buku yang paling
komprehensif ke buku-buku yang kurang komprehensip.
(4) Berisi pernyataan (uraian) mendasar tentang tema yang dikaji
berdasarkan pandangan para ahli atau penelitian terdahulu yang
diungkapkan melalui karya yang telah dipublikasikan dalam bidang
(disiplin ilmu) yang berkaitan.

9. Kerangka Teori (Landasan Teori)


(1) Seringkali, kerangka teori ini dirancukan dengan tinjauan
pustaka.
(2) Landasan teori ini memuat teori-teori yang digunakan untuk
mendekati (menganalisis) permasalahan yang akan dibahas dalam
karya tulis yang bersangkutan.
(3) Penguasaan teori dan cara penerapannya berperang penting
dalam penelitian. Setiap teori memiliki kekuatan dan kelamahan
masing-masing. Pemaparan teori biasanya diikuti dengan hipotesis,
yaitu dugaan-dugaan apa yang dapat diramalkan tentang
permasalahan yang akan diteliti berdasarkan teori yang tersebut.
Hipotesis diungkapkan dengan kalimat pernyataan.

10. Penentuan Sumber Data


Berisi pernyataan tentang tempat (sumber) data akan diambil.
Apakah data akan diabil dari sumber kepuatakaan (sumber tertulis)
atau dari fakta-fakta yang terdapat di lapangan: maksudnya terdapat
di alam fisik atau alam sosial dalam masyarakat (kebudayaan).

11. Pengumpulan Data


Berisi pernyataan tentang langkah-langkah (cara) pengumpulan
data dilakukan; melaui studi kepusakaan atau studi lapangan.
12. Metode yang Digunakan
Berisi pernyataan tentang metode yang digunakan dalam
pelaksanaan penelitian; termasuk di dalamnya metode untuk
pengumpulan data, metode analisis data, dan metode penyajian hasil
analisis.

13. Sistematika Penyajian


Berisi uraian tentang pola urutan penyajian yang dimulai dengan
Bab I berupa pendahuluan dan bab-bab berikutnya sebagaimana
yang direncanakan oleh penulisnya.

14.

Anda mungkin juga menyukai